Pada awal pengabdian saya selaku Bupati Kutai Kartanegara hingga sekarang
ini, saya terus mengharapkan dukungan dan kebersamaan dari segenap tingkatan
aparatur pemerintah, birokrasi, swasta dan masyarakat untuk mewujudkan hasil
nyata sebagai terobosan dalam rangka percepatan dari perwujudan program Gerbang
Raja. Tugas kita kedepan akan semakin berat dalam mengawal jalannya
pemerintahan. Kita akan dihadapkan pada tahun dengan situasi sosial dan politik
yang dinamis menyongsong pemilu tahun 2014. Untuk itu, peran aparatur Negara /
pemerintah menjadi unsur yang sangat penting dalam mendinamisir jalannya
keberlangsungan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kita harus mampu secara konsisten terus menegakkan dan meningkatkan
komitmen disertai produktivitas kinerja yang optimal dalam setiap pelaksanaan
RITA WIDYASARI
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………..... 1
A. Kedudukan………………………………………………… 2
B. Struktur Organisasi………………………………………... 3
C. Landasan Hukum…………………................…………… 4
D. Sistematika Penyajian…………………………………… 5
BAB IV : PENUTUP……………………………………………………... 37
B. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja
tersebut, sesuai dengan PP 41 tahun 2007 tentang OPD, yang di teruskan pada Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Organisasi Dan TataKerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Kutai Kartanegara, Bupati Kutai Kartanegara dibantu :
C. LANDASAN HUKUM
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Bab III. Akuntabilitas Kinerja
Bab IV. Penutup
Renja SKPD merupakan penjabaran dari Renstra SKPD yang merupakan rencana
pembangunan tahunan yang memuat perioritas kegiatan SKPD.
Renja SKPD sebagaimana dimaksud tersebut diatas digunakan sebagai pedoman untuk
menyusun RKA/DPA-SKPD setiap tahun.
A. Visi
Berkeadilan adalah pembangunan yang adil dan merata serta penegakan hukum dalam
rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta
meningkatkan peran perempuan dan perlindungan anak.
B. Misi
Memperhatikan visi serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi
pada masa yang akan datang, maka dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kutai
Kartanegara Tahun 2011-2015, misi pembangunan Kutai Kartanegara adalah sebagai
berikut:
Misi Pertama :
Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dengan menitik beratkan pada motivasi dan
pengawasan pelaksanaan good governance.
Tujuan :
1. Mewujudkan daerah yang memiliki tata pemerintahan yang demokratis dan berkeadilan,
jujur dan bertanggung jawab, serta akuntabel.
2. Mewujudkan daerah dengan sistem pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Sasaran :
1. Berkurangnya tindak pidana korupsi
2. Semakin membaiknya integritas layanan publik
3. Semakin membaiknya opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah per SKPD
Misi Kedua :
Meningkatkan kualitas dan daya saing menuju sumber daya manusia yang unggul, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Tujuan :
Mewujudkan daerah yang memiliki sumberdaya manusia handal dengan produktivitas tinggi
yang menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta bertaqwa kepada Tuhan YME,
berdasarkan falsafah Pancasila
Sasaran :
Menumbuhkan sentra perekonomian dan pengembangan usaha rakyat dengan tetap menjaga iklim
investasi dalam kerangka penciptaan lapangan kerja.
Tujuan :
1. Mendorong usaha mengurangi ketergantungan pada Sumber Daya Alam (SDA) yang
tak terbaharui (unrenewable resources) ke SDA yang terbaharui (renewable resources)
2. Mewujudkan kemandirian ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi
wilayah secara optimal
3. Meningkatkan investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja.
Misi Keempat :
Tujuan :
Sasaran :
1. Meningkatnya nilai tukar petani (NTP)
2. Meningkatnya produksi tanaman pangan
3. Meningkatnya produksi perkebunan
4. Pengembangan hutan tanaman industri
5. Meningkatnya populasi ternak dan produksi daging
6. Meningkatnya produksi perikanan tangkap
7. Meningkatnya destinasi pariwisata dan melestarikan kebudayaan daerah (desa budaya sebagai
tujuan wisata)
8. Meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik
Tujuan :
Mewujudkan ketersedian dan kualitas infrastruktur yang memiliki daya dukung dan daya gerak
terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan
dan mengutamakan kepentingan masyarakat dengan mendorong partisipasi masyarakat
Sasaran :
1. Meningkatnya proporsi panjang jaringan jalan dan jembatan yang semakin membaik.
2. Meningkatnya rasio jaringan irigasi.
Misi Keenam :
Menetapkan penyelenggaraan pembangunan berwawasan lingkungan dan
pelestarian sumber daya alam
Tujuan :
Sasaran :
1. Meningkatnya persentase rehabilitasi hutan terhadap lahan kritis.
2. Meningkatnya persentase ruang terbuka hijau.
3. Meningkatnya ketaatan terhadap hukum lingkungan
Sasaran :
1. Membaiknya Gender Empowerment Measurement (GEM)
2. Membaiknya Gender-related Development Index (GDI)
3. Menurunkan laju pertumbuhan penduduk serta meningkatkan pembinaan dan ketahanan
keluarga dalam mewujudkan keluarga sejahtera
1 2 3 4 5
Pemantapan Tata Kelola
Kepemerintahan melalui
Pengawasan dan Motivasi
1 Berkurangnya Tindak Pidana Persentase Penerapan kode etik di % 55,00
Korupsi SKPD
Pengarusutamaan Gender
dan Perlindungan Anak
30 Membaiknya Gender Persentase GEM % 62,50
Empowerment Measurement
(GEM)
31 Membaiknya Gender-related Persentase GDI % 37,50
BAB III
A
kuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara adalah
perwujudan kewajiban pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggung
jawaban secara periodik.
Indikator kinerja utama yang dirumuskan ini memang masih jauh dari
sempurna, namun diharapkan telah memberikan gambaran kepada berbagai pihak
yang berkepentingan tentang hasil-hasil yang akan diwujudkan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun secara bertahap akan selalu dilaukan
review terhadap indikator kinerja utama ini agar selalu dapat menggambarkan
kesesuaian dengan harapan masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pencapaian kinerja sasaran pembangunan merupakan hasil dan upaya yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara berupa
pelaksanaan program dan kegiatan yang relevan dengan RPJMD 2011 - 2015.
Selanjutnya analisa dan evaluasi kinerja diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan kinerja sebagai bahan
pengambilan keputusan manajemen untuk meningkatkan kinerja melalui alokasi,
distribusi dan regulasi pada periode berikutnya.
Untuk mengukur persentase capaian kinerja dari masing-masing indikator maka
ada dua jenis rumus yang digunakan yaitu :
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 − 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
Persentase Capaian = 1+ 𝑥 100 %
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡
Hasil dari pengukuran kinerja melalui skala ordinal tersebut tidak dimaksudkan
untuk memberikan penghargaan maupun hukuman kepada pelaksana kegiatan,
namun digunakan untuk menilai sampai sejauh mana tingkat keberhasilan maupun
ketidak keberhasilan kinerja guna meningkatkan dan memperbaiki kinerja organisasi,
serta mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi hambatan dan kendala
pencapaian sasaran, untuk selanjutnya menjadi bahan perumusan langkah dan
strategi ke depan yang perlu dilaksanakan.
Dari rentang capaian tersebut, diperoleh rata-rata nilai capaian kinerja sebesar 93,78 %
atau masuk dalam katagori “Sangat Berhasil”. Rincian capaian kinerja ditinjau dari masing-
masing sasaran dapat dilihat sebagai berikut:
Capaian
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Realisasi
Target (%)
2012
1 2 3 4 5 6 7
Pemantapan Tata
Kelola
Kepemerintahan
melalui Pengawasan
dan Motivasi
Berkurangnya Tindak Persentase Penerapan kode
1 % 55,00
Pidana Korupsi etik di SKPD
Persentase Penerapan
% 68,33 68,33 100,00%
Pakta Integritas
Persentase Penerapan e-
% 100,00 100,00 100,00%
procurement
Terbentuknya system
Semakin membaiknya
2 integrasi layanan (SIL) % 50,00
Integritas layanan publik
Gerbang Raja
Sasaran pertama didukung oleh tiga indikator namun hanya dua indikator yang dapat
dinilai dengan masing-masing tingkat capaian 100% yaitu
- Penerapan Pakta Integritas sudah dilakukan untuk pejabat esselon II, III dan IV, jika
dibandingkan dengan tahun 2011 tingkat pencapaiannya meningkat
- Penerapan e-procurement sudah mulai berjalan ditahun 2012
Capaian
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
(%)
2012
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatkan SDM yang
berkualitas dan Berdaya
Saing
1 Meningkatnya Indeks Persentase Meningkatnya % 48,67 68,05 139,82%
Pemb. Manusia (IPM) Angka harapan hidup
Sasaran kedua didukung oleh dua indikator namun belum dapat dapat diukur tingkat
capaiannya karena belum tersedianya data.
Sasaran ketiga didukung oleh tiga indikator namun hanya satu indikator yang dapat diukur
yaitu
- Persentase penduduk miskin ditahun 2012 masih dibawah target
Capaian
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Realisasi
Target (%)
2012
1 2 3 4 5 6 7
Menumbuhkan sentra
perekonomian berbasis
usaha kerakyatan melalui
pembangunan investasi
1 Pertumbuhan ekonomi Persentase Meningkatnya % 37,50 0,25 0,67%
semakin meningkat Pertumbuhan ekonomi
Capaian
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Realisasi
Target (%)
2012
1 2 3 4 5 6 7
Mengembangkan Potensi
dan Daya Saing
1 Meningkatnya nilai tukar Persentase Meningkatnya % 37,50 109,54 292,11%
petani Nilai tukar petani
2 Meningkatnya produksi Persentase Peningkatan % 33,33 1,48 4,44%
tanaman pangan Produksi tanaman pangan
3 Meningkatnya produksi Persentase Meningkatnya % 16,67 26,67 159,99%
perkebunan Produksi perkebunan
4 Pengembangan hutan
tanaman industri
5 Meningkatnya populasi Persentase Meningkatnya % 20,83 31,31 150,31%
ternak dan produksi daging Produksi daging
6 Meningkatnya produksi Persentase Meningkatnya % 20,83 0,84 4,03%
perikanan tangkap Produksi perikanan tangkap
7 Meningkatnya destinasi Persentase Meningkatnya % 83,33 0,11 0,13%
pariwisata dan PDRB Pariwisata
melestarikan kebudayaan
daerah (desa budaya
sebagai tujuan wisata)
8 Meningkatnya kunjungan % Jumlah Kunjungan % 4,00
wisatawan mancanegara Wisatawan Asing meningkat
dan domestik
% Jumlah Kunjungan % 4,00
Wisatawan Domestik
meningkat
Dari 8 sasaran hanya 6 sasaran dan 6 indikator yang dapat dinilai. Penjelasan masing -
masing indikator sasaran yaitu
- Produksi perkebunan ditahun 2012 melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 159,99%
jika dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kemajuan dimana tahun 2011 hanya
mencapai 82,45%.
- Untuk kontribusi PDRB Pariwisata masih dibawah target yang telah ditetapkan.
- Nilai tukar petani telah melebihi target yang ditetapkan jika dibandingkan dengan
tahun lalu mengalami kemajuan dimana tahun 2011 hanya mencapai 82,45%
- Untuk produksi tanaman pangan dan produksi perikanan tangkap masih dibawah
target yang telah di tetapkan.
- Sedangkan produksi daging ditahun 2012 melebihi target yang ditetapkan jika
Untuk capaian yang masih dibawah target Kabupaten Kutai Kartanegara ditahun
mendatang akan lebih fokus dalam melaksanakan program dan kegiatan yang
masih dibawah target.
Capaian
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Realisasi
Target (%)
2012
1 2 3 4 5 6 7
Pembangunan
infrastruktur
1 Meningkatnya proporsi Persentase Meningkatnya % 75,00 40,47 53,96%
panjang jaringan jalan yang Panjang jaringan jalan dlm
semakin membaik. kondisi baik
2 Meningkatnya rasio Rasio jaringan irigasi % 26,68 26,68 100,00%
jaringan irigasi.
3 Meningkatnya rasio rumah Rasio rumah layak huni % 53,00 90,00 169,81%
layak huni
4 Meningkatnya rasio Rasio Permukiman layak
permukiman layak huni huni
5 Persentase ruang terbuka Rasio ruang terbuka hijau
hijau di perumahan.
6 Meningkatnya rasio ruang rasio ruang terbuka hijau per
terbuka hijau per satuan satuan luas wilayah ber
luas wilayah ber HPL/HGB HPL/HGB
7 Menurunnya angka Persentase Menurunnya % 50,00 45,23 109,55%
pelanggaran lalu lintas pelanggaran lalu lintas
8 Meningkatnya rasio Rasio ketersediaan daya % 14,20 14,20 100,00%
ketersediaan daya listrik. listrik
Dari 8 sasaran hanya 5 sasaran dan 5 indikator yang dapat dinilai. Penjelasan masing -
masing indikator sasaran yaitu
- Panjang jaringan dalam kondisi baik masih dibawah target yang telah ditetapkan.
- Rasio jaringan telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan jika dibandingkan dengan
tahun lalu mengalami kemajuan dimana tahun 2011 tingkat capaiannya sebesar 54,54%
- Rasio rumah layak huni telah melebihi target yang ditetapkan
- Penurunan pelanggaran lalulintas telah melebihi target yang ditetapkan
- Ketersediaan daya listrik telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan jika
dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kemajuan dimana tahun 2011 tingkat
capaiannya sebesar 54,54%
Capaian
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Realisasi
Target (%)
2012
1 2 3 4 5 6 7
Pelestarian SDA dan
Lingkungan
1 Meningkatnya persentase Persentase rehabilitas hutan % 75,00
rehabilitasi hutan terhadap terhadap lahan Kritis
lahan kritis.
2 Meningkatnya persentase Persentase ruang terbuka % 100,00 65,81 65,81%
ruang terbuka hijau. Hijau
3 Meningkatnya ketaatan Persentase Status % 100,00
terhadap hukum lingkungan hidup daerah
lingkungan (SLHD)
Persentase Meningkatnya % 100,00
ketaatan terhadap hukum
lingkungan
Dari 3 sasaran hanya 1 sasaran dan 1 indikator yang dapat dinilai yaitu Persentase ruang
terbuka hijau yang masih dibawah target.
Untuk capaian yang masih dibawah target Kabupaten Kutai Kartanegara ditahun
mendatang akan lebih fokus dalam melaksanakan program dan kegiatan yang masih
dibawah target.
Empowerment Measurement
(GEM)
2 Membaiknya Gender-related Persentase GDI % 37,50 58,65 156,40%
Dari 3 sasaran hanya 2 sasaran dan 2 indikator yang dapat dinilai. Penjelasan masing -
masing indikator sasaran yaitu
- Persentase GDI telah melebihi target yang ditetapkan jika dibandingkan dengan tahun lalu
mengalami kemajuan dimana tahun 2011 tingkat capaiannya sebesar 93,36%
- Sedangkan laju pertumbuhan penduduk belum memenuhi target yang telah ditetapkan
Untuk capaian yang masih dibawah target Kabupaten Kutai Kartanegara ditahun
mendatang akan lebih fokus dalam melaksanakan program dan kegiatan yang
masih dibawah target.
( % ) Capaian
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kenaikan/
Indikator Kinerja
Penurunan
2011 2012
1 2 3 4 5 6
Pemantapan Tata Kelola
Kepemerintahan melalui
Pengawasan dan Motivasi
1 Berkurangnya Tindak Pidana Persentase Penerapan kode 71,54%
Korupsi etik di SKPD
Menumbuhkan sentra
perekonomian berbasis
usaha kerakyatan melalui
pembangunan investasi
7 Pertumbuhan ekonomi Persentase Meningkatnya 85,59% 0,67% -84,92%
semakin meningkat Pertumbuhan ekonomi
Mengembangkan Potensi
dan Daya Saing
11 Meningkatnya nilai tukar Persentase Meningkatnya 82,45% 292,11% 209,66%
petani Nilai tukar petani
Pembangunan
infrastruktur
19 Meningkatnya proporsi Persentase Meningkatnya 54,54% 53,96% -0,58%
panjang jaringan jalan yang Panjang jaringan jalan dlm
semakin membaik. kondisi baik
20 Meningkatnya rasio jaringan Rasio jaringan irigasi 54,54% 100,00% 45,46%
irigasi.
21 Meningkatnya rasio rumah Rasio rumah layak huni 169,81%
layak huni
22 Meningkatnya rasio Rasio Permukiman layak huni 54,54%
permukiman layak huni
23 Persentase ruang terbuka Rasio ruang terbuka hijau
hijau di perumahan.
24 Meningkatnya rasio ruang rasio ruang terbuka hijau per 63,62%
terbuka hijau per satuan luas satuan luas wilayah ber
wilayah ber HPL/HGB HPL/HGB
25 Menurunnya angka Persentase Menurunnya 109,55%
pelanggaran lalu lintas pelanggaran lalu lintas
26 Meningkatnya rasio Rasio ketersediaan daya listrik 54,54% 100,00% 45,46%
ketersediaan daya listrik.
Pengarusutamaan Gender
dan Perlindungan Anak
D. ASPEK KEUANGAN
Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dilaksanakan
berdasarkan prinsip otonomi daerah yang memberikan kesempatan bagi peningkatan
demokrasi dan kinerja daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga
diperlukan kewenangan yang semakin luas, nyata dan bertanggung jawab di daerah secara
proporsional yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya
nasional yang berkeadilan.
Sumber pembiayaan selama ini yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah
dalam bentuk bagi hasil pajak dan bukan pajak, bantuan pembangunan daerah, subsidi dan
ganjaran yang berkaitan dengan tugas-tugas dekonsentrasi bersama komponen Pendapatan
Asli Daerah (PAD) dimasukkan ke dalam APBD Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain itu
melalui dana APBN sektoral di daerah, termasuk dana Bantuan Luar Negeri (BLN).
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun
2012 dan sebagai wujud transparansi penggunaan dana APBD tahun 2012, maka dituangkan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Kartanegara
Tahun 2012. Sebagai wujud transparansi penggunaan dana APBD tahun 2012 dapat kami
sampaikan sebagai berikut:
2.098.825.669.971,03 1.572.618.489.901,00
DINAS DAERAH
7 DINAS SOSIAL
26.960.213.383,00 23.866.462.990,00
DINAS TENAGA KERJA DAN
8
TRANSMIGRASI 23.799.577.239,63 17.806.313.913,00
4.237.692.705.523,02 3.066.153.729.761,00
KELURAHAN
NO NAMA SKPD ANGGARAN REALISASI
1 2 3 4
1 KELURAHAN JAHAB 3.103.667.898,15 2.960.860.884,00
2 KELURAHAN BUKIT BIRU 4.460.211.840,82 3.994.783.447,00
3 KELURAHAN TIMBAU 4.306.680.159,26 4.090.741.507,00
4 KELURAHAN PANJI 5.105.971.978,33 4.539.742.935,00
5 KELURAHAN SUKARAME 4.006.971.483,77 3.735.030.719,00
6 KELURAHAN BARU 4.986.776.852,00 3.881.007.973,00
7 KELURAHAN LOA TEBU 3.948.678.480,00 3.374.306.860,00
8 KELURAHAN MANGKURAWANG 3.864.559.689,35 3.760.784.753,00
9 KELURAHAN MALUHU 4.818.590.600,44 4.628.610.093, 00
KECAMATAN
NO NAMA SKPD ANGGARAN REALISASI
1 2 3 4
1 KECAMATAN TENGGARONG 12.667.616.782,42 11.795.852.2ll,OO
2 KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG 9.563.060.914,00 7.286.909.153,00
3 KECAMATAN LOA KULU 7.799.028.239,77 7.054.570.298,00
4 KECAMATAN LOA JANAN 8.446.833.841,00 8.094.334.863,00
5 KECAMATAN MUARA BADAK 8.822.732.389,00 7.692.606.119,00
6 KECAMATAN MARANG KAYU 9.066.633.943,00 7.995.652.731,00
BAB IV
PENUTUP
Hasil penilaian atas 21 sasaran secara umum telah mencapai nilai rata - rata sebesar
93,78% dengan kategori Sangat Berhasil. Uraian mengenai capaian sasaran adalah sebagai
berikut :
a. 13 (tiga belas) sasaran mempunyai tingkat capaian rata-rata berkisar 85 – 100 % dengan
kategori “Sangat Berhasil”.
b. 1 (satu) sasaran mempunyai tingkat capaian rata-rata berkisar 55 – 70 % dengan kategori
“Cukup Berhasil”.
c. 7 (tujuh) sasaran mempunyai tingkat capaian rata-rata berkisar dibawah 55 % dengan
kategori “Kurang Berhasil”.
5. Satlantaskukar.com