Disiapkan oleh :
TIM PENDAMPING
PT. LEMBAMPOSO GLOBAL MANDIRI
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................3
B. Identifikasi Masalah..............................................................................5
C. Tujuan dan Kegunaan...........................................................................7
1. Tujuan............................................................................................7
2. Kegunaan.......................................................................................8
D. Metode Penulisan..................................................................................8
1. Pendekatan Studi...........................................................................8
2. Jenis dan Sumber Data..................................................................8
3. Metode Pengumpulan Data.............................................................9
4. Metode Analisis Data......................................................................9
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS..................................10
A. Kajian Teoritis.....................................................................................10
1. Tinjauan Pemerintahan dan Pemerintah Daerah..........................10
2. Tinjauan tentang Badan Usaha Milik Daerah...............................12
3. Perbedaan Bentuk Hukum Badan Usaha Milik Daerah................13
B. Kajian Terhadap BUMD PT. Lembamposo Global Mandiri dan
Permasalahan yang dihadapi Masyarakat di Kabupaten Poso..............15
1. Tinjauan Pemerintahan dan Pemerintah Daerah..........................15
2. BUMD PT Lembamposo Global Mandiri........................................16
BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN TERKAIT......................18
A. Evaluasi Peraturan Perundang-undangan Terkait...............................18
B. Analisis Peraturan Perundang-undangan Terkait................................21
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah.................................................................21
2. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha
Milik Daerah........................................................................................24
BAB IV JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP
MATERI MUATAN PERATURAN DAERAH..........................................31
A. Jangkauan dan Arah Pengaturan........................................................31
B. Materi yang akan diatur......................................................................32
BAB V PENUTUP........................................................................................47
A. Kesimpulan.........................................................................................47
B. Saran...................................................................................................47
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 dalam bab IV tentang
Sumber Penerimaan Daerah, Pasal 5 ayat (1) disebutkan bahwa
Penerimaan Daerah dalam pelaksanaan Desentralisasi terdiri atas
Pendapatan Daerah dan Pembiayaan. Selanjutnya pada ayat (2)
disebutkan bahwa Pendapatan Daerah bersumber dari : (i) PAD
(Pendapatan Asli Daerah); (ii) Dana Perimbangan; (iii) Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah. PAD diprioritaskan untuk membiayai
kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan
masyarakat. Oleh karenanya, penyediaan dana yang bersumber dari PAD
seyogyanya harus mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan hemat;
sehingga tidak menurunkan standar pelayananan kepada masyarakat.
4
potensial yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Poso adalah PT.
Lembamposo Global Mandiri.
5
mendapatkan sebuah Peraturan Daerah yang baik dan sesuai dengan
kaidah dalam pembentukan peraturan perundang-undangan.
B. Identifikasi Masalah
6
peraturan-peraturan turunannya. Berdasarkan kondisi dan fakta
tersebut maka keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Poso tentang
Perusahaan Perseroan Daerah PT. Lembamposo Global Mandiri sangat
mendesak untuk dilakukan perubahan.
a. Data Primer
8
Sumber data primer berupa catatan hasil pertemuan,
koordinasi, konsultasi, dan komunikasi.
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder berupa bahan hukum primer meliputi;
Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan peraturan
perundang-undangan lain yang berkaitan dengan kebijakan
Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah yaitu Perusahaan
Perseroan Daerah PT. Lembamposo Global Mandiri.
3. Metode Pengumpulan Data
9
BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIK EMPIRIS
A. Kajian Teoritis
1. Tinjauan Pemerintahan dan Pemerintah Daerah.
Daerah Indonesia akan dibagi atas dasar besar dan kecil yang
akan diatur dengan undang-undang;
10
d) Pelaksanaan otonomi daerah harus sesuai dengan konstitusi
negara terjamin hubungan yang serasi antara Pusat dan
Daerah serta antar Daerah;
e) Pelaksanaan otonomi daerah harus lebih meningkat
lkemandirian Daerah Otonom.
11
Untuk itu Pemerintahan Daerah pada negara kesatuan
merupakan satu kesatuan dengan Pemerintahan Nasional. Sejalan
dengan itu, kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh Daerah
merupakan bagian integral dari kebijakan nasional. Pembedanya
adalah terletak pada bagaimana memanfaatkan kearifan, potensi,
inovasi, daya saing, dan kreativitas Daerah untuk mencapai tujuan
nasional tersebut di tingkat lokal yang pada akhirnya akan mendukung
pencapaian tujuan nasional secara keseluruhan.
12
Usaha Milik Daerah (BUMD). Dalam peraturan perundang-undangan
tersebut bahkan BUMD yang memenuhi persyaratan tertentu dapat
dilakukan privatisasi.
13
51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh 1 (satu) daerah.
Pengaturan lainnya seperti pembagian tugas dan kewenangan;
pendirian, sumber modal, organ dan pegawai BUMD; perencanaan,
operasional, dan pelaporan BUMD; pengawasan dan pembinaan BUMD;
serta mekanisme pengaturan terperinci lainnya dijelaskan pasal demi
pasal pada Peraturan Pemerintah ini.
14
sementara di Perseroan Terbatas ditentukan oleh RUPS. Kedua,
berkenaan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM di
Perusahaan Daerah, yaitu rekruitmen SDM, sistem penggajian, pensiun
dan penghargaan direksi dan pensiun pegawai diatur oleh Pemerintah
Daerah. Sementara untuk sistem penggajian, pensiun dan penghargaan
direksi dan pensiun pegawai.
15
diperkirakan jaraknya kurang lebih 86,2 Km. Lebarnya dari utara ke
selatan dengan jarak kurang lebih 130km.
16
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor AHU-280009.40.10.2014 tanggal 06 Oktober
2014.
PT Lembamposo Global Mandiri berkedudukan di Jalan Pulau
Kalimantan nomor 25, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota,
Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah dan berpotensi untuk
membuka cabang / unit baru di daerah ataupun di luar Ibukota
Kabupaten Poso.
Maksud dan tujuan pembentukan PT Lembamposo Global
Mandiri adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan sebesar-
besarnya kegiatan perekonomian daerah yang berdampak luas kepada
masyarakat yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi yang
besar terhadap pendapatan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
Kemudian untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut bidang usaha
PT Lembamposo Global Mandiri meliputi:
a. bidang usaha non fasilitas umum, terdiri atas :
usaha di bidang agrobisnis;
usaha di bidang industri strategis;
usaha di bidang konstruksi klasifikasi kemitraan;
usaha di bidang properti;
usaha di bidang konsultan;
usaha di bidang jasa/perdagangan;
usaha di bidang telekomunikasi;
usaha di bidang perhubungan (tranportasi);
usaha di bidang kelautan dan perikanan;
usaha di bidang infrastruktur;
usaha di bidang kehutanan;
usaha di bidang meeting, incentive, conference, exhibition;
dan
usaha di bidang pengembangan usaha keuangan mikro dan
ekonomi kerakyatan.
b. bidang usaha non fasilitas umum, terdiri atas :
usaha di bidang aenergi dan sumber daya mineral, migas, dan
batubara;
usaha di bidang pariwisata;
usaha di bidang investasi; dan
usaha di bidang asuransi.
17
PT Lembamposo Global Mandiri dalam pengembangan usahanya
dapat mendirikan anak perusahaan baru dan bekerja sama dengan
mitra kerja untuk membantu mempercepat proses pertumbuhan
perusahaan ataupun proses pembangunan daerah.
BAB III
EVALUASI DAN ANALISIS
PERATURAN TERKAIT
18
Perseroan Terbatas Lembamposo Global Mandiri semula
merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki Pemerintah
Kabupaten Poso dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD). PD
Pembangunan Poso didirikan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Poso
Nomor 3 Tahun 1975 tentang Pendirian Perusahaan Daerah
Pembangunan Poso.
19
Dengan demikian BUMD yang berbadan hukum Perusahaan
Daerah sudah harus disesuaikan dengan peraturan perundang-
undangan yang baru. Penyesuaian itu berdasarkan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 berikut perubahan-perubahannya diberi
kesempatan paling lama 3 (tiga) tahun, sebagaimana bunyi Pasal 402
ayat (2) bahwa: “BUMD yang telah ada sebelum Undang-Undang ini
berlaku, wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam Undang-Undang
ini dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
Undang-Undang ini diundangkan. ”Keseriusan Pemerintah untuk
mengatur dan mengembangkan Badan Usaha Milik Daerah semakin
kuat dan nyata dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah untuk itu maka rancangan
peraturan daerah Kabupaten Poso tentang Perusahaan Perseroan
Daerah Perseroan Terbatas Lembamposo Global Mandiri ini disesuaikan
dengan landasan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah berikut perubahan-perubahannya dan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah.
20
Perusahaan Perseroan Daerah Lembamposo Global Mandiri atau PT
Lembamposo Global Mandiri (Perseroda).
22
1) Perusahaan Perseroan Daerah adalah BUMD yang berbentuk
perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen)
sahamnya dimiliki oleh satu Daerah.
2) Perusahaan Perseroan Daerah setelah ditetapkan dengan
Perda itu, pembentukan badan hukunya dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan-perundang-undangan
mengenai perseroan terbatas.
3) Dalam hal pemegang saham perusahaan perseroan Daerah
terdiri atas beberapa daerah dan bukan daerah, salah satu
daerah merupakan pemegang saham mayoritas.
Pasal 340 :
1) Organ perusahaan perseroan Daerah terdiri atas rapat umum
pemegang saham, direksi, dan komisaris.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai organ perusahaan perseroan
Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah
Pasal 341:
1) Perusahaan perseroan Daerah dapat membentuk anak
perusahaan dan/ atau memiliki saham pada perusahaan lain.
2) Pembentukan anak perusahaan itu didasarkan atas analisa
kelayakan investasi oleh analisis investasi yang profesional
dan independen.
Pasal 342 :
1) Perusahaan perseroan Daerah dapat dibubarkan.
2) Kekayaan Daerah hasil pembubabaran perusahaan perseroan
Daerah yang menjadi hak Daerah dikembalikan kepada
Daerah.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembubabaran perusahaan
Daerah diatur dalam peraturan pemerintah.
d. Pengelolaan BUMD
Pasal 343 :
1) Pengelolaan BUMD paling sedikit harus memenuhi unsur :
a) Tata cara penyertaan modal;
b) Organ dan kepegawaian;
c) Tata cara evaluasi;
d) Tata kelola perusahaan yang baik;
e) Perencanaan, pelaporan, pembinaan, pengawasan;
23
f) Kerjasama;
g) Penggunaan laba;
h) Penugasan pemerintah daerah;
i) Pinjaman;
j) Satuan pengawas intern, komite audit, dan komite lainnya;
k) Penilaian tingkat kesehatan, restrukturisasi, privatisasi;
l) Perubahan bentuk hukum;
m) Kepailitan; dan
n) Penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan BUMD itu diatur
dalam dalam peraturan pemerintah.
Pasal 402, ayat (2):
BUMD yang telah ada sebelum Undang-Undang ini berlaku wajib
menyesuaikan dengan ketentuan dalam undang-undang ini
dalam rangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
Undang-Undang ini diundangkan.
Pasal 405 :
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua ketentuan
peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan
pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang
Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2387), masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dalam Undang-undang ini.
Pasal 409 :
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku: Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
24
Pemerintahan Daerah. Kebijakan BUMD dalam PP ini antara lain
meliputi:
25
f. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas,
Komisaris, dan Direksi;
g. Penghasilan Dewan Pengawas, Komisaris, dan Direksi;
h. Penetapan besaran penggunaan laba;
i. Pengesahan laporan tahunan;
j. Penggabungan, pemisahan, peleburan, pengambilalihan,
dan pembubaran BUMD, dan
k. Jaminan aset berjumlah lebih dari 50% (lima puluh persen)
dari jumlah kakayaan bersih BUMD dalam 1 (satu) transaksi
atau lebih.
Pelaksana kewenangan itu dapat diberikan insentif yang
bersumber dari hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan.
Besaran insentif pelaksana kewenangan itu ditetapkan berdasarkan:
a. Target kinerja BUMD;
b. Klasifikasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
sesuai jenis bidang usaha;
c. Laporan keuangan BUMD.
(Pasal 3).
(Pasal 5).
26
hidup masyarakat sesuai kondisi, karakteristik dan potensi
Daerah yang bersangkutan berdasarkan tata kelola
perusahaan yang baik; dan
c. memperoleh laba dan/ atau keuntungan.
27
perseroan Daerah diikuti dengan nama perusahaan. Namun dalam
hal penulisan nama perusahaan perseroan Daerah dilakukan secara
singkat, kata (Perseroda) dicantumkan setelah singkatan PT dan
nama
perusahaan. (Pasal 14)
28
a. Penyertaan modal Daerah;
b. Pinjaman;
c. Hibah. Dan
d. Sumber modal lainnya.
Penyertaan modal Daerah itu dapat bersumber dari :
a. APBD, dan / atau
b. Konversi dari pinjaman.
Pinjaman sebagai sumber modal dapat berasal dari :
a. Pemerintah Pusat;
b. Daerah;
c. BUMD lainnya; dan/ atau
d. Sumber lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Sedangkan sumber modal lainnya dapat berasal dari :
a. Kapitalisasi cadangan;
b. Keuntungan revaluasi aset; dan agio saham.
a. RUPS;
b. Komisaris; dan
c. Direksi.
29
b. Kepala Daerah dapat memberikan kuasa berupa hak substitusi
kepada pejabat Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan
yang diatur pada PP ini. (Pasal 33)
30
BAB IV
JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP
MATERI MUATAN PERATURAN DAERAH
31
Poso berupa Perusahaan Perseroan Daerah PT. Lembamposo Global
Mandiri, sehingga dapat:
a. Meningkatkan optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan
potensi daerah dalam berbagai bidang seperti perdagangan,
perindustrian, pertambangan, dan jasa melalui pengelolaan
dalam bentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);
b. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam berbagai
bidang kehidupan yaitu perdagangan, jasa, perindustrian,
pertambangan dalam kegiatan perekonomian daerah secara
umum dengan menempatkan BUMD Perusahaan Perseroan
Daerah PT. Lembamposo Global Mandiri dalam Tri Pelaku
Ekonomi Daerah yang nyata.
c. Meningkatkan pendapatan asli daerah Pemerintah Kabupaten
Poso melalui komponen hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan dari hasil keuntungan yang didapatkan dari BUMD
Perusahaan Perseroan Daerah PT. Lembamposo Global Mandiri;
dan
d. Meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Poso dengan
kegiatan-kegiatan sektor ekonomi seperti perdagangan,
perindustrian, pertambangan dan jasa-jasa yang diproduksi
BUMD Perusahaan Perseroan Daerah PT. Lembamposo Global
Mandiri.
B. Materi yang akan diatur
32
undang-undang ini dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun
terhitung undang-undang ini diundangkan.
33
Beberapa penyesuaian tersebut diperbandingkan dalam penjabaran seperti pada tabel di bawah ini:
SEBELUM PENYESUAIAN SETELAH PENYESUAIAN KETERANGAN
Menimbang :
a. bahwa pembangunan perekonomian Nasional a. bahwa pencapaian tujuan otonomi daerah yaitu (Perubahan huruf)
yang diselenggarakan berdasarkan demokrasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat
ekonomi dapat dilaksanakan melalui melalui peningkatan pelayanan masyarakat, Dasar pertimbangan
pembentukan Badan Usaha Milik Daerah peningkatan partisipasi masyarakat, dan daya yuridis mengikuti
bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan saing daerah diperlukan adanya pengelolaan ketentuan Undang-
masyarakat; dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah undang Nomor 9 Tahun
b. bahwa Perusahaan Daerah Pembangunan Poso yang profesional dan maju serta melaksanakan 2019 tentang Perubahan
belum mampu berperan sebagai sarana prinsip tata kelola perusahaan yang baik; Kedua Atas Undang-
penunjang yang diharapkan mampu b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 Undang Nomor 23 Tahun
menggerakkan pertumbuhan kehidupan serta Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 2014 tentang Pemerintah
perkembangan perekonomian rakyat sehingga Tentang Badan Usaha Milik Daerah, BUMD Daerah dan Peraturan
kelembagaannya perlu dilakukan penyesuaian terdiri atas Perusahaan Umum Daerah dan Pemerintah Nomor 54
sebagai entitas bisnis murni dalam bentuk Perusahaan Perseroan Daerah, perubahan Tahun 2017 tentang
hukum perseroan terbatas yang sesuai dengan bentuk Badan Usaha Milik Daerah Perseroan Badan Usaha Milik
kebutuhan masyarakat; Terbatas Lembamposo Global Mandiri menjadi Daerah.
c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 177 Perusahaan Perseroan Daerah bertujuan untuk
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang memberikan manfaat bagi perkembangan
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah perekonomian daerah, menyelenggarakan
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas dan / jasa yang bermutu bagi pemenuhan hajat
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang hidup masyarakat sesuai kondisi, karakteristik,
Pemerintahan Daerah, pembentukan badan dan potensi daerah berdasarkan tata kelola
usaha milik daerah diatur dengan Peraturan perusahaan yang baik, dan memperoleh laba
Daerah; dan/ atau keuntungan;
34
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 402 ayat
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang sebagaimana telah diubah beberapa kali
Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Daerah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9
Pembangunan Poso Menjadi Perseroan Terbatas Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Lembamposo Global Mandiri; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah, BUMD yang telah ada
sebelum Undang-undang ini berlaku wajib
menyesuaikan dengan ketentuan undang-
undang ini dalam waktu paling lama 3 (tiga)
tahun terhitung sejak Undang-undang ini
diundangkan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c
perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 4
Tahun 2014 tentang Perubahan Bentuk Hukum
Perusahaan Daerah Pembangunan Poso
Menjadi Perseroan Terbatas Lembamposo
Global Mandiri;
Mengingat :
1.Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara 1.Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara (Penambahan angka)
Republik Indonesia Tahun 1945; Republik Indonesia Tahun 1945; Penambahan ketentuan
2.Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang 2.Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang dan peraturan tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di BUMD terbaru yang
Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia berlaku saat ini.
Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
35
Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Tambahan Lembaran Negara Republik
Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang 4. Peraturan Daerah Kabupaten Poso Nomor 4
Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Tahun 2014 tentang Perubahan Bentuk Hukum
Indonesia Tahun 2007 Nomor, Tambahan Perusahaan Daerah Pembangunan Poso
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor); Menjadi Perseroan Terbatas Lembamposo
Global Mandiri.
BAB I. KETENTUAN UMUM
36
4. Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh 1
merupakan persekutuan modal, didirikan (satu) Daerah.
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan 2. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik adalah Perubahan dan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya sistem pengelolaan yang mengarahkan dan penambahan angka dalam
terbagi dalam saham dan memenuhi mengendalikan perusahaan agar ketentuan umum
persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan menghasilkan kemanfaatan ekonomi yang disesuaikan dengan
perundang-undangan yang berlaku. berkesinambungan dan keseimbangan ketentuan umum yang
5. Perseroan Terbatas Lembamposo Global hubungan antar pemangku kepentingan. tercantum dalam
Mandiri yang selanjutnya disebut PT. 3. Laba bersih adalah laba Perusahan Terbatas Peraturan Pemerintah
Lembamposo Global Mandiri adalah badan Lembamposo Global Mandiri (Perseroda) Nomor 54 Tahun 2017
usaha yang seluruhnya atau sebagian besar setelah dikurangi pajak. tentang Badan Usaha
modalnya dimiliki oleh daerah dan berasal dari 4. Kontrak Kinerja adalah pernyataan Milik Daerah.
kekayaan daerah yang dipisahkan. kesepakatan dengan perusahaan yang
6. Pemegang Saham adalah Bupati Poso dan/atau memuat antara lain janji atau pernyataan
Swasta/masyarakat baik perorangan dan/atau anggota Komisaris dan anggota Direksi untuk
badan hukum. memenuhi target yang ditetapkan oleh RUPS.
7. Rapat Umum Pemegang Saham yang 5. Pihak ketiga adalah instansi dan/atau badan
selanjutnya disingkat RUPS adalah Organ usaha dan/atau peseorangan yang berada di
Perseroan yang mempunyai wewenang yang luar organisasi Pemerintah Daerah, antara
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan lain Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah
Komisaris dalam batas yang ditentukan sesuai Lain, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha
perundang-undangan yang berlaku dan/atau Milik Daerah Lain, Usaha Koperasi, Usaha
anggaran dasar. Swasta Nasional, dan/atau Swasta Asing yang
8. Direksi adalah Organ Perseroan Terbatas yang tunduk pada Hukum Indonesia.
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas 6. Kekayaan Daerah yang dipisahkan adalah
pengurusan Perseroan Terbatas untuk sebagian kekayaan Daerah yang berasal dari
kepentingan Perseroan Terbatas, sesuai dengan Anggaran Pendapatan belanja Daerah yang di
maksud dan tujuan Perseroan Terbatas serta pisahkan untuk digunakan dalam penyertaan
37
mewakili Perseroan Terbatas, baik di dalam modal usaha BUMD.
maupun di luar pengadilan sesuai dengan 7. Komisaris adalah organ perusahaan perseroan
ketentuan anggaran dasar. daerah yang bertugas melakukan pengawasan
9. Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi
Terbatas yang bertugas melakukan pengawasan dalam menjalankan kegiatan pengurusan
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan perusahaan perseroan daerah.
anggaran dasar serta memberi nasihat kepada 8. Direksi adalah organ perusahaan perseroan
Direksi. daerah yang bertanggung jawab atas
10. Kekayaan Daerah yang dipisahkan adalah pengurusan perusahaan perseroan daerah
sebagian kekayaan Daerah yang berasal dari untuk kepentingan dan tujuan perusahaan
Anggaran Pendapatan belanja Daerah yang di perseroan daerah serta mewakili perusahaan
pisahkan untuk digunakan dalam penyertaan perseroan daerah, baik di dalam maupun di
modal usaha BUMD; luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
11. Pihak ketiga adalah instansi dan/atau badan anggaran dasar.
usaha dan/atau peseorangan yang berada di 9. Rapat Umum Pemegang Saham yang
luar organisasi Pemerintah Daerah, antara lain selanjutnya disingkat RUPS adalah organ
Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Lain, perusahaan perseroan daerah yang memegang
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik kekuasaan tertingi dalam perusahaan
Daerah Lain, Usaha Koperasi, Usaha Swasta perseroan daerah dan memegang segala
Nasional, dan/atau Swasta Asing yang tunduk wewenang yang tidak diserahkan kepada
pada Hukum Indonesia. Direksi atau Komisaris.
10. Pemegang Saham adalah Bupati Poso
dan/atau Swasta/masyarakat baik
perorangan dan/atau badan hukum.
11. Perseroan Terbatas Lembamposo Global
Mandiri yang selanjutnya disebut PT.
Lembamposo Global Mandiri adalah badan
usaha berbentuk perseroan daerah yang
38
seluruhnya atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh daerah dan berasal dari kekayaan
daerah yang dipisahkan.
12. Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
13. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan
Perangkat Daerah sebagai unsur
Penyelenggara Pemerintahan Daerah
Kabupaten Poso.
14. Bupati adalah Bupati Poso.
15. Daerah adalah Kabupaten Poso.
BAB II. PENDIRIAN
39
dimaksud pada ayat (1) harus mendapat PT. Lembamposo Global Mandiri.
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi (3) Penamaan Perseroan Terbatas sebagaimana
Manusia Republik Indonesia sebelum dimuat dimaksud pada ayat (1) harus mendapat
dalam Akta Pendirian sesuai ketentuan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Peraturan Perundang-undangan. Manusia Republik Indonesia sebelum dimuat
(4) PT. Lembamposo Global Mandiri sebagaimana dalam Akta Pendirian sesuai ketentuan
dimaksud pada ayat (1) merupakan holding Peraturan Perundang-undangan.
company. (4) PT. Lembamposo Global Mandiri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan holding
company.
BAB V
MODAL, SAHAM DAN PEMEGANG SAHAM
Bagian Kesatu
Modal
40
Belanja Daerah Kabupaten Poso. Daerah yang dipisahkan.
(3) Penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada (4) Penambahan modal melalui penjualan saham
ayat (2) merupakan kekayaan Pemerintah tidak boleh menyebabkan kepemilikan saham
Daerah yang dipisahkan. Pemerintah Daerah menjadi kurang dari 51%
(4) Penambahan modal melalui penjualan saham (lima puluh satu per seratus), dan dilakukan
tidak boleh menyebabkan kepemilikan saham melalui RUPS sesuai Anggaran Dasar dan
Pemerintah Daerah menjadi kurang dari 60% peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(enam puluh per seratus), dan dilakukan melalui (5) Modal dasar PT. Lembamposo Global Mandiri
RUPS sesuai Anggaran Dasar dan peraturan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
perundang-undangan yang berlaku. diubah dengan memperhatikan ketentuan
(5) Modal dasar PT. Lembamposo Global Mandiri Peraturan Perundang-undangan setelah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mendapat persetujuan para pemegang saham.
diubah dengan memperhatikan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan setelah
mendapat persetujuan para pemegang saham.
BAB VI
PENGURUS
41
(1) Direksi bertanggung jawab kepada Dewan (1) Direksi bertanggung jawab kepada Komisaris. Ketentuan Pasal 12 ayat
Komisaris. (2) Direksi dilarang merangkap pekerjaan atau (1) dan ayat (3) diubah
(2) Direksi dilarang merangkap pekerjaan atau jabatan eksekutif lainnya. sesuai dengan Ketentuan
jabatan eksekutif lainnya. (3) Untuk dapat diangkat sebagai anggota Direksi, Umum Pasal 57 Peraturan
(3) Persyaratan Umum untuk dapat diangkat yang bersangkutan harus memenuhi syarat Pemerintah Nomor 54
sebagai Direksi sebagai berikut : sebagai berikut : Tahun 2017 tentang
a. warga Negara Indonesia; a. warga Negara Indonesia; Badan Usaha Milik
b. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan b. sehat jasmani dan rohani; Daerah.
mempunyai akhlak moral yang baik; c. memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan,
c. sehat jasmani dan rohani; pengalaman, jujur, perilaku yang baik, dan
d. memiliki keahlian dan pengalaman bisnis; dedikasi yang tingi untuk memajukan dan
e. setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah mengembangkan perusahaan;
Republik Indonesia; d. memahami penyelenggaraan Pemerintahan
f. tidak terlibat baik secara langsung maupun Daerah;
tidak langsung dalam setiap kegiatan yang e. memahami manajemen perusahaan;
mengkhianati Negara dan/atau tindakan yang f. memiliki pengetahuan yang memadai di
tercela lainnya; bidang usaha perusahaan;
g. tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan g. berijazah paling rendah Strata 1 (S-1);
keputusan pengadilan; h. pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di
h. mampu melaksanakan perbuatan hukum; bidang manajerial perushaaan berbadan
i. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi hukum dan pernah memimpin tim;
Anggota Direksi atau anggota Dewan i. berusia paling rendah 35 (tiga puluh lima)
Komisaris yang dinyatakan bersalah tahun dan paling tinggi 55 (lima puluh lima)
menyebabkan suatu perseroan dinyatakan tahun pada saat mendaftar pertama kali;
pailit; j. tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan
j. tidak pernah dihukum karena melakukan Pengawas, atau Komisaris yang dinyatakan
tindak pidana yang merugikan Negara bersalah menyebabkan badan usaha yang
dan/atau yang berkaitan dengan sektor bisnis dipimpin dinyatakan pailit;
42
lainnya sebelum pengangkatan; k. tidak pernah dihukum karena melakukan
k. bukan pengurus dari sebuah partai politik; tindak pidana yang merugikan keuangan
dan negara atau keuangan daerah
l. telah lulus penilaian dan kepatutan sesuai l. tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
dengan ketentuan Peraturan Perundang- m. tidak sedang menjadi pengurus partai
undangan. politik , calon kepala daerah atau calon wakil
kepala daerah, dan/atau calon anggota
legislatif.
43
diatur dengan Anggaran Dasar PT. Lembamposo Lembamposo Global Mandiri. Daerah.
Global Mandiri berdasarkan keputusan RUPS. (4) Calon anggota Direksi yang dinyatakan lulus
seleksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
wajib menandatangani kontrak kinerja
seebelum diangkat sebagai anggota Direksi.
(5) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan seluruh
anggota Direksi, pelaksanaan tugas
pengurusan perusahaan dilaksanakan oleh
Komisaris.
Pasal 19 Pasal 19
(1) Komisaris terdiri atas paling banyak 3 (tiga) (1) Komisaris terdiri atas paling banyak 3 (tiga) Ketentuan Pasal 19 ayat
orang yang terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris orang yang terdiri atas 1 (satu) orang Komisaris (3) diubah sesuai dengan
Utama dan 2 (dua) orang Komisaris. Utama dan 2 (dua) orang Komisaris. Ketentuan Umum Pasal 38
(2) Komisaris dapat berasal dari pihak luar yang (2) Komisaris dapat berasal dari pihak luar yang Peraturan Pemerintah
mempunyai kompetensi dan profesional dalam mempunyai kompetensi dan profesional dalam Nomor 54 Tahun 2017
bidang yang membutuhkan kemampuan tertentu bidang yang membutuhkan kemampuan tentang Badan Usaha
serta bersifat independen. tertentu serta bersifat independen. Milik Daerah.
(3) Persyaratan umum untuk dapat diangkat (3) Untuk dapat diangkat sebagai anggota
menjadi Anggota Komisaris sebagai berikut : Komisaris, yang bersangkutan harus memenuhi
a. warga Negara Indonesia; syarat sebagai berikut:
b. bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan a. warga Negara Indonesia;
mempunyai akhlak serta moral yang besar; b. sehat jasmani dan rohani;
c. sehat jasmani dan rohani; c. memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan,
d. memiliki keahlian dan pengalaman bisnis; pengalaman, jujur, perilaku yang baik, dan
e. setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
Republik Indonesia; mengembangkan perusahaan;
f. diangkat dari tenaga yang mempunyai d. memahami penyelenggaraan pemerintahan
44
dedikasi, dipandang cakap dan mempunyai Daerah;
kemampuan untuk menjalankan e. memahami manajemen perusahaan yang
kebijaksanaan Bupati mengenai pembinaan berkaitan dengan salah satu fungsi
dan pengawasan PT. Lembamposo Global manajemen;
Mandiri; f. menyediakan waktu yang cukup untuk
g. tidak terlibat baik secara langsung maupun melaksanakan tugasnya;
tidak langsung dalam setiap kegiatan yang g. berijazah paling rendah Strata 1 (S-1);
mengkhianati Negara dan/atau tindakan yang h. berusia paling tinggi 60 (anam puluh) tahun
tercela lainnya; pada saat mendaftar pertama kali;
h. tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan i. tidak pernah dinyatakan pailit;
keputusan Pengadilan; j. tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan
i. mampu melaksanakan perbuatan Hukum; Pengawas, atau Komisaris yang dinyatakan
j. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi bersalah menyebabkan badan usaha yang
Anggota Direksi atau anggota Dewan dipimpin dinyatakan pailit;
Komisaris yang dinyatakan bersalah k. tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
menyebabkan suatu perseroan dinyatakan l. tidak sedang menjadi pengurus partai
pailit; politik , calon kepala daerah atau calon wakil
k. tidak pernah dihukum karena melakukan kepala daerah, dan/atau calon anggota
tindak pidana yang merugikan Negara legislatif.
dan/atau yang berkaitan dengan sektor bisnis
lainya sebelum pengangkatan; dan
l. bukan pengurus dari sebuah partai politik.
Pasal 20 Pasal 20 Ketentuan Pasal 20 ayat
(1), ayat (2), dan ayat (3)
(1) Untuk pertama kali Bupati menunjuk Pejabat (1) Untuk pertama kalinya Komisaris ditunjuk diubah, setelah ayat (3)
yang akan duduk sebagai Dewan Komisaris Bupati dan diangkat oleh RUPS, untuk ditambahkan 1 (satu) ayat
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- pemilihan Komisaris selanjutnya dilaksanakan yakni ayat (4)
undangan. melalui seleksi.
45
(2) Selanjutnya Dewan Komisaris diangkat oleh (2) Anggota Komisaris diangkat untuk masa Perubahan ayat (1)
RUPS untuk jangka waktu 4 (empat) tahun dan jabatan paling lama 4 (empat) tahun dan dapat berdasarkan ketentuan
dapat diangkat kembali untuk masa jabatan diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa Pasal 39 ayat (1),
kedua kalinya setelah memperhatikan jabatan. perubahan ayat (2)
pertimbangan produktivitas PT. Lembamposo (3) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan ketentuan
Global Mandiri dengan tidak mengurangi hak selanjutnya diatur dalam Anggaran Dasar PT. Pasal 42, perubahan ayat
RUPS untuk memberhentikan. Lembamposo Global Mandiri. (3) berdasarkan ketentuan
(3) Komposisi, tata cara pengisian, pengangkatan (4) Calon Anggota Komisaris yang dinyatakan lulus Pasal 39 ayat (2), serta
dan pemberhentian akan diatur lebih lanjut seleksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) panambahan ayat (4)
dengan Anggaran Dasar PT. Lembamposo Global wajib menandatangani kontrak kinerja sebelum berdasarkan ketentuan
Mandiri sesuai dengan perundang-undangan diangkat sebagai anggota komisaris. Pasal 40 Peraturan
yang berlaku Pemerintah Nomor 54
Tahun 2017 tentang
Badan Usaha Milik
Daerah.
BAB VI. PENGURUS
Bagian Ketiga
Rapat Umum Pemegang Saham
Ketentuan Pasal 26
Pasal 26 Pasal 26 setelah ayat (6)
ditambahkan 2 (dua) ayat
(1) RUPS merupakan kekuasaan tertinggi. (1) RUPS merupakan kekuasaan tertinggi.
yakni ayat (7) dan ayat (8).
(2) RUPS dalam PT. Lembamposo Global Mandiri (2) RUPS dalam PT. Lembamposo Global Mandiri
adalah : adalah :
a. RUPS tahunan sebagaimana dimaksud Penambahan ayat (7)
a. RUPS tahunan sebagaimana dimaksud
dalam anggaran dasar PT. Lembamposo berdasarkan ketentuan
dalam anggaran dasar PT. Lembamposo
Global Mandiri; dan Global Mandiri; dan Pasal 71 ayat (3), dan
b. RUPS tahunan luar biasa yakni RUPS yang b. RUPS tahunan luar biasa yakni RUPS yang penambahan ayat (8)
diadakan sewaktu-waktu berdasarkan diadakan sewaktu-waktu berdasarkan berdasarkan ketentuan
46
kebutuhan. kebutuhan. Pasal 71 ayat (4) pada
(3) RUPS dalam anggaran dasar sebagaimana (3) RUPS dalam anggaran dasar sebagaimana Peraturan Pemerintah
dimaksud pada ayat (2) huruf a berarti dimaksud pada ayat (2) huruf a berarti Nomor 54 Tahun 2017
keduanya, kecuali dengan tegas dinyatakan lain. keduanya, kecuali dengan tegas dinyatakan
tentang Badan Usaha
(4) RUPS tahunan luar biasa sebagaimana lain.
dimaksud pada ayat (2) huruf b diadakan dalam (4) RUPS tahunan luar biasa sebagaimana Milik Daerah.
waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah dimaksud pada ayat (2) huruf b diadakan
tahun buku. dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan
(5) RUPS diadakan paling sedikit sekali dalam setelah tahun buku.
setahun. (5) RUPS diadakan paling sedikit sekali dalam
(6) Keputusan RUPS diambil berdasarkan setahun.
musyawarah dan mufakat dengan (6) Keputusan RUPS diambil berdasarkan
memperhatikan ketentuan Peraturan musyawarah dan mufakat dengan
Perundang-undangan. memperhatikan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
(7) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan seluruh
anggota Direksi dan seluruh anggota Komisaris,
pengurusan perusahaan dilaksanakan oleh
RUPS.
(8) RUPS dapat menunjuk pejabat dari internal
perusahaan untuk membantu pelaksanaan
tugas pengurusan perusahaan sampai dengan
pengangkatan anggota Direksi dan anggota
Komisaris definitif paling lama 6 (enam) bulan.
47
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penjelasan perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Poso tentang
Perusahaan Perseroan Daerah PT. Lembamposo Global Mandiri ini
dimaksudkan untuk penyesuaian status badan hukum terhadap
peraturan dan perundangan-undangan tentang BUMD terbaru
Tujuan yang diharapkan dari penyusunan dokumen ini adalah
sebagai landasan ilmiah bagi penyusunan Rancangan Perubahan
Peraturan Daerah Kabupaten Poso tentang Perusahaan Perseroan
Daerah PT. Lembamposo Global Mandiri.
Secara khusus dokumen penjelasan ini menghasilkan :
a. Peraturan Daerah Kabupaten Poso tentang Perusahaan Perseroan
Daerah PT. Lembamposo Global Mandiri perlu untuk segera
disesuaikan.
b. Terdapat beberapa bagian pokok pengaturan yang perlu
disesuaikan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Poso No 4
Tahun 2014 tentang Perubahan Hukum Perusahaan Daerah
Pembangunan Poso menjadi Perseroan Terbatas Lembamposo
Global Mandiri agar dapat dirubah statusnya menjadi
Perusahaan Perseroan Daerah PT. Lembamposo Global Mandiri.
c. Perubahan dan Penambahan ayat yang diperlukan telah
disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2017
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 37 Tahun 2019.
B. Saran
48
49