OLEH
SYAFRIANTO, SE
NIP. 198112172007011008
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan
perangkat daerah yang akan dianggarkan disetiap awal tahun anggaran dan
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
Syafrianto, SE
DAFTAR ISI
2. Perencanaan ........................................................................... 18
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap Pegawai Negeri Sipil berhak memperoleh gaji yang layak sesuai
dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya. Balas jasa atau pengharagaan atas
pasal 7 ayat (1) setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan
layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya; (2) gaji yang
diterima oleh Pegawai Negeri harus mampu memacu produktivitas dan jaminan
kesejahteraan.
Gaji baru dapat dikatakan layak apabila cukup untuk memenuhi
sejumlah uang atau penghasilan lainnya yang seharusnya diterima oleh seorang
dan lainnya.
Gaji merupakan hak setiap Aparatur Sipil Negara yang diberikan atas jasa
Yang termasuk unsur gaji Aparatur Sipil Negara adalah gaji pokok,
tunjangan lainnya. Gaji pokok PNS adalah gaji yang tertuang dalam Daftar
gaji tersebut diusulkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah melalui Badan
disusun berdasarkan asumsi saja, sehingga sering terjadi anggaran yang telah
dianggarkan tidak cukup memenuhi kebutuhan gaji untuk satu tahun anggaran
pegawai.
Hal ini menjadikan penyusunan APBD yang tidak tepat waktu sehingga
2. Identifikasi Masalah
Karimun
2. Langkah strategis apakah yang harus di ambil Pemerintah Kabupaten
PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum
BPKAD dahulu masih berupa unit kerja yang kecil yaitu bagian keuangan
kompleks, maka bagian keuangan Kabupaten Karimun terdiri dari 3 sub bagian
yaitu: sub bagian anggaran, sub bagian pembendaharaan, serta sub bagian
Dan Uraian Tugas Badan Daerah, bagian keuangan tersebut diatas ditingkatkan
statusnya menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang tugas
Kabupaten Karimun, sehingga dapat diketahui bahwa Sub Bidang Belanja Tidak
tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 75 ayat (2) Peraturan Bupati Karimun
Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi Dan Uraian Tugas Badan
pembiayaan;
b. Meneliti kelengkapan dokumen SPM belanja tidak langsung dan
diajukan SKPD;
daerah;
beban pengeluaran daerah yang dialokasikan secara adil dan merata agar
daerah secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Belanja Tidak Langsung. Belanja tidak langsung adalah belanja yang
berikut:
a. Pengeluaran Belanja Pegawai
b. Pengeluaran Belanja Bunga
c. Pengeluaran Belanja Subsidi
d. Pengeluaran Belanja Hibah
e. Pengeluaran Belanja Bantuan Sosial
f. Pengeluaran Belanja Bantuan Keuangan
g. Pengeluaran Belanja Tak Terduga
Belanja pegawai merupakan belanja kompensasi yang diberikan dalam
bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada
pembayaran bunga utang yang dihitung atas kewajiban pokok utang (principal
kepada perusahaan atau lembaga tertentu agar harga jual produksi dan jasa
bentuk uang, barang dan jasa kepada pemerintah maupun pemerintah daerah
lainnya, dan kelompok masyarakat serta perorangan yang secara spesifik telah
memiliki peruntukan yang jelas. Belanja hibah bersifat bantuan yang tidak
dalam bentuk uang dan barang kepada masyarakat, dengan tujuan untuk
pemerintah desa, dan kepada pemerintah daerah lainnya atau dari pemerintah
bantuan.
Belanja tidak terduga merupakan tindakan belanja untuk kegiatan yang
bersifat tidak biasa atau tidak diharapkan akan terjadi seperti penanggulangan
bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya,
yang telah ditutup. Kegiatan yang bersifat tidak biasa sebagaimana dimaksud
kurang dari 12 bulan dan pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan
sarana mobilitas, sewa alat berat, sewa perlengkapan dan peralatan kantor,
makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian
khusus dan hari-hari tertentu, perjalanan dinas, perjalanan dinas pindah tugas
mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintahan, seperti tanah, mesin, bangunan, jalan, irigasi dan aset tetap
yang dianggarkan dalam belanja modal hanya sebesar harga beli/bangun aset.
modal dianggarkan pada belanja pegawai dan/atau belanja barang dan jasa.
3. Pembiayaan Daerah. Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan
(SiLPA);
kewajiban kepada fihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan,
dan sisa dana kegiatan lanjutan. Dana cadangan dibentuk pemerintah daerah
pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang akan dibiayai dari
dana cadangan, besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus
dari dana alokasi khusus, pinjaman daerah dan penerimaan lain yang
penggunaannya dibatasi untuk pengeluaran tertentu berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
dana cadangan dari rekening dana cadangan ke rekening kas umum daerah
yang dicairkan dari rekekning dana cadangan ke rekening kas umum daerah
perundang-undangan.
menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat
dana cadangan guna mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat
sekaligus/sepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran.
program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran dan
manajemen kas dan beresiko rendah serta dimiliki selama kurang dari 12
(SUN), sertifikat bank Indonesia (SBI) dan surat perbendaharaan negara (SPN).
permanen. Investasi jangka panjang tersebut antara lain surat berharga yang
pada suatu badan usaha, surat berharga yang dibeli pemerintah daerah untuk
tujuan menjaga hubungan balk dalam dan luar negeri, surat berharga yang
pendek.
dimiliki secara berkelanjutan tanpa ada niat untuk diperjualbelikan atau tidak
ditarik kembali, seperti kerjasama daerah dengan pihak ketiga dalam bentuk
BUMD dan/atau badan usaha lainnya dan investasi permanen lainnya yang
secara tidak berkelanjutan atau ada niat untuk diperjualbelikan atau ditarik
kembali, seperti pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh tempo, dana yang
jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan
panjang.
daerah menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang bernilai uang
dari pihak lain sehingga daerah dibebani kewajiban untuk membayar kembali.
proses perencanaan, tujuan yang ingin dicapai akan sulit terealisasi sesuai
pelaksanaan rencana yang telah dibuat dalam suatu kegiatan organisasi atau
Daerah, perlu adanya perencanaan yang matang dan terukur. Hal ini menjadi
dasar penganggaran belanja tidak langsung dalam hal ini belanja gaji aparatur
sispil negara pada Organisasi Perangkat Daerah masing-masing yang
aparatur sispil negara yang ada pada Organisasi Perangkat Daerah, sehingga
yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian
proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta
menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan dating serta
perencanaannya,
pekerjaan,
akan dicapai akan mudah diperoleh, dan manfaatnya kedepan adalah dapat
akurat dan memadai sehingga informasi tersebut dapat berguna bagi piha-
3. Definisi Gaji
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan
secara teratur kepada Pegawai Negeri Sipil atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji
sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk
kompensasi. Perbedaan gaji dan upah hanya terletak pada kuatnya ikatan
kontrak kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seorang menerima gaji pada
memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya
dengan komposisinya terdiri atas gaji pokok ditambah tunjangan dan dikurangi
istilah gaji dan upah. Hal ini disebabkan karena kedua istilah ini merupakan
bentuk jasa yang diberikan oleh atasan kepada tenaga kerja atas pekerjaannya.
Sehingga sering salah penafsiran dalam masyarakat tentang gaji maupun upah.
para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI
untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk
uang sesuai dengan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk
kerja untuk satuan waktu pendek, misalnya per hari atau malahan per jam. Gaji
biasanya sebulan.
terlibat langsung dalam proses produksi, baik terlibat langsung maupun tidak
langsung.
jawabnya.” Gaji adalah balas jasa atau penghargaan atas prestasi kerja, yang
Sistem penggajian dapat digolongkan dalam dua sistem, yaitu sistem skala
tunggal dan sistem skala ganda. Sistem skala tunggal adalah sistem penggajian
yang memberikan gaji yang sama kepada pegawai yang berpangkat sama
dengan tidak atau kurang memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan dan
pangkat, tetapi juga didasarkan pada sifat pekerjaan yang dilakukan, prestasi
ketiga yang disebut sistem skala gabungan, yang merupakan perpaduan antara
sistem skala tunggal dan sistem skala ganda. Dalam sistem skala gabungan,
gaji pokok ditentukan sama bagi pegawai negeri yang berpangkat sama, di
tanggung jawab yang lebih berat, prestasi yang tinggi atau melakukan
Adapun sistim penggajian Pegawai Negeri Sipil yang ada di Indonesia saat
ini adalah gabungan skala tunggal dan skala ganda, yaitu pegawai yang
berpangkat sama diberi gaji pokok yang sama, disamping itu diberikan
adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh
Pada dasarnya definisi gaji erat kaitannya dengan dua kriteria. Pertama
adalah merupakan imbal jasa atas apa yang telah diberikan individu
(pekerja/PNS) kepada suatu entitas atau negara dan yang kedua jumlahnya
Pemerintah hingga saat ini belum memberikan gaji Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan hidup layak walaupun besarnya gaji Pegawai Negeri Sipil yang
saat ini secara implisit menganut kriteria produktivitas, karena pada hakekatnya
gaji adalah sebagai balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja seseorang.
kerja
3. Peningkatan gaji hendaknya diperhitungkan dengan keuntungan
Jadi dari definisi gaji di atas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah imbalan
lebih kepada Pegawai Negeri Sipil atas pikiran yang diberikan dalam tugas yang
sifatnya lebih konstan. Dibayarkan dalam jumlah yang tetap dengan sistem
Daerah yang akan ditunagkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
dan tidak sesuai dengan kebutuhan real pegawai yang ada saat ini. Hal ini
terjadi karena :
perencanaan penggajian
APBD.
b. Mengadakan bimbingan teknis tentang pedoman dalam perencanaan
penggajian.
d. Meningkatkan koordinasi antara Organisasi Perangkat Daerah dengan
dilingkungan kerjanya.
BAB III
1. Kesimpulan
optimal. Hal ini dapat dilihat dari pengalokasian kebutuhan dan penentuan
kebutuhan gaji masih disusun berdasarkan asumsi yang berpatokan pada gaji
dianggarkan tidak cukup memenuhi kebutuhan gaji untuk satu tahun anggaran
dan Aset Daerah. Hal ini perlu dilakukan agar alokasi yang akan dianggarkan
cukup memenuhi kebutuhan gaji untuk satu tahun anggaran pada masing-
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI
DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH
Pasal 75
(1) Sub Bidang Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan mempunyai tugas
membantu Bidang Perbendaharaan untuk melaksanakan urusan di sub
bidang Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. Membantu kepala bidang dalam penyusunan dan melaksanakan
rencana kegiatan pada sub bidang belanja tidak langsung dan
pembiayaan;
b. Meneliti kelengkapan dokumen SPM belanja tidak langsung dan
pembiayaan serta melakukan pengendalian pengeluaran yang diajukan
SKPD;
c. Melaksanakan register SP2D dan penerbitan SP2D belanja tidak
langsung dan pembiayaan;
d. Melaksanakan pemungutan dan penyetoran PFK belanja tidak langsung
dan pembiayaan;
e. Melaksanakan pencatatan belanja tidak langsung dan pembiayaan
sekaligus rekonsiliasi dan sinkronisasi penyusunan laporan arus kas
daerah;
f. Melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan Program
Sub bidang belanja tidak langsung dan pembiayaan;
g. Meneliti kelengkapan dokumen dan menerbitkan surat keterangan
pemberhentian pembayaran gaji; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku:
Mardi. 2011. Sistem informasi akuntansi. Bogor : Ghalia
Usman, Husaini. 2011. Manajemen : teori, praktik, dan riset pendidikan . Jakarta
: Bumi Aksara
Sumber Perundangan: