Disusun oleh :
FATCHUR ROZIY
180711100125
Mengetahui ,
A. Latar Belakang
Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) merupakan lembaga yang
kegiataan uahanya di bidang keuangan berdasarkan pada syari’ah atau hukum
islam. Di indonesia Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) menjadi pedoman
oprasional lembaga keuangan syariah yang khususnya menyankut hukum
perjanjian (akad). Sejumlah akad yang menjadi landasaan oprasional lembaga
keuangan syariah antara lain : mudlarabah (bagi hasi), musyarakah
(perkongsian), rahn (gadai), wadi’ah (titipan), murabahah (jual beli yang
diketahui hasil dan keuntungannya), wakalah (pemberian kuasa).
Untuk meningkatkan peran Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dalam
kehidupan masyarakat, banyak produk-produk pembiayaan yang di
operasionalkan lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang salah satunya adalah
pembiayaan musyarakah. Musyarakah atau syirkah dapat didefinisikan sebagai
suatu bentuk kerjasama di mana dua atau lebih untuk suatu usaha tertentu di
mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan
bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan (Antonio, 2001:90).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
1. Target
Nim 180711100125
No.hp 0823313983924
E. Tinjauan Pustaka
1. Profil Kspps Nuri Jatim Cab. Socah Kab. Bangkalan
Koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah Nuri Jawa Timur (KSPPS
NURI JATIM) yang sebelumnya dikenal sebagai KSN Jatim merupakan salah
satu koperasi syariah berskala Provinsi Jawa Timur yang berpusat di Jalan raya
Palduding-Pegantenan, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten
Pamekasan Jawa Timur. Koperasi ini didirikan oleh para tokoh alumni Pondok
Pesantren Banyuanyar pada hari Senin tanggal 1 Desember 2008 dan mulai
beroperasi pada tanggal 1 Januari 2009 dengan satu kantor pelayanan yang
beralamat di Jalan Raya Palengaan (Simpang Tiga Palduding) Desa Plakpak
Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan. 1
Koperasi ini bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam yang
beroperasional berdasarkan legalitas badan hukum dari Dinas Koperasi dan
UKM Kabupaten Pamekasan dengan Nomor 02/BH/XVI.19/2010, tertanggal
11
https://nurijatim.com/sekilas-sejarah /tgl 31 Januari 2021 Jam 13:29
29 April 2010.
KSPPS NURI JATIM melaksanakan kegiatan usaha menghimpun dana
dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan wajib khusus,
simpanan hari raya, simpanan berjangka, simpanan walimatul ursy, simpanan
pendidikan, simpanan haji dan umrah, simpanan qurban, simpanan rumah
tangga dan simpanan suka rela, serta memberikan pembiayaan untuk anggota
atau calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya antara lain pembiayaan
gadai emas, pembelian barang serba guna, modal usaha, modal pertanian, gadai
BPKB syariah, gadai sertifikat tanah, gadai kendaraan, pembelian mobil dan
motor, kebajikan barokah dan pembelian rumah sebagaimana diatur dalam
undang-undang Republik Indonesia tentang perkoperasian dan peraturan
pemerintah tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi.
Sebagai salah satu lembaga keuangan non bank, KSPPS NURI JATIM
berperan sebagai lembaga intermediasi antara potensi yang dimiliki masyarakat
berekonomi kecil, maka pada tahun-tahun berikutnya membuka kantor
pelayanan yang hampir di setiap kecamatan di Madura dan bahkan hampir di
setiap kabupaten di tanah jawa dengan tujuan untuk membangun peradaban
ekonomi umat berbasis syariah.
2. Pengertian akad
3. Pengertian Musyarakah
2
Chairuman Pasaribu, Hukum Perjanjian..., 2.
3
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2004), hal.67
4
Destri Budi Nughraheni, “Asas Kesetaraan Dalam Akad Pembiayaan Musyarakah Pada Bank Syariah di
Yogyakarta”, Mimbar Hukum Vol. 22, No. 1, Februari 2010, Hal. 132.
mempunyai hak untuk mewakilkan dan mewakili terhadap
partnernya.
5
https://nurijatim.com/pembiayaan/ , tgl 31 Januari 2021 Jam 11:46.
dilaporkan kepada pihak koperasi agarr dapat diketahui sisa usahanya,
sehingga sisa hasil usahanya itu dibagi antara penguasa atau pemilik jasa
dngan pihak koperasi atau penyedia modal. Adapun persyaratan dan
pengajuan pembiayaan selain terdaftar menjadi anggota ada beberapa syarat
yang harus terpenuhi, antara lain : fc KTP suami isri, fc kartu keluarga, fc
surat nikah, fc surat-surat jaminan, dan surat pernyataan orang tua bagi
yang belum menikah.
Musyarakah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu, di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersamma
sesuai dengan kesepakatan.", dalam penerapannya sperti contoh berikut ini
: seorang memiliki usaha alat tulis kemudian melakukan kerja sama dengan
pihak koperasi untuk penyediaan modal usaha, pengusaha alat tulis tersebut
setiap harinya melakukan pencatatan untuk masing-masing pengeluaran
dan pemasukan dalam usahanya, hal itu dilakukan untuk dilaporkan kepada
pihak koperasi agar dapat menentukan berapa sisa hasil dari usahanya
tersebut . Dari sisa hasil usaha nantinya akan digunakan untuk dibagi antara
pengusaha alat tulis ( pemilik jasa ) dan pihak koperasi ( penyedia modal)
dimana sudah disepakati dengan akad musyarakah.
1. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk
menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad).
2. Pihak-pihak yang berkontrak harus cakap hukum.
3. Obyek akad (modal, kerja, keuntungan dan kerugian)
4. Biaya Operasional dan Persengketaan6
Pelaksnaan krgiatan magang ini dilakukan dengan cara ikut serta dalam
kegiatan oprasional rutin pada hari-hari kerja di KSPPS NURI JATIM Cab.
Socah Kab. Bangkalan. Adapun rencana pelaksanaan kegiatan magang (target
6
Fatwa DSN No.04/DSN-MUI/IV/2000
pencapaian) adalah sebagai berikut:
Minggu
NO Rencana Kerja
I II III
Mengetahui struktur
kepemimpinan, menajemen, dan
2 √
job description secara umum di
KSPPS Nuri cab. Socah
G. PENUTUP