Anda di halaman 1dari 5

BAB 8

Soal Jawab

PRODUK DAN INSTRUMEN KEUANGAN ISLAM SERTA OBLIGASI SYARIAH

Nama : Gymanstiar

NPM : 10090317083

MANAJEMEN-B

1. Apakah didalam pembiayaan dengan akad pelengkapan pembiayaan boleh


diambil kembali?
= Dalam akad pelengkapan diperbolehkan untuk meminta atau mengambil
kembali biaya-baya yang telahdikeluarkan. Besarnya biaya penggantian ini
sekadar untuk menutupi biaya yang benar-benar timbul.
2. Dalam prinsip bagi hasil, dari manakah tingkat keuntungan ditentukan?
= Tingkat keuntungan ditentukan dari besarnya keuntungan usaha sesuai
dengan prinsip bagi hasil. Yang ditentukan oleh nisbah bagi hasil yang
disepakati dimuka.
3. Dalam Murabahah bagaimana skema atau alur yang digunakan untuk
melakukan transaksinya?
= Skemanya adalah pertama, LKS atau bank membeli terlebih dahulu barang
yang dibutuhkan nasabah. Kedua, LKS atau Bank melakukan pembelian
kepada supplier yang ditunjuk oleh nasabah atau bank, dan terakhir bank
menetapkan harga jual barang tersebut berdasarkan kesepakatan bersama
nasabah. Nasabah dapat melunasi pembelian barang tersebut dengan tunai
atau cicil atau angsuran.
4. Bagaimana mekanisme dalam melakukan salam paralel?
= Mekanisme paralel dipertimbangkannya bahwa yang di beli bank dalam
transaksi salam adalah barang dan bank tidak berniat untuk menjadikannya
persediaan, maka dilakukan transaksi kepada salam II kepada pembeli atau
pihak ketiga.
5. Apa perbedaan Istishna dengan Salam?
= Bedanya pertama, Istishna tidak wajib mempercepat pembayaran. Kedua,
tidak ada penjelasan jangka waktu pembuatan dan penyerahan. Dan ketiga,
barang yang dipesan tidak ada dipasar/ dipesan khusus.
6. Terdapat perbedaan dalam prinsip jual beli dan prinsip ijarah, dapat dilihat
dari manakah perbedaan tersebut?
= Perbedaannya terdapat pada objek transaksinya. Dalam jual beli objek
transaksinya berupa barang dan dalam prinsip ijarah objek transaksinya
berupa jasa.
7. Dengan cara apa yang dapat dilakukan untuk menghitung keuntungan dari
pengelolaan modal pembiayaan mudharabah?
= Dengan cara Revenue sharing dan Profit sharing. Revenue sharing
merupakan perhitungan bagi hasil didasarkan kepada total seluruh
pendapatan yang diterima sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang telah
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Sedangkan Profit
sharing merupakan perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil bersih
dari total pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh pendapatan tersebut.
8. Bentuk kontribusi yang pihak yang bekerjasama di syirkah berupa?
= • Dana;
• Barang perdagangan (trading asset);
• Kewiraswastaan (entrepreneurship);
• Kepandaian (skill);
• Kepemilikan (property);
• Peralatan (equipment);
• Hak paten atau goodwil (intangible asset);
• Kepercayaan atau reputasi; dan
• Barang-barang lain yang dapat dinilai dengan uang.
9. Kriteria barang yang didagangkan dalam Rahn meliputi?
= • Milik nasabah;
• Jelas ukuran, sifat, dan nilainya ditentukan berdasarkan nilai riil pasar;
• Dapat dikuasai tetapi tidak boleh dimanfaatkan oleh bank.
10. Apa saja yang termasuk aplikasi Qardh dalam perbankan?
= • Sebagai pinjaman talangan haji, dimana nasabah calon haji diberikan
talangan untuk memenuhi syarat penyetoran biaya perjalanan haji. Nasabah
akan melunasi sebelum berangkat ke tanah suci.
• Sebagai pinjaman tunai dari produk kartu kredit syariah, dimana nasabah
diberi keleluasaan untuk menarik uang tunai milik bank melalui ATM.
Nasabah akan mengembalikannya sesuai waktu yang ditentukan.
• Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil dengan skema jual beli, ijarah
atau bagi hasil.
• Sebagai pinjaman kepada pengurus bank, dimana bank menyediakan
fasilitas ini untuk memenuhi kebutuhan pengurus bank. Pengurus bank akan
mengembalikan pinjaman secara cicilan melalui potongan gaji.
11. Bagaimana ketentuan produk dalam wadi’ah yad dhamanah?
= • Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik atau
ditanggung bank, sedang pemilik dana tidak menanggung kerugian. Pemilik
dana tidak dijanjikan imbalan tetapi bank akan memberikan bonus sebagai
insentif untuk menarik dana masyarakat.
• Bank harus membuat akad pembukaan rekening yang berisi izin
penyaluran dana yang disimpan dan persyaratan lain yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah. Bagi pemilik rekening giro akan diberi buku cek,
bilyet giro, dan kartu debt.
• Bank mengenakan pengganti biaya administrasi atas pembukaan
rekening giro.
12. Apa yang anda ketahui tentang kategori istrumen keuangan?
= Kategori instrumen keuangan adalah instrumen kas atau instrumen
derivatif. Instrumen kas adalah instrumen keuangan yang nilainya ditentukan
langsung oleh pasar. Sedangkan instrumen derivatif merupakan instrumen
keuangan yang memperoleh nilai mereka dari nilai dan karakteristik dari satu
atau lebih entitas yang mendasari.
13. Apa tujuan dari akun-akun yang di operasikan berdasarkan prinsip wadiah
dan tidak diremunisasikan?
= Tujuannya adalah menawari para depositor penyimpanan yang aman (safe
custody) untuk tujuan-tujuan pencegahan dari situasi yang tidak diinginkan
dan transaksi.
14. Dalam tradisi Islam klasik, satu-satunya pinjaman yang dapat diterima
adalah al-Qard al-Hasan. Apa yang dimaksud dengan al-Qard al-Hasan?
= Al-Qard al-Hasan merupakan pinjaman yanng baik atau pinjaman bebas
bunga, dan satu-satunya bentuk deposito yang umumadalah Al-Wadi’ah.
15. Apa tujuan dari reksa dana syariah?
= Tujuan dari reksa dana syariah adalah memenuhi kebutuhan kelompok
investor yang ingin memperoleh pendapatan investasi dari sumber dan cara
yang bersih dan dapat dipertanggung jawabkan secara agama serta sejalan
dengan prinsip-prinsip syariah.
16. Apakah tantangan strategi yang paling besar bagi institusi keuangan islam?
= Tantangan strategi berupa peningkatan keterlibatan mereka dalam berbagai
aktivitas PLS dan menanggulangi hambatan-hambatan institusional dan
kultural yang selama ini telah menghambat.
17. Bagaimanakah prinsip obligasi syariah?
= 1. Pembiayaan hanya untuk suatu transaksi atau suatu kegiatan usaha
yang spesifik, dimana harus dapat diadakan pembukuan yang terpisah untuk
menentukan manfaat yang timbul.
2. Hasil investasi yang diterima pemilik dana merupakan fungsi dari
manfaat yang diterima perusahaan dari dana hasil penjualan obligasi, bukan
dari kegiatan usaha yang lain.
3. Tidak boleh memberikan jaminan hasil usaha yang semata-mata
merupakan fungsi waktu dari uang (time value of money).
4. Obligasi tidak dapat dipakai untuk menggantikan hutang yang sudah ada
(bay al dayn bi al dayn).
5. Bila pemilik dana tidak harus menanggung rugi, maka pemilik usaha
harus mengikat diri (aqad jaiz).
6. Pemilik dana dapat menerima pembagian dari pendapatan (revenue
sharing), dimana pemilik usaha (emiten) mengikat diri untuk membatasi
penggunaan pendapatan sebagai biaya usaha.
7. Obligasi dapat dijual kembali, baik kepada pemilik dana lainnya ataupun
kepada emiten (bila sesuai dengan ketentuan).
8. Obligasi dapat dijual dibawah nilai pari (modal awal) kalau perusahaan
mengalami kerugian.
9. Perubahan nilai pasar bukan berarti perubahan jumlah hutang.
18. Apasaja karakteristik obligasi syariah?
= 1. Sukuk merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak
manfaat (beneficial title).
2. Pendapatan berupa imbalan (kupon), marjin, dan bagi hasil, sesuai
dengan jenis akad yang digunakan.
3. Terbebas dari unsur riba, gharar, dan maysir.
4. Penerbitan melalui special purpose vehicle (SPV).
5. Memerlukan underlying asset.
6. Penggunaan proceeds harus sesuai dengan prinsip syariah.
19. Apasaja jenis-jenis sukuk yang berdasarkan sumber penerbitannya?
=1. Sukuk Korporasi. Sukuk korporasi merupakan jenis obligasi syariah
yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memenuhi prinsip syariah.
2. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Surat Berharga Syariah Negara
selanjutnya disingkat SBSN, atau dapat disebut sukuk negara, adalah surat
berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti
atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah
maupun valuta asing.
20. Bagaimana prosedur/langkah-langkah dalam melakukan obligasi?
= 1. Membuka rekening, 2. memahami produk obligasi, 3. melakukan
analisis, 4. memberikan amanat beli, 5. menyiapkan dana, 6. Menyelesaikan
pembayaran obligasi

Anda mungkin juga menyukai