dalam bank syariah ada dua, yaitu prinsip wadiah dan prinsip mudharabah. Prinsip wadiah tidak
menggunakan bagi hasil tapi menggunakan sistem bonus dengan Produknya giro dan tabungan,
sedangkan prinsip mudharabah menggunakan sistem bagi hasil dengan produknya tabungandan
deposito. Penghimpunan dana pada perbankan syariah dapat dilihat dari skema dibawah ini,
Dari skema diatas dapat diketahui bahwa mekanisme penghimpunan dana baik giro,
tabungan ataupun deposito pada bank syariah hanya mengenal dua jenis, yaitu mekanisme
wadiah (titipan) dan mekanisme mudharabah (bagi hasil).
2. Deposito Mudharabah
depisito adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan hanya pada waktu tertentu berdasarkan
akad antara nasabah (penyimpan) dengan bank syariah (Unit Usaha Syariah). Perbedaannya
dengan deposito konvensional adalah terlihat pada akad dan sistem bagi hasil yang ditawarkan.
Jenis deposito berjangka:
1. Deposito berjangka biasa, adalah eposito yang berakhir pada jangka waktu yang dijanjikan,
perpanjangan hanya dapat dilakukan setelah ada permohonan baru/pemberitahuan dari
penyimpan.
2. Deposito berjangka otomatis, pada saat jatuh tempo secara otomatis akan diperpanjang untuk
jangka waktu yang sama tanpa pemberitahuan dari penyimpan.
Dalam fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 3 Tahun 2000, tentang deposito mudharabah yaitu
:
1. Di sini nasabah disebut sebagai pemilik dana atau shahibul maal dan bank disebut sebagai
pengelola dana atau mudharib.
2. Modal deposito yang diberikan shahibul maal harus dalam bentuk tunai.
3. Bank sebagai mudharib berhak lakukan berbagai usaha asalkan tidak melenceng pada prinsip
syariah dan mnembangkannya, rmasuk didalamnya mudharabah dengan pihak lain.
4. Bank menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya untuk menutupi biaya operasional
deposito.
5. Bank tidak boleh mengurangi nisbah keuntungan tanpa persetujuan nasabah.
6. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad
pembukaan rekening