Anda di halaman 1dari 2

Jumlah perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah per 31 Desember

2016 adalah 58 perusahaan yang terdiri dari 10 perusahaan asuransi syariah (murni syariah) 1
perusahaan reasuransi syariah (murni syariah), 45 perusahaan asuransi yang memiliki unit
syariah dan 2 perusahaan reasuransi yang memiliki unit syariah.
Tabel 1.9 berikut memperlihatkan pertumbuhan perusahaan asuransi dan reasuransi dengan
prinsip syariah.

Kontribusi bruto industri asuransi pada tahun 2016 mencapai Rp12,29 triliun atau meningkat
sebesar 20,2% dari kontribusi bruto tahun 2015, yaitu sebesar Rp10,23 triliun. Jumlah
kontribusi bruto tahun 2016 tersebut adalah 5,3% dari total kontribusi bruto perusahaan
asuransi dan reasuransi.
Klaim bruto industri asuransi pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 22,9%
dibandingkan dengan tahun 2015, yaitu dari Rp3,49 triliun menjadi Rp4,29 triliun. Jumlah
klaim bruto tahun 2016 tersebut adalah 3,3% dari total klaim bruto perusahaan asuransi dan
reasuransi.
Tabel 1.10 memperlihatkan pertumbuhan usaha industri asuransi dengan prinsip syariah.

PANGSA PASAR ASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH


Pangsa pasar industri asuransi dengan prinsip syariah pada tahun 2016 mengalami
pertumbuhan. Tabel 1.14 menunjukkan pangsa pasar industri asuransi dengan prinsip syariah.
Industri keuangan non bank (IKNB) syariah akan memberikan harapan bagi pelaku industri
untuk memperkuat kapasitas bisnisnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan fokus yang diatur dalam roadmap untuk penguatan
bisnis syariah antara lain sinergi antar kelembagaan IKNB syariah, pengembangan
infrastruktur dan peningkatan sosialisasi untuk penetrasi asuransi syariah.

Cara-cara untuk meningkatkan kinerja Asuransi syariah di Indonesia:


satu program yang menjadi perhatian khusus bagi AASI(Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia)
ke depannya dengan memberikan
 literasi dan edukasi kepada masyarakat luas mengenai manfaat dari asuransi syariah
 sosialisasi dan literasi mengenai wakaf asuransi
 pengembangan agen asuransi syariah
 penguatan permodalan asuransi syariah

Pendorong meningkatnya presentasi terkait kinerja asuransi syariah:


Pendorongnya banyak. Mulai dari positioning Sun Life agen syariah sebagai modern syariah
insurance expert, peluncuran berbagai produk inovatif termasuk fitur wakaf yang baru saja
diluncurkan, hingga ekspansi pasar ke kota lapis kedua untuk menjangkau seluruh nasabah.
Perusahaan asuransi syariah contohnya Sun Life agen syariah juga memiliki sejumlah strategi,
antara lain memisahkan jalur distribusi keagenan syariah dan konvensional, melakukan inovasi
produk syariah, dan membentuk pusat pelatihan keagenan syariah
Sementara itu, dalam inovasi produk syariah baru-baru ini Sun Life meluncurkan inovasi
terbaru berupa fitur manfaat wakaf untuk polis produk asuransi jiwa syariah.
Norman menuturkan saat ini seluruh produk asuransi syariah Sun Life sudah bisa di-bundling
dengan wakaf. Melalui fitur manfaat wakaf peserta asuransi dapat mewakafkan manfaat
asuransinya hingga maksimal 45% dari santunan asuransi dan mewakafkan manfaat investasi
hingga maksimal sepertiga dari total kekayaan dan atau harta warisan

Besarannya yaitu hanya di kisaran 2,51%, artinya di antara 1000 orang Indonesia, hanya ada
25 orang yang mengerti dan memahami asuransi syariah

Anda mungkin juga menyukai