PENDAHULUAN
orang lain. Dalam Islam seorang muslim sangat dianjurkan untuk bekerja
sekuat tenaga dalam mencari rezeki yang halal.1 Masyarakat memiliki potensi
barang, namun potensi yang mereka harapkan terhambat oleh tidak adanya
kepada lembaga formal maupun non formal. Dengan cara inilah seseorang
kebawah pada umumnya nyaris tidak tersentuh dan tidak dianggap potensi
1
2
Maal wat Tamwil (BMT), Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), perum
harus ideal harus mencerminkan prinsip sosial dan ekonomi (efektif dan
usahanya.4
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan suatu lembaga keuangan bukan
3
Muhammad, Bank Syariah: problem dan prospek perkembangan di indonesia (Yogyakarta:
Graha ilmu 2005). 125
4
Muhammad Ridwan, manajemen baitul maal wat tamwil (yogyakarta: UII Press 2004). 26
5
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group 2012). 357
3
tidak mampu disentuh dengan dana-dana komersil. Dengan zakat, maka BMT
usaha rill mikro. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya jumlah BMT
keuangan syariah, yang mana sebagian besar letak kantornya berada di tengah
pula dalam bahasa latin kredit berarti “credere” artinya percaya. Adapun
belakang nasabah, prospek usahanya. Tujuan tersebut agar bank yakin bahwa
pembiayaan di berikan kepada seluruh anggota biasa atau luar biasa yang
membutuhkan modal usaha dengan berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli,
berbasis bergulir tidak menggunakan jaminan atas barang atau jasa yang
usaha.
6
Kasmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002 Cet 6),
93
5
selaku pengelola dana. Selain itu, harus ada tranparansi terkait usaha yang
BMT NU tidak lepas dari adanya risiko. Karena lembaga keuangan syariah
merupakan lembaga keuangan yang sarat dengan risiko. Oleh karena itu para
yang bisa membentuk karakter tanggung jawab, Maka dari itu perlu kiranya
dasarnya produk lasisma ini sangat di butuhkan oleh nasabah karena produk
tersebut dapat di gunakan sebagai modal usaha oleh masyarakat yang ingin
tunggakan, hal itu di karenakan tidak adanya bentuk tanggung jawab dan asas
6
kepercayaan antar nasabah, maka dari itu perlu adanya penanaman karakter
masih ada yang menunggak dan kurang adanya rasa tanggung jawab dari
berjudul:
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
rumusan masalahnya :
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
akan memberikan manfaat dan dapat berguna untuk hal-hal sebagai berikut :
nasabah agar bertanggung jawab dan atas pembiayaan yang telah dilakukan di
tempat tersebut.
Lewat Universitas Nurul jadid hasil penelitian ini diharapkan agar dapat
NU.
8
3. Bagi pembaca
permasalah yang timbul akibat kurang adanya rasa tanggung jawab nasabah
jawab nasabah .
F. Definisi Konsep
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan agar tidak terjadi kesalah
harfiyyah baitul maal diartikan sebagai rumah dana dan baitul tamwil
yaitu salah satu organisasi bisnis yang juga berperan dalam bidang sosial.
bagi BMT untuk mengembangkan usahanya pada sektor rill akan tetapi
pada sektor keuangan lain ada yang dilarang untuk dilakukan oleh
3. Tanggung jawab
ressikonya .7
G. Penelitian Terdahulu
penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan
harapan penelitian ini dapat tersaji secara akurat dan mudah dipahami oleh
7
Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1998). 1006
10
yang baik untuk masyarakat desa. Perbedaan dari peneliti ini dengan
kualitatif
metode kualitatif.