Anda di halaman 1dari 15

Sebuah bahasa pemrograman dikatakan OOP jika pemrograman tersebut

mendukung:
1. Pengkapsulan (Encapsulation).
2. Pewarisan (Inheritance).
3. Banyak Bentuk/Polimorfisme (Polymorphism).
Pengkapsulan bertujuan untuk menyembunyikan informasi yang dimiliki
oleh sebuah class. Contoh:

Informasi yang dimaksud adalah properti-properti seperti terlihat pada


gambar di atas. Access modifier-nya menggunakan private agar class lain
tidak dapat langsung mengakses properti-properti tersebut.
Jika class lain akan mengakses properti-properti tersebut maka harus
melewati perantara, yaitu getter atau setter.
Tambahkan getter dan setter dari properti-properti class Anggota dengan
cara mengetikkan kode atau cara instan. Berikut cara instan-nya:
→ Klik kanan pada bagian kosong dari halaman sumber (source), lalu pilih
Insert Code atau gunakan hot-key-nya yaitu Alt+Insert!
→ Kemudian pilih Getter and Setter!

→ Centang pada bagian ini lalu tekan tombol Generate!


Hasil:
Semisal class Mahasiswa adalah anak dari class Anggota, maka class
Mahasiswa akan memiliki semua properti dan method yang dimiliki oleh
class orang tuanya (class Anggota). Dengan syarat properti atau method-
nya access modifier-nya bukan private (seperti yang telah kita pelajari pada
chapter sebelumnya) .
Contoh:

Dalam pewarisan keyword yang digunakan adalah “extends”.


Semisal kita membuat class baru dengan nama Transaksi. Kemudian class
tersebut mengakses class Mahasiswa.

Seperti terlihat pada gambar di atas, tidak ada pesan error yang
disampikan oleh NetBeans. Ini menandakan bahwa kode tersebut adalah
benar. Jika kita ingat di dalam class Mahasiswa tidak ada method
setIdAnggota(). Lalu mengapa class Mahasiswa bisa memilikinya? Karena
class Mahasiswa diturunkan dari class Anggota. Class Anggota lah yang
pemilik sebenarnya method tersebut.
Polimorfisme akan dijelaskan lansung dalam bentuk contoh berikut:
→ Modifikasi class Anggota!

→ Modifikasi class Mahasiswa!


→ Modifikasi class Transaksi!
Hasil:
Perhatikan potongan kode di bawah ini!

→ Mula-mula properti a dibuat (reference) dari class Anggota.


→ Kemudian properti a dibentuk dari contructor class Anggota.
→ Lalu properti a diganti bentuknya menjadi contructor class Mahasiswa.
Ini lah yang dimaksud dengan polimorfisme, yaitu properti a memiliki
banyak bentuk, dalam hal ini adalah 2 bentuk.
Kemudian perhatikan hasilnya:

Saat properti a bentuknya adalah constructor Anggota.

Dan setelah properti a bentuknya diubah menjadi constructor Mahasiswa.


Overrding terjadi ketika class anak mengimplementasikan kembali method
class induknya.
Contoh:

Di dalam class Mahasiswa terdapat method tulis(), padahal di class


induknya sudah ada. Ini lah yang dimaksud dengan overriding. Tujuannya
semisal class anak ingin mengimplementasikan method dengan cara yang
berbeda.
Overrloading adalah nama method yang sama namun tipe/jumlah/posisi
paramaternya yang berbeda. Meskipun nama methodnya sama namun
karena perbedaan parameter method yang satu dengan yang lain dianggap
berbeda.
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai