Korespondensi Penulis:
adjiem39@gmail.com
Abstrak
Abstract This research is motivated by the low interest of the Indonesian people in the use of
Islamic banks. The research method used is quantitative obtained through questionnaires and then
analyzed using PLS (Partial Least Square) analysis through SmartPLS software. The sample in this
study was 100 respondents using convenience sampling techniques. The results showed that brand
image and religiosity influenced the interest in saving in Islamic banks while knowledge did not
affect the interest in saving in Islamic banks, and for the variable moderation religiosity did not
moderate the influence of brand image on interest in saving in Islamic banks but was able to
moderate the influence of knowledge on the interest in saving in Islamic banks.
Perkembangan ekonomi syariah dan meningkatkan literasi akan keuangan syariah membuat
umat muslim mulai memiliki kesadaran dari praktik riba dalam perbankan. hal tersebut dinilai
sebagai pangsa pasar yang strategis sehingga banyak bank umum di Indonesia mulai membuka unit
syariah hingga menjadi anak perusahaan syariah dengan sistem perbankan terpisah atau sesuai
syariah yaitu bank syariah.Perkembagan Market Share pada produk perbankan syariah menjadi
tolaak ukur perkembangan suatu perbankan syariah (Aqwa Daulay, 2017). Lambat laun perbankan
syariah mengalami peningkatan yang dapat dinilai dari meningkatnya jumlah kantor cabang syariah
di Indonesia (Indratama & Artanti, 2014). Lembaga keuangan syariah di indonesia yaitu Bank
Perkreditan rakyat Syariah (BPRS), Unit Usaha Syariah (UUS), Bank Umum Syariah (BUS),
lembaga tersebut mengalami perkembangan yang positif hingga akhir tahun 2021. Dilihat dari
pembiayaan yang disalurkan (PYD) dan dana pihak ketiga (DPK) kapasitas bank syariah dalam
menjalankan fungsi intermediasinya terpenuhi. Hal ini bisa dilihat dari PYD dengan total sebesar
Rp 405,26 Triliun dan DPKnya dengan total sebesar Rp 501,37 Triliun (OJK, 2021).
Indonesia merupakan penduduk muslim terbesar di dunia berdasarkan data world population
review pada tahun 2021 jumlah penduduk muslim di Tanah air sekitar 231 juta jiwa atau 86,7% dari
total penduduk, hal ini menunjukkan peluang yang besar dalam mengembangkan perbankan syariah
di Indonesia dapat dilihat dari luasnya segmen pasar yang ada.
Banyak faktor menjadi penentu nasabah dalam memutuskan suatu keputusan, salah satu
diantaranya berupa lingkungan sosial, brand image,dan pengetahuan. (Dalyono, 2007) mengatakan
minat tidak terbentuk sendiri pada diri seseorang, ada dua faktor yang mampu mempengaruhi minat
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri
sendiri yang mampu meningkatkan atau menumbuhkan minat seseorang seperti faktor pengetahuan,
bakat, motivasi, presepsi dan emosional. Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi minat seseorang individu akibat adanya peran dari orang lain yang ada di
lingkungan sekitarnya seperti faktor lingkungan keluarga dan sosial. Hal ini juga sejalan dengan
pendapat (Roni Andespa, 2017), faktor paling penting yang dapat mempengaruhi keputusan
Kualitas pelayanan adalah pokok utama untuk mengetahui tingkat kepuasaan konsumen yang
ada di dalamnya bertujuan untuk mempererat hubungan baik antar perusahaan dan juga konsumen
(Nurbaiti, 2021). Brand Image menurut (Kotler, 2002) adalah seperangkat keyakinan, ide, dan
kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek. Brand Image sangat penting bagi suatu
perusahaan agar dapat meningkatkan kepercayaan diri konsumen saat menggunakan produknya.
Brand Image sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. Pembentukan image pada
perusahaan bisa menjadi baik ataupun buruk tergantung persepsi konsumen yang telah
menggunakan produknya. Hasil penelitian oleh (Subagiyo, 2016) mengenai variabel brand image
bank syariah terhadap minat menggunakan produk bank syariah menyatakan bahwa brand image
berpengaruh positif signifikan.
Menurut (Philip Khotler, 2000) Pola perilaku yang dimiliki konsumen dipengaruhi oleh
pengetahuan mereka. Dengan tingkat pengetahuan yang dimilikinya konsumen dapat memproses
informasi yang baru, membuat pertimbangan dan mengambil keputusan. Pengetahuan dasar
manajemen keuangan ini nantinya bisa dijadikan acuan untuk mengelola keuangan pribadi,
keluarga, dan bisnis (Ichwan & Nafik H.R, 2016).
Beberapa Penelitian telah banyak dilakukan berkaitan minat menabung di bank syariah,
diantaranya penelitian dari (Rosyid & Saidiah, 2016) menunjukkan bahwa variabel pengetahuan
perbankan syariah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung. Kemudian
Penelitian (Prasasti, 2020) menunjukkan pengetahuan berpengaruh positif terhadap minat
menabung di Bank Syariah. Namun, ada hasil penelitian yang berkaitan pengetahuan sebagai
variabel moderasi ada hal menarik yang didasarkan dari hasil penelitian (Handayani &
Kurnianingsih, 2021) bahwa pengetahuan tidak memoderasi islamic endorsment dan brand image
terhadap keputusan untuk menjadi nasabah bank syariah.
Mahasiswa UIN adalah masyarakat yang berpendidikan aktif dalam lembaga pendidikan yang
agamis. Sudah tidak asing lagi bagi civitas akademika UINSU mengenal syariah karena dalam
pendidikan keislaman terdapat ilmu-ilmu fiqih dan akhlaq sebagai dasar prinsip perbankan syariah.
Para mahasiswa tentunya tidak asing dengan perbankan, dimana sebagian besar mahasiswa adalah
orang yang menuntut ilmu yang jauh dari tempat tinggalnya sehingga untuk biaya kehidupannya
mereka mengandalkan kiriman dari orang tuanya. Perbankan adalah salah satu akses yang
Berdasarkan pemaparan latar belakang serta teori-teori dan penelitian terdahulu ada hal yang
menarik perlu dikaji dalam penelitian ini, diantaranya mengenai pengaruh lingkungan sosial dan
brand image terhadap minat menabung dengan variabel pengetahuan sebagai variabel moderasi.
Salah satunya penelitian yang disampaikan (Handayani, 2021) menjadikan penelitian ini menarik
untuk diteliti dengan kondisi masyarakat UIN Sumatera Utara tentunya dikenal memiliki
pengetahuan yang baik dan seluruh civitas akademiknya adalah muslim apakah kondisi tersebut
akan memberikan hasil yang sama dari penelitian yang dilakukan (Handayani, 2021)
TINJAUAN TEORETIS
Lingkungan Sosial
Menurut Mujaddid dan Nugroho (2019:23) Lingkungan sosial yaitu segala sesuatu yang
berkaitan dengan kepribadian individu baik dari sikap, kejiwaan, toleransi, gotong royong dan
pendidikan. Lingkungan merupakan bagian pemberi pengaruh bagi individu dalam pembentukan
perbuatan dan karakter manusia yang terkait dengan penanaman nilai- nilai dan kebiasaan seseorang
yang dimaknai sosialisasi (proses belajar dan menginternalisasikan ketentuan dan model perilaku
individu yang diharuskan oleh adat dan enkulturasi yaitu metode dimana seorang menguasai
pengertian dan keyakinan dari suatu masyarakat dari kecil tanpa adanya penataran (Gea, 2011:141).
nfavourable variance dana perimbangan, karena dana transfer yang terealisasi lebih kecil dari pada
yang dianggarkan. Sedangkan kelebihan dana transfer dari anggaran yang menjadi favourable
variance dana perimbangan yang diharapkan oleh setiap daerah.
Pengetahuan
Menurut Anggita Novita Gampu : 2015, Pengetahuan konsumen adalah sejumlah pengetahuan
dengan berbagai macam informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki. Pengetahuan
didefinisikan sebagai informasi yang tersimpan dalam ingatan. Himpunan bagian dari informasi
total yang relevan dengan fungsi konsumen di dalam pasar disebut dengan pengetahuan konsumen.
Pengetahuan konsumen juga memberikan dampak dalam keputusan masyarakat untuk memilih
suatu model jasa tertentu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan yang tersedia, beserta dengan
penggunaan jasa yang mengeluarkan jasa tersebut. Cara atau usaha yang digunakan dalam mencari
pengetahuan disebut juga dengan metode mencari ilmu pengetahuan. Metode yang dipakai dalam
mencari ilmu pengetahuan hendaknya juga merupakan metode yang efektif agar ilmu pengetahuan
yang diperoleh benar-benar ilmu pengetahuan yang tidak lagi diragukan kebenarannya, sebab
diusahakan dengan cara yang benar. Adapun kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran yang
tegas dan pas.
Minat
Menurut Ortega dan Alhifni (2017) Minat adalah suatu bentuk kepedulian, kebahagian dan
keterikatan jiwa kepada objek apapun yang bisa diwujudkan dengan cara menfokuskan kemampuan
yang ada ke bidang tertentu. penilitian (Astuti dan Mustikawati, 2013:186) menunjukkan bahwa
minat lebih diingat sebagai ketentuan penggunaan atau pembelian pelayanan/barang. Minat
merupakan suatu sudut pandang mental sesorang untuk yang didapatkan dari informasi informasi
(Mae, 2021:19). Menurut, Edy Syahputra : 2020, Minat juga bisa diartikan sebagai kecenderungan
jiwa yang relatif menetap kepada diri seseorang dan biasanya dengan perasaan senang. Kegiatan
dilakukan dengan yang tidak sesuai dengan minatnya akan menghasilkan prestasi yang kurang
menyenangkan, bisa dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan mendapatkan
kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi. Menurut Philip Kotler dan
Kevin Lane Keller faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah pengetahuan, promosi, persepsi,
gaya hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, dan konsep diri. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller juga
mengatakan bahwa faktor psikologi yang di pengaruhi oleh faktor kepercayaan juga mempengaruhi
minat seseorang.
METODE PENELITIAN
Tabel 2
Outer Loadings
Tabel 3
Composite Reliabilty and Average Variance Extracted
Variabel lingkungan sosial mempunyai nilai Composite Reliability (CR)0.844 > 0,5 yang
menunjukkan bahwa setiap item yang mengkukur lingkungan sosial kosisten/reliabel.
Demikian dengan nilai Composite Reliability variabel brand image, minat menabung, dan
pengetahuan diatas > 0.5 (reliabel)
Nilai AVE lingkungan sosial adalah 0,576 yang berarti besarnya variasi item pengukuran
X1.1….. X1.4 yang dikandung oleh variabel kepuasan sebesar 57.6%. karena nilai AVE
krpuasan 0.576 > 0.5 maka terpenuhi syarat convergent validity yang baik.
Secara keseluruhan nilai AVE variabel >0.5 (convergent validity yang baik)
Tabel 4
Fornell Lacker
Tabel 4
F Square
Tabel 5
R Square