Nim : 1961201314
FAKULTAS EKONOMI
I. JUDUL PENELITIAN: KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS
BUKITTINGGI
berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah, untuk dapat diterapkan dalam segenap aspek
kehidupan bisnis dan transaksi umat. Keinginan ini didasari oleh suatu kesadaran
Kehadiran bank syariah telah memberikan jalan keluar yang sangat tepat bagi
tidak sesuai dengan prinsip syariah islam. Hal ini berkaitan dengan sistem bunga
yang diterapkan dan sistem perbankan konvensional sebagian dari umat muslim
Bank syariah yang pertama kali berdiri adalah Bank Muamalat, berdiri pada
tanggal 1 November 1991 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992. Bila
periode tahun 1992-1998 hanya ada satu unit bank syariah, maka pada tahun 2005,
jumlah bank syariah di Indonesia telah bertambah menjadi 20 unit, yaitu 3 bank
umum syariah dan 17 unit usaha syariah. Sementara itu, jumlah Bank Perkreditan
Rakyat Syariah (BPRS) hingga akhir tahun 2004 bertambah menjadi 88 buah.
Lembaga keuangan yang mengalami pertumbuhan pada saat sekarang ini, secara
umum memiliki kegiatan yang bergerak dalam usaha menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Sehubungan dengan
fungsi menghimpun dana dan menyalurkan dana ini bank juga disebut sebagai
lembaga intermediasi artinya lembaga bank sebagai perantara pihak yang surplus
Salah satu kegiatan yang penting dalam dunia perbankan adalah memberikan jasa
pelayanan kepada nasabah. Di dunia perbankan jasa pelayanan atau pelayanan prima
bertransaksi.
Pelayanan yang sangat baik atau pelayanan prima merupakan suatu sikap atau tata
cara pihak customer service dapat melayani nasabah secara memuaskan. Dalam konsep
pelayanan prima terdapat unsur pokok atau indikator kualitas pelayanan, menurut
karyawan bank perlu memahami etika perbankan. Tanpa etika perbankan yang benar,
maka jangan diharapkan akan mendapat nasabah yang sesuai dengan keinginan bank,
Secara umum strategi yang dilakukan customer service di BNI Syariah Bukittinggi
produk, sharing session di unit layanan tentang informasi terbaru, selalu ramah dan
tersenyum dalam melayani dan memberikan apresiasi kepada nasabah yang loyal
dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk
yang dikonsumsi. Secara umum, kepuasan pelanggan dapat dikatakan sebagai perasaan
senang atau kecewa seseorang dari perbandingan antara produk yang dibeli sesuai atau
dalam Tjiptono atribut pembentukan kepuasan terdiri dari, kesesuaian harapan, minat
Dari uraian di atas, penulis akan mengkaji tentang kepuasaan nasabah BNI Syariah
Cabang Bukittinggi, maka dari itu penulis ingin membahas dalam bentuk Tugas Akhir
Agar lebih terarahnya penelitian ini penulis membatasi masalah yang diteliti, pada
a. Bagi penulis
kualitas pelayanan prima customer service dan untuk memenuhi tugas mata
b. Bagi Akademik
mahasiswa.
c. Bagi instasi
BAB I : PENDAHULUAN
HIPOTESIS
Dalam bab ini akan diuraikan tentang Telaah Pustaka yaitu mengenai pengertian dari
kerangka pemikiran serta hipotesis yang menjadi dugaan sementara oleh penulis.
Pada bab ini memaparkan mengeni populasi dan sampel penelitian, jenis dan
sumber data, teknik metode pengumpulan data, teknik penentuan sampel dan
perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan tiga pilarnya yaitu adil, transparan, dan
lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pada
tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor
cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin. Selanjutnya
Disamping itu, nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di kantor Cabang
BNI Konvensional (Office Channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang
Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status
UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut
terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai
Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas
dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan
syariah juga semakin meningkat. Juli 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai
kantor cabang Bukittinggi. Sebelum tanggal 30 Juli 2012 tersebut, BNI Syariah
berstatus sebagai kantor cabang pembantu dimana BNI Syariah Padang sebagai
kantor cabangnya.
A. VISI DAN MISI BNI SYARIAH
Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.
kelestarian lingkungan.
syariah.
1. Amanah
- Bertanggung jawab.
2. Jamaah
konstruktif.
- Membangun sinergi secara profesional.
Produk Pendanaan :
- Tabungan iB Hasanah
Tabungan iB Hasanah adalah investasi dana dalam mata uang rupiah yang
Persyaratan:
Fasilitas:
- Tersedia pilihan dengan akad mudharabah atau wadiah.
- Buku tabungan.
Tabungan iB Prima Hasanah adalah investasi dana mata uang rupiah yang
dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah dan bagi
Pada bab ini berisikan pembahasan hasil dari penelitian serta permasalahan
jaminan.
terhadap analisis yang dapat diambil oleh penulis dan saran yang diberikan
analisis.
VI. TELAAH PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Pelayanan secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan
untuk memberikan kepuasan nasabah, melalui pelayanan yang baik, sehingga dapat
Pada hakikatnya, pelayanan prima bertitik tolak pada usaha yang dilakukan perusahaan
kepuasan kepada pelanggan dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan, baik
Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan untuk memenuhi
harapan dan kebutuhan pelanggan, baik pelanggan di dalam perusahaan maupun diluar
perusahaan.
Para petugas customer service harus mengenakan baju dan celana yang sepadan
dengan kombinasi yang menarik. Customer service juga harus berpakaian necis tidak
kumal dan baju lengan panjang jangan digulung. Terkesan pakaian yang dikenakan benar-
benar memikat konsumen. Biasanya petugas customer service diberikan pakaian seragam.
Petugas tidak ragu-ragu, yakin dan juga bersikap akrab seolah-olah sudah kenal
lama dalam melayani nasabah. Petugas haruslah murah senyum dengan raut muka yang
Pada saat nasabah datang petugas segera menyapa dan kalau sudah pernah bertemu
sebelumnya usahakan menyapa dengan menyebutkan namanya. Namun, jika belum kenal
dapat menyapa dengan sebut Bapak/Ibu, apa yang dapat kami bantu.
Usahakan pada saat melayani nasabah dalam keadaan tenang, tidak terburu buru,sopan
santun dalam bersikap, menghormati tamu serta tekun mendengarkan sekaligus berusaha
Dalam berkomunikasi dengan nasabah gunakan bahasa Indonesia yang benar atau
bahasa daerah yang benar pula. Suara yang digunakan harus jelas dalam arti mudah
dipahami dan jangan menggunakan istilah-istilah yang sulit untuk dipahami oleh nasabah.
pelayanan yang prima seolah-olah memang anda sangat tertarik dengan keinginan dan
kemauan nasabah.
Pada saat nasabah sedang berbicara usahakan jangan memotong atau menyela
pembicaraan. Kemudian hindari kalimat yang bersifat teguran atau sindiran yang dapat
Setiap pelayanan yang diberikan harus mampu meyakinkan nasabah dengan argumen-
argumen yang masuk akal. Petugas juga harus mampu memberikan kepuasan atas
Artinya jika pada saat tertentu, petugas sibuk dan tidak dapat melayani salah satu
nasabah, maka beritahukan kepada nasabah kapan akan dilayani dengan simpatik.
Menurut Kasmir ada beberapa ciri pelayanan prima yang harus ditetapkan yaitu:
e. Mampu berkomunikasi.
f. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi.
ditawarkan.
terhadap produsen.
Kualitas pelayanan merupakan ukuran seberapa baik tingkat layanan yang diberikan
sesuai harapan pelanggan dikemukakan oleh Lewis dan Booms dalam parasuraman. Dua
faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu expected service dan perceived
service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang
sebaliknya.
Menurut Zeithaml, Bitner, dan Gronsross dalam Wayan mengemukakan lima dimensi
a. Tangible
bentuk fisik.
b. Reliability
c. Responsiveness
d. Assurance
e. Empathy
individual yang diberikan kepada para pelanggan dengan cara memahami keinginan
Customer adalah seseorang yang menggunakan atau menerima produk atau jasa dari
individu atau organisasi. Kata customer diambil dari kata custom, yang berarti babit
(kebiasaan).
Sebagai seorang customer service tentu telah ditetapkan fungsi dan tugas yang harus
diembannya. Fungsi dan tugas ini harus dilaksanakan sebaik mungkin dalam arti dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dalam praktiknya fungsi dan tugas customer service
a. Sebagai resepsionis, artinya seorang customer service berfungsi sebagai penerima tamu
b. Sebagai deskman, artinya seorang customer service berfungsi sebagai orang yang
melayani berbagai macam aplikasi yang diajukan nasabah atau calon nasabah.
c. Sebagai salesman, artinya customer service berfungsi sebagai orang yang menjual
d. Sebagai customer relation officer, yaitu berfungsi sebagai orang yang dapat membina
hubungan baik dengan seluruh nasabah, termasuk merayu atau membujuk agar nasabah
tetap bertahan tidak lari dari bank yang bersangkutan apabila menghadapi masalah.
e. Sebagai komunikator, artinya customer service berfungsi sebagai orang yang
menghubungi nasabah dan memberikan informasi tentang segala sesuatu yang ada
Tugas-tugas customer service yang sesuai dengan fungsinya adalah sebagai berikut:
tabungan, deposito, giro, dan kebutuhan nasabah lain di bidang keuangan. Selain itu
juga customer service harus bisa menjelaskan dengan detail ragam produk dan layanan
b. Menampung, melayani, dan menangani masalah yang dialami nasabah yang berkaitan
c. Membuat administrasi daftar hitam Bank Indonesia maupun daftar rehabilitasi nasabah
d. Membuat administrasi resi permintaan dan pengembalian buku cek dan bilyet giro
e. Menyediakan informasi mengenai saldo dan mutasi rekening yang dimiliki nasabah.
Mengenalkan dan menawarkan produk layanan yang dimiliki bank sesuai dengan
Kata ’kepuasan atau satisfaction’ berasal dari bahasa Latin “satis” (artinya cukup baik,
memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat). Secara sederhana kepuasan dapat
Kepuasan konsumen adalah respons yang menyenangkan, cara yang paling lazim
konsumen mengenai suatu pengalaman (atau sebagian kecil dari pengalaman itu) dengan
harapan mereka.
Metode pengukuran kepuasan konsumen ini disebut ’model diskonto harapan’. Pada
dasarnya, model tersebut menunjukkan bahwa jika konsumen (menurut persepsi mereka)
merasa harapannya telah terpenuhi, maka mereka merasa puas. Jika harapan mereka tidak
tercapai maka kondisi ini disebut diskonto negatif dan mereka menjadi tidak puas.
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu usaha. Hal ini
telah menjadi suatu kepercayaan umum karena dengan memuaskan konsumen, organisasi
dapat meningkatkan tingkat keuntungannya dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih
luas.
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-
harapannya
Dari definisi-definisi tentang kepuasan tersebut adanya suatu kesamaan makna bahwa
Kepuasan nasabah yang diberikan bank akan berimbas sangat luas bagi peningkatan
keuntungan bank. Atau dengan kata lain, apabila nasabah puas terhadap pembelian jasa
a. Loyal kepada bank, artinya kecil kemungkinan nasabah untuk pindah ke bank lain dan
bank akan menyebabkan nasabah membeli kembali terhadap jasa yang ditawarkan
secara berulang-ulang.
sarana, yaitu:
Artinya, seberapa banyak keluhan atau komplain yang dilakukan nasabah dalam
suatu periode, makin banyak berarti makin kurang baik demikian pula sebaliknya.
Untuk itu perlu adanya sitem dalam menangani keluhan dan usulan.
Dalam hal ini bank perlu secara berkala melakukan survei baik melalui wawancara
maupun kuesoner tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan bank tempat
nasabah melakukan transaksi selama ini. Untuk itu perlu adanya survei kepuasan
konsumen.
c. Konsumen Samaran
Bank dapat mengirim karyawannya atau melalui orang lain untuk berpura-pura
menjadi nasabah guna melihat pelayanan yang diberikan oleh karyawan bank secara
sesungguhnya.
Dengan melihat catatan nasabah yang pernah menjadi nasabah bank guna
f. Mempelajari bagaimana akan melakukan sesuatu dan apa yang harus dilakukan
kemudian.
Menurut Hawkins dan Lonney dikutip dalam Tjiptono pembentuk kepuasan pelanggan
terdiri dari:
a. Kesesuaian Harapan
Merupakan tingkat kesesuian antara kinerja produk yang diharapkan oleh pelanggan
c. Kesediaan Merekomendasikan
6.1.1 Hipotesis
Syariah KC Bukittinggi.
Syariah Bukittinggi
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable dari suatu penelitian
diperlukan populasi dan sampel, maka penetapan populasi dan sampel penelitian
7.3 POPULASI
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah
BNI Syariah.
7.4 SAMPEL
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
Sampel diambil dengan menggunakan teknik sensus atau sampel jenuh yang berarti
1. Jenis data
Data yang digunakan dalam penelitian ini termasuk kedalam data deskripsi kuantitatif
dan kualitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagi metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
2. Sumber data
a. Data primer
Yaitu data yang di ambil langsung dari sumber asli, data ini diperoleh dari
a. Data sekunder
Data yang telah tersedia, sehingga cepat dan mudah untuk memperolehnya.
3. Metode Penelitian
a. Wawancara
Untuk mendapat data yang akurat, dalam menyusun penelitian ini dilakukan
wawancara dalam bentuk tanya jawab secara langsung dengan pihak bank dan
b. Kuesioner
c. Observasi
kepuasaan nasabah.
variabel dengan menggunakan instrument penelitian. yang lainnya. Dalam peneltian ini
ada lima variabel yang diteliti, yaitu tangible, reabilty responsive, ansurance,emphaty
dimana terdapat indikator- indikator yang akan diukur dengan skala ordinal.
Dalam hal ini Responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap dimensi-
dimensi yang diukur dalam penelitian ini.
Penyajian data dan analisis data melalui kuesioner dan disajikan dalam bentuk table.
2 Puas (P) 4
Sebelum nasabah mengisi kuesioner, terlebih dahulu penulis meminta izin dan
maksud penulis, nasabah mulai mengisi identitas kemudian tinggal membubuhi tanda
checlist (√) pada kotak yang disediakan untuk tiap butir pertanyaan. Dari jawaban
tersebut akan diolah secara manual menjadi persentase yang kemudian dapat
dilakukan analisis kinerja service excellent customer service pada BNI Syariah
Cabang Bukittinggi.
2. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Responden yang akan digunakan adalah nasabah, dimana nasabah merupakan target
utama dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai nasabah,
berikut akan diuraikan mengenai pengelompokkan nasabah. Aspek yang akan diteliti
dari responden adalah jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan.
Untuk mengetahui responden penelitian berdasarkan jenis kelamin yang terdiri dari
1 Laki-laki 13 43,3%
2 Perempuan 17 56,7%
Total 30 100%
Dari tabel 2 diketahui bahwa sebagian besar responden penelitian berdasarkan jenis
sedangkan sisanya laki-laki yang berjumlah 13 responden dengan persentase 43,3%. Data
tersebut menjelaskan bahwa yang sering melakukan transaksi pada BNI Syariah Cabang
1 17-25 13 43,3%
2 26-35 15 50%
3 36-45 2 6,7%
4 ≥46 0 0%
Total 30 100%
Dari data 3 diketahui bahwa sebagian besar responden penelitian berdasarkan jenis usia
adalah yang berusia 26-35 tahun yang berjumlah 15 responden dengan persentase 50%.
17-25 tahun berjumlah 13 responden dengan persentase 43,3%. 36-45 tahun berjumlah 2
responden dengan persentase 6,7%. Data tersebut menjelaskan bahwa yang sering
melakukan transaksi pada BNI Syariah Cabang Bukittinggi adalah nasabah yang berusia
26-35 tahun dan paling sedikit melakukan transaksi adalah nasabah yang berusia 36-45
tahun.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
1 SMP 1 3,3%
2 SMA 11 36,7%
3 Akademi 6 20%
4 Sarjana 12 40%
Total 30 100%
Dari tabel 4 diketahui bahwa mayoritas nasabah yang sudah mengisi kuesioner
penelitian pada BNI Syariah Cabang Bukittinggi adalah responden yang memiliki
responden dengan persentase 20%, sedangkan sisanya adalah nasabah yang memiliki
1 Pelajar/Mahasiswa 8 26,67%
4 Wiraswasta 2 6,67%
5 Lainnya 7 23,3%
Total 30 100%
pekerjaan adalah pegawai swasta yang berjumlah 11 responden dengan persentase 36,67%,
persentase 6,67%, dan wiraswasta sebanyak 2 responden dengan persentase 6,67%. Data
tersebut menjelaskan bahwa yang sering melakukan transaksi pada BNI Syariah Cabang
Buksittinggi adalah nasabah pegawai swasta dan yang paling sedikit melakukan transaksi
Perhitungan manual penulis lakukan dengan menggunakan skala likert, disajikan dalam
Total Skor
P= x 100%
Y
Rumus Turunan:
Dimana:
P= Angka Persentase
diketahui skor tertinggi (Y) dan skor terendah (X). Jumlah skor tertinggi untuk item
sangat puas adalah 5 x 30 = 150, sedangkan untuk item sangat tidak puas adalah 1 x 30
Setelah pengolahan data selesai, maka didapat angka persentase yang kemudian
Kelas Interval
Persentase Kelas
1 Karyawan
berpenampilan rapi
dan menarik
2 Kebersihan ruang
tunggu
3 Kebersihan mushalla
dan toilet
4 Ketersediaan
moderen
tepat waktu
dengan jelas
dengan sungguh-sungguh
pencatatan
Bukittinggi mempunyai
akan diberikan
1 Kemudahan, kenyamanan
Customer Service
memberikan pelayanan
2 Karyawan menggunakan
3 Customer Service
menyambut nasabah dengan
senyum, menyapa dan
memberi salam
DAFTAR PUSTAKA
Buku
A. Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisa Fiqh dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2006
Buttle, Francis, Customer Relationship Management, Jakarta: Bayu Media Publishing, 2004
Daryanto dan Ismanto Setyobudi, Konsumen dan Pelayanan Prima, Yogyakarta: Gava Media,
2014
Risva, “Tingkat Kepuasan Respon Nasabah Terhadap Customer Service Pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Bukittinggi”, Tugas Akhir, 2017
Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta:
Ekonisia Kompas Fakultas UII, 2003