10 Karakteristik Budaya Organisasi 1. Identitas anggota Tingkatan dimana seorang karyawan atau manajer proyek merasa dirinya merupakan bagian dari seluruh perusahaan, tidak terbatas hanya pada departemen yang ia duduki. Contoh : Karyawan akan mencari tau seputar struktur organisasi perusahaan Belajar mengenai kebijakan dan budaya perusahaan Belajar sejarah organisasi tempat ia bekerja 2. Penekanan untuk bekerja secara kelompok Budaya organisasi dimana semua proyek atau tugas diutamakan untuk dikerjakan secara berkelompok bukan individu. Menggunakan kerja tim atau kelompok untuk mengerjakan suatu proyek akan lebih mudah dan lebih luas pemikiran serta gagasan yang akan didapat dibanding kerja secara individual. Contoh : Proyek software yang dikerjakan oleh tim : Bagian perencanaan Bagian desain Bagian konstruksi Bagian menjalankan software dan evaluasi Bagian perawatan software 3. Fokus pada orang Tingkatan dimana seorang manajemen mempertimbangkan kepentingan personal atau kebutuhan dari pekerja dalam memberikan tugas atau proyek. Contoh : Ibu hamil yang akan diberikan proyek, harus dipertimbangkan waktu pekerjaannya (tidak semua organisasi berbuat begitu). 4. Integrasi unit Budaya yang mana setiap departemen atau bidang dalam sebuah organisasi didorong untuk dapat saling kerjasama. Contoh : Departemen keuangan, manajemen, bagian personalia dan pengembangan software akan saling bekerja sama dalam pembuatan sebuah software ataupun perawatan software HRD. 5. Pengarahan Budaya organisasi dimana manajer memberikan arahan melalui kebijakan, aturan, atau arahan langsung terhadap karyawannya. Contoh : Saat ada salah satu anggota tim yang performanya kurang baik, manajer harus menanyakan atau berkomunikasi secara langsung dengan karyawan tersebut.
Tugas Information Technology Project Management FIK-UNKLAB 2018
Nama : Evert Bob Lensun Senin, 12 Maret 2018
6. Toleransi terhadap risiko
Budaya organisasi dimana anggota tim didorong untuk berani mengambil risiko. Dengan budaya yang seperti ini, karyawan akan berani mengungkapkan pemikirannya meskipun risiko yang mungkin dihadapi dari pemikiran tersebut akan sangat berdampak pada proyek. Namun tetap diperlukan pertimbangan. Contoh : Risiko untuk mengeluarkan inovasi baru yang sebelumnya belum pernah ada atau belum ditemukan di wilayah sekarang (misalnya go-jek dengan transportasi onlinenya). 7. Kriteria penghargaan Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan pada kinerjanya dalam melaksanakan suatu tugas. Contoh : Kenaikan gaji atau pangkat karena berhasil dalam proyek 8. Toleransi terhadap konflik Budaya yang mendorong para pekerja untuk mendiskusikan kepada manajer mengenai bila ada konflik yang terjadi dalam tim atau organisasi. Contoh : Konflik yang terjadi karena sistem penggajian yang tidak sesuai dengan kinerja perlu didiskusikan secara terbuka. 9. Means-end Orientation Budaya organisasi dimana fokus utama dari sebuah proyek atau tugas adalah hasilnya, bukan pada bagaimana teknik atau cara yang digunakan dalam mengerjakan proyek (dengan pertimbangan). Contoh : Teknik yang digunakan untuk melakukan proyek tidak berdasarkan pada pengetahuan atau penelitian yang sudah dibuat, namun hasilnya sama atau lebih dari hasil yang didapat berdasarkan penelitian. 10. Open-system Focus Tingkatan dimana organisasi atau perusahaan melihat kepada perubahan pada lingkungan luar sebagai bagian yang penting dari perencanaan organisasi. Contoh : Analisa pasar terhadap produk yang akan dikeluarkan.
Sumber bacaan : 1. Information Technology Project Management Revised 6e oleh Kathy Schwalbe 2. http://muwafikcenter.lecture.ub.ac.id/2014/04/budaya-organisasi/
Tugas Information Technology Project Management FIK-UNKLAB 2018