Menurut Harold Burson, PR telah memegang peran membantu organisasi menentukan bukan hanya apa yang akan dikatakan, tetapi juga apa yang akan dilakukan. Pada masa awal kemunculannya dan sampai 1960-an, PR hanyalah upaya menyusun dan menyebarkan pesan yang diberikan oleh manajemen. Manajemen bertanya kepada PR,Bagaimana saya mengatakannya? Dalam merespon perubahan social pada 1960-an, organisasi dan CEO-nya semakin bertanggung jawab atas berbagai isu public dan isu seperti kenyamanan karyawan, kesetaraan kesempatan, dan isu lingkungan. Selain menanyakan bagaimana cara mengatakan sesuatu, manajemen juga bertanya kepada PR,Apa yang harus saya katakana? Tetapi, sejak 1980-an, PR memasuki tahap ketiga ; selain mengajukan pertanyaan komunikasi, manajemen kini mengajukan pertanyaan,Apa yang akan saya lakukan? Burson menghubungkan peran baru ini dengan pengawasan public yang makin mendetail dan tak terhindarkan terhadap apa yang dikatakan dan dilakukan organisasi. Pengawasan ini semakin meningkat setelah terjadi beberapa skandal korporat selama beberapa tahun belakangan, seperti kasus Ernon, Tyco, WorldCom, dan ImClone. Respons public sangat cepat karena hadirnya teknologi komunikasi yang cepat di seluruh dunia. Teknologi komunikasi modern menutup jarak antara pesan dan perilaku sampai pada titik dimana keduanya hampir dianggap satu dan sama : Apa yang dilakukan organisasi dapat dilaporkan secepat apa yang dikatakan organisasi. Akibatnya, semua organisasi lebih membutuhkan PR atau humas, dengan tujuan pertama membantu menentukan apa yang akan dilakukan, dan kemudian mengerjakan apa yang akan dikatakan dan bagaimana mengatakannya.
1|Page
bersama koleganya yang menyebabkan public menganggapnya seorang rasis. Yang lebih problematik adalah ketika komentar semacam itu muncul dalam komunikasi organisasi resmi.
2|Page
peternak bertanggung jawab untuk merawat dan member makan, binatang itu tetap milik public.Sekali lagi, tindakan bicara lebih lantang ketimbang ucapan. Contoh klasik dari tindakan PR yang responsif dan bertanggung jawab adalah tindakan Johnson & Johnson menangani krisis Tylenol.
3|Page
Dengan asumsi bahwa keputusan ini akan segera menyebar, keputusan itu segera diberitahukan kepada media utama baik di Washington maupun Atlanta. Kebijakan ini melahirkan liputan luas yang positif tentang rencana pemindahan kantor tersebut. Tidak ada satu pun berita atau editorial negatif yang muncul.
Setelah berita menyebar melalui media dan saluran lainnya, hasil yang diharapkan terus menyusul. Departemen PR Southern menjawab banyak permintaan informasi tentang hubungan perusahaan dengan Atlanta dan Washington, detail tentang siapa yang akan pindah ke Atlanta dan kapan akan pindah, dan beberap pertanyaan terkait lainnya. Semua pertanyaan ini dijawab dengan segera dan dengan lengkap. Bukti lain dari efektivitas pengkomunikasian pemindahan kantor ini muncul saat pertemuan dengan pimpinan pemerintah, transportasi, dan bisnis di Atlanta. Wali kota Atlanta memberi sambutan baik kepada southern, dan di depan kamera televisi dan wakil media massa dari seluruhnegeri, wali kota mengatakan kepada presiden southern bahwa Atlanta akan melakukan segala sesuatu yang membantu memudahkan perpindahan dan bisa menguntungkan kedua belah pihak. Transisi ini jelas dapat dilakukan tanpa perlu mengucapkan sepatah kata pun,kata seorang pejabat PR,Tetapi sekali lagi menyadari bahwa hasilnya akan lebih posotif apabila anda membicarakannya sekarang ketimbsng mempertahankan diri kemudian. Strategi Komunikasi mendukung program aksi : 1.memberi informasi kepada public internal dan eksternal tentang tindakan tersebut , 2.mermbujuk public untuk mendukung dan menerima tindakan tersebut, 3.memberi petunjuk kepada public cara menerjemahkan niat ke dalam aksi. Berikut ini adalah ringkasan komponen komunikasi dari strategi Johnson & Johnson : 1. Publik : Konsumen,ahli farmasi,manajemen dan staf penyalur makanan, administrator dan staf rumah sakit, kontak Food and Drug Administration, kontak FBI, pers medis , dan pers umum. 2. Strategi pesan : Upaya intensif untuk mengumpulkan fakta tentang produksi kapsul di pasar Chicago . Kerja sama penuh denga Food and Drug Administration. Jaminan untuk memberitahukan kepada penyelidik tentang tekad perusahaan untuk memecahkan misteri dan memastikan kemurnian produknya.
5|Page
3. Strategi media : Kerja sama terbuka dan penuh dengan media untuk mengungkapkan fakta kepada public secepat mungkin, termasuk menggunakan konferensi pers 30 kota menggunakan televisi satelit. Memusatkan penyampaian semua informasi.
mengiringinyaberhasil mendapatkan lebih 1.800 lamaran dan mendapat 80 petugas baru untuk kepolisian dalam setahun.Usaha sebelumnya untuk melakukan perekrutan tanpa perubahan dalam struktur dan proses tidak pernah bias mengatasi problem ini. Strategi aksi dikonsentrasikan pada penyesuaian atau adaptasi didalam organisasi,namun sebuah kesempatan untuk mengimplemasikan perubahan itu mensyaratkan agar pimpinan manajemen dan praktisi mendefinisikan PR sebagai sesuatu yang lebih dari sekedar publisitas dan komunikasi persuasive.seprti yang ditunjukan oleh Hrold Burson yakni,PR membantu
menetukan apa yang dilakukan dan apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya.
6|Page
KESIMPULAN :
Meskipun komunikasi itu penting , namun ia tidak cukup , seperti yang dikatakan oleh seorang praktisi,Anda tidak bisa mengkomunikasikan sesuatu yang tidak anda lakukan.Dalam kasus ini, komunikasi organisasi harus didukung dengan aksi.
7|Page
Kata Pengantar i Daftar Isi ii A. Aksi dan komunikasi .. 1 B. Komponen aksi dalam strategi ............. 1-2 C. Bertindak responsif dan bertanggung jawab .. 2 D. Mengoordinasi aksi dan komunikasi . 4 E.Tindakan sebagai respon sistem terbuka... 4 F.kesimpulan... 7 G.Daftar pustaka..8
8|Page