Anda di halaman 1dari 3

Nama : Norma Laila Ikhsana Duma

NIM : G.331.20.0122
KELAS : Ilmu Komunikasi A Kelas Sore
Mata Kuliah : Komunikasi Kelompok & Organisasi

1. Materi Budaya dan Iklim Organisasi


Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) merupakan organisasi kemahasiswaan setingkat
jurusan atau gelar dan mirip dengan kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki budaya-
budaya tertentu. Terlibat dalam perkumpulan mahasiswa tidak cukup mengandalkan
jiwa kreatif. Program yang disusun bersama membutuhkan visi dan misi yang terarah.
Perancangan kegiatan bagi mahasiswa baru jurusan dapat berupa, misalnya bakti sosial,
kuliah umum, turnamen olahraga atau kegiatan lain yang sesuai dengan bidang
akademik jurusan. Tujuan dari serikat mahasiswa di setiap universitas memiliki tujuan
yang berbeda-beda, salah satunya yaitu untuk mempersatukan. Tujuan lain yang tidak
kalah pentingnya adalah sebagai wadah menampung aspirasi mahasiswa, dengan
pelaksanaan kebijakan program kerja menjadi salah satu tugas atau tanggung jawab
utama pengurus dan anggota himpunan mahasiswa. Pelaksanaan kebijakan program
kerja merupakan salah satu tugas atau tanggung jawab manajemen utama
Studentenwerk.
Sebuah organisasi terdiri dari semua berbagai sumber daya dan sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi dan digunakan untuk mengoperasikan dan mendukung
organisasi. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya organisasi yang nilainya
tak tertandingi. Karyawan suatu perusahaan (SDM) dalam suatu organisasi atau
organisasi berada pada posisi yang sangat strategis. Setiap karyawan dalam organisasi
memiliki kemampuan yang berbeda dan setiap individu dapat mempengaruhi orang
lain, tetapi pengaruh yang dia ciptakan terkadang lebih kuat dan lebih luas, yang
membantu menciptakan kondisi baru dalam pekerjaan. Ini merupakan lingkungan
organisasi. Tidak mungkin untuk mempercayai kelompok dan diakui sebagai pemimpin
ketika orang-orang di organisasi HMJ dapat terus mengembangkan dan meningkatkan
keterampilan mereka untuk mempengaruhi orang lain dan orang-orang di sekitar
mereka.
2. Materi Komunikasi Organisasi dan motivasi
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Bernadin & Russel, kinerja seseorang dapat
dilihat dari seoptimal apa ia mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan yang harus
dipenuhi. Untuk menghasilkan kinerja yang optimal tentu harus ada dorongan yang
dapat menumbuhkan motivasi anggota atau rekan seorganisasi. Motivasi inilah yang
nantinya membuat proses pekerjaan menjadi lebih mudah dan berdampak positif pada
hasil yang dicapai. Berdasarkan pengalaman saya di suatu organisasi kesehatan,
menumbuhkan motivasi rekan organisasi sangatlah tidak mudah karena pada dasarnya
motivasi muncul karena dorongan dari diri sendiri dan tidak bisa dipaksakan. Meskipun
demikian, harus ada upaya dari saya maupun anggota lain agar semua anggota menjadi
termotivasi dan produktif dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Upaya yang saya
lakukan adalah dengan menjalin interaksi yang baik dengan rekan organisasi untuk
menciptakan kenyamanan saat saling berkomunikasi. Kenyamanan inilah yang dapat
membuat rekan organisasi menjadi termotivasi dan merasa lebih leluasa menyampaikan
ide atau masukan yang dapat menunjang produktivitas organisasi.
3. Materi Komunikasi Organisasi dan Gaya Kepemimpinan, Komunikasi
Organisasi dan Kinerja Organisasi
• Sebagai seorang pemimpin organisasi saya akan menerapkan gaya
kepemimpinan situasioanal yang merupakan teori dari Paul Hersey dan Ken
Blanchard. Gaya kepemimpinan ini saya pilih karena di dalam satu organisasi
pasti terdapat orang-orang dengan perbedaan level kemampuan pengerjaan
tugas. Dengan adanya perbedaan ini, saya sebagai pemimpin tentu tidak dapat
memukul rata sikap saya kepada semua anggota. Oleh karena itu, saya harus
menyesuaikan gaya saya dengan situasi organisasi. Kepemimpinan situasional
sendiri masih dibagi menjadi empat gaya yakni directing, coaching, supporting,
dan delegating. Pembagian inilah yang menurut saya dapat mencipatakan
efektivitas pada setiap individu di organisasi. Contohnya, gaya directing saya
terapkan pada anggota baru yang masih awan dengan tugas dan situasi
organisasi. Gaya coaching saya terapkan pada anggota yang masih belum ahli
di bidangnya dan masih membutuhkan arahan. Gaya supporting saya terapkan
pada anggota yang sudah mampu menangani pekerjaanya sendiri namun masih
ada hambatan maupun ketidakpercayaan diri. Gaya delegating saya terapkan
pada anggota yang sudah sangat paham dengan tugasnya tanpa perlu adanya
arahan.
• Menurut pandangan saya, kunci kesuksesan kinerja anggota atau bawahan
dalam suatu organisasi adalah pola komunikasi yang diciptakan oleh pemimpin.
Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Syaiful
Djamarah dimana individu yang dalam hal ini adalah pemimpin harus
menggunakan penyampaian yang tepat agar pesan yang disampaikan mudah
diterima dengan proses tertentu. Proses tersebut dapat dilakukan pemimpin
dengan berbagai cara seperti menjalin keakraban dengan anggota untuk
membangun kepercayaannya kepada pemimpin, memberi motivasi dalam
bentuk seminar maupun workshop, menerima dan menghargai masukan dari
anggota. Contoh komunikasi yang baik oleh pemimpin adalah ketika di kantor
saya sedang melaksanakan rapat, pemimpin membuka forum untuk bawahan
agar saya dan rekan bawahan yang lain bisa menyampaikan pendapat atau
permasalahan yang terjadi. Setelah itu, barulah pemimpin dan bawahan
berdiskusi mencari solusi dari permasalahan tersebut. Dengan begitu,
permasalahan dapat diminimalisir karena keterbukaan antara pemimpin dan
anggota yang membuat kinerja dari anggota tidak menurun dan cendurung
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai