Anda di halaman 1dari 20

Askep

Glaucoma
Kelompok 2
Esty Sekaryanti (R011181004)
Trixi Rahmayanty (R011181304)
Faradila Djafar (R011181308)
Nasrawati (R011181330)
Nurnaningsi (R011181340)
Definisi
Glaucoma adalah penyakit
mata di mana terjadi
kerusakan saraf optic yang
diikuti gangguan pada lapang
pandangan yang khas. Kondisi
ini utamanya diakibatkan oleh
tekanan bola mata yang
meninggi yang biasanya
disebabkan oleh hambatan
pengeluaran cairan bola mata
(humour aquous).
Klasifikasi Glaucoma

01 Glaucoma primer
Glaukoma primer dibagi
02 Glaucoma sekunder
Dapat terjadi dari
atas 2 bentuk yaitu peradangan mata,
glaukoma sudut terbuka perubahan pembuluh
dan glaukoma sudut darah dan trauma
tertutup

03 Glaucoma Kongenital
Glaukoma yang
04 Glaucoma Absolut
merupakan glaukoma
ditemukan sejak terparah atau merupakan
dilahirkan, dan biasanya stadium akhir glaukoma
disebabkan oleh sistem ( sempit/ terbuka)
saluran pembuangan di dimana sudah terjadi
dalam mata tidak kebutaan total
berfungsi dengan baik
Etiologi
Glaucoma
Penyebab terjadinya glaucoma masih belum
dikethaui dengan jelas namun hal ini
tergantung dari klasifikasi glaukoma itu
sendiri tetapi pada umumnya disebabkan
karena aliran aqueous humor terhambat
yang bisa meningkatkan tekanan intra okuler.
Faktor Risiko

● Riwayat keluarga menderita Glaucoma


● Usia
● Tekanan Bola Mata (TIO) yang meningkat
● Ras
● Jenis kelamin
● Penyakit sistemik
● Pengunaan obat-obatan
Manifestasi Klinis

● Glaucoma awal sudut terbuka tampak skotoma


(bintik buta) sebagai garis lengkung
● Glaucoma sudut tertutup menyebabkan nyeri berat,
penglihatan kabur, konjungtiva eritem, dan kornea
yang berkabut.
● Beberapa mengalami mual-muntah
● Pemeriksaan mata menunjukkan atrofi (warna
pucat) dan cupping (indentasi) diskus saraf optik
Komplikasi Glaucoma

Glaucoma Sinekia Kerusakan


Kronis Anterior Saraf Optikus

Katarak Kebutaan
Patofisiologi
Keseimbangan yang tepat antara laju produksi air (disebut sebagai aliran masuk) dan laju reabsorpsi air (disebut
aliran keluar) sangat penting untuk menjaga TIO dalam batas normal. Tempat terjadinya aliran keluar disebut sudut
karena merupakan sudut di mana iris bertemu dengan kornea. Ketika laju aliran masuk lebih besar dari laju aliran keluar,
TIO dapat naik di atas batas normal. Jika TIO tetap tinggi, dapat terjadi kehilangan penglihatan permanen. Glaukoma
sudut terbuka primer (POAG) adalah jenis glaukoma yang paling umum. Dalam POAG, aliran aqueous humor menurun
pada trabecular meshwork. Saluran drainase menjadi tersumbat, seperti wastafel dapur yang tersumbat. Kerusakan
pada saraf optik kemudian bisa terjadi.
Tekanan intraocular (TIO) ditentukan oleh laju produksi akuos humor di badan siliaris dan hambatan aliran akuos
humor dari mata. TIO bervariasi dengan siklus diurnal (tekanan tertinggi biaasnya pada waktu bangun tidur) dan posisi
tubuh (meningkat ketika berbaring). Variasi normal biasanya tidak melebihi 2-3 mmHg. TIO dan tekanan darah tidak
berhubungan satu sama lain, tetapi variasi pada tekanan darah sistemik dapat berhubungan dengan variasi TIO.
Peningkatan TIO dapat terjadi karena peningkatan produksi humorr aquous terakumulasi pada mata, peningkatan suplai
darah ke saraf optic dan retina. Jaringan lunak ini menjadi iskemik dan terjadi penurunan fungsi secara bertahap.
Glaukoma sudut tertutup primer (PACG) disebabkan oleh penurunan aliran aqueous humor yang dihasilkan dari
penutupan sudut. Biasanya hal ini disebabkan oleh lensa yang menonjol ke depan akibat proses penuaan. Penutupan
sudut juga dapat terjadi sebagai akibat dari pelebaran pupil pada pasien dengan sudut anatomis yang sempit. Serangan
akut dapat dipicu oleh situasi di mana pupil tetap melebar sebagian cukup lama untuk menyebabkan peningkatan TIO
yang akut dan signifikan. Hal ini dapat terjadi karena mydriasis yang diinduksi obat, kegembiraan emosional, atau
kegelapan. Mydriasis yang diinduksi obat dapat terjadi tidak hanya dari sediaan oftalmik topikal tetapi juga dari banyak
obat sistemik (baik resep maupun obat bebas [OTC]). heck catatan obat dan dokumentasi sebelum memberikan obat
kepada pasien dengan glaukoma sudut tertutup, dan menginstruksikan pasien untuk tidak minum obat mydriatic
PKDM
Penatalakasanaan Medis

Mengurangi Tekanan
Intraokular Manajemen bedah,
(Meningkatkan Aliran meliputi: trabekuloplasti
Humor Aquous). Tekanan laser, trabeluktomi,
intraokular dapat prosedur penyaringan,
dikurangi dengan iridotomi, teknik lain,
meningkatkan aliran prosedur siklodestruktif
humor aquous.
Penatalakasanaan Keperawatan

Pemeriksaan
Anamnesa
Fisik
Meliputi:
Identitas, keluhan utama,
1. Melakukan pemfis
riwayat kesehatan
secara inspeksi dan
sekarang, dahulu, &
palpasi
keluarga,
2. Sudut terbuka dan
aktivitas/istirahat,
tertutup primer
nyeri/keamanan,
makanan/cairan,
neurosensori, psikologis
Pemeriksaan Penunjang

Pem. Tonografi Pem. Gonioskopi Pem. Lapang


Pandang

Pem. Oftalmoskopi Kartu Snellen / Pem.


Mesin Ultrasonografi
Telebinokular
Diagnosa, Intervensi & Otcome Keperawatan
Diagnosa Outcome Intervensi

Gangguan persepsi sensori Setelah dilakukan tindakan keperawatan Minimalisasi Rangsangan


b.d proses penyakit selama … x 24 jam diharapkan masalah Observasi:
Glaucoma keperawatan nyeri akut dapat teratasi • Periksa status sensori dan tingkat kenyamanan
dengan kriteria hasil: (mis. nyeri, kelelahan)
Batasan Karakteristik: Terapeutik:
1. Respon tidak sesuai Persepsi Sensori • Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban
2. Bersikap seolah • Verbalisasi melihat bayangan sensori (mis. terlalu terang)
melihat meningkat • Batasi stimulus lingkungan (mis. cahaya, aktivitas)
3. Konsentrasi • Konsentrasi membaik • Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
memburuk • Orientasi membaik
Edukasi:
• Ajarkan cara meminimalisasi stimulus (mis.
mengatur pencahayaan ruangan, membatasi
kunjungan

Kolaborasi:
• Kolaborasi dalam meminimalkan prosedur/tindakan
• Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi
persepsi stimulus
Diagnosa, Intervensi & Otcome Keperawatan
Diagnosa Outcome Intervensi

Nyeri akut b.d akibat dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
Glaucoma selama … x 24 jam diharapkan masalah Observasi:
keperawatan nyeri akut dapat teratasi • Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Batasan Karakteristik: dengan kriteria hasil: kualitas, intensitas nyeri
• Identifikasi faktor yang memperberat dan
1. Adanya keluhan nyeri Tingkat Nyeri memperingan nyeri
2. Tampak meringis • Keluhan nyeri menurun • Monitor efek samping penggunaan analgetik
3. Gelisah • Tampak meringis menurun
4. Sulit tidur • Perilaku gelisah menurun Terapeutik:
• Keluhan kesulitan tidur menurun • Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
• Kemampuan menuntaskan aktivitas rasa nyeri (mis. Hipnosis, terapi musik, terapi
meningkat relaksasi, kompres dingin)
• Fasilitasi istirahat/tidur

Edukasi:
• Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
• Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri

Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa, Intervensi & Otcome Keperawatan
Diagnosa Outcome Intervensi

Risiko cedera b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Lingkungan: Keselamatan
gangguan penglihatan selama … x 24 jam diharapkan masalah Observasi:
keperawatan nyeri akut dapat teratasi • Identifikasi kebutuhan keamanan pasien
Kondisi Terkait: dengan kriteria hasil: berdasarkan fisik dan kognitif serta riwayat perilaku
di masa lalau
1. Gangguan penglihatan
Kejadian Jatuh Terapeutik:
• Tidak jatuh saat berdiri • Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahan
• Tidak jatuh saat berjalan berbahaya dan berisiko
• Tidak jatuh dari tempat tidur • Bantu pasien saat melakukan perpindahan ke
• Tidak jatuh saat duduk lingkungan yang lebih aman (mis. rujukan untuk
• Tidak jatuh saat dipindahkan mempunyai asisten rumah tangga)

Edukasi:
• Edukasi pasien dan keluarga terhadap bahan
berbahaya yang ada di lingkungan

Kolaborasi:
• Kolaborasi bersama keluarga menyediakan alat
untuk beradaptasi misalnya pegangan tangan
Diagnosa, Intervensi & Otcome Keperawatan
Diagnosa Outcome Intervensi

Mual b.d stimuli Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Mual


Observasi:
penglihatan yang tidak selama … x 24 jam diharapkan masalah • Lakukan penilaian lengkap terhadap mual,
menyenangkan keperawatan nyeri akut dapat teratasi termasuk frekuensi, tingkat keparahan, dan faktor-
faktor pencetus
dengan kriteria hasil:
Faktor yang Berhubungan: Terapeutik:
1. Stimuli penglihatan Keparahan Mual & Muntah • Kendalikan faktor-faktor lingkungan yang
membangkitkan mual (mis. stimulus visual yang
yang tidak • Frekuensi mual berkurang tidak menyenangkan
menyenangkan • Intensitas mual berkurang • Tunjukkan penerimaan diri terhadap mual dan
berkolaborasi dengan pasien ketika memilih
• Distres mual berkurang strategi pengendalian mual
• Tingkatkan istirahat/tidur yang cukup untuk
memfasilitasi pengurangan mual
Edukasi:
• Berikan informasi mengenai mual, seperti
penyebab mual dan berapa lama itu akan
berlangsung
• Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (mis.
hipnosis, relaksasi, terapi musik, distraksi) untuk
mengatasi muntah
Kolaborasi:
• Informasikan profesional perawatan kesehatan
lainnya dan anggota keluarga dari setiap strategi
nonfarmakologi yang digunakan oleh pasien yang
mual
Diagnosa, Intervensi & Otcome Keperawatan
Diagnosa Outcome Intervensi

Ansietas b.d stressor efek Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengurangan Kecemasan
penyakit selama … x 24 jam diharapkan masalah Observasi:
• Kaji tanda verbal dan non verbal kecemasan
keperawatan nyeri akut dapat teratasi
Batasan karakteristik: dengan kriteria hasil:
1. Gelisah Terapeutik:
2. Ketakutan Tingkat Kecemasan • Lakukan usapan pada punggung/leher dengan
cara yang tepat
3. Sangat khawatir • Tidak ada rasa takut yang • Puji/kuatkan perilaku yang baik secara tepat
4. Tremor tangan disampaikan secara lisan. • Berada di sisi klien untuk meningkatkan rasa aman
5. Wajah tegang • Tidak ada rasa cemas yang dan mengurangi ketakutan
disampaikan secara lisan. • Instruksikan untuk menggunakan teknik relaksasi
• Tidak ada tindakan meremas-remas Edukasi:
tangan. • Edukasi pasien dan keluarga terhadap bahan
• Tidak ada wajah tegang berbahaya yang ada di lingkungan
• Berikan informasi faktual terkait diagnosis,
perawatan, dan prognosis
• Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang
akan dirasakan yang mungkin akan dialami klien
selama prosedur dilakukan
• Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan
cara yang tepat
Kolaborasi:
• Kolaborasi dengan psikolog untuk tingkat ansietas
berat
Evidance Based Practice

Hasil penelitian dari Ainurrohman, Mono Pratiko G., dan Roihatul Zahroh pada tahun 2013 yang
berjudul "TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN (BENSON) TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PENDERITA
GLAUKOMA" yang dilakukan dengan cara pra – pasca test dalam satu kelompok dimana kelompok subyek
diobservasi sebelum diberikan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah diberi intervensi. Mengatakan
Latihan teknik relaksasi pernafasan (Benson) secara teratur dapat mengendalikan intensitas nyeri dengan
terjadinya perubahan vasodilatasi pada saluran pembuangan cairan aquor humeus yang diproduksi pada bola
mata sehingga aliran pembuangan menjadi lancar, disamping juga menimbulkan kondisi syaraf tubuh menjadi
relaks. Relaksasi dapat dilakukan kepada individu atau kelompok yang memerlukan kontrol perasaan dan
lingkungan, variasi teknik digunakan tetapi dilakukan pernafasan secara teratur, pengendoran kekuatan otot dan
kesadaran. Penurunan vasokontriksi arteriol memberi pengaruh pada perlambatan aliran darah yang melewati
arteriol dan kapiler, sehingga mempunyai waktu untuk mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke sel, terutama
jaringan otak atau jantung dan menyebabkan metabolisme sel menjadi lebih baik karena produksi ATP
meningkat. Latihan relaksasi yang lebih intens dapat membantu kebugaran tubuh dan menjadikan tubuh lebih
memiliki daya tahan yang baik. Nyeri yang ditimbulkan oleh peningkatan tekanan okuli pada penderita glaukoma
dapat di minimalisasikan dengan latihan relaksasi pernafasan (Benson). Dari 19 responden yang kami teliti dan
dilakukan intervensi rata – rata terjadi penurunan intensitas nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit glaukoma.
Terima Kasih :)
Apakah ada pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai