Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN MENINGITIS
KELOMPOK 10 :
 CYNTIA NAFISA RAHMA
 EMA SAFIRA
 NURKHOLIFAH
 ALDI CANDRA

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. ZUHERI, M. Kes.
Latar Belakang
Meningitis merupakan peradangan pada meningen yaitu
membrane yang melapisi otak dan medulla spinalis dan dapat
menyebabkan kematian
Penyakit ini penyebab kematian keempat di Indonesia dengan
jumlah 8,8%
Gejala meningitis merupakan akibat dari infeksi dan (TIK), nyeri
kepala, mual dan muntah, demam, kejang, lebih lanjut dapat terjadi
penurunan kesadaran sampai dengan koma.
Pengertian dan Penyebab
Meningitis adalah inflamasi pada meningen atau membrane (selaput)
yang mengelilingi otak dan medula spinalis
penyebab meningitis meliputi bakteri,piogenik yang disebabkan oleh bakteri
pembentuk pus, terutama meningokokos, pneumokokos, dan basil
influenza.
Klasifikasi Meningitis dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan perubahan
yang terjadi pada cairan otak, yaitu :
 Meningitis serosa
Meningitis purulenta
Patosisiologi
Infeksi menyebar secara vaskular dari fokus infeksi ke tempat
lain. Invasi dengan ekstensi langsung dari infeksi di paranasal dan
sinus matoid. Organisme juga bisa masuk dengan implantasi
langsung setelah ada luka tembus, fraktur tengkorak yang
menyebabkan pembukaan ke dalam kulit atau sinus, pungsi lumbal
atau prosedur bedah, kelainan anatomi seperti spina bifida, atau
benda asing sebagai shunt ventrikel internal atau perangkat
ventrikular eksternal .
Setelah tertanam, organisme menyebar ke CSF, dimana inf
eksi menyebar ke seluruh ruang subarachnoid. Prose
s infeksi seperti yang terlihat pada infeksi bakteri. Otak me
njadi hyperemic dan edema, dan seluruh permukaa
n otak ditutupi oleh lapisan eksudat purulen yang bervari
asi dengan jenis organisme.
Pathways
Pencegahan
1. Pencegahan Primer
Mengutamakan cara mencegah stress dan mengurangi faktor resiko dilakukan
saat dalam keadaan sehat (promosi kesehatan)

2. Pencegahan Skunder
Early detection melalui skrining perlu dilakukan. Hasil skrining dapat
dilakukan intervensi farmakologis mau pun nonfarmakologis pada
tahap awal kasus. Hal ini dilakukan intervensi setelah penyakit.
Kegiatan ini sebut pencegahan tingkat sekunder Tujuannya untuk
meperoleh kestabilan sistem secara optimal dan memelihara energi
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan terhadap timbulnya komplikasi dengan
melakukan antisipasi terhadap masalah-masalah yang
dijumpai dan juga melakukan rehabillitasi untuk
meningkatkan kualitas hidup dari penderita.
Tindakan ini disebut pencegahan tingkat tertier
Penkes yang dilakukan
 Cuci tangan dengan benar tiap kali beraktivitas
 Jaga jarak dengan orang yang terinfeksi
 Gunakan masker jika sedang sakit
 Rutin berolahraga
 Jangan berbagi makanan atau barang pribadi
 Istirahat yang cukup
Persiapan diagnostik dan laboratorium
 Pemeriksaan LCS serta CT scan kepala
 Pastikan diagnosis dengan pungsi lumbal dan
 Pemeriksaan cairan serebrospinal (CSS).
 Pemeriksaan Kultur Darah yaitu jumlah leukosit
(CBC) , kadar glukosa darah, protein, glukosa
serum, untuk menetapkan organisme penyebabnya
serta kultur urin
Asuhan Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
Asuhan Keperawatan Data Pasien
 
Pengkajian Seorang perempuan, Nn. E 19 tahun, MR 980381, status belum kawin, pendidikan terakhir SMA, perkerjaan
Identitas pasien pelajar, agama islam, alamat Desa Kresik Tuo Kayu Aro Kerinci.
  Diagnosa medis yaitu meningitis, pasien masuk dengan alasan penurunan kesadaran, masuk tanggal 04 Juni
2019
 
Identitas penanggung jawab Penanggung jawab Nn. E adalah Ny. B ( ibu kandung), umur 34 tahun
 
Riwayat kesehatan Pasien masuk RSUP Dr. M. Djamil Padang dari rujukan RSUD.M. Thalib Kerinci pada tanggal 03 Juni 2019 jam
Keluhan Utama 22.00 WIB. Dengan keluhan penurunan kesadaran dan disertai kejang sebanyak 2x, demam, nyeri kepala,
batuk, mual muntah
 
Riwayat kesehatan Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 05 Juni 2017 pukul 09.00 WIB, hari rawatan yang ke 2. Keluarga
Sekarang mengatakan pasien penurunan kesadaran dan pasien mengalami demam
 

Riwayat kesehatan dahulu Keluarga mengatakan pasien kuliah di Bukit


tinggi, ± 2 minggu yang lalu pasien sudah merasakan sakit kepala, batuk, dan demam, pasien belum berobat,
± 2 bulan penyakit pasien bertambah parah, pasien sempat di obati oleh keluarga dengan cara tradisional dan
baru di bawah ke RSUD kerinci dengan diagnosa thypoid dan dirawat selama ± 2 minggu pasien sempat kejang
sebanyak 2x, kejang pertama pasien masih sadar, kejang yang kedua pasien mulai penurunan kesadaran, dari
pemeriksaan BTA terdapat negatif hasil pemeriksaan laboratorium
 
Diagnosa

Asuhan Keperawatan Data Pasien


 
Diagnosa Keperawatan 1.Gangguan perfusi jaringan sehubungan
  dengan peningkatan tekanan
intracranial
2.Nyeri sehubungan dengan adanya
iritasi lapisan otak
3.Hipertermi berhubungan dengan proses
infeksi
 
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
DX 1 Tujuan : 1. Pasien bed rest total 1.Perubahan pada tekanan intakranial akan
Gangguan perfusi - Pasien kembali pada keadaan dengan posisi tidur dapat meyebabkan resiko untuk terjadinya
jaringan sehubungan status neurologis sebelum terlentang tanpa bantal. herniasi otak
dengan peningkatan sakit 2. Monitor tanda-tanda 2. Dapat mengurangi kerusakan otak lebih lanjut
tekanan intrakranial status neurologis dengan 3. Pada keadaan normal autoregulasi
- Meningkatnya kesadaran
GCS mempertahankan keadaan tekanan darah
pasien dan fungsi sensoris
3. Monitor tanda-tanda vital sistemik berubah secara fluktuasi.
Kriteria hasil : seperti TD, Nadi, Suhu, Kegagalan autoreguler akan menyebabkan
- Tanda-tanda vital dalam batas Resoirasi dan hati-hati pada kerusakan vaskuler cerebral yang dapat
normal hipertensi sistolik dimanifestasikan dengan peningkatn sistolik dan
4. Monitor intake dan output diiukuti oleh penurunan tekanan diastolik.
- Rasa sakit kepala berkurang
Sedangkan peningkatan suhu dapat
- Kesadaran meningkat menggambarkan perjalanan infeksi
4. Hipertermi dapat menyebabkan peningkatan
- Adanya peningkatan kognitif IWL dan meningkatkan resiko dehidrasi terutama
dan tidak ada atau hilangnya pada pasien yang tidak sadar, nausea yang
tanda-tanda tekanan menurunkan intake per oral
intrakranial yang meningkat
Implemetasi Tanggal/jam Implementasi Respon hasil

1. DX 1 1. Mem-bed rest kan total pasien Pasien mulai merasa nyaman dan bisa istirahat
dengan posisi tidur terlentang tanpa
dengan baik
Gangguan perfusi bantal.

jaringan 2. Memonitoring tanda-tanda status


sehubungan dengan neurologis dengan GCS
peningkatan 3. Memonitor tanda-tanda vital seperti
tekanan intrakranial TD, Nadi, Suhu, Resoirasi dan hati-hati
pada hipertensi sistolik
10:00
4. Memonitor intake dan output
Hr/tgl/jam N Evaluasi keperawatan
o
.
Selasa, S:1 klien mengatakan masih terasa nyeri di kepalanya.
10;00 .
O: klien masih terlihat menahan nyeri

A: Masalah keperawatan klien berhubungan dengan nyeri


belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan
Peran Perawat :
1. Sebagai pemberi perawatan (Care Giver) Peran utama perawat
2. Sebagai advocat keluarga
3. Pencegahan penyakit upaya pencegahan merupakan bagian dari bentuk
pelayanan keperawatan
4. Pendidik Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
5. Conselor (Konseling) merupakan upaya perawat dalam
melaksanakan peran nya
6. Kolaborasi merupakan tindakan kerja sama dalam menentukan tindakan
yang akan dilaksanakan oleh perawat dengan tim kesehatan lain.
7. Pengambilan keputusan etik
8. Peneliti
Peran lainnya menurut PPNI :

 Perawat sebagai pelaksana keperawatan


 Perawat sebagai pengelola pelayanan dan institusi
keperwatan
 Perawat sebagai pendidik dalam keperawatan
 Perawata sebagai peneliti dan pengembang
pelayanan keperewatan
Fungsi Perawat

 Fungsi Independen : tugas mandiri dan tidak tergantung pada org lain
(pemenuhan KDM) pada klien.
 Fungsi Dependent : perawat dlm melaksanakan
kegiatannya atas pesan  atau instruksi dari perawat
lain( perawat spesialis kepada perawat umum).
 Fungsi Interdependent : perawat bekerjasama dgn
tim kes lainnya (seperti dr dlm  memberikan tindakan
pengobatan bekerja sama dgn perawat dalam
pemantauan pasien obat yang telah diberikan).
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai