Oleh :
KELOMPOK 6
Syifa Hanifah (701180006)
Dewi Septi (701180020)
Mila (701180030)
Alhamdulillah HiRobbil 'alamin, Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam.
Atas segala nikmat karunia Nya sehingga kami telah menyelesaikan makalah ini dengan
sebagaimana makalah mestinya. Makalah yang berjudul "Proses Keperawatan"
inimerupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas.
Dalam penyelesaian tugas kelompok ini, penyusun banyak mendapat pembahasan dari
berbagai sumber, antara lain teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya
yang telah banyak memberikan masukan, dukungan, dalam menyelesaian makalah ini. Untuk
itu, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk
itu segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari semua
pihak demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan – rekan yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga dengan adanya tugas kelompok ini akan
dapat memberikan manfaat besar bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca semua pada
umumnya.
Bandung 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Tujuan Umum..................................................................................2
C. Tujuan Khusus..................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di era globalisasi saat ini dan ditengah-tengah persaingan yang begitu ketat
seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Maka sebagai
perawat yang professional dituntut mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi
masyarakat.
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang terhadap orang lain
dalam hal ini perawat untuk : memberikan asuhan keperawatan, melakukan pembelaan
pada klien, sebagai pendidik tenaga perawat dan masyarakat, coordinator dalam
pelayanan pasien. Kolaborator dalam membina kerjasama dengan profesi lain dan
sejawat, konsultan pada tenaga kerja dan pasien, pembaharu system, metodologi dan
sikap. (peran perawat, CHS, 1989). Peran perawat menurut Lokakarya Nasional, 1983
adalah : sebagai pelaksana pelayanan keperawatan, pengelola pelayanan keperawatan dan
institusi pendidikan, sebagai pendidik dalam keperawatan, peneliti dan pengembang
keperawatan. Kozier, Barbara, 1995:21 mendefinisikan peran adalah seperangkat tingkah
laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam
suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan social baik dari dalam maupun dari luar
dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada
situasi social tertentu. Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan
aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang
diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung
keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional. Dimana setiap
peran yang dinyatakan sebagai cirri terpisah demi untuk kejelasan.
Sedangkan Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan, melaksanankan pelayanan keperawatan dalam rangka
membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya Sepotimal mungkin.
Tindakan keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus-menerus, saling
berkaitan, dan dinamis. Selanjutnya menetapkan langkah proses keperawatan sebagai
proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan, dan implementasi. Jadi, proses
keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat ilmiah, sistemis,
dinamis, komtinu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan
dari klien, keluarga, serta kelompok atau masyarakat.
B. Tujuan penulisan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan pembelajaran, mahasiswa/i diharapkan mampu memahami
peran, fungsi dan etika perawat dalam komunitas, trend dan issue keperawatan
komunitas dan konsep pembangunan kesehatan di Indonesia juga proses
keperawatannya
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pembelajaran, mahasiswa/i diharapkan mampu:
a) Menjelaskan peran perawat komunitas
b) Menjelaskan fungsi perawat komunitas
c) Menjelaskan etika keperawatan komunitas
d) Mengetahui trend dan issue keperawatan komunitas
e) Mengetahui konsep pembangunan kesehatan di Indonesia
f) Mengetahui proses keperawatan komunitas
BAB II
PEMBAHASAN
b) Fungsi dependent
Kegiaatan ini dilakukan dan dilaksanakan oleh seorang perawat atas
instruksi dari tim kesehatan lainnya ( dokter, ahli gizi, radiologi dan lainnya ).
c) Fungsi interdependent
Fungsi ini berupa kerja tim yang sifatnya saling ketergantungan baik dalam
perawatan maupun kesehatan.
4.1 Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis
terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga, atau kelompok yang menyangkut
permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial, ekonomi, maupun spiritual dapat
ditentukan.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian adalah :
Pengumpulan Data
Tujuan:
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah
kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil
untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, sosial
ekonomi dan spiritual serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh karena itu
data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisa untuk pemecahan masalah.
CATATAN :
Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan obyektif.
1. Data Subyektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu,
keluarga, kelompok, dan komunitas yang diungkapkan secara langsung melalui lisan
2. Data Obyektif
Yaitu data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran
Sumber Data
1. Data Primer
Data yang dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa atau perawat kesehatan
masyarakat dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas berdasarkan hasil
pemeriksaan atau pengkajian.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya : kelurahan,
Puskesmas, atau MedicalRecord.
2.1.3 Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau
masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Adapun macam – macam analisa data di komunitas adalah :
a. Analisa Korelatif
Mengembangkan tingkat hubungan, pengaruh dari dua atau lebih sub – variabel yang
diteliti menggunakan perhitungan secara statistik.
Contoh : Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap penderita TBC dengan status
kesehatan fisik : fungsi pernafasan.
b. Analisa data berdasarkan kelompok data / data fokus yang dianggap sebagai
masalah
Insiden penyakit terbanyak
Keluhan yang paling banyak dirasakan
Pola / perilaku yang tidak sehat
Lingkungan yang tidak sehat
Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang efektif
Peran serta masyarakat yang kurang mendukung
Target / cakupan program yang kurang tercapai
c. Analisa faktor – faktor yang berhubungan dengan masalah atau lazimnya disebut
dengan etiologi.
Faktor budaya masyarakat
Pengetahuan yang kurang
Sikap masyarakat yang kurang mendukung
Dukungan yang kurang dari pemimpin formal dan informal
Kurangnya Kader kesehatan masyarakat
Kurangnya fasilitas pendukung masyarakat
Kurang efektifnya pengorganisasian
Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusif
Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
Kurangnya keterampilan terhadap prosedur pencegahan penyakit
Kurangnya keterampilan terhadap prosedur perawatan kesehatan
Faktor finansial
Komunikasi / koordinasi dengan sumber pelayanan kesehatan yang kurang efektif
2.2 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnosa
keperawatan akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan
masyarakat yang nyata ( aktual ), resiko / resiko tinggi, dan potensial.
Aktual: dimana karakteristiknya adalah adanya data mayor ( (utama)
sehingga masalah cukup valid untuk diangkat.
Resiko dan Resiko tinggi: dimana karakteristiknya adalah adanya faktor – faktor
dikomunitas yang beresiko.
Potensial / Wellnes / Sejahtera:menggambarkan keadaan sehat dikomunitas.
Diagnosa ini perlu diangkat dengan tujuan untuk meningkatkan dan
mempertahankan kondisi komunitas yang sudah sehat tersebut dengan kegiatan
promotif dan preventif.
Komponen utama diagnosa keperawatan, Yaitu:
Problem ( masalah )
Etiologi ( penyebab )
Sign / Siptom ( tanda / gejala )
2.2.1 Problem (Masalah)
Merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya tidak
terjadi, dengan mengacu pada klasifikasi masalah menurut OMAHA, yaitu :
a. Pemilikan Lingkungan:
Pendapatan
Sanitasi
Pemukiman
Keamanan pemukiman / tempat kerja
b. Pemilikan Psikososial:
Komunikasi dengan sumber masyarakat
Kontak sosial
Perubahan peranan
Kegelisahan agama
Stabilitas sosial
Penelantaran anak / ramaja
Pertumbuhan dan perkembangan
c. Pemilikan Fisiologis
Pendengaran
Pengelihatan
Berbicara dan bahasa
Fungsi neuromuskuler
Respirasi
Sirkulasi
Digesti
d. Pemilikan Yang Berhubungan Dengan Kesehatan
Nutrisi
Pola istirahat
Aktifitas fisik
Kebersihan perorangan
Penyalahgunaan obat
Keluarga berencana
2.3 Perencanaan
Rencana keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan ang akan
dilakukan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah
ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien. Jadi, perencanaan asuhan
keperawatan kesehatan masyarakat disusun berdasarkan diagnosis keperawatan yang
telah ditetapkan dan rencana keperawatan yang disusunharus mencakup elemen-
elemen berikut ini.
Perencanaan asuhan keperawatan komunitas disusun berdasarkan diagnosa
keperawatan yang telah ditetapkan. Rencana keperawatan yang disusun harus
mencakup :
1. Merupakan tujuan keperawatan yang akan dicapai
2. Rencana tindakan keperawatan yang dilaksanakan
3. Kriteria hasil untuk mencapai tujuan
2.4 Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun dengan melibatkan secara aktif masyarakat melalui kelompok – kelompok yang
ada di masyarakat, Puskesmas / Dinas Kesehatan atau sektor terkait lainnya, yang
meliputi kegiatan :
2.4.1 Promotif
a. Pelatihan kader kesehatan
b. Penyuluhan kesehatan / pendidikan kesehatan
c. Standarisasi nutrisi yang baik
d. Penyediaan perumahan
e. Tempat – tempat rekreasi
f. Konseling perkawinan
g. Pendidikan seks dan masalah – masalah genetika
h. Pemeriksaan kesehatan secara periodik
2.4.2 Preventif
a. Keselamatan dan kesehatan kerja
b. Pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
c. Pemberian nutrisi khusus
d. Pengamanan atau penyimpanan barang, bahan yang berbahaya
e. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
f. Imunisasi khusus pada kelompok khusus
g. Personal higiene dan kesehatan lingkungan
h. Perlindungan kecelakaan kerja dan keselamatan kerja
i. Menghindari dari sumber energi
2.5 Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan.
Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan
pedoman atau rencana proses tesebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat
dibandingkan dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam
prilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas
dengan tujuan yang telah ditetapkan atau diluruskan sebelumnya.
2.5.1 Macam-macam evaluasi
Formatif dan sumatif
Input, proses, output
2.5.2 Fokus evaluasi :
1. Relevansi. Apakah program diperlukan? Program yang ada atau baru?
2. Perkembangan atau kemajuan. Apakah pelaksanaan sesuai dengan perencanaan?
Bagaimana staf, fasilitas, dan jumlah peserta?
3. Efisiensi biaya (costefficiency). Bagaimana biayanya? Apa keuntungan dari
program tersebut?
4. Efektivitas. Apakah tujuan tercapai? Apakah klien puas? Apakah fokus pada
formatif dan apa hasil jangka pendek yang diperoleh?
5. Impact. Bagaimanakah dampak jangka panjang? Apakah ada perubahan prilaku
dalam 6 minggu, 6 bulan, atau 1 tahun ke depan? Dan apakah status kesehatan
masyarakat meningkat?
2.5.4 Kegunaan penilaian
1. Untuk menentukan perkembangan perawatan kesehatan masyarakat yang diberikan
2. Untuk menilai hasil guna, daya guna dan produktifitas asuhan keperawatan yang
diberikan
3. Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
4. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam proses
keperawatan.
2.5.5 Hasil evaluasi :
Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil evaluasi, yaiitu :
1. Tujuan tercapai :Apakah individu,keluarga, kelompok, dan masyarakat telah
menunjukkan kemajuan sesuai dengankriteria yang telah ditetapkan.
2. Tujuan tercapai sebagai :Apakah tujuan tidak tercapai secara maksimal sehingga
perlu dicari penyebab, cara memperbaiki, dan mengatasinya.
3. Tujuan tidak tercapai :Apabila individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tidak
menunjukkan perubahan kemajuan sama sekali, bahkan timbul masalah baru.
Diperlukan pengkajian secara mendalam apakah terdapat problem dalam data,
analisis, diagnosis, tindakan, dan faktor-faktor yang lain yang tidak sesuai dan
menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan.
3.1 Kesimpulan
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang terhadap orang lain
dalam hal ini perawat untuk : memberikan asuhan keperawatan, melakukan pembelaan
pada klien, sebagai pendidik tenaga perawat dan masyarakat, coordinator dalam
pelayanan pasien. Kolaborator dalam membina kerjasama dengan profesi lain dan
sejawat, konsultan pada tenaga kerja dan pasien, pembaharu system, metodologi dan
sikap. (peran perawat, CHS, 1989).
proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat
ilmiah, sistemis, dinamis, komtinu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan
masalah kesehatan dari klien, keluarga, serta kelompok atau masyarakat.
Kemudian menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses pengumpulan data,
pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Peran perawatan komunitas di dalam juga sangat penting salah satunya adalah
sebagai care provider dan pendidik dan conselor untuk menyadarkan masyarakat
tentang pentingnya kesehatan
3.2 Saran
Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya serta buku ini dapat menjadi referensi untuk pembuatan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA