Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PERAN, FUNGSI,DAN ETIKA PERAWAT DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI INDONESIA DAN GLOBAL (BERDASARKAN PEDOMAN YANG BERLAKU)
SERTA TANTANGAN PERAWAT KOMUNITAS DALAM MENJALANKAN PERAN,
FUNGSI DAN ETIKA SEBAGAI PERAWAT KOMUNITAS

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KOMUNITAS

DOSEN PENGAMPU : WAHID TRIWAHYUDI S.Kep.,Ns.,M.Kes

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1:

1. MUHAMMAD FIQI DWIARTHO (20320005)


2. IDFY DWI PRAYOGO (20320021)
3. MAIDA SAPUTRI (20320023)
4. MONICA BELA DWI SINTIA (20320025)
5. SITI HERLINA MARIYAM (20320029)
6. MULIA AYU NISA (21320024P)
7. RAY KRISNA DHITYA (21320028P)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

0
TAHUN AJARAN 2021-2022

KATA PENGANTAR

Puja dan Puji Syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunia_Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul
“peran, fungsi,dan etika perawat dalam keperawatan komunitas di indonesia dan global
(berdasarkan pedoman yang berlaku) serta tantangan perawat komunitas dalam menjalankan
peran, fungsi dan etika sebagai perawat komunitas”.
Makalah ini berisikan tentang Latar Belakang, rumusan masalah, tujuan juga manfaat
yang nantinya diharapkan Makalah ini memberikan informasi kepada kita semua tentang Kosep
Model Teori Keperawatan.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kata “sempurna”, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan
Makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umunya, semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin

Bandar Lampung , 04 Desember 2022

1
Penuli

DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................................1
Kata Pengantar....................................................................................................................1
Daftar Isi...............................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................4
D. Manfaat........................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................................5
A. Peran, Fungsi Dan Etika Perawat Dalam Keperawatan Komunitas............................5
B. Fungsi peran komunitas .............................................................................................7
C. Etika kesehatan keperawatan komunitas.....................................................................7
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................................13
A. Kesimpulan..................................................................................................................13
B. Daftar Pustaka.............................................................................................................14

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Di era globalisasi saat ini dan ditengah-tengah persaingan yang begitu ketat seiring dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Maka sebagai perawat yang
professional dituntut mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Peran adalah
tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang terhadap orang lain dalam hal ini perawat untuk
memberikan asuhan keperawatan, melakukan pembelaan pada klien, sebagai pendidik tenaga
perawat dan masyarakat, coordinator dalam pelayanan pasien. Kolaborator dalam membina
kerjasama dengan profesi lain dan sejawat, konsultan pada tenaga kerja dan pasien, pembaharu
system, metodologi dan sikap. (peran perawat, CHS, 1989).
Peran perawat menurut Lokakarya Nasional, 1983 adalah sebagai pelaksana pelayanan
keperawatan, pengelola pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan, sebagai pendidik dalam
keperawatan, peneliti dan pengembang keperawatan mendefinisikan peran adalah seperangkat
tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam
suatu system.
Peran dipengaruhi oleh keadaan social baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil.
Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi social tertentu.
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik,
dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh
pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai
dengan kode etik professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai cirri terpisah demi
untuk kejelasan.
Perawat professional tidak hanya dilihat dari kemampuan menjaga dan merawat klien saja tetapi
bagaimana dia mampu emberikan pelayanan secara menyeluruh baik dari aspek biologis,
psikologis,social, dan spiritual dengan penuh semangat dalam memberikan pelayanan yang
diiringi dengan senyuman yang ikhlas dan tulus. (Wahit, 2005:74).

3
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research
problem diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam
kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang
saling terkait diantara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun
akibatnya.
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu peran perawat?
2. Apa fungsi peran perawat?
3. Bagaimana etika pada perawat?

C. Tujuan penulisan

a. Tujuan Umum
Setelah diberikan pembelajaran, mahasiswa/i diharapkan mampu memahami peran, fungsi dan
etika perawat dalam komunitas, trend dan issue keperawatan komunitas dan konsep
pembangunan kesehatan di Indonesia.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pembelajaran, mahasiswa/i diharapkan mampu :
a) Menjelaskan peran perawat komunitas
b) Menjelaskan fungsi perawat komunitas
c) Menjelaskan etika keperawatan komunitas

D. Manfaat

Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar kita mengetahui tentang berbagai teori
keperawatan, kajian serta hubungan antara peran, fungsi,dan etika perawat dalam keperawatan
komunitas di indonesia dan global (berdasarkan pedoman yang berlaku) serta tantangan perawat
komunitas dalam menjalankan peran, fungsi dan etika sebagai perawat komunitas lainnya.

4
Pembahasan dalam makalah ini sangat bermanfaat untuk para pembaca yang dikhususkan pada
perawat dan atau calon perawat untuk lebih mencintai profesinya.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Peran, Fungsi Dan Etika Perawat Dalam Keperawatan Komunitas


1.    Peran perawat komunitas
Bagi perawat kesehatan masyarakat ada 2 istilah yang harus dipahami didalam perawatan
kesehatan masyarakat yaitu: Public Health Nursing (PHN) dan Community Health Nursing
(CHN).
Kedua istilah tersebut mempunyai arti yang sama yaitu perawwatan kesehatan masyarakat. Ruth.
B. Freeman dalam bukunya: Public Health Nursing Practice 1961, tetapi pada tahun 1981, beliau
menulis dalam bukunya: Community Health Nursing Practice. Jadi istilah PHN adalah istilah
lama sedangkan mulai tahun 1981 dipakai istilah Community Health Nursing, perubahan istilah
tersebut dikarenakan PHN mengandung pengertian yang sangat luas, tidak terbatas, misalnya
Masyarakat Indonesia, Masyarakat Gresik, Masyarakat Lamongan, Masyarakat Eropa dan lain
sebagainya.
1.  Peran Perawat Komunitas
Banyak peran yang dapat dilaksanakan oleh seorang perawat dalam keperawatan di komunitas,
namun secara garis besar peran yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a     Peran perawat pada individu atau keluarga
Adapun peran perawat komunitas pada individu atau keluarga adalah sebagi berikut:
a)    Peran sebagai pelaksana kesehatan
Yaitu selurh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat dan puskesmas dalam mencapai
tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kesehatan lainnya sehingga tercipta
keterpaduan dalam system pelayanan kesehatan. (Nasrul Effendi, 1998:23). Clinical nurse
specialist attau perawat spesialis klinik, yaitu memberikan pelayanan pada tingkat individu,
keluarga dan kelompok, dan bentuk tanggung jawab pada peran ini adalah melalui upaya
promotif dan preventif dalam kaitannya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Dalam melaksanakan peran tersebut, perawat menggunnakan pendekatan pemecahan masalah
klien melalui proses kkeperawatan, dan dalamhal ini perawat bertindak selaku comforter atau
pemberi rasa nyaman, protector dan advocate yaitu pelindung dan pembela, commnunicator,
mediator dan rehabilitas.

5
b)    Peran sebagai pendidik
Dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik di rumah, puskesmas dan di masyarakat dilakukan secara teroganisir dalam
rangka menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi perubahan-perubahan perilaku seperti yang
diharapkan dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Peran ini dapat dilakukan oleh
petugas kesehatan (perawat komunitas) dan anggota profesi lain dalam bentuk formal ataupun
non formal. Pengajaran yang di lakukan bertujuan untuk mempertahankan dan meningakatkan
kesehatan masyarakat. Focus pengajaran dapat berbentuk, penanaman perilaku sehat,
peningkatan nutrisi dan pengaturan diet, olah raga, pengelolaan Stress, pendidikan tentang proses
penyakit dan pentingnya pengobatan yang berkelanjutan, pendidikan tentang penggunaan obat,
pendidikan tentang perawatan mandiri.

b.    Peran sebagai konseling


Perawat kesehatan masyarakat dapat dijadikan sebagai tempat bertanya oleh individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang kesehatan
dan keperawatan yang dihadapai yang pada akhirnya dapat membantu memberikan jalan keluar
dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi.

c.    Peran menajerial sebagai konsultan dan advocator


Manajemen berarti: suatu proses yang merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan yang sistematik,
manajemen adalah alat dari administrasi untuk mencapai tujuan. Tugas-tugas manajer adalah
sebagai:
 Pengambilan keputusan
 Pemikul tanggung jawab
 Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan
 Pemikiran konseptual
 Bekerjasama denagan dan melalui orang lain
 Mediator, politikus dan diplomat.
d. Perawat kesehatan masyarakat sekolah
Permasalahan kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan tahap perkembangan pada anak : usia
presekolah (4-6 th), usia sekolah (6-12 th) dan adolescent (13-19 th). Kegiatan yang dilakukan
adalah : skrining, penemuan kasus, surveillance status imunisasi, pengelolaan keluhan ringan dan
pemberian obat-obatan.
e. Perawat kesehatan di rumah / hospice care

6
Adalah bagian dari rangkaian perawat kesehatan umum yang disediakan bagi individu. Keluarga
untuk meningkatkan, memelihara dan memulihkan kesehatan guna memaksimalkan kesehatan
dan meminimalkan penyakit.

2. Fungsi perawat komunitas


a. Definisi fungsi
Suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah dari
suatu keadaan ke keadaan lain.
b. Fungsi perawat dalam melaksanakan tugasnya
Fungsi perawat dalam melaksanakan tugasnya antara lain fungsi independent, fungsi dependent
dan fungsi interindependent.
a) Fungsi independent
Yaitu fungsi dimana perawat melaksanakan perannya secara sendiri, tidak tergantung pada orang
lain atau tim kesehatan lainnya. Perawaat harus dapat memberikan bantuan terhadap adanya
penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia baik bio, psiko, sosio/cultural
maupun spiritual, mulai dari tingkat individu utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai
pada tingkat masyarakat, dan juga mencerminkan pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada
tingkat system organ fungsional sampai molecular. Kegiaatan ini dilakukan dengan diprakarsai
oleh perawat, dan perawat serta bertanggung gugat atas rencana dan keputusannya.
b) Fungsi dependent
Kegiaatan ini dilakukan dan dilaksanakan oleh seorang perawat atas instruksi dari tim kesehatan
lainnya ( dokter, ahli gizi, radiologi dan lainnya ).
c) Fungsi interdependent
Fungsi ini berupa kerja tim yang sifatnya saling ketergantungan baik dalam perawatan maupun
kesehatan.
3. Etik keperawatan kesehatan komunitas
a. Definisi
Etik atau ethics berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata ethos yang berarti kebiasaan, adat,
perilaku atau karakter. Sedangkan berdasarkan kamus Webster etik adalah ilmu yang
mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Maka dari pengertian diatas, etika
adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku
yang benar yaitu baik dan buruk, kewajiban dan tanggung jawab. Jadi, etika adalah berhubungan

7
dengan pertimbangan membuat keputusan terhadap suatu perbuatan karena tidak ada undang-
undang atau peraturan yang menegaskan apa yang harus dilakukan moral. Etika keperawatan
merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperwatan. Keputusan berdasarkan kode
etik vsebagai standar yang diukur dan dievaluasi perilaku moral perawat.
Etika keperawatan kesehatan komunitas : etika adalah pengambilan keputusan berdasarkan
moral, pengetahuan tentang hak klien dan bertanggung jawab profesi. Hak klien atas
kesehatannnya adalah merupakan hak yang bersifat alami dimana tiap masyarakat berhak
memperoleh derajat kesehaatan yang seoptimal mungkin. Hak atas pelayanan kesehatan
merupakan hak untuk mendapatkan pelayanan atas barang dan jasa kesehatan yang berupa :
a) Hak untuk mendapatkan pelayanan yang terhormat
b) Memperoleh informasi pengobatan yang lengkap
c) Informasi untuk suatu persetujuan
d) Penolakan pengobatan
e) Minta dilayani
f) Penolakan partisipasi riset
g) Kesinambungan pelayanan
h) Informasi tentang peraturan
b. Dasar pemikiran dan tujuan etika keperawatan profesi keperawatan
1. Dasar pemikiran etika
Etika adalah kode perilaku yang berhubungan dengan apa yang baik dan apa yang tidak
baikdengan kewajiban moral prinsip benar dan salah dalam suatu tindakan diddasarkan perilaku
yang bersumber pada moral sangsi yang diberikan bukan sangsi hukum tetapi sangsi moral.
Tujuan etika profesi keperawatan
1. Menciptakan kepercayaan klien pada perawat
2. Menciptakan kepercayaan sesama perawat
3. Menciptakan kepercayaan masyarakat pada profesi perawat
Kode etik keperawatan, prinsip dan fungsi kode etik
Ø Kode etik keperawatan
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etik kesehatan yang menerapkan nilai etika
terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. Kode etik keperawatan di
Indonesia telah disusun oleh dewan pimpinan pusat persatuan perawat nasional Indonesia
melalui musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode etik

8
keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 4 bab dan 16 pasal. Bab I terdiri dari 4 pasal,
menjelaskan tentang tanggung jawab terhadap individu, keluarga dan masyarakat.

Ø Prinsip dasar kode etik


Adalah menghargai hak dan marabat manusia. Apabila menghadapi situasi yang melibatkan
keputusan yang bersifat etis dan moralitas, perawat hendaknya bertanya pada diri sendiri.
a) Bagaimana pengaruh tindakan saya pada klien ?
b) Bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap tim kerja ?
c) Bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap tim diri sendiri ?
d) Bagaimana pengaruh tindakan saya terhadap profesi ?
Ø Fungsi kode etik
fungsi kode etik dalam system pelayanan kesehatan dan dalam praktik keperawatan ( Kozier &
Erb, 1990 ), antara lain :
a) Etika berhubungan dengan standart profesi untuk melindungi perawat dank lien.
b) Kode etik sebagai alat untuk menyusun standart praktek professional, memperbaiki dan
memelihara standart tersebut.
c) Merupakan pedoman dalam melaksanakan tindakan dan harus diterima sebagai nilai pribadi
bagi anggota professional
d) Member kerangka piker pada angota profesi untuk membuat keputusan.
Sedangkan menurut Hipoctrates, mengatakan bahwa kode etik berfungsi sebagai :
a) Menghindari ketegangan antar manusia.
b) Memperbaiki status kepribadian.
c) Menopang pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Kode etik keperawatan sebagai kerangka pikir untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab
kepada masyarakat, anggota tim kesehatan lain dan profesi ( ANA, 1976 ).
Ø Perilaku personal perawat yang berkaitan dengan kode etik
1. Perawat melaksanakan pelayanan dengan menghargai derajat manusia, tidak membedakan
kebangsaan.

9
2. Perawat melindungi hak klien melibatkan dirinya terhadap hal yang relevan dengan asuhan
keperawatan.
3. Perawat mempertahankan kompetensinya dalam praktek keperawatan, mengenal dan
menerima tanggung jawab untuk kegiatan dan keputusan yang diambil.
4. Perawat mempertimbangkan orang lain dengan criteria tertentu apabila akan mendelegasikan
tugas / menujuk seseorang untuk melakukan kegiatan keperawatan.
5. Perawat melindungi klien bila keperawatannya dan keselamatannya diganggu oleh orang
yang tidak berwenang, tidak etis dan illegal.
6. Perawat berpartisipasi dalam kegiatan riset bila hak individu menjadi subjek dilindungi.
7. Perawat berpartisipasi dalam usaha-usaha profesi untuk meningkatkan standart praktek dan
pendidikan keperawatan.
8. Perawat bertindak melalui organisasi profesi, berperan serta dalam mengadakan dan
mempertahankan kondisi pekerjaan yang memungkinkan kualitas askep yang tinggi.
9. Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan dan orang-orang lain dalam upaya
peningkatan kesehatan masyarakat.
10. Perawat menolak tawaran untuk subjek advertensi atau promosi komersial.
Ø Tanggung jawab berhubungan dengan kode etik
1. Tanggung jawab trhadap tugas berupaya promotif dan rehabilitatif .
2. Tanggung jawab terhadap orang lain yaitu menghargai anggota masyarakat.
3. Tanggung jawab tehadap masyarakat yaitu sebagai anggota masyarakat .
4. Tanggung jawab terhadap profesi yaitu selalu mengembangkan profesi
Ø Tanggung jawab profesi
Respon terhadap hak klien
1. Kewajiban terhadap kode etik
a. Apa adanya hubungannya dengan prinsip moral univesal ?,perbuatan berdasarkan prinsip
moral.
b. Apa adanya hubungannya dengan persyaratan legal praktek profesional ,aturan dalam kode
etik dan tanggung jawab moral.
2. Kejujuran (veracity)
Bagaimana dengan informasi yang jujur akan menimbulkan kecemasan pada klien ?
Ø Prinsip dasar dalam keperawatan kesehatan komunitas

10
1. Prinsip dasar dalam keperawatan kesehatan komunitas
1) Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
2) Empat tingkat sasaran dalam pelayanan perawatan kesehatan masyarakat yaitu : individu,
keluarga, kelompok dalam hal ini kelompok khusus dan masyarakat.
3) Perawat kesehatan masyarakat dalam bekerja selalu mengikutsertakan partisipasi
masyarakat dan menanggualangi masalah kesehatan mereka sendiri.
4) Pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya
promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitative.
5) Dasar utama pelayanan kesehatan masyarakat adalah menggunakan pendekatan pemecahan
masalah yang yang dituangkan dalam proses keperawatan.
6) Kegiatan utama perawatan kesehatan masyarakat di masyarakat, dan pasiennya adalah
masyarakat secara keseluruhan baik yang sehat maupun yang sakit.
7) Tujuan perawatan adalah meningkatan fungsi kehidupan sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
8) Penekanan pada upaya pembinaan perilaku sehat msyarakat
9) Bekerja secara team bukan individu.
10) Selalu melakukan kegiatan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani
masyarakat yang sehat dan sakit, penduduk yang sakit dan tidak berobat ke puskesmas dan
pasien yang baru kembali dari rumah sakit.
11) Home visit sangat diperlukan dalam membantu mengatasi masalah kesehatan atau perawatan
pada klien.
12) Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama
13) Pelaksanaan kesehatan masyarakat mengacu pada system pelayanan kesehatan yang ada.
14) Pelaksanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat dilakukan di puskesmas, panti,
sekolah, keluarga sebagai unit pelayanan.
2. Prinsip etika dalam keperawatan kesehatan komunitas
Prinsip kebaikan
Yaitu mempertimbangkan bahaya dengan keuntungan dan analisa kebutuhan biaya dalam
penentuan dampak terhadap populasi.
Prinsip autonomi
Yaitu menghormat pada orang karena tiap individu mempunyai hak untuk menentukan rencana
hidupnya, menyiapkan persetujuan informasi, bebas memilih dan menolak tindakan serta

11
perlindungan terhadap autonomi yang hilang. Individu mempunyai kebebasan untuk menentukan
tindakan atau keputusan berdasarkan rencana yang mreka pilih. Masalah yang muncul dari
penerapan prinsip otonomi adalah adanya variasi kemampuan klien yang dipengaruhi banyak hal
a) Tingkatan kesadaran
b) Usia
c) Penyakit
d) Lingkungan rumah sakit
e) Ekonomi
f) Tersedianya informasi dan lain-lain (vatch dan fry, 1987)

Kejujuran atau veracity


Prinsip dalam pengertian memberikan asuhan keperawatan tindakan yang dilakukan harus sesuai
dengan kemampuan dan kapasitas komunitas. Atau menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak
melakukan kebohongan. Kejujuran harus dimiliki oleh perawat saat berhubungan dengan klien.
Kejujuran merupakan dasar terbinanya hubungan saling percaya antara perawat klien

TANTANGAN PERAWAT KOMUNITAS DALAM MENJALANKAN PERAN, FUNGSI DAN ETIKA


SEBAGAI PERAWAT KOMUNITAS

Tantangan perubahan paradigma ini Perawat Komunitas harus berusaha lebih keras agar
keberadaan asuhan Keperawatan Komunitas tidak hanya nampak pada tataran akademik tetapi
harus ada realisasi kegiatan yang dapat dirasakan langsung kegiatannya dalam masyarakat pada
umumnya. Kinilah saatnya perawat komunitas menampakkan jati dirinya di masyarakat.
Mencegah terjadinya penyakit lebih baik daripada mengobati.
Tantangan profesi perawat di indonesia di abad ini semakin meningkat. $eiring tuntutan
menjadikan profesi perawat yang di hargai profesi lain. Profesi keperawatan dihadapkan pada
banyak tantangan. Tantangan ini tidak hanya dari eksternal tapi juga dari internal profesi ini
sendiri. Pembenahan internal yang meliputi empat dimensi dominan yaitu keperawatan,
pelayanan keperawatan, asuhan keperawatan dan praktik keperawatan , belum lagi tantangan
eksternal berupa tuntutan akan adanya registrasi, lisensi, sertifikasi, kompetensi dan perubahan
pola penyakit, peningkatan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban, perubahan system
pendidikan nasional, serta perubahan!perubahan pada supra system dan pranata lain yang terkait.
Untuk menjawab tantangan tantangan itu dibutuhkan komitmen dari semua pihak yang terkait
dengan profesi ini, organisasi profesi, lembaga pendidikan keperawatan juga tidak kalah
pentingnya peran serta pemerintah. Organisasi profesi dalam menentukan standarisasi
kompetensi dan melakukan pembinaan, lembaga pendidikan dalam melahirkan perawat perawat

12
yang memiliki kualitas yang diharapkan serta pemerintah sebagai fasilitator dan memiliki peran!
peran strategis lainnya dalam mewujudkan perubahan ini.
Seorang perawat professional harus dilandasi dengan kaingintahuan yang tinggi, kecenderungan
global pada bidang kesehatan merupakan tantangan sekaligus peluang bagi perawat. Berbagai
masalah terjadi saat ini, mulai dari masalah kesehatan yang sederhana hingga masalah kesehatan
yang kompleks. Oleh karena itu, di saat kondisi seperti ini mengharuskan perawat untuk
meningkatkan kemampuannya yang terintegrasi dan paripurna.
Tantangan Perawat Dalam Menjalankan Peran Meliputi :
1. Terjadi pergeseran pola masyarakat Indonesia
2. Adanya Perkembangan Iptek
3. Globalisasi dalam pelayanan keperawatan
4. Tuntutan tekanan profesi
Tantangan Perawat Komunitas dalam menjalankan Fungsinya Meliputi :
1. Kualitas Perawat secara sistematis mengevaluasi kualitas dan keefektifan praktik
keperawatan (Penilaian kinerja perawat mengevaluasi praktik keperawatan dirinya
sendiri dalam hubungannya dengan standart standart praktik professional dan dengan
status dan peraturan yang relevan
2. Memberikan pendidikan , perawat mendapatkan dan mempertahankan pengetahuan
sekarang dalam praktik keperawatan , Jika tidak di realisasikan secara baik maka
pendidikan dalam dunia keperawatan menjadi tantangan bagi para calon perawat maupun
profesi keperawatan kedepannya.
3. Kesejawatan Perawat dalam memberikan kontribusi pada perkembangan profesi dari
teman sejawat, kolega dan yang lainnya
4. Etika keputusan dan tindakan perawat atas nama pasien ditentukan dengan cara etis
5. Riset dalam keperawatan yang perlu menggunakan temuan riset dala praktik
6. Penggunaan sumber daya , perawat mempertimbangkan faktor faktor yang
berhubunngan dengan keamanan. Keefektifan dan biaya dalam merencanakan dan
memberikan perawatan pada pasien.
Tantang Perawat Komunitas Dalam menjalankan etika sebagai perawat Meliputi :
1. Dapat Mengevaluasi praktisi praktisi professional baru dan mengkaji ulangPraktisi
praktisi yang sudah ada.
2. Mempertahankan standart perawatan kesehatan, dan dapat Memberikan fasilitas refleksi
professional, pemikiran etis dan pertumbuhan pribadi sebagai bagian dari professional
perawatan kesehatan.
3. Memberi dasar untuk membuat keputusan etis dalam melakukan asuhan keperawatan
maupun pelayanan dalam keperawatan

13
4. Dalam memberikan asuhan kepada pasien, perawat memiliki hak dan wewenang dalam
memberikan asuhan. Kewenangan perawat adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan
asuhan keperawatan berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan, dan posisi yang
dimiliki.
5. hak perawat dalam memberikan asuhan yaitu wajib memiliki STR, SIK, SIPP,
menghormati hak pasien, merujuk kasus yang tidak dapat ditangani, menyimpan rahasia
pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan, wajib memberikan informasi
kepada pasien sesuai dengan kewenangan, meminta persetujuan setiap tindakan yg akan
dilakukan perawat sesuai dengan kondisi pasien baik secara tertulis maupun lisan,
mencatat semua tindakan keperawatan secara akurat sesuai peraturan dan SPO yg
berlaku, memakai standar profesi dan kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan
praktik,

14
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Peran perawat menurut Lokakarya Nasional, 1983 adalah sebagai pelaksana pelayanan
keperawatan, pengelola pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan, sebagai pendidik dalam
keperawatan, peneliti dan pengembang keperawatan mendefinisikan peran adalah seperangkat
tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam
suatu system.
Sebagai perawat selalu dihadapkan dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan etik.
Oleh karena itu etik menjadi sangat penting untuk dipahami oleh individu perawat sendiri. Etik
merupakan perilaku dan dalam skala yang lebih luas, etik merupakan sikap yang menuntun
perawat dalam bertindak sebagai anggota profesi. Sebagai seorang profesional, perawat akan
mengemban tanggung gugat untuk membuat keputusan dan mengambil langkah-langkah tentang
asuhan keperawatan yang diberikan.
Perawat professional tidak hanya dilihat dari kemampuan menjaga dan merawat klien
saja tetapi bagaimana dia mampu emberikan pelayanan secara menyeluruh baik dari aspek
biologis, psikologis,social, dan spiritual dengan penuh semangat dalam memberikan pelayanan
yang diiringi dengan senyuman yang ikhlas dan tulus.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ismani, Mila. 2001. Etika Keperawatan. Widya Medika: Jakarta


Kozier, Barbara. 2000. Fundamental of Nursing. Red Wood. Adison
Wesley.
Palestin. Bondan. 2006. Jurnal Keperawatan dan Penelitian Kesehatan.
Fungsi Perawat Spesialis agar Terhindar dari Masalah Etik maupun Hukum.
Tersedia: http://www.dw-world.indonesia. Diakses tanggal 14 Oktober 2011.
Priharjo, Robert. 2008. Konsep dan Perspektif Praktik Keperawatan
Profesional. Edisi 2. Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Joe. 2009. Peran dan Fungsi Perawat. Tersedia: http//www.ppni.itgo.com.
diakses tanggal 14 Oktober 2011

16

Anda mungkin juga menyukai