Tabung HB berskala
Aspirator
Cyamethemoglobin
Bahan :
Metode sahli : HCl 0,1 N, aquades
Metode cyanmeth : larutan probkin, darah
1. CARA KERJA
1. Metode cyanmethemoglobin
5 ml pereaksi probkin
Keterangan
Metode cyanmet
kadar HB
Keterangan
13,92
Tidak normal
15,4
Normal
9,54
Tidak normal
14,09
Normal
18
Normal
15,77
Normal
16
Normal
12,88
Tidak normal
10,6
Normal
12,61
Tidak normal
22
Normal
12,8
Tidak normal
18
Tidak normal
10,7
Tidak normal
16
Normal
14,7
Normal
16,8
Normal
15,4
Normal
10
15,4
Normal
15,87
Normal
1. Table pengamatan
No
Sampel
Perlakuan
1.
Pereaksi
probkin
2.
Darah
Gambar/Hasil
Praktikan
Keterangan
Mengambil 5ml pereaksi
probkin
Ambil darah sebanyak 20
l dengan mikropipet
Tabung diputar supaya
darah & pereaksi problin
tercampur
Diamkan selama 10 menit
Dibaca pada fotometer
panjang gelombang 546
nm f 36,8 hasilnya 12,88
1. Metode Sahli
No
1.
Sampel
HCl
2.
Darah
Perlakuan
Hasil Perlakuan
Masukkan 5 tetes HCl 0,1
N (sampai tanda merah)
Aquades
Keterangan
Masukkan 5 tetes HCl 0,1 N
(sampai tanda merah)
Masukkan 20 ml darah
menggunakan pipet dan
Memasukkan darah
sebanyak 20 ml
selang sahli
Diamkan 3 menit
Diamkan 3 menit
Ditambahkan aquades tetes
demi tetes hingga warna
sesuai standar
Baca kadar HB dengan
melihat volume dalam
tabung reaksi sahli
Menambahkan aquades
tetes demi tetes hingga
warna sesuai standar
Dibaca kadar HB dengan
melihat volume dalam
tabung reaksi sahli
1. PEMBAHASAN
Hemoglobin adalah molekul protein dalam sel darah merah yang membawa
oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan karbon dioksida dari jaringan ke
paru-paru.
Pada praktikum kali ini, digunakan 2 metode, metode cyanmethomoglobin dan
metode sahli.Metode cyanmethoglobin lebih banyak digunakan dan merupakan
metode rujukan.Dalam percobaan ini kami menggunkan darah pria dewasa, dimana
darah yang diperlukan untuk percobaan sebanyak 20 mikro liter. Terlebih dahulu
ambil 5 ml pereaksi drobkin kemudian untuk percobaan sebanyak 20 mikro liter
darah dengan cara memutar tabung reaksi, diamkan selama 10 menit lalu baca
dengan fotometer, didapatkan hasil dari percobaan kelompok kami mengukur
kadar HB dnegan metode cyan methemoglobin yakni 12,88 (tidak normal).
Selanjutnya metode sahli, metode sahli mengandalkan pembentukan asam hematin
yang kemudian diukur kadarnya dengan cara membandingkan warna hasil
pengenceran dengan warna standar. Pada langkah-langkah cara kerja menggunakan
metode sahli, 5 tetes HCl 0,1 sampai tanda merah (tabung reaksi sahli), tambahkan
20 ml darah dengan cara mengambilnya menggunakan pipet hisap, diamkan
selama 3 menit, tambahkan lagi aquades tetes demi tetes hingga berwarna sesuai
standar. Penggunaan HCl dipraktikum ini, bertujuan untuk meliliskan eritrosit
sehingga Hb yang terdapat dalam eritrosit dapat keluar dan bereaksi dnegan HCl
membentuk asam hematin. Dari hasil praktikum penentuan kadar HB
menggunakan metode sahli, kelompok kami mendapatkan hasil 16 (normal).
Metode sahli membutuhkan ketelitian visualisasi praktikan dalam mmebandingkan
warna yang diperoleh dari pengenceran dengan warna standar.
1. KESIMPULAN