Anda di halaman 1dari 5

Selanjutnya, menurut Tarigan (1988) kapsul merupakan subtansia

yang bersifat viskous sehingga membentuk suatu selubung yang mengelilingi


dinding sel, memiliki fungsi lain yakni melindungi tubuh bakteri dari
kekeringan

sementara

dengan

mengikat

molekul-molekul

air

serta

memudahkan melekatkan bakteri pada permukaan atau substrat, misalnya


Streptokokus mutants, sejenis bakteri yang berhubungan dengan karies gigi
yang dapat melekat pada permukaan gigi yang lain akibat sekret yang
dihasilkan. Virulensi patogen sering berhubungan dengan produksi kapsula.
Hilangnya kemampuan untuk membentuk kapsul melalui mutasi
berhubungan dengan kehilangan virulensi dan kerusakan oleh fagosit namun
tidak mempengaruhi kelangsungan hidup bakteri sehingga tidak semua bakteri
memiliki kapsula, ada juga yang tidak memiliki kapsula (Kusnadi, 2003). Jika
bakteri tersebut kehilangan kapsulnya sama sekali maka ia akan dapat
kehilangan virulensinya dan dengan demikian akan kehilangan kemampuannya
untuk menyebabkan infeksi. Bakteri-bakteri berkapsula juga menyebabkan
adanya gangguan seperti lendir dan polimer ekstraseluler lebih mudah tercuci.
Kapsula ini lebih mudah dilihat dari pewarnaan negatif. Di bawah mikroskop,
dalam campuran tinta cina kapsul terlihat lebih terang mengelilingi sel. Kapsul
juga dapat diwarnai secara khusus. Sel bakteri yang tidak membentuk kapsula
dan secara serologi dapat bereaksi dengan serum antikapsul, dikatakan
menghasilkan mikrokapsul (Kusnadi, 2003).

B. TUJUAN
Untuk melihat bentuk dan letak kapsul. Untuk mengetahui teknik pewarnaan
kapsul dan untuk memahami prinsip pewarnaan kapsul.

BAB III

METODE PRAKTIKUM
A. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/ Tanggal Percobaan : Jumat, 29 April 2016
Waktu
: 02.00-04.00 WIB
Tempat
: Dilaboratorium Mikroba Anakes
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat yang digunakan
Objek glass
Bunsen dan korek api
Pipet tetes
Mikroskop
Ose bulat
Penjepit preparat

2. Bahan yang digunakan


NaC1 0,9%
Tinta cina
Aquadest
Carbol fuchsin
Oil emercy
Biakan bakteri

C. PRINSIP PRAKTIKUM
1) Kapsul Bakteri
Kapsul Bakteri merupakan lapisan lendir yang menyelubungi
dinding sel bakteri yang berfungsi untuk perlindungan diri terhadap
antibodi yang dihasilkan sel inang kapsul akan berwarna transparan dan
sel bakteri akan berwarna merah atau biru sesuai dengan cat yang
digunakan dengan latar belakang hitam apabila bakteri berkapsul di cat
dengan pengecatan kapsul metode burry.
2) Pewarnaan Negatif
Pewarnaan Negatif yaitu pewarnaan yang ditujukan terhadap
bakteri yang sulit diwarnai, dimana bakterinya tidak diwarnai
melainkan latar belakangnya, metode pewarnaan negatif merupakan
suatu metode pewarnaan sel bakteri karena daya tolak menolak antara
muatan negatif pewarna dan muatan negatif dinding sel bakteri.
Pewarna akan membentuk deposit disekitar bakteri atau menghasilkan
latar belakang hitam sehinggan bakteri tampak tidak berwarna, atau
nampak sebagai bentuk-bentuk kosong tak berwarna (negatif).
D. CARA KERJA
1. Buat suspensi tebal dari bakteri C dengan air garam fisiologis pada
salah satu ujung dari kaca benda pertama.

2. Kemudian letakkan satu tetes tinta cina didekat suspensi bakteri tadi,
lalu pelan-pelan campur baik-baik suspensi bakteri tersebutdengan
tinta.

Tinta
Suspensi Bakteri

3. Letakkan kaca benda kedua dengan kemiringan 45di depan campuran


tadi, lalu tarik ke belakang sampai campuran tinta merata pada ujung
kaca benda II. Segera dorong kaca benda II ke arah depan dengan rata
dan cepat.

4. Setelah itu keringkan preparat diatas api dan fiksasi dengan


melewatkannya 3 kali pada nyala api.
5. Tambahkan carbol fuchsin 1/10 selama 1 menit.
6. Buang sisa cat dan keringkan.
7. Kemudian, diamati dibawah mikroskop pembesaran 10 x 100,
perhatikan dan gambarkan morfologi bakteri dan latar belakang.

BAB VI
KESIMPULAN
Dari percobaan pewarnaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan :
bakteri bewarna merah, sedangkan kapsul tampak sebagai bagian yang kosong
berwarna bening di sekitar tubuh bakteri dan sekitar kapsul berwarna gelap /
agak pekat. Setelah melakukan pengamatan di bawah mikroskop dengan
perbesaran 100X, ditemukan bakteri berbentuk coccus dengan kapsul.

DAFTAR PUSTAKA
Darkuni, Noviar. 2001. Mikrobiologi(Bakteriologi, Virologi dan Mikologi).
Malang: UM Press.

Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan: Jakarta.


Irianto, Koes.2006. Mikrobiologi Jilid 1. Yrama Widya : Bandung
Pelczar, M.J.2007. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : UI Press.
Schlegel, Hans G. 1994 . Mikrobiologi Umum Edisi Keenam. Yogyakarta : UGM
Press
Waluyo. L, 2007. Mikrobiologi Umum. Jakarta: Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai