Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN KADAR HEMOGLOBIN

METODE CYANMETHEMOGLOBIN

A. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui kadar Hb (hemoglobin) dalam darah pasien melalui metode
cyanmethemoglobin.
B. Prinsip Pemeriksaan
Kalium ferrisianida mengubah Hb menjadi methemoglobin met-Hb kemudian
diubah oleh kaliumsianida menjadi sianmethemoglobin. Absorben
sianmethemoglobin setara dengan kadar Hb darah, dapat dibaca dengan fotometer
pada panjang gelombang 540nM.
C. Dasar Teori
Hemoglobin (Hb) adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi
sebagai media transport karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan
zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.
Pemeriksaan hemoglobin dalam darah mempunyai peranan yang penting dalam
diagnosa suatu penyakit, karena hemoglobin merupakan salah satu protein khusus
yang ada dalam sel darah merah dengan fungsi khusus yaitu mengangkut O 2 ke
jaringan dan mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru-paru. Kegunaan dari
pemeriksaan hemoglobin ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya gangguan
kesehatan pada pasien, misalnya kekurangan hemoglobin yang biasa disebut anemia.
Terdapat berbagai cara untuk menetapkan kadar hemoglobin salah satunya
dengan cara Cyanmethemoglobin yaitu cara yang dianjurkan untuk penetapan kadar
hemoglobin di laboratorium karena pada metode ini hemoglobin dioksidasi oleh
kalium ferrosianida menjadi methemoglobin yang kemudian bereaksi dengan ion
sianida membentuk sian-methemoglobin yang berwarna merah. Intensitas warna
dibaca dengan fotometer dan dibandingkan dengan standar. Karena yang
membandingkan alat elektronik, maka hasilnya lebih objektif. dan pada cara ini
hampir semua jenis hemoglobin terukur kecuali Sulfhemoglobin. Pada cara ini
ketelitian yang dapat dicapai ±2%.
D. Alat & Bahan
Alat :
 Spektrofotometer
 Mikropipet 20 μl
 Pipet 5 ml
 Tabung reaksi
 Autoclick + Lancet
Bahan :
1. Cyanmethemoglobin standar (siap pakai)
2. Antikoagulan EDTA
3. Darah kapiler/ vena
4. Reagen Drabkins
5. Alcohol swab
E. Cara kerja

1. Di Siapkan Alat dan Bahan yang akan digunakan.


2. Disiapkan 2 tabung reaksi: B(=Blanko) dan T (=sampel)
3. Dipipet larutan Drabkin sebanyak 5 ml kedalam masing- masing tabung
reaksi.
4. Ditambahkan sampel darah vena/kapiler sebanyak 20 µl
5. Kelebihan darah yang melekat pada bagian luar pipet dihapus dengan tissue
6. Darah dalam pipet dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi larutan
Drabkin.
7. Pipet dibilas beberapa kali dengan larutan Drabkin tersebut.
8. Dihomogenkan larutan ini dengan cara menggoyang tabung perlahan-lahan
hingga larutan tercampur dengan baik dan dibiarkan selama 10 menit pada
suhu kamar.
9. Dimasukkan tabung B sebagai Blanko ke spektrofotometer pada gelombang
546 nm, diatur sampai diperoleh bacaan absorben = 0. (sebagai blanko
digunakan larutan Drabkin).
10. Dikeluarkan tabung B dan dimasukkan tabung T ke spektrofotometer, dibaca
berapa absorbennya.
11. Kadar Hb ditentukan dengan perbandingan absorban sampel dengan absorban
standar
F. Interpretasi Hasil

 Laki – laki dewasa : 13,0 – 18,0  g/dl


 Wanita dewasa : 11,5 -16,5  g/dl
 Wanita hamil : 11,0 – 16,5  g/dl
 Anak – anak (3 -6 tahun) : 12,0 – 14,0  g/dl
 Bayi : 13,5 – 19,5 g/dl

KELOMPOK 3
Alfianti Amir
Ilmi Nurul Mi’raj
Nurfadilah
Nurul Syafika
Sarah Shabirah

Anda mungkin juga menyukai