Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Keadaan bidan di Indonesia sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu


dan janinnya. Pelayanan kebidanan berada dimana-mana dan kapan saja selama ada proses
reproduksimanusia. Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam undang-undang maupun
peraturanpemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan
professional dansecara Internasional diakui oleh International Confederation of Midwifes (ICM),
International Federation of International Gynecologist and Obstetrician (FIGO), dan WHO.
Sejarah menunjukan bahwa kebidanan merupakan salah satu profesi tertua di dunia
sejakadanya peradaban umat manusia. Profesi ini telah mendudukkan peran dan posisi bidan
menjaditerhormat. Bidan juga merupakan profesi yang diakui secara nasional dan internasional,
dimana bidan lahir sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang
melahirkan.
Untuk melaksanakan tugasnya, bidan harus melalui pendidikan yang formal, mempunyai
sistem pelayanan, kode etik dan etika kebidanan dalam melaksanakan atau mengerjakan
pekerjaanyang menjadi tanggung jawabnya secara profesional, sehingga semua orang tidak dapat
disebutmenjadi bidan. Oleh karena itu perlu diperjelas batasan atau profesi seorang bidan sehingga
tidakada penyelewengan dan penyimpangan sehingga perlu dibatasi tentang kebidanan sebagai
suatu profesi.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. PROFESI BIDAN1.
Kebidanan adalah suatu profesi yang diakui secara internasional dan memiliki
praktisidiseluruh dunia. Berikut ini beberapa defenisi bidan :

 Menurut International Confederation Of Midwives (ICM)


yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan
diakui olehWHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO)
. Definisi tersebut secara berkala direview dalam pertemuan Internasional / Kongres ICM. Definisi
terakhir disusun melaluikonggres ICM ke 27, pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia
ditetapkan sebagai berikut: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan
bidan yangdiakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi
untukdidaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.

 Menurut Permenkes No. 1464/MENKES/PER/X/2010


Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang
telah teregistrasisesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

 Menurut IBI (Ikatan Bidan Indonesia)


Seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah
danorganisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi
dankualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secarah sah mendapat lisensi
untukmenjalankan praktik kebidanan.

B. Ilmu kimia

 Brady ( 1994 : 3 )
Pengertan Ilmu Kimia adalah sebuah ilmu mengenal bahan kimia.
Bahan kimia bukanlah zat abstrak yang perlu ditakuti oleh manusia biasa.
Bahan ini mencakup benda yang ada di sekitar kita. Selanjutnya ilmu kimia dapat didefinisikan
sebagai ilmu murni yang mempelajari bahan-bahan yang ada di alam semesta, interaksi
diantaranya dan perubahan energy yang berhubungan atau disebabkan oleh adanya perubahan-
perubahan alam.

 Agung Nugroho Catur Saputro & Irwan Nugraha, ( 2008)

Ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi
struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.
 Irfan Anshory (2000: 3)
Pengertian ilmu kimia menurut Irfan Anshory adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi lain, serta
energy yang menyertai perubahan materi.

 Wikipedia
Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan
perubahan materi.

Kimia berasal dari bahasa Arab ‫“ كيمياء‬Seni transformasi” dan bahasa Yunani Khemeia
“Alkimia” adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala
atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk
materi yang ditemukan sehari- hari.
Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk
menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik
materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan
oleh gaya antara atom.
Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu lain,
seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika dan
geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika
terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Ilmu kimia membahas semua materi tentang :
1. Susunannya dan strukturnya
2. Sifat
3. Perubahannya
4. Energi yang menyertai perubahannya

Perkembangan ilmu kimia diawali sejak jaman Alkimia yaitu abad ke-5 SM yangberawal di
Aleksandria, Mesir dan berkembang ke Cina. Ilmu kimia yang berkembang padamasa itu disebut
dengan istilah alkimia. Pada saat itu para ahli alkimia Aleksandria berusahamengubah batu
menjadi emas. Perkembangan alkimia di Cina menghasilkan bubuk mesiuyang berguna sampai
sekarang sebagai alat perang dan kembang api.
Dari Aleksandria,Mesir alkimia berkembang ke Eropa dan di Eropa inilah alkimia berkembang
dengan pesatmenjadi ilmu kimia modern.Kimia modern berkembang dengan pesat karena
didorong oleh adanyaperkembangan ilmu lain, misalnya fisika yang menciptakan teori mutakhir
serta alat-alatcanggih, matematika yang merupakan alat bantu untuk semua ilmu, serta biologi
yangsemakin maju.
Perkembangan ilmu kimia selain didorong oleh perkembangan ilmu-ilmu
lain, juga mengakibatkan ilmu lain tersebut terbantu berkat penemuan-
penemuan ahli kimia.Misalnya, kristal cair yang ditemukan para ihli kimia dimanfaatkan oleh ahli
fisika untukmembuat layar kalkulator dan layar komputer yang dikenal dengan LCD (Liquid
CrystalDisplay). Penemuan tentang mekanisme replikasi dan struktur DNA membawa para
ahlibiologi mengembangkan biologi molekuler yang diterapkan pada rekayasa
genetika(Genetics Engineering).

Peranan ilmu kimia tidak hanya pada ilmu-ilmu murni saja, tetapi juga pada ilmu terapan.
Misalnya, komputer, kedokteran, pertanian dan bahkan dalam bidang ilmu social. Salah satu
perannya yang tak kalah penting akan dibahas dalam subbab ini yakni dalam bidang kebidanan.
Angka kematian ibu jika dibandingkan dengan masa lalu saat pengetahuan belum begitu
berkembang tentunya memiliki perbedaaan dengan masa kini. Ada beragam factor yang dapat
meningkatkan risiko kematian saat hamil maupun setelah melahirkan. Salah satunya adalah,
penyakit yang menyerang sang ibu dan tentunya ikut memberi dampak pada janin. Hal ini tentulah
bukan masalah sepele mengingat tiap janin yang mati merupakan generasi penerus yang gugur
sebelum melaksanakan tugasnya, beruntung, perkembangan ilmu kimia turut memberi dampak
positif dengan ditemukannya unsur-unsur yang dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin,
peralatan yang canggih untuk mendeteksi penyakit dini sehingga mengurangi angka kematian jauh
lebih baik dibanding zaman dahulu.
Melihat fungsi fundamental yang dimiliki oleh ilmu kimia yang begitu pentingnya untuk
kehidupan , tentu tak heran jika seorang bidan dituntut untuk mengetahui dasar-dasar ilmu kimia.
Dalam hal ini secara spesifik salah satu cabang ilmu kimia telah menjadi mata kuliah wajib untuk
spesialisasi profesi bidan di perguruan tinggi Indonesia yakni biokimia. Dengan
dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat dapat memahami kesehatan dan
memilihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit yang ada. Jika kita sudah terkena
penyakit kita juga bisa memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif.
Selain itu Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan
toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap
metabolisme. Lalu dalam kasus Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu,
misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan
polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat
membentuk dinding sel.

Berikut pemaparan lebih lanjut peranan ilmu kimia dalam kebidanan

1. Unsur Nitrogen, Hidrogen, dan Oksigen dalam antibiotic penisilin untuk menghambat
penyebaran infeksi bakteri Streptococcus B

infeksi Streptococcus grup B (GBS) adalah infeksi bakteri yang sering menyerang vagina wanita
hamil atau anusnya. Strep B itu sendiri sebenarnya merupakan jenis bakteri yang umum bermukim
dalam tubuh.
Infeksi strep B dapat menyebabkan infeksi kandung kemih dan infeksi rahim. Wanita hamil yang
positif terkena GBS bisa menularkan infeksi ke bayinya lewat aliran darah di plasenta atau saat
persalinan. Meski demikian, risiko infeksi pada bayi cenderung kecil. Hanya 1 di antara 2.000
kasus paparan infeksi saat hamil yang menyebabkan infeksi strep B pada bayi.
Pada kasus serius, infeksi strep B pada kehamilan dapat menyebabkan
keguguran, meningitis, sepsis, pneumonia, hingga bayi lahir mati. Namun hal ini sangat jarang
terjadi. Tetap saja, GBS tidak boleh diabaikan. Ibu hamil harus memeriksakan diri ke dokter jika
curiga mengalami infeksi GSB.
Ibu hamil yang diduga terinfeksi Streptococcus tipe B akan diberikan antibiotik, terutama jika
menunjukan tanda akan terjadi persalinan prematur (kurang dari 37 minggu masa kehamilan).
Pemberian antibiotik untuk ibu selama masa persalinan dapat mengurangi potensi munculnya
gejala dini infeksi Streptococcus tipe B pada bayi, namun tidak dapat mencegah timbulnya gejala
yang munculnya lambat.

2. Unsur Fe dalam tablet penambah darah untuk mengatasi anemia pada ibu hamil
Anemia defisiensi besi dapat membuat ibu hamil mudah lemas dan kelelahan. Anemia yang sudah
parah juga dapat menyebabkan komplikasi saat kehamilan. Misalnya, anemia dapat membuat
sistem kekebalan tubuh ibu menjadi lemah, sehingga ibu mudah terkena penyakit infeksi.
Selain berisiko pada ibu, anemia defisiensi besi juga dapat menimbulkan risiko pada bayi. Anemia
defisiensi besi berhubungan dengan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kematian
bayi.
Anemia yang parah jarang terjadi pada ibu hamil yang mengonsumsi makanan dengan gizi
seimbang dan selalu menjaga pola makannya. Tetapi, anemia dapat menyebabkan masalah
kesehatan yang serius pada ibu yang tidak mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Untuk mencegah anemia saat hamil, Anda dapat mengonsumsi tablet besi atau tablet tambah darah.
Walaupun ada banyak cara untuk mendapatkan zat besi dari makanan, tetapi ada baiknya Anda
juga mengonsumsi tambahan zat besi yang bisa Anda dapatkan dari tablet tambah darah.

Zat besi merupakan salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Bahkan sebelum
hamil, wanita direkomendasikan untuk mencukupi kebutuhan zat besinya. Hal ini disebabkan
karena berbagai alasan, seperti:
 Zat besi diperlukan untuk membuat hemoglobin, yaitu sebuah protein dalam sel darah
merah yang membawa oksigen ke seluruh sel dalam tubuh.
 Zat besi juga sebagai senyawa penting dalam mioglobin, yaitu protein yang membantu
menyediakan oksigen pada otot. Selain itu, juga sebagai komponen untuk membentuk
kolagen (protein dalam tulang, tulang rawan, dan jaringan konektif lainnya), dan
dibutuhkan untuk membentuk banyak enzim.
 Zat besi diperlukan untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
Pada saat kehamilan, tentu kebutuhan zat besi Anda makin meningkat karena jumlah sel darah
pada tubuh Anda meningkat selama kehamilan. Peningkatan ini mencapai 50% atau lebih dari
jumlah darah Anda biasanya. Jadi Anda membutuhkan lebih banyak zat besi untuk membentuk
hemoglobin. Tubuh juga memerlukan zat besi tambahan untuk pertumbuhan bayi dan plasenta
dalam rahim, terutama pada trimester kedua dan ketiga.
Banyak wanita membutuhkan zat besi dalam jumlah lebih karena mereka hamil dalam
keadaan kekurangan cadangan zat besi dalam tubuh. Kekurangan cadangan zat besi sebelum hamil
dapat berkembang menjadi anemia defisiensi besi pada saat kehamilan. Selain itu, risiko anemia
defisiensi besi juga tinggi pada ibu yang hamil anak kembar atau mempunyai jarak kehamilan yang
pendek dengan kehamilan sebelumnya.

Berkaca pada hal diatas tentu memberi bukti kuat pentingnya mempelajari ilmu kimia yang
dapat memberi solusi pemberian table Fe untuk mengatasi anemia yang dapat membahayakan ibu
dan anak. Seorang bidan dituntut untuk mengetahui hal-hal dasar seperti ini, agar dapat
memberikan pertolongan pertama pada ibu hamil yang terdeteksi memiliki gejala anemia sebelum
akhirnya dirujuk kepada dokter jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Memberi penjelasan ilmiah sebab terjadinya penyakit diabetes gestasional pada ibu hamil
Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi saat kehamilan dan biasanya hanya
berlangsung hingga proses melahirkan. Diabetes gestasional yang menyerang 9,2 persen wanita
hamil ini umumnya terjadi di antara minggu ke-24 hingga 28 kehamilan, walau tidak menutup
kemungkinan dapat terjadi di minggu manapun.

Tidak berbeda dengan diabetes pada umumnya, diabetes gestasional terjadi ketika produksi
insulin tidak mencukupi untuk mengontrol kadar glukosa tubuh pada saat kehamilan. Kadar
glukosa yang tinggi dalam darah ini dapat membahayakan ibu dan anak, namun risiko tersebut
dapat ditekan jika ditangani dengan cepat dan tepat.

Penyebab diabetes gestasional belum diketahui secara pasti, namun faktor yang sering memicu
adalah perubahan hormon. Saat hamil, plasenta akan memproduksi hormon tambahan seperti
hormon estrogen, HPL (human placental lactogen), dan hormon yang meningkatkan resistensi
insulin. Seiring berjalannya waktu, hormon-hormon tersebut akan meningkat dan mempengaruhi
kinerja insulin.
Semakin tinggi pengaruh hormon terhadap insulin, kadar gula dalam darah pun akan
meningkat dan hal ini meningkatkan risiko terkena diabetes gestasional. Selain itu, seorang wanita
juga berisiko terkena penyakit jika sudah memasuki usia 25 tahun ke atas saat hamil, memiliki
tekanan darah tinggi (hipertensi), memiliki keluarga dengan sejarah diabetes, kelebihan berat
badan sebelum hamil (BMI di atas 25), pernah melahirkan bayi di atas 4.5 kg, pernah keguguran,
pernah mengalami diabetes gestasional sebelumnya, atau faktor ras seperti keturunan Afrika –
Amerika, Asia, Hispanik, Amerika asli, Timur Tengah atau Afrika-Karibia.
Tidak semua wanita hamil dapat merasakan gejala diabetes gestasional, namun gejala tersebut
dapat dirasakan saat gula darah melonjak tinggi (hiperglikemia), seperti:
 Sering merasa haus.
 Sering buang air kecil.
 Mulut terasa kering.
 Mudah merasa lelah.
 Penglihatan buram.
Namun, tidak semua gejala yang tertera mengindikasikan kondisi diabetes gestasional.
Bicarakan dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi yang dialami.

Diabetes gestasional juga memberi dampak pada janin Anda karena janin mendapatkan nutrisi
dari aliran darah ibu, di mana diabetes gestasional adalah penyakit yang memengaruhi kadar gula
dalam darah. Beberapa dampak diabetes gestasional pada janin dalam kandungan adalah:
 Bayi lahir dengan berat yang sangat besar (makrosomia)
Ibu yang mengalami diabetes gestasional saat hamil biasanya mempunyai janin dengan ukuran
yang lebih besar. Bayi dalam kandungan menyimpan kelebihan gula yang diterimanya dari aliran
darah ibu sebagai lemak, sehingga bayi dalam kandungan bisa tumbuh lebih besar. Bayi dengan
ukuran sangat besar dapat meningkatkan risiko mengalami cedera saat lahir (terutama pada bahu).
Oleh karena itu, operasi caesar mungkin diperlukan pada kondisi ini.
 Kadar gula darah yang lebih rendah (hipoglikemia) saat lahir
Bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional biasanya mengalami hipoglikemia sesaat
setelah lahir karena tingginya kadar insulin yang diproduksi oleh tubuh bayi sendiri. Hipoglikemia
yang sangat berat dapat menyebabkan bayi kejang.
 Kelahiran prematur
Kadar gula darah yang tinggi pada ibu hamil meningkatkan risiko kelahiran prematur. Dokter
mungkin akan merekomendasikan persalinan sebelum waktunya karena ukuran bayi yang besar.
Jika terus dipertahankan, maka ukuran bayi bisa lebih besar lagi dan bisa menyebabkan komplikasi
yang lebih tinggi.
 Masalah pernapasan sementara
Bayi yang dilahirkan secara prematur mungkin memiliki masalah pernapasan sementara. Bayi
mungkin membutuhkan bantuan pernapasan sampai paru-paru bayi sudah cukup matang dan lebih
kuat. Walaupun bayi tidak dilahirkan lebih awal, bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes
gestasional lebih berisiko untuk mengalami masalah pernapasan sementara setelah lahir.
 Penyakit kuning (jaundice)
Bayi dari ibu dengan diabetes gestasional juga lebih mungkin mengalami penyakit
kuning setelah lahir. Bayi dengan penyakit kuning harus dirawat dengan perlakuan khusus setelah
lahir, biasanya bayi ditempatkan di bawah lampu khusus. Penyakit kuning tidak hanya bisa dialami
oleh bayi dari ibu dengan diabetes gestasional, tetapi juga umum dialami oleh semua bayi baru
lahir.

Untuk pengobatan lebih lanjut tentunya bidan tidak memiliki kompetensi dan wewenang dalam
hal tersebut, namun peran bidan juga menjadi tak kalah penting untuk membantu sang ibu dalam
mendeteksi gejala diabetes yang muncul serta memberi dukungan selama proses pengobatan serta
pemulihan.

4. Pengetahuan Ilmu kimia memberi akses kepada bidan untuk bekerja sama dengan tenaga
medis lain dalam deteksi penyakit ibu hamil

Tak dapat dipungkiri, pengetahuan mendasar mengenai ilmu kimia tentu memberi akses bagi
para bidan untuk dapat melakukan deteksi dini gejala penyakit berbahaya yang dapat mengancam
kehamila sang ibu. Hal ini tidak terlepas dari perannya yang lebih dekat dan kenyataan bahwa di
zaman modern ini masih banyak yang lebih mempercayakan kehamilannya pada sang bidan.
Diharapkan para bidan bisa membantu para ibu dalam mengenali gejala penyakit dan memberi
rujukan pada dokter jika memang ditemukan gejala penyakit yang membahayakan sang ibu, hal
ini tentu dapat membantu mengurangi angka kematian dan premature pada bayai yang baru lahir.

5. Membantu bidan dalam memberikan saran efektif kepada ibu hamil mengenai pola hidup
sehat

Kemampuan ilmu kimia ditopang oleh kecanggihan ilmu kedokteran mampu menjelaskan
penyebab dan pengobatan serta pencegahan penyakit penyakit yang dahulunya menjadi momok
mengerikan. Hal ini juga berlaku dalam bidang kebidanan, berkaca dari pengalaman tentunya ilmu
kimia memeberi bidan pengetahuan akan hal-hal yang mesti disarankan kepada ibu hamil saat sesi
konsultasi agar terhindar dari penyakit serupa seperti mengurangi konsumsi gula dalam kadar
tinggi yang akan meningkatkan kadar insulin sehingga menyebabkan diabetes, ataupun
mengonsumsi tablet penambah darah untuk mencegah anemia, dll.
6. Penemuan pil KB yang dapat mencegah kehamilan untuk mendukung program pemerintah
Masyarakat urban yang tinggal di kota-kota besar pasti sudah familiar mendengar konsep
Keluarga Berencana dengan hanya memiliki dua anak saja. Selain untuk menekan angka
pertumbuhan jumlah penduduk, konsep Keluarga Berencana sebenarnya juga ditujukan untuk
menciptakan keluarga yang lebih berkualitas dari segi kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.
Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dipercaya secara efektif mampu
mengontrol kehamilan.
Para dokter mengatakan, ovulasi dan produksi sel telur oleh ovarium berhenti di
awal kehamilan karena perubahan hormon. Hasil yang sama didapatkan dengan mengonsumsi pil
KB, yang mengandung berbagai zat kimia yang disebut steroid.
Bahan aktif pil KB pengontrol kehamilan adalah hormon estrogen dan progesteron, atau zat
yang berasal dari kedua hormon tersebut. Kedua hormon itu memiliki kemampuan kimia untuk
mensimulasikan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan dengan kemudian dapat
mencegah ovulasi.
Pil KB sangat mudah digunakan, yaitu cukup dengan menelan pil kontrasepsi yang sudah
direkomendasikan oleh dokter yang telah kita percayai. Hal yang perlu diingat adalah keteraturan,
karena jika tidak teratur, keseimbangan hormon akan teganganggu. Biasanya perempuan akan
mulai menggunakan pil tersebut di hari pertama haid dan dilanjutkan selama 21 hari. Dan akan
dihentikan selama satu minggu.
Ketika baru mulai mengonsumsi obat, efek samping yang terjadi mungkin bisa mengganggu
diri kita. Tapi pada umumnya efek samping akan berkurang seiring kemampuan tubuh
menyesuaikan diri dengan penggunaannya.
Hingga saat ini, penelitian tentang kemungkinan efek samping pil KB masih terus berlangsung.
Efek samping bagi penggunanya bisa jadi ringan, bisa juga berat.
Diketahui bahwa jika menggunakan kontrasepsi ini berhubungan dengan penyakit pembekuan
darah bahkan dapat mengalami kematian. Karena mengonsumsi ini memiliki efek samping yang
terbilang sangat berbahaya, bagi kita seorang perempuan yang menggunakan pil KB ada baiknya
untuk sering memeriksakan diri ke dokter.
http://lampung.tribunnews.com/2016/05/20/mau-tahu-bagaimana-cara-pil-kb-mencegah-
kehamilan.

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-kencing-manis/dampak-diabetes-gestasional-
pada-ibu-dan-janin/

https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/pentingnya-konsumsi-tablet-penambah-darah-saat-
hamil/

http://zaky-goldenzero.blogspot.com/2011/09/ilmu-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari.html
https://www.alodokter.com/infeksi-streptococcus

https://id.wikipedia.org/wiki/Penisilin

https://sains.kompas.com/read/2018/03/28/203300723/angka-kematian-ibu-dan-bayi-di-
indonesia-tinggi-riset-ungkap-sebabnya

Anda mungkin juga menyukai