Anda di halaman 1dari 19

BAHAN AJAR

PEMERIKSAAN
HEMOGLOBIN

Untuk SMK
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Penulis : TAUHERATE

Mahasiswa Program Pendidikan Guru (PPG)


Dalam Jabatan Angkatan ke III
Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
HEMATOLOGI
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

IDENTITAS BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Hematologi


Kelas :X
Kompetensi Keahlian : Teknologi Lab Medik KOMPETENSI DASAR

KD 3.3. Menganalisis hemoglobin


KD.4.3. Melakukan pemeriksaan
hemoglobin

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
2. Menjelaskan definisi hemoglobin
3. Menjelaskan derivate hemoglobin
4. Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi kadar hemoglobin
5. Menjelaskan mcam-macam pemeriksaan hemoglobin
6. Melakukan pemeriksaan hemoglobin

MATERI PEMBELAJARAN

1. Definisi hemoglobin
2. Fungsi hemoglobin
3. Derivat hemoglobin
4. Hal-hal Yang Mempengaruhi hemoglobin
5. Macam-macam Pemeriksaan hemoglobin
A. PENDAHULUAN

Pernahkah kalian mengalami


gejala kepala pusing, mata
berkunang-kunang, tubuh
terasa lemas, pucat dan sering
merasa tidak fokus seperti pada
gambar di sebelah?

Jika kalian pernah merasakan


gejala-gejaa tersebut sebaiknya
kalian perlu mewaspadai
adanya Anemia.

Anemia dan Hemoglobin


Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah
sel darah merah atau kemampuan
pengangkutan oksigen oleh sel darah merah
tidak dapat memenuhi kebutuhan normal yang
berbeda-beda tergantung pada umur, jenis
kelamin, ketinggian (diatas permukaan laut),
kebiasaan merokok, dan kehamilan. Anemia
sering disebut KD (kurang darah) yaitu
keadaan dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam
darah kurang dari normal (< 12 gr/dl) yang
berakibat penurunan pada daya tahan tubuh,
kebugaran tubuh, kemampuan dan konsentrasi
belajar, dan menghambat tumbuh kembang
serta membahayakan kehamilan di masa yang
akan datang.

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 1


Sudah siap untuk mengetahui
apa sih sebenarnya hemoglobin
itu dan bagaimana cara
melakukan pemeriksaannya???
Yuk kita simak bersama-sama
materi di bawah ini

Darah merupakan unsur dalam tubuh manusia yang


memiliki peran dalam mekanisme kerja tubuh. Seluruh
organ tubuh dihubungkan oleh darah melalui
pembuluh-pembuluh darah. oleh karena itu, darah
dapat menjadi cerminan keadaan tubuh, baik dalam
keadaan sehat maupun sakit. Untuk melakukan
diagnosa suatu penyakit, darah masih menjadi salah
satu factor penentu penyebab penyakit daripada
jaringan lain

B. Definisi Hemoglobin

Hemoglobin terdiri dari kata "haem" dan kata "globin",


dimana haem adalah zat besi (Fe) dan globin adalah
protein globulin (rantai asam amino). Sehinggga
hemoglobin dapat diartikan sebagai suatu senyawa
kompleks yang terdiri atas protein dan zat besi (Fe) yang
merupakan komponen utama penyusunnya.

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 2


Tahukah kamu?
Pernahkah kamu mengamati warna darah
yang keluar dari tubuhmu?
Apa warna darahmu?
Mengapa darah berwarna merah?

Hemoglobin terbentuk dari 4 rantai polipeptida (rantai asam amino), terdiri


dari 2 rantai alfa dan 2 rantai beta. Masing-masing rantai tersebut terdapat
141 molekul asam amino pada rantai alfa dan 146 molekul asam amino pada
rantai beta,gama dan delta. Struktur setiap rantai polipeptida yang tiga
dimensi dibentuk dari delapan heliks bergantian dengan tujuh segmen non
heliks
Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang dinamakan
conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan dengan rangka protoperphyrin dan
globin (tetra phirin) menyebabkan warna darah menjadi merah karena Fe ini

Bagaimana? kalian sudah mengerti kan bahwa warna merah darah sebenarnya
berasal dari kandungan Fe pada hemoglobin.
Warna merah darah untuk masing-masing orang berbeda-beda, bergantung
pada kadar hemoglobin yang terkandung di dalam sel darah. Semakin cerah
warna darah, maka semakin rendah kandungan hemoglobin dalam darah.
Begitu juga sebaliknya jika kandungan hemoglobin di dalam darah tinggi
maka akan semakin pekat warna darah.

Untuk memperkaya pengetahuan kalian terkait hemoglobin silahkan kunjungi


link berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=hnECieVuJL0

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 3


C. Fungsi Hemoglobin

Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah kalian memikirkan


bagaimana tubuh kita bekerja untuk mengedarkan sari-sari makanan
ke seluruh tubuh kita? Ternyata tubuh kita dalam mengedarkan sari-
sari makanan dan juga oksigen ke seluruh tubuh dilakukan oleh sel
darah merah yang juga dikenal sebagai eritrosit.

Fungsi utama dari sel-sel darah merah, adalah mengangkut


hemoglobin, dan seterusnya mengangkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia fungsi Hb
antara lain :
1. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam
jaringan-jaringan tubuh.
2. Mengambil oksigen dari paru – paru kemudian di bawah ke seluruh
jaringan – jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.

Perhatikan gambar 1 di bawah ini

Gambar 1. Hemoglobin Melepas Oksigen

3. Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil


metabolisme ke paru-paru untuk di buang, untuk mengetauhi apakah
seseorang itu kekurangan darah atau tidak, dapat diketauhi dengan
pengukuran hb. Penurunan kadar Hb dari normal berarti kekurangan
darah yang disebut anemia

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 4


Bagaimana anak-anak, kalian sudah mengetahui fungsi dari hemoglobin kan?
Yuk selanjutnya kita mempelajari Derivat hemoglobin.

C. Derivat Hemoglobin
Derivat adalah turunan atau beberapa jenis hemoglobin
berdasarkan ciri ikatan molekul atau susunan komponen di
dalamnya. Hemoglobin berdasarkan derivate nya memiliki
sifat dan karakter tertentu.

Tugas 1
Sebelum kalian mempelajari derivate hemoglobin, silahkan
kalian kunjungi link berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=QbZCueci-c0

1. Buatlah tabel perbedaan antara Hemoglobin (Hb)


dengan Myoglobin (Mb) berdasarkan sumber tersebut di
atas.
2. Tuliskan pekerjaanmu di buku catatan kalian

1. Oksihemoglobin

Gambar 2. Molekul Oksigen pada Hemoglobin

Oksihemoglobin adalah Oksigen yang terikat di dalam hemoglobin.


Di paru-paru kandungan oksihemoglobin lebih tinggi, hal ini
dikarenakan kandungan oksigen nya tinggi. Perhatikan gambar 1.2. di
atas.
Hemoglobin dapat membentuk oksihemoglobin (HbO2). Hemoglobin
teroksigenisasi penuh dengan tiap pasangan heme+globin membawa 2
atom oksigen, tiap 1 gram hemoglobin membawa 1,34 mL oksigen.

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 5


2. Karboksihemoglobin
Hb memiliki kemampuan untuk mengikat CO, tetapi dengan afinitas
yang berbeda. Karbon monoksida yang berikatan dengan hemoglobin
dapat menggeser oksigen yang terikat pada hemoglobin dan mengikat
Hb menjadi karboksi hemoglobin seperti pada reaksi berikut :

HbO2 + CO HbCO + O2

Karena berikatan 250 kali lebih kuat daripada oksigen, karbon


monoksida dalam jumlah kecil sudah dapat mengikat banyak
hemoglobin dan membuat hemoglobin tidak dapat mengangkut oksigen.
Dengan demikian hal ini dapat menyebabkan seseorang mengalami
hipoksia.

3. Methemoglobin
Methemoglobin adalah jenis hemoglobin yang tidak mengandung unsur
ferro (Fe2+), melainkan unsur ferri (Fe3+). Hal ini kelak mengakibatkan
ketidakmampuan Hb berikatan dengan O2.

Gambar 3. Methemoglobin

Methemoglobin dalam darah ini akan bertemu


Info Penting
dengan hemoglobin sehingga dapat mengganggu
kerja hemoglobin dalam mengikat oksigen. Hipoksia merupakan
Terganggunya kerja hemoglobin dalam darah dapat keadaan kekurangan
membuat kandungan oksigen dalam darah seseorang oksigen yang dapat
menyebabkan stres
menurun, sehingga transportasi oksigen pada
oksidatif apabila terjadi
jaringan pun terganggu. Hal tersebut menimbulkan ketidakseimbangan
gejala sesak nafas pada seseorang. prooksidan dan
antioksidan

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 6


4. Sulfhemoglobin
Hemoglobin jenis ini merupakan hasil reaksi antara hemoglobin dan
hidrogen sulfide (H2S). Jenis hemoglobin ini menghasilkan perubahan
yang irreversible pada rantai polipetida. Sulfhemoglobin tidak dapat
berikatan dengan O2, namun dapat berikatan dengan CO2 dan
membentuk karboksisulfhemoglobin. Kadar normal sulfhemoglobin
dalam darah kurang dari 1% dan apabila terjadi peningkatan dapat
menimbulkan asidosis yang asimtomatik.

5. Myoglobin
Tahukah kamu?

Pernah gak terpikir kenapa daging berwarna merah?


Ternyata warna tersebut disebabkan oleh sebuah protein
yang bernama myoglobin, suatu protein yang berfungsi
untuk menyimpan oksigen (O2) dan memfasilitasi difusi
oksigen tersebut pada proses kontraksi sel-sel otot.

Gambar 4. Myoglobin pada daging

Hemoglobin jenis ini merupakan hasil reaksi antara hemoglobin dan


hidrogen sulfide (H2S). Jenis hemoglobin ini menghasilkan perubahan
yang irreversible pada rantai polipetida. Sulfhemoglobin tidak dapat
berikatan dengan O2, namun dapat berikatan dengan CO2 dan
membentuk karboksisulfhemoglobin. Kadar normal sulfhemoglobin
dalam darah kurang dari 1% dan apabila terjadi peningkatan dapat
menimbulkan asidosis yang asimtomatik.

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 7


Tugas 2
Ada asumsi bahwa daerah dataran tinggi / pegunungan
memiliki kandungan Oksigen yang cukup banyak.
Benarkah demikian?
Yuk lakukan kegiatan di bawah ini:

1. Pergilah ke daerah dataran tinggi / pegunungan


2. Mulailah pengamatan dengan memperhatikan adanya
perubahan yang terjadi pada diri kalian. Dimulai sejak
berangkat hingga hampir sampai di pegunungan.
3. Apakah ada perubahan yang kalian rasakan? Misalnya merasa
pusing atau telinga berdengung
4. Tulis hasil observasi mu pada buku catatan

Kadar hemoglobin seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.


Orang yang tinggal di dataran tinggi akan memiliki kadar hemoglobin yang
lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di dataran rendah.
Kenapa bisa seperti itu?
Untuk menjawab rasa penasaran kalian, yuk simak penjelasan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Hemoglobin

1. Umur
Anak-anak, orang tua, ibu yang sedang hamil akan lebih mudah
mengalami penurunan kadar hemoglobin. Pada anak-anak dapat
diesbabkan karena pertumbuhan anak-anak yang cukup pesat dan tidak
di imbangi dengan asupan zat besi sehingga dapat menurunkan kadar
hemoglobin

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 8


2. Jenis Kelamin
Kadar Hemoglobin (Hb) pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan
wanita karena perbedaan hormonal yang mengakibatkan wanita
mengalami menstruasi. Pada saat menstruasi wanita mengalami
pendarahan dan kekurangan zat besi sehingga kadar hemoglobin pada
darah juga menurun
3. Tinggi rendahnya daerah
Kadar hemoglobin seseorang di daerah pegunungan lebih tinggi
dibandingkan dengan seseorang yang tinggal di dataran rendah.
Karena semakin tinggi tempat suatu daerah, maka kandungan
oksigennya semakin menurun, yang selanjutnya mengakibatkan
sebagian jaringan mengalami hipoksia. Hal ini akan merangsang
pengeluaran eritropoitin yang mengakibatkan eritropoisis dan
mengakibatkan eritrosit meningkat. Dengan adanya peningkatan
eritrosit akan meningkatkan kadar hemoglobin

4. Kebiasaan merokok
CO merupakan 1-5% dari asap rokok. Zat ini mengusung oksigen di
dalam darah dan membentuk carboxyhaemoglobin.

5. Status gizi

Gambar 5. Makanan yang mengandung zat besi

Untuk melindungi kadar hemoglobin tetap normal,


dibutuhkan konsumsi yang bisa memenuhi
kebutuhan zat besi. Zat besi ada pada makanan
yang bersumber dari hewan ataupun Info Penting
tanaman/tumbuhan. Sebagian tipe makanan Seorang perokok akan
mempunyai kandungan zat besi yang besar mempunyai
semacam bayam merah, beras merah, hati sapi, carboxyhaemoglobin
kacang hijau, kacang merah, kedelai, kerang, oncom, lebih tinggi dari orang
normal, sekitar 2-15%
telur bebek, tempe, ikan salmon serta tuna

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 9


Kalian telah mempelajari materi-materi dasar
tentang hemoglobin. Sekarang saatnya kalian dapat
menjelaskan dan melakukan pemeriksaan
hemoglobin di laboratorium

F. Macam-macam Metode Pemeriksaan Hemoglobin

1. Metode Talquist
Merupakan metode pemeriksaan kadar hemoglobin yang paling
kasar, dimana metode ini dilakukan dengan cara membandingkan
darah asli dengan suatu skala warna yang bertingkat-tingkat (warna
standar yang tersedia pada buku Talquist).
Tingkatan warna dimulai dari warna merah muda hingga merah tua
(mulai 10%-100%). Nilai 100% setara dengan 15,8 g/dL

Prinsip dari metode ini adalah Warna darah yang menempel pada
kertas saring Talquist dibandingkan dengan warna standar yang
tersedia pada buku Talquist.
Contoh perhitungan: Kadar Hb yg didapat 80%
100% = 15,8 g/dl
80% = 80 x 15,8= 12,6 g/dl
100

Gambar 6. Skala talquist

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 10


2. Metode Hanging Falling Drop (CuSO4)

Gambar 7. Pemeriksaan Hb metode hanging falling drop

Metode Hanging Falling Drop ini hanya digunakan untuk menentukan


kadar hemoglobin dari donor yang diperlukan untuk tranfusi darah.
Metode ini menggunakan prinsip dasar berat jenis darah yang
dijatuhkan kedalam larutan Kupri Sulfat (CuSO4), sehingga
pengamatan yang dilakukan dengan melihat posisi darah yang telah
diteteskan apakah darah tersebut mengapung, melayang atau
tenggelam di dalam cairan CuSO4.
Prinsip dari metode ini adalah Kadar hemoglobin dalam darah akan
mempengaruhi darah jika diteteskan pada larutan kupri sulfat BJ 1.052
dengan ketinggian 2-3 cm dari permukaan larutan dalam 15 detik
secara fisika (tenggelam, melayang atau terapung).

Interpretasi Hasil:

1. Darah tenggelam: Kadar Hb > 12,5 g/dl


2. Darah melayang: Kadar Hb = 12,5 gr/dl
3. Darah terapung: Kadar Hb < 12,5 gr/dl

3. Metode Oksihemoglobin

Metode yang paling sederhana dan tercepat dalam fotometri. Tetapi


keterandalan ini tidak dipengaruhi oleh kenaikan bilirubin plasma.
Kerugiannya standar oksihemoglobin tidak stabil.
Prinsip dari metode ini adalah darah dicampur dengan larutan
Natrium Karbonat 0,1% atau amonium hidroksida dan dikocok terjadi
oksihemoglobin, intensitas warnanya diukur secara spektofotometrik

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 11


4. Metode Sahli
Metode sahli merupakan satu cara penetapan hemoglobin secara
visual. Darah diencerkan dengan larutan HCl sehingga hemoglobin
berubah menjadi hematin asam. Untuk dapat menentukan kadar
hemoglobin dilakukan dengan mengencerkan larutan campuran
tersebut dengan aquadest sampai warnanya sama dengan warna
batang gelas standa

Ternyata macam-macam metode pemeriksaan


hemoglobin cukup banyak.
Sebelum melanjutkan ke materi selanjutnya, yuk kita

menonton video pada link berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=VsiXexcY4_s

Silahkan kalian lakukan hal berikut ini:


Analisis alat dan bahan apa saja yang digunakan pada
pemeriksaan hemoglobin metode sahli.
Catat hasil pekerjaanmu pada buku catatan

Prosedur pemeriksaan:
1. Pertama yang harus kalian lakukan adalah menyiapkan alat dan
bahan. Pastikan bahwa seluruh alat dan bahan yang akan
digunakan sudah lengkap
2. Lalu silahkan kalian masukkan larutan HCl 0.1 N ke dalam
tabung pengencer sampai tanda 2
3. Isaplah darah kapiler dengan menggunakan pipet Hb sampai
tanda 20 cmm
4. Hapuslah darah yang melekat pada bagian luar pipet dengan
menggunakan tisu
5. Segera alirkan darah dari pipet kedalam dasar tabung
pengencer.
6. Bilas pipet dengan cara Isap kembali isi tabung ke dalam pipet
kemudian tiupkan kembali isi pipet ke dalam tabung, lakukan
sebanyak 2 sampai 3 kali
7. Tambahkan aquadest,tetes demi tetes,sambil mengaduk isi
tabung sampai warna sama dengan warna standart
8. Bandingkan larutan dalam tabung pengencer dengan warna
larutan standar
Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 12
Gambar 8. Alat haemometer

Sumber Kesalahan:
1. Tidak semua hemoglobin berubah menjadi hematin asam
seperti karboksihemoglobin, methemoglobin, sulfahemoglobin.
2. Pengamatan dengan cara visual mempunyai kesalahan
inheren 15-30%, sehingga tidak dapat untuk menghitung
indeks eritrosit.
3. Sumber kesalahan yang sering terjadi :
Kemampuan untuk membedakan warna tidak sama
Sumber cahaya yang kurang baik.
Kelelahan mata
Alat-alat kurang bersih
Ukuran pipet kurang tepat, perlu dikalibrasi
Pemipetan yang kurang akurat
Warna gelas standar pucat / kotor dan lain sebagainya
Penyesuaian warna larutan yang diperiksa dalam komparator
kurang akurat.

Ternyata pemeriksaan menggunakan metode sahli masih banyak


ditemukan kelemahannya ya. Untuk selanjutnya yuk kita pelajari
metode pemeriksaan yang paling banyak digunakan di laboratorium.

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 13


5. Metode Cyanmethemoglobin

Gambar 9. Alat spektrofotometer

Penetapan kadar hemoglobin dengan menggunakan metode ini


dianggap sebagai pemeriksaan kadar hemoglobin yang sangat baik
karena baik cara pengenceran darah dengan reagen maupun dalam
pembacaanya menggunakan alat yang modern sehingga
mendapatkan hasil yang pasti.
Prinsip pemeriksaan dengan menggunakan metode ini adalah :
Hemoglobin oleh K3Fe (CN)6 akan diubah menjadi methemoglobin
yang kemudian oleh KCN akan diubah menjadi hemoglobin sianida
(HiCN). Reaksi yang terjadi diukur dengan menggunakan
spektrofotometri dengan panjang gelombang 546 nm.

Alat:
1. Spektrofotometer
2. Tabung reaksi
3. Kapas
4. Blood Lancet/ Spuit
5. Pipet volume 5 ml
6. Pipet sahli 20 µl

Bahan :
1. Larutan Drabkins
2. Aquadest
3. Alkohol 70%
4. EDTA ( Ethylene Diamine Tetra Acetic Acid )

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 14


Prosedur pemeriksaan:

1. Lakukan sterilisasi lokal daerah yang akan ditusuk dengan


kapas alkohol 70%, Lakukan tusukan perifer (hapus tetesan
darah yang pertama kali keluar) atau dapat juga
digunakan darah vena dengan antikoagulan EDTA.
2. Disiapkan 2 buah tabung, isi dengan 5000 µl larutan
Drabkins. Tandai “B” untuk blanko dan “S” untuk sample.
3. Ambil darah perifer / darah EDTA sebanyak 20 µl dengan
menggunakan mikropipet, sisa darah dibersihkan dengan
tissue.
4. Diamkan selama 3-5 menit, Baca dengan spektrofotometer
dengan panjang gelombang 540 nm

Tabel 1. Perbandingan sampel dan blanko dalam metode cyanmethemoglobin

5. Lalu hitung kadar Hb dengan cara sbb :


Hb (gr/dl) = Absorbansi sampel x Faktor

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 15


FORUM DISKUSI

1. Jelaskan pengertian tentang Hemoglobin !


2. Jelaskan apakah fungsi Hemoglobin dalam
tubuh manusia !
3. Sebutkan prinsip dari masing-masing
metode penentuan kadar hemoglobin !

G. Rangkuman

Hemoglobin (Hb) adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang


dinamakan conjugated protein.
Hemoglobin berguna untuk:
1. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbon-dioksida di dalam jaringan-
jaringan tubuh.
2. Mengambil oksigen dari oparu-paru kemudian dibawa ke seluruh
jaringan-jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar.
3. Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil
metabolisme ke paru-paru untuk dibuang.
Fungsi pemeriksaan Hemoglobin adalah untuk mengetahui apakah
seseorang itu kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan
pengukuran kadar Hb. Penurunan kadar Hb dari angka normal, berarti
mengindikasikan bahwa seseorang kekurangan darah, disebut dengan
istilah “anemia”.
Ada berbagai macam cara untuk menentukan kadar Hemoglobin di
laboratorium. Untuk menentukan kadar hemoglobin dikenal ada 4
(Empat) macam metode yaitu: Metode Talquist, Metode Oksihemoglobin
Metode Hanging Falling Drops, Metode Sahli, dan Metode
Cyanmethemoglobin

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 16


Daftar Pustaka

1. Ariffriana, Denny, dkk. 2016. Hematologi. Jakarta : Penerbit Buku


Kedokteran EGC
2. Rahmani, Dwi Isnenti. dkk. 2016. Guru Pembelajar (Modul Paket
Keahlian Analis Kesehatan Serangga Sebagai Faktor Penyebab
Penyakit). Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
3. Yayuningsih, Dewi. dkk. 2017. Hematologi Program Keahlian Teknologi
Laboratorium Medik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
4. Maharani, Eva Ayu. 2020. Hematologi Teknologi Laboratorium Medik.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
5. Ferdian. dkk. 2020. Pengaruh hipoksia sistemik kronik terhadap
aktivitas spesifik enzim katalase pada darah dan paru tikus Sprague
dawley setelah diberi daun ara. Tarumanagara. Akademi Analis
Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
6. Tri Susilowati, Indah, dkk. 2021. Analisa Kadar Karboksihemoglobin
pada driver online dan petugas sukarelawan pengatur lalu lintas di
Surakarta. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Januari 2021

Bahan Ajar Pemeriksaan Hemoglobin 17

Anda mungkin juga menyukai