RESUME
HEMOGLOBIN
merupakan
Hemeadalah gugus prostetik yang terdiri dari atom besi, sedang globin adalah
protein yang dipecah menjadi asam amino. Hemoglobin terdapat dalam sel-sel
darah merah dan merupakan pigmen pemberi warna merah sekaligus pembawa
oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh.Setiap orang harus memiliki
sekitar 15 gram hemoglobin per 100 ml darah dan jumlah darah sekitar lima juta
sel darah merah per millimeter darah. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan
Kadar Hemoglobin
Kadar hemoglobin adalah ukuran pigmen respiratorik dalam butiranbutiran darah merah (Costill,1998). Jumlah hemoglobin dalam darah normal
kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut 100
persen (Evelyn,2009). Batas normal nilai hemoglobin untuk seseorang sukar
ditentukan karena kadar hemoglobin bervariasi diantara setiap suku bangsa.
Hasil pemeriksaan kadar hemoglobin juga dapat dipengaruhi oleh peralatan
pemeriksaan yang dipergunakan. Antara cara sahli yang sederhana dengan
cara yang lebih modern dengan alat fotometer tentu akan ada perbedaan hasil
yang ditampilkan. Namun demikian WHO telah menetapkan batas kadar
hemoglobin normal berdasarkan umur dan jenis kelamin (WHO dalam
Arisman,2002).
Wanita Dewasa
12.0
Ibu Hamil
11.0
2.
Struktur Hemoglobin.
Hemoglobin
adalah
metaloprotein
pengangkut
oksigen
yang
mengandung besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya.
Hemoglobin adalah suatu protein dalam sel darah merah yang mengantarkan
oksigen dari paru-paru ke jaringan di seluruh tubuh dan mengambil
karbondioksida dari jaringan tersebut dibawa ke paru untuk dibuang ke udara
bebas ( Evelyn, 2000 ).
Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus
heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Mutasi pada gen protein
hemoglobin mengakibatkan suatu golongan penyakit menurun yang disebut
hemoglobinopati, di antaranya yang paling sering ditemui adalah anemia sel
sabit dan talasemia.
Hemoglobin tersusun dari empat molekul protein (globulin chain)
yang terhubung satu sama lain. Hemoglobin normal orang dewasa (HbA)
terdiri dari 2 alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin chains, sedangkan
pada bayi yang masih dalam kandungan atau yang sudah lahir terdiri dari
beberapa rantai beta dan molekul hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa
dan 2 rantai gama yang dinamakan sebagai HbF. Pada manusia dewasa,
hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit protein), yang terdiri
dari masing-masing dua subunit alfa dan beta yang terikat secara nonkovalen.
Subunit-subunitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap
subunit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton, sehingga berat
molekul total tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton.
Pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan
porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka
ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme Tiap subunit
hemoglobin
mengandung
satu
heme,
sehingga
secara
keseluruhan
3. Struktur Mioglobin
Mioglobin(BM 16700, disingkat Mb) merupakan protein pengikat
oksigen yang relatif sederhana, ditemukan dalam konsentrasi yang besar
pada tulang dan otot jantung, membuat jaringan ini berwarna merah yang
berfungsi sebagai penyimpan oksigen dan sebagai pembawa oksigen yang
meningkatkan laju transpor oksigen dalam sel otot. Mamalia yang menyelam
seperti ikan paus yang menyelam dalam waktu lama, memiliki mioglobin
dalam konsentrasi tinggi dalam ototnya. Protein seperti mioglobin juga
banyak ditemukan pada organisme sel tunggal. Mioglobin merupakan
polipeptida tunggal dengan 153 residu asam amino dan satu molekul heme.
Komponen protein dari mioglobin yang disebut globin, merupakan rantai
polipeptida tunggal yang berisi delapan -heliks . Sekitar 78% residu asam
amino dari protein ditemukan dalam -heliks ini.
Lipatan rantai globin membentuk celah yang hampir terisi gugus
2+
2+
oksigen. Ketika oksigen terikat pada heme bebas, aksis dari molekul oksigen
posisinya pada sudut ikatan Fe-O, berlawanan dengan hal ini, ketika CO2
berikatan dengan heme bebas Fe, C dan O berada pada garis lurus. Kedua
kasus tersebut mencerminkan geometri orbital hibridisasi masing-masing
ligan. Pada mioglobin, His64 (His E7), pada sisi ikat O2heme, terlalu jauh
untuk berkoordinasi dengan heme besi, tetapi berinteraksi dengan ligan yang
terikat pada heme. Residu ini disebut distal his, yang tidak berefek pada
pengikatan oksigen tetapi dapat menghalangi pengikatan linier CO,
menjelaskan pengurangan pengikatan CO ke heme( Nelson dan Cox, 2005).
4. Manfaat Hemoglobin.
Hemoglobin di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke
seluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel
darah merah dan mioglobin dalam sel otot. Kandungan 0,004% berat
tubuh (60-70%) terdapat dalam hemoglobin yang disimpan sebagai
feritin di dalam hati, hemosiderin di dalam limfa dan sumsum tulang
(Zarianis,2006).
Kurang lebih 4% besi di dalam tubuh berada sebagai mioglobin
dan senyawa-senyawa besi sebagai enzim oksidatif seperti sitokrom dan
flavoprotein. Walaupun jumlahnya sangat kecil namun mempunyai
peranan yang sangat penting. Mioglobin ikut dalam transportasi oksigen
menerobos sel-sel membran masuk kedalam sel-sel otot, sitokrom,
flavoprotein, dan senyawa-senyawa mitokondria yang mengandung besi
lainnya, memegang peranan penting dalam proses oksidasi menghasilkan
Adenosin Tri Phosphat (ATP) yang merupakan molekul berenergi tinggi.
Sehingga apabila tubuh mengalami anemia gizi besi maka terjadi
penurunan kemampuan bekerja (WHO dalam Zarianis, 2006).
Menurut Kartono J dan Soekatri M, kecukupan besi yang
direkomendasikan adalah jumlah minimum besi yang berasal dari
makanan yang dapat menyediakan cukup besi untuk setiap individu yang
sehat pada 95% populasi, sehingga dapat terhindar kemungkinan anemia
kekurangan besi (Zarianis, 2006).
b) Metabolisme Besi dalam tubuh
Menurut Wirakusumah, Besi yang terdapat di dalam tubuh orang
dewasa sehat berjumlah lebih dari 4 gram. Besi tersebut berada di dalam
sel-sel darah merah atau hemoglobin (lebih dari 2,5g), mioglobin (150
mg), phorphyrin cytochrome, hati, limfa sumsum tulang (> 200-1500
mg). Ada dua bagian besi dalam tubuh, yaitu bagian fungsional yang di
pakai untuk keperluan metabolic dan bagian yang merupakan cadangan.
Hemoglobin, mioglobin, sitokrom, serta enzim hem dan non hem adalah
bentuk besi fungsional dan berjumlah antara 25-55 mg/kg berat badan.
Sedangkan besi cadangan apabila dibutuhkan untuk fungsi-fungsi
fisiologis dan jumlahnya 5-25 mg/kg berat badan. Feritin dan
hemosiderin adalah bentuk besi cadangan yang biasanya terdapat dalam
hati, limpa dan sumsum tulang. Metabolisme besi dalam tubuh terdiri
dari proses absorpsi, pengangkutan, pemanfaatan, penyimpanan dan
pengeluaran (Zarianis, 2006).
6. Metode Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb).
Terdapat berbagai cara untuk menetapkan kadar hemoglobin tetapi
yang
sering
dikerjakan
di
laboratorium
adalah
yang
berdasarkan
Cara sianmethemoglobin
untuk