Anda di halaman 1dari 7

PRE PLANNING CERDAS CERMAT PADA REMAJA PUTRI

MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI RW 19 KELURAHAN


SRI MERANTI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU
PROVINSI RIAU

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

Danu Mangippu P, S.Kep 2311437702 Azimah, S.Kep 2311437571


M. Alwari, S.Kep 2311437699 Rahma Safitri, S.Kep 2311437598
Dian Tiara, S.Kep 2311437573 Rukit Altan Pinari, S.Kep 2311437600
Friskha Andini Y. S, S.Kep 2311437578 Dina Oktavia, S.Kep 2311437738
Rahmayuni Putri, S.Kep 2311437748 Sinta Bella U, S.Kep 2311437602
Siti Rahmi Indri W, S.Kep 2311437604
Pembimbing Akademik:
Ns. Ari Rahmat Aziz, M. Kep

Pembimbing Klinik:
Ns. Deby Octaviani, S.Kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2024
PRE PLANNING CERDAS CERMAT PADA REMAJA
PUTRI MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI RW
19 KELURAHAN SRI MERANTI KECAMATAN
RUMBAI KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

A. Latar Belakang
Remaja merupakan masa transisi antara transisi masa anak-anak ke masa dewasa.
Secara psikologis pada masa awal remaja akan mengalami berbagai perubahan fisik dan
psikis tahap ini disebut pubertas. Remaja akan mengalami perubahan fisik, emosional,
dan sosial sebagai ciri masa pubertas, salah satu tanda pubertas pada remaja putri yaitu
terjadinya menstruasi (Nuryani, Saefudin dan Sri, 2019). Menstruasi merupakan salah
satu proses alami seorang perempuan yaitu proses dekuamasi atau meluruhnya dinding
bagian dalam rahim (endometrium) yang keluar melalui vagina (Botutihe, Suntin, &
Tiala., 2022).
Masalah yang sering terjadi pada remaja putri yang mengalami menstruasi salah
satunya adalah dismenore. Dismenorea merupakan nyeri perut bagian bawah dan dapat
disertai dengan gejala-gejala lainnya. Sebagian besar nyeri haid terjadi saat usia remaja
dan dapat menimbulkan dampak konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan. Akibat
dismenore mereka bahkan tidak dapat pergi kesekolah, aktivitas belajar dalam
pembelajaran terganggu, konsentrasi menjadi menurun bahkan tidak ada sehingga materi
yang diberikan selama pembelajaran yang berlangsug tidak bisa ditangkap oleh remaja
yang sedang mengalami dismenorea (Lestari, 2013).
Menurut data dari WHO pada tahun 2012 didapatkan kejadian sebesar 1.769.425
jiwa (90%) remaja mengalami dismenorhea dengan 10-15% mengalami dismenorhea
berat. Persentase angka terjadinya dismenorhea pada remaja di Amerika Serikat sekitar
60% dan di Swedia sekitar 72%. Sementara, di Indonesia sendiri angka kejadian
dismenorhea sebesar 107.673 jiwa (64,25%), yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%)
mengalami dismenorhea primer dan 9.496 jiwa (9,36%) mengalami dismenorhea
sekunder.
Penyebab terjadinya nyeri dismenorea dikarenakan adanya peningkatan hormon
prostaglandin. Hormon ini mengakibatkan kontraksi uterus dan vasokonstriksi pembuluh
darah. Aliran darah yang menuju ke uterus menurun sehingga uterus tidak mendapat
suplai oksigen yang adekuat sehingga menyebabkan nyeri (Rakhma, 2013).
Secara umum penanganan nyeri dismenorea terbagi dalam dua kategori
pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Secara farmakologis nyeri dapat
ditangani dengan terapi analgesik (Christina dkk, 2016). Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Rakhma (2013), upaya penangan dismenorea secara non farmakologi
terdiri dari istirahat total atau tidur, teknik distraksi, kompres hangat, pengobatan herbal,
posisi knee chest, teknik menarik nafas dalam, dan pemijatan. Penggunaan dari kompres
hangat dapat membuat sirkulasi darah lancar, vaskularisasi lancar dan terjadi vasodilatasi
yang membuat relaksasi pada otot karenan otot mendapat nutrisi yang dibawa oleh darah
sehingga kontraksi otot menurun (Rahmadhayanti et al., 2017).
Pengkajian yang dilakukan oleh Ners Muda UNRI didapatkan prevalensi remaja
perempuan di RW 19 berjumlah 28 orang, yang sebagian besar mengalami nyeri
menstruasi yaitu sebanyak 75%. Tindakan yang dilakukan remaja saat mendapatkan
menstruasi umumnya hanya dengan istirahat/tidur saja sebanyak 74%. Dan hanya 1 orang
yang melakukan kompres hangat untuk mengatasi dismenore.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan cerdas cermat mengenai kesehatan reproduksi pada
remaja putri diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan
reproduski dan mengetahui cara penanganan untuk mengatasi dismenore.
2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai kesehatan reproduski dan


mengetahui cara mengatasi dismenore.

b. Mampu mempraktikkan penanganan nyeri menstruasi dengan kompres hangat

C. Rancangan Kegiatan

1. Topik : Lomba cerdas cermat mengenai kesehatan reproduksi

2. Sasaran : Remaja putri di RW 19

3. Metode : Proses kelompok


4. Media dan alat : Papan tulis, spidol, HVS, pulpen
5. Waktu dan tempat
a. Hari/tanggal : Sabtu, 09 Maret 2024
b. Jam : 19.00 s/dselesai
c. Tempat : Posko Ners Muda RT 04
6. Pengorganisasian
a. Setting tempat

M L Co

P P

P P P P

Keterangan:
L = Leader = Observer

Co
= Co Leader = Dokumenter

= Fasilitator P = Remaja

M = Moderator

D. Susunan Acara

No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan peserta


1 Pembukaan • Mengucapkan salam • Menjawab salam
(5 menit)
• Memperkenalkan diri • Memperhatikan
• Menjelaskan tujuan dan peraturan cerdas • Memperhatikan
cermat • Memperhatikan
• Melakukan kontrak waktu
2 Tahap kerja • Membacakan pertanyaan cerdas • Memperhati
(30-45 cermat dengan jelas kan co
menit)
• Memberikan leader
kesempatan peserta tercepat • Menjawab pertanyaan
untuk menjawab
• Peserta lain dapat merebut untuk
menjawab pertanyaan yang belum
terjawab
• Membacakan pertanyaan sampai
terjawab semua
• Memberikan poin sesuai dengan
jumlah pertanyaan yang dijawab
3 Penutup • Menanyakan perasaan peserta lomba • Mengungkapkan
(5 menit)
• Mengumumkan pemenang lomba cerdas perasaan setelah
cermat mengikuti lomba

• Menyerahkan penghargaan kepada 3 • Memperhatikan


peserta terbaik lomba cerdas cermat
• Mengakhiri kegiatan

E. Uraian Tugas
1. Moderator : Dian Tiara, S.Kep
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan mahasiswa
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur lomba cerdas cermat
d. Menjelaskan kontrak dan waktu lomba cerdas cermat
e. Mengatur jalannya lomba cerdas cermat

2. Leader : Azimah, S.Kep


a. Membacakan pertanyaan mengenai kesehatan reproduksi remaja putri
b. Memilih peserta tercepat untuk menjawab pertanyaan yang sudah diberikan
3. Co Leader : M. Alwari, S.Kep
a. Membantu leader saat kegiatan berlangsung
4. Fasilitator : Rahma Safitri, S.Kep, Siti Rahmi Indri W, S.Kep, Rahmayuni Putri,
S.Kep, Friskha Andini Y. S, S.Kep
a. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegiatan
b. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
c. Membuat absensi lomba
5. Observer : Sinta Bella Ulandia, S.Kep
a. Mengamati kegiatan lomba cerdas cermat mengenai kesehatan reproduksi remaja
putri
b. Mencatat hasil pelaksanaan lomba cerdas cermat
c. Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
6. Dokumentasi : Rukit Altan Pinari, S.Kep
a. Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan
7. Notulen : Dina Oktavia, S.Kep
a. Mencatat hasil dari kegiatan
8. Konsumsi: Siti Rahmi Indri W, S.Kep
a. Menyiapkan makanan bagi peserta yang hadir
9. Perlengkapan: Danu Mangippu Pasaribu, S.Kep
a. Menyiapkan sarana prasarana kegiatan

F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a Pre planning disiapkan dan dikonsulkan dengan pembimbing
b Media disiapkan
c Kontrak dengan remaja sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Remaja dan mahasiswa menghadiri kegiatan
b. Tempat dan media tersedia sesuai rencana
c. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
d. Remaja aktif dalam kegiatan
3. Evaluasi Hasil
a. Remaja mampu berpartisipasi dalam kegiatan
b. Remaja mampu menjawab pertanyaan lomba cerdas cermat dengan tepat
c. Remaja aktif dalam kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA

Botutihe, F, Suntin, & Tiala, N. (2022). Aktivitas Fisik dan Tingkat Stres dengan
Gangguan Pola Menstruasi. Jakarta: CV. Ruang Tentor.
Christina., dkk. (2016). Perbedaan Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam dan
Kompres Hangat dalam Menurunkan Dismenore pada Remaja SMA Negeri 3
Padang. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 7 (2) : 73-84.
Rahmadhayanti., et al. (2017). Pengaruh Kompres Hangat terhadap Penurunan Derajat
Nyeri Haid Pada Remaja Putri di SMA Karya Ibu Palembang, Jurnal
Kesehatan, Volume VIII, Nomor3, November 2017, hlm 369-374
https://ejurnal.poltekkes-tkj.ac.id/index.php/JK/article/view/621/577

Anda mungkin juga menyukai