Anda di halaman 1dari 6

PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA

RW 17 KELURAHAN SRI MERANTI KECAMATAN RUMBAI


KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

OLEH: KELOMPOK 3 RT 04

Cindyana Rosalinda, S.Kep


Elia Reski Naya, S.Kep
Fadhilah Putri Fertycia, S.Kep
Fenni Indrayati, S.Kep
Intan Pratiwi Edison, S.Kep
Keness Purnanin Grat, S.Kep
Nadiatul Khairiyah, S.Kep
Shisi Gusnita, S.Kep
Silva Friscilla S., S.Kep
Siska Aprianti, S.Kep
Siska Dwi Lestari, S.Kep
Ulandari, S.Kep

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2022
PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA
RW 17 KELURAHAN SRI MERANTI
KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU

A. Latar Belakang
Remaja merupakan masa transisi antara transisi masa anak-anak dan dewasa.
Secara psikologis pada masa awal remaja akan mengalami berbagai perubahan fisik
dan psikis tahap ini disebut pubertas. Remaja akan mengalami perubahan fisik,
emosional, dan sosial sebagai ciri masa pubertas, salah satu tanda pubertas pada
remaja putri yaitu terjadinya menstruasi (Nuryani, Saefudin dan Sri, 2019).
Masih minimnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi menjadi
suatu masalah yang perlu dipecahkan agar remaja memiliki pemahaman yang baik
tentang kesehatan reproduksi. Permasalah kesehatan reproduksi remaja bukan hanya
seputar minimnya informasi yang diperoleh oleh remaja, permasalahan khusus yang
sering dihadapi remaja yaitu menstruasi. Dismenore merupakan masalah kram atau
nyeri pinggul yang sering dialami remaja saat haid. Dismenore dapat menyebabkan
terganggunya aktifitas sehari-hari, hal ini terjadi karena pada saat menstruasi remaja
akan membatasi dirinya dari berbagai aktifitas karena remaja putri belum mengetahui
bagaimana cara penanganan disminore yang benar.
Pada beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini menjadi
indikasi adanya masalah kesuburan panjang siklus menstruasi dihitung dari hari
pertama periode menstruasi. Durasi menstruasi dipengaruhi oleh ketidakseimbangan
hormon LH, FSH, esterogen dan progesteron yang di pengaruhi oleh faktor stress, gizi
serta suatu penyakit (kundre, 2015).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi terkait nyeri
menstruasi pada remaja diharapkan remaja dapat meningkatkan pengetahuan
tentang kesehatan reproduski dan mengetahu penanganan nyeri pada disminore.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan diharapkan remaja mampu:
a. Memahami informasi mengenai tentang kesehatan reproduski dan mengetahu
penanganan nyeri pada disminore.
b. Memahami dan mempraktikkan penanganan nyeri menstruasi

C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Penyuluhan kesehatan reproduksi terkait nyeri menstruasi pada remaja
2. Sasaran : Remaja putri di RW 17
3. Metode : Presentasi dan Diskusi
4. Media dan alat : Infokus, Laptop, Video, Power Point, Leaflet
5. Waktu dan tempat
d. Hari/tanggal : Rabu, 26 Oktober 2022
e. Jam : 19.00 - selesai
f. Tempat : Posko Ners Muda RT 04
6. Pengorganisasian
b. Setting tempat

Keterangan :
M : Moderator
L : Leader
Co : Co Leader
P : Peserta (Remaja Putri)
F : Fasilitator
O : Observer
D : Dokumentasi
c. Kegiatan acara
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan peserta
1 Pembukaan • Mengucapkan salam • Menjawab salam
(5 menit) • Memperkenalkan diri • Memperhatikan
• Menjelaskan tujuan • Memperhatikan
• Menjelaskan kontrak waktu • Memperhatikan
2 Penyampaian • Menjelaskan materi • Memberikan
materi (30 • Memberikan pertanyaan
menit) kesempatan peserta untuk • Memperhentikan dan
bertanya menjawab pertanyaan
• Menjawab pertanyaan dari peserta peserta
• • Memberikan
reinforcenment positif

3 Penutup • Menyimpulkan hasil penyuluhan • Memperhatikan


(5 menit) kesehatan
• Mengakhiri kegiatan • Memperhatikan

D. Uraian Tugas
1. Moderator : Intan Pratiwi Edison, S. Kep
• Membuka acara

• Memperkenalkan mahasiswa

• Menjelaskan tujuan dan topik yang disampaikan

• Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi

• Mengatur jalannya diskusi

2. Leader : Silva Fricilla Simanjuntak, S. Kep

• Menyampaikan penyuluhan kesehatan reproduksi terkait nyeri menstruasi pada


remaja

3. Co Leader : Fadhilah Putri Fertycia, S. Kep


• Membantu leader saat kegiatan berlangsung
4. Fasilitator : Ulandari, S. Kep
Nadiatul Khairiyah, S. Kep
Fenni Indrayati, S. Kep
• Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegiatan
• Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
• Membuat absensi penyuluhan.
5. Observer : Elia Reski Naya, S. Kep
• Mengamati hasil penyuluhan kesehatan tentang Penyuluhan kesehatan
reproduksi terkait nyeri menstruasi pada remaja

• Mencatat hasil pelaksanaan penyuluhan kesehatan

• Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan


6. Dokumentasi : Siska Dwi Lestari, S. Kep
Cindyana Rosalinda, S. Kep
Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan
7. Notulen : Kennes Purnaningrat, S. Kep
• Mencatat hasil dari kegiatan

E. Evaluasi
4. Evaluasi struktur

c. Persiapan pre planing dan sudah di konsulkan maksimal 1 hari

sebelum pelaksanaan dan media sudah disisapkan

d. Tempat, waktu, media dan alat telah tersedia sesuai rencana

5. Evaluasi proses

e. 80% remaja hadir dari jumlah undangan

f. Peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan

g. Peserta berperan aktif selama jalannya kegiatan

h. Fasilitator mampu memfasilitasi peserta yang kurang aktif dalam

pelaksanaan penyuluhan

6. Evaluasi hasil

Diharapkan peserta penyuluhan kesehatan mampu memahami tentang:


kesehatan reproduksi serta nyeri menstruasi

Anda mungkin juga menyukai