Oleh
Fajar Rizki Rahayu, S.Kep NIM 1630913320019
Jajar Martono, S.Kep NIM 1630913310022
Maulidiyana, S.Kep NIM 1630913320024
Norlia Isnawati, S.Kep NIM 1630913320028
Resiarisanti, S.Kep NIM 1630913310030
Ricky Bayu Samudra, S.Kep NIM 1630913310031
Rizki Amalia, S.Kep NIM 1630913320032
Rizky Filmi Reza, S.Kep NIM 1630913310033
Sendy Aprianitami, S.Kep NIM 1630913320035
Siti Nuur Jannah, S.Kep NIM 1630913320038
Suryadi Fahrin, S.Kep NIM 1630913320039
Yoko Wirawan GSJ, S.Kep NIM 1630913320042
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Fajar Rizki Rahayu, S.Kep NIM 1630913320019
Jajar Martono, S.Kep NIM 1630913310022
Maulidiyana, S.Kep NIM 1630913320024
Norlia Isnawati, S.Kep NIM 1630913320028
Resiarisanti, S.Kep NIM 1630913310030
Ricky Bayu Samudra, S.Kep NIM 1630913310031
Rizki Amalia, S.Kep NIM 1630913320032
Rizky Filmi Reza, S.Kep NIM 1630913310033
Sendy Aprianitami, S.Kep NIM 1630913320035
Siti Nuur Jannah, S.Kep NIM 1630913320038
Suryadi Fahrin, S.Kep NIM 1630913320039
Yoko Wirawan GSJ, S.Kep NIM 1630913320042
B. NAMA KEGIATAN
Penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja di RT.1, RT.2,
RT. 3, RT. 4 RT Desa Keliling Benteng Ulu, Kecamatan Martapura Barat.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan remaja dapat memahami tentang
pentingnya kesehatan reproduksi.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit tentang kessehatan reproduksi
diharapkan peserta mampu
1. Mengetahui pengertian dari kesehatan reproduksi
2. Mengetahui manfaat dari menjaga kesehatan reproduksi
3. Mengetahui cara menjaga kesehatan reproduksi
4. Mengetahui hal-hal baik dalam merawat kesehatan reproduksi
5. Mengetahui batasan usia menikah ideal
6. Mengetahui dampak pernikahan dini terhadap kesehatan
D. KONSEP ACARA
a. Persiapan
Persiapan dilakukan dengan membuat preplanning kegiatan, Satuan
Acara Penyuluhan (SAP) dan media bantu (power point dan leaflet) untuk
penyuluhan. Kemudian dikonsultasikan ke CT dan CI. Mahasiswa
melakukan pembagian tugas dan berkoordinasi dengan kepala desa dalam
hal persiapan acara untuk menentukan waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan sesuai kontrak waktu dan tempat
yang telah disepakati. Moderator membuka acara penyuluhan yang
kemudian dilanjutkan oleh penyaji untuk menyampaikan materi yang telah
disusun kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta
penyuluhan dan memberikan umpan balik tentang materi yang telah
disampaikan.
c. Strategi Antisipasi
Strategi antisipasi yang dilakukan adalah :
1. Jika penyuluhan tidak bisa dilakukan di waktu yang disepakati maka
dijadwalkan ulang namun tidak lebih dari 2 hari penundaan.
E. STRATEGI KEGIATAN
a. Peserta
Peserta pada kegiatan ini adalah remaja (RT.1, RT 2, RT 3, RT 4,) yang
bersedia hadir
b. Waktu dan Tempat
Kegiatan penyuluhan akan dilakukan di daearah Desa Keliling Benteng
Ulu.
Hari, tanggal : Jumat, 15 September 2017
Waktu : 13.30 14.00 WITA
Lama pelaksanaan : 30 menit
Tempat : Kegiatan yasinan rutin warga RW 04
Kel. Guntung paikat
F. Susunan Acara
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pendahuluan 5 menit 1. Memperkenalkan diri, 1. Mendengarkan Mikrofon
kontrak waktu dan dan
validasi keadaan memperhatikan
2. Menjelaskan topik 2. Menjawab
penyuluhan dan tujuan pertanyaan yang
penyuluhan diajukan oleh
3. Menggali penyaji
pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi
remaja
Penyajian 15 menit Menjelaskan materi 1. Mendengarkan LCD
tentang kesehatan dan
reproduksi: memperhatikan
1. Mengetahui pengertian 2. Mengajukan
dari kesehatan pertanyaan bila
reproduksi tidak mengerti
2. Mengetahui manfaat
dari menjaga kesehatan
reproduksi
3. Mengetahui cara
menjaga kesehatan
reproduksi
4. Mengetahui hal-hal
baik dalam merawat
kesehatan reproduksi
5. Mengetahui batasan
usia menikah ideal
6. Mengetahui dampak
pernikahan dini
terhadap kesehatan
Penutup 10 menit 1. Melakukan 1. Memperhatikan
evaluasi kognitif dan menjawab
dengan pertanyaan
menanyakan 2. Berpartisipasi
pemahaman klien dalam kegiatan
tentang pengertian, penyuluhan
tujuan, jenis - jenis,
efek samping, dan
manfaat penggunaan
kontrasepsi
Melakukan evaluasi
afektif dengan
menanyakan perasaan
peserta yang hadir
setelah mendapat
penyuluhan
3. Menyimpulkan materi
yang telah
disampaikan
4. Memberikan
kesempatan bertanya
kembali jika kurang
jelas
G. Susunan Kepanitiaan
a. Penanggung Jawab : Ricky Bayu Samudra, S.Kep
b. Moderator : Resiarisanti, S.Kep
c. Penyaji : Jajar Martono, S.Kep
: Sendy Aprianitami, S.Kep
d. Konsumsi : Maulidiyana, S.Kep dan
Norlia Isnawati, S.Kep
e. Notulen : Siti Nuur Jannah, S.Kep
f. Perlengkapan : Suryadi fahrin, S.Kep dan
: Yoko Wirawan GSJ, S.Kep
g. Dokumentasi & Observer : Rizky Filmi Reza, S.Kep
: Fajar Rizki Rahayu, S.Kep
H. Anggaran
Pembuatan leaflet : Rp. 20.000
Konsumsi : Rp. 130.000
Doorprize : Rp. 50.000 +
Jumlah Rp. 200.000
I. EVALUASI :
Pertanyaan secara lisan
1. Apakah pengertian dari kesehatan reproduksi?
2. Apa sajakah manfaat dari menjaga kesehatan reproduksi?
3. Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi?
4. Apa sajakah keuntungan menjaga kesehatan reproduksi?
1. Evaluasi Struktur
Tim penyuluh datang sebelum waktu yang ditetapkan untuk mempersiapkan
sarana dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan. Semua peserta datang tepat
waktu. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai.
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai rencana. Masing-masing
mahasiswa bekerja sesuai tugas. Peserta antusias mendengarkan materi
penyuluhan dan menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri.
3. Evaluasi Hasil
Peserta yang hadir 70% dari yang ditargetkan.
Peserta tampak antusias mengikuti penyuluhan.
Sebanyak 80% peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri, pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi:
J. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA DI DESA KELILING
BENTENG ULU KEC. MARTAPURA BARAT
Oleh :
Fajar Rizki Rahayu, S.Kep NIM 1630913320019
Jajar Martono, S.Kep NIM 1630913310022
Maulidiyana, S.Kep NIM 1630913320024
Norlia Isnawati, S.Kep NIM 1630913320028
Resiarisanti, S.Kep NIM 1630913310030
Ricky Bayu Samudra, S.Kep NIM 1630913310031
Rizki Amalia, S.Kep NIM 1630913320032
Rizky Filmi Reza, S.Kep NIM 1630913310033
Sendy Aprianitami, S.Kep NIM 1630913320035
Siti Nuur Jannah, S.Kep NIM 1630913320038
Suryadi Fahrin, S.Kep NIM 1630913320039
Yoko Wirawan GSJ, S.Kep NIM 1630913320042
Oleh :
Fajar Rizki Rahayu, S.Kep NIM 1630913320019
Jajar Martono, S.Kep NIM 1630913310022
Maulidiyana, S.Kep NIM 1630913320024
Norlia Isnawati, S.Kep NIM 1630913320028
Resiarisanti, S.Kep NIM 1630913310030
Ricky Bayu Samudra, S.Kep NIM 1630913310031
Rizki Amalia, S.Kep NIM 1630913320032
Rizky Filmi Reza, S.Kep NIM 1630913310033
Sendy Aprianitami, S.Kep NIM 1630913320035
Siti Nuur Jannah, S.Kep NIM 1630913320038
Suryadi Fahrin, S.Kep NIM 1630913320039
Yoko Wirawan GSJ, S.Kep NIM 1630913320042
D. PERENCANAAN PENYULUHAN :
1. Waktu
a. Hari : Sabtu
b. Tanggal : 16 September 2017
c. Jam : 10.00 - 10.30 WITA
2. Penyuluh : Kelompok B.
Tempat : Kegiatan Posyandu Matahari RT 02 RW 04
Kel. Guntung Paikat
Sasaran : Remaja yang ada di lingkungan RT1 RT4
Desa Keliling Benteng Ulu
3. Metode : Ceramah dan tanya Jawab
4. Media : LCD, mikrofon dan Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pendahuluan 5 menit 1. Memperkenalkan diri, 1. Mendengarkan Mikrofon
kontrak waktu dan dan
validasi keadaan memperhatikan
2. Menjelaskan topik 2. Menjawab
penyuluhan dan tujuan pertanyaan yang
penyuluhan diajukan oleh
3. Menggali penyaji
pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi
Penyajian 15 menit Menjelaskan materi tentang 1. Mendengarkan LCD
kesehatan reproduksi: dan
1. Pengertian dari kesehatan memperhatikan
reproduksi 2. Mengajukan
2. Manfaat dari menjaga pertanyaan bila
kesehatan reproduksi tidak mengerti
3. Cara menjaga kesehatan
reproduksi
4. Hal-hal baik dalam merawat
kesehatan reproduksi
Penutup 10 menit 1. Melakukan evaluasi 1. Memperhatikan Mikrofon
kognitif dengan dan menjawab dan leaflet
menanyakan pertanyaan
pemahaman 2. Berpartisipasi
klien tentang pengertian, dalam kegiatan
manfaat, cara-cara, hal baik penyuluhan
dalam merawat/menjaga
kesehatan reproduksi,
batasan usia menikah yang
ideal dan dampak menikah
dini bagi kesehatan
2. Melakukan evaluasi
afektif dengan
menanyakan perasaan
peserta yang hadir
setelah mendapat
penyuluhan
3. Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
4. Memberikan
kesempatan bertanya
kembali jika kurang jelas
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA DI DESA
KELILING BENTENG ULU KEC. MARTAPURA BARAT
A. Pengertian
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan dimana organ reroduksi baik itu pria
maupun wanita yang tidak mengalami gangguan/penyakit baik siklus fisiologis maupun
keadaan fisik dari organ reproduksi tersebut. Menjaga kesehatan reproduksi adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk merawat maupun menjaga agar organ
reproduksi dapat berfungsi dengan baik. Menjaga kesehatan reproduksi adalah penting,
selain untuk membina hubungan suami istri dan memperoleh keturunan, menjaga
kesehatan organ reproduksi juga dapat meningkatkan kualitas hidup dengan terhindarnya
organ reproduksi dari gangguan kesehatan ataupun penyakit.
Menjaga kesehatan reproduksi merupakan hal individual sehingga tiap orang
seyogyanya menjaga kesehatan organ reproduksinya. Menjaga kesehatan reproduksi
tidak hanya dilakukan oleh wanita saja, kaum pria juga wajib menjaga kesehatan organ
reproduksinya.
B. Manfaat Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi
1. Menjaga agar organ reproduksi berfungsi dengan baik
2. Menjaga agar organ reproduksi terhindar dari gangguan ataupun penyakit
3. Meningkatkan kualitas hidup
4. Keturunan yang dilahirkan sehat
C. Cara-cara menjaga kesehatan reproduksi
1. Wanita
Biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah BAK/BAB
Cuci tangan ini menjadi sumber kesehatan dalam hal apa saja. Cuci tangan tidak
hanya cepat saja namun juga harus bersih dan steril. Salah satu cara mencuci tangan
yang benar adalah dengan menggunakan sabun antiseptik. Jika tangan anda belum
dibersihkan dari kuman kemudian anda menyentuh organ reproduksi anda, bisa jadi
kuman yang menempel di tangan anda berpindah tempat di organ reproduksi anda.
Jika hal itu terjadi organ reproduksi anda dipenuhi dengan kuman dan bakteri
sehingga masalah kesehatan akan muncul. Juga saat BAK/BAB tangan anda akan
bersentuhan langsung dengan sumber kotoran yang dipenuhi dengan bakteri, jika
tangan anda tidak bersih bisa-bisa anda akan menyentuh makanan atau makan
menggunakan tangan anda yang kotor. Jika tangan anda dipenuhi kuman dan bakteri
lalu anda mengkonsumi makanan maka anda akan rentan terkena gangguan
pencernaan dll
Biasakan membilas vagina setelah selesai buang air kecil dan BAB. cucilah hingga
bersih dengan membilasnya dari arah depan ke belakang. Kebanyakan wanita tidak
paham akan hal ini, banyak wanita yang membasuh organ intim dari anus ke arah
vagina. Hal ini akan menyebabkan bakteri bersarang pada anus dan masuk ke liang
vagina, sehingga mengakibat timbulnya rasa gatal di area vagina. Sebaiknya basuh
organ intim dengan tisu sebelum mengenakan celana dalam dengan sekali usap.
Apabila area organ intim dibiarkan lembab, jamur akan tumbuh dengan mudah.
Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat, Karena dapat menekan otot vagina
dan membuat area sekitar menjadi lembab. Contohnya seperti celana jeans, inilah
yang memicu terjadinya kelembaban dan menimbulkan tumbuh kembangnya jamur.
Ganti celana dalam 1 kali sehari bila keadaan cuacanya dingin. Namun, bila keadaan
cuacanya panas sebaiknya ganti 2 kali dalam sehari. Pastikan celana yang dikenakan
yang mudah menyerap keringat.
Perhatikan jenis kertas tisu saat akan digunakan untuk membersihkan organ intim.
Tissue memang sangat baik karena berfungsi menyerap air dan lendir. Namun tissue
yang tercemar oleh kuman dan bakteri akan sangat berbahaya
Hindari menggunakan air penampungan atau air bekas orang saat berada di toilet
umum, dari hasil penelitian air yang ditampung yang terdapat dalam toilet umum
bisa mengandung bakteri dan jamur.
Gunakanlah pembalut dengan tekstur yang lembut dan kering supaya tidak terjadi
iritasi ketika Anda mengalami menstruasi.
Ganti pembalut sesering mungkin terlebih pada saat aliran darah banyak yang
mencapai 5 hingga 6 jam sekali. Sebab darah yang tertampung pada pembalut akan
tumbuhnya kuman yang bisa menyebabkan infeksi. Jangan menggunakan pantyliner
beraroma parfum secara rutin setiap hari karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit.
Penggunaan pantyliner hanya dilakukan jika mengalami keputihan. Persiapkan
selalu celana dalam lebih untuk ganti.
Hindari penggunakan cairan khusus secara terus-menerus dalam membersihkan
organ intim. Karena ini akan mengganggu keseimbangan flora dalam vagina.
Apabila terlalu sering digunakan, justru akan membunuh bakteri baik yang berujung
pada tumbuhnya jamur. Sehingga akan timbul gatal-gatal di daerah organ intim.
Jangan Menggaruk Kemaluan
Saat jamur,kuman dan bakteri berkembangbiak di kulit kemaluan anda, hal itu akan
menyebabkan rasa gatal. Menggaruk kemaluan pun bisa menyebabkan iritasi jika
iritasi organ kemaluan justru akan merasakan perih dan menyebkan kemaluan
menjadi luka.
Jangan melakukan hubungan seksual saat haid. Karena dinding rahim saat
menstruasi cenderung lebih lunak sehingga mudah terjadinya luka.
Membersihkan Kelamin Sebelum Berhubungan Badan
Bagi pasangan suami istri atau pasutri yang ingin berhubungan badan sebaiknya
mereka membersihkan kelaminnya terlebih dahulu. Hal itu bertujuan untuk
membersihkan kuman dan bakteri yang menempel dan cukup dengan air yang
mengalir saja tidak pelru menggunakan sabun pembersih organ kelamin. Sedangkan
untuk tetap menjaga kesehatan kandung kemih pasangan suami istri yang sehabis
melakukan hubungan badan diwajibkan untuk buang air kecil kurang dari setengah
jam setelah berhubungan badan. Buang air kecil itu bertujuan untuk mencegah
terjadinya infeksi di kandung kemih.
Menjaga Berat Badan Ideal
Untuk menjaga kesehatan rerpoduksi baik pria maupun wanita harus menjaga berat
badan ideal, wanita yang memiliki berat badan ideal akan terhindar dari cairan
vagina berlebihan
Hindari juga depresi dan stres yang berlebihan dan beralihlah ke gaya hidup sehat
dengan aktif berolahraga dan mengosumsi makanan dengan gizi seimbang, kurangi
konsumsi gula, hindari kafein dan alkohol
2. Pria
Biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah BAK/BAB
Cuci tangan ini menjadi sumber kesehatan dalam hal apa saja. Cuci tangan tidak
hanya cepat saja namun juga harus bersih dan steril. Salah satu cara mencuci tangan
yang benar adalah dengan menggunakan sabun antiseptik. Jika tangan anda belum
dibersihkan dari kuman kemudian anda menyentuh organ reproduksi anda, bisa jadi
kuman yang menempel di tangan anda berpindah tempat di organ reproduksi anda.
Jika hal itu terjadi organ reproduksi anda dipenuhi dengan kuman dan bakteri
sehingga masalah kesehatan akan muncul. Juga saat BAK/BAB tangan anda akan
bersentuhan langsung dengan sumber kotoran yang dipenuhi dengan bakteri, jika
tangan anda tidak bersih bisa-bisa anda akan menyentuh makanan atau makan
menggunakan tangan anda yang kotor. Jika tangan anda dipenuhi kuman dan bakteri
lalu anda mengkonsumi makanan maka anda akan rentan terkena gangguan
pencernaan dll
Membersihkan secara rutin
Cuci alat kelamin Anda secara rutin, yaitu membilasnya dengan air bersih setiap kali
melakukan buang air baik buang air kecil maupun buang air besar. Untuk lakilaki
yang belum atau tidak disunat wajib membersihkan bagian dalam kulup yaitu
kepala penis dalam sampai bersih agar terhindar dari kanker.
Memakai celana dalam yang bersih dan higienis
Ganti celana dalam paling tidak 2 kali dalam sehari jika si penggunanya mudah
berkeringat, untuk menghindari tumbuhnya kuman dan bakteri. Celana dalam yang
tidak higienis seperti berkeringat, kotor, daki serta lembab, ini akan memudahkan
bakteri berkembang biak. Sehingga timbullah berbagai jenis penyakit seperti biang
keringat, bau tak sedap dan lain-lain.
Mencukur rambut kelamin secara berkala
Jika rambut pada alat kelamin sudah memanjang sebaiknya harus segera dicukur
supaya tetap pendek dan terhindar dari tumbuhnya bakteri. Selain itu, ada juga
bakteri baik yang terdapat di area alat kelamin, maka jangan mencukur habis rambut
pada alat kelamin Anda.
Jangan Menggaruk Kemaluan
Saat jamur,kuman dan bakteri berkembangbiak di kulit kemaluan anda, hal itu akan
menyebabkan rasa gatal. Menggaruk kemaluan pun bisa menyebabkan iritasi jika
iritasi organ kemaluan justru akan merasakan perih dan menyebkan kemaluan
menjadi luka.
Menghindari dari ancaman berbahaya
Alat kelamin sangat sensitif terhadap sinar x rontgen, maka usahakan untuk tidak
keseringan melakukan rontgen. Lakukan rontgen satu kali saja dalam rentang waktu
enam bulan. Hindari juga makanan dan minuman yang dapat merusak organ
reproduksi seperti konsumsi gula berlebih, minum minuman beralkohol, kafein,
rokok, narkoba dan lain sebagainya.
Menjaga dari kelembapan
Bila alat kelamin pria berada dalam lingkup yang panas, maka sperma yang
dihasilkan akan turun kualitasnya. Ini bisa menyebabkan sulit terjadinya pembuahan
oleh sel telur sang istri. Oleh karena itu, hindari penggunaan pakaian ketat berbahan
panas dan kurang ventilasi udara. Serta jauhi juga kebiasaan buruk seperti
memangku laptop di atas paha karena dapat meningkatkan suhu pada alat kelamin
Anda.
Membersihkan Kelamin Sebelum Berhubungan Badan
Bagi pasangan suami istri atau pasutri yang ingin berhubungan badan sebaiknya
mereka membersihkan kelaminnya terlebih dahulu. Hal itu bertujuan untuk
membersihkan kuman dan bakteri yang menempel dan cukup dengan air yang
mengalir saja tidak pelru menggunakan sabun pembersih organ kelamin. Sedangkan
untuk tetap menjaga kesehatan kandung kemih pasangan suami istri yang sehabis
melakukan hubungan badan diwajibkan untuk buang air kecil kurang dari setengah
jam setelah berhubungan badan. Buang air kecil itu bertujuan untuk mencegah
terjadinya infeksi di kandung kemih.
Menjaga Berat Badan Ideal
Untuk menjaga kesehatan reproduksi pria seyogyanya menjaga berat badan ideal,
pria yang memiliki tubuh gemuk akan memiliki sel sperma yang kurang subur.
1. Arif, Mansjoer, dkk., ( 2007 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica Aesculpalus,
FKUI, Jakarta.
2. Burn. A. pemberdayaan wanita dalam bidang kesehatan. editor edisi Indonesia. Tanuan
achmad. Yogyakarta: yayasan esentria medica
3. Everett, S., 2007. Buku saku kontrasepsi & kesehatan seksual reproduktif. Jakarta :EGC
4. Hanifa Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo. 2003
5. Http://halosehat.com. Kesehatan Reproduksi Pria dan Wanita. Di akses tanggal 13
November 2016 jam 05.30 Wita
6. Http://CilacapNews.com. Kesehatan Reproduksi. Di akses tanggal 13 November 2016
jam 05.40 Wita
7. Http://AloDokter.com. Kesehatan Reproduksi Pria dan Wanita Saling Melengkapi. Di
akses tanggal 13 November 2016 jam 05.45 Wita
8. Manuaba IBG. 2008.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC