Dibimbing Oleh :
Disusun Oleh :
TINGKAT II REGULER B
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan nikmat,
rahmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Anak
yang berjudul “Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Teori pada Klien
Neuroblastoma” yang diberikan oleh Ibu Indriatie, SKp., M.Kep. selaku dosen pengajar.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Indriatie, SKp., M.Kep.
selaku dosen pengajar mata kuliah Keperawatan Soetomo di Prodi D-III Keperawatan
Soetomo yang telah memberikan banyak bantuan, bimbingan, serta pengarahan hingga
terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun. Kritik dari pembaca kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Kami berharap semoga berbagai saran dan kritik yang bersifat membangun dapat menjadi
bekal penulis untuk penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Stadium 1
Tumor terlokalisasi dengan eksisi luas lengkap dengan / tanpa adanya
penyakit residual secara mikroskopik; tidak ada pembesaran KGB ipsilateral dan
kontralateral terhadap tumor secara mikroskopik (mungkin didapatkan
pembesaran KGB yang melekat pada tumor primer dan diambil secara
bersamaan). Semua tumor yang ada dapat dilihat dan bisa dihilangkan selama
operasi.
2. Stadium 2, dibagi menjadi tahap 2A dan 2B
a. Stadium 2A : Tumor ini hanya dalam satu area (unilateral), tidak ada
pembesaran KB yang ipsilateral dan tidak melekat pada tumor, dan semua
tumor yang dapat dilihat bisa sepenuhnya dihapus selama operasi.
b. Stadium 2B : Tumor ini hanya dalam satu area, pembesaran KGB
kontralateral tidak terdapat secara makroskopis, dan semua tumor yang
terlihat mungkin sepenuhnya dihapus selama operasi.
3. Stadium 3
Pada stadium tiga, bila telah terjadi salah satu dari pernyataan dibawah
a. Tumor unilateral yang tidak dapat sepenuhnya dihapus selama operasi dan
telah menyebar dari satu sisi tubuh ke sisi yang lain dan mungkin juga telah
menyebar ke kelenjar getah bening didekatnya.
b. Tumor hanya ada di satu bidang, di satu sisi tubuh, tetapi telah menyebar ke
kelenjar getah bening di sisi tubuh lain
c. Tumor berada di tengah-tengah tubuh dan telah menyebar ke jaringan atau
kelenjar getah bening di kedua sisi tubuh, dan tumor tidak dapat dihilangkan
dengan pembedahan.
4. Stadium 4, pada tahap ini dibagi menjadi tahap 4 dan tahap 4S
a. Stadium 4: Tumor menginvasi nodus limfe lebih jauh, mengenai tulang
sumsum tulang, hati, kulit, dan organ lain.
b. Stadium 4S :
1) Menyerang anak kurang dari 1 tahun.
2) Kanker telah menyebar ke kulit, hati, dan atau tulang sumsum.
3) Sel-sel kanker dapat ditemukan dalam kelenjar getah bening di dekat
tumor.
Intervensi Rasional
1. Kaji kebutuhan untuk 1. Mengetahui tingkat nyeri yang
penatalaksanaan nyeri. dialami pasien.
2. Evaluasi efektifitas penghilang nyeri 2. Menurunkan derajat nyeri pada
dengan derajat kewaspadaan. pasien.
3. Lakukan teknik pengurangan nyeri 3. Menghindari untuk terjadinya
nonfarmakologis yang tepat. pendarahan pada pasien.
4. Hindari aspirin atau senyawanya 4. aspirin meningkatkan
kecenderungan pendarahan.
Intervensi Rasional
1. Dorong orang tua untuk 1. Meningkatkan nafsu makan pada
merilekskan tekanan pada saat anak
makan.
2. Izinkan anak untuk memakan semua 2. Memenuhi kebutuhan nutrisi yang
makanan yang dapat ditoleransi. adekuat.
3. Perkaya makanan dengan suplemen 3. Susu banyak mengandung
nutrisi seperti susu bubuk. komponen nutrisi yang dibutuhkan
oleh anak
4. Izinkan anak untuk terlibat dalam 4. untuk mendorong anak mau
persiapan dan pemilihan makanan. makan
Intervensi Rasional
1. Pantau adanya pucat dan cyanosis. 1. Memastikan pasien tidak
Intervensi Rasional
1. Memberikan health education 1. Supaya klien dan keluarga bisa
pada klien dan keluarga
melakukan pencahan dan perawatan
diri
penyembuhan fisik.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Neuroblastoma merupakan tumor lunak, padat yang berasal dari sel-sel crest
neuralis yang merupakan prekusor dari medula adrenal dan sistem saraf simpatis.
Neuroblastoma dapat timbul di tempat terdapatnya jaringan saraf simpatis.cvfev
Tempat tumor primer yang umum adalah abdomen, kelenjar adrenal atau ganglia
paraspinal toraks, leher dan pelvis.
Neuroblastoma umumnya bersimpati dan seringkali bergeseran dengan jaringan atau
organ yang berdekatan (Cecily & Linda, 2002). Kebanyakan etiologi dari
neuroblastoma adalah tidak diketahui. Adapun manifestasi klinis dari neuroblastoma
yaitu tergantung lokasinya, di retroperitoneal, mediastinal leher, pelvis, dan lain-lain.
Sedangkan penatalaksanaannya tergantung stadium dari neuroblastoma itu sendiri
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Cecily, dkk. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatri Edisi 3. Jakarta: EGC.