Anda di halaman 1dari 35

November 5,

2019

Pemeriksaan
Fisik, Tanda &
Gejala HIV -
AIDS
Joko Tri Wahyudi, S.Kep.,Ns., M.Kep

1
2 November 5, 2019

Pemeriksaan Fisik
 Adalah tindakan di mana kita
menganalisa dan mesintesa informasi
yang terkumpul dalam rangka
mengambil keputusan tentang status
kesehatan klien sebagai bagian dari
proses keperawatan.
3 November 5, 2019

Tujuan pemeriksaan fisik


 mendapatkan data dasar tentang kesehatan
klien
 menambah, konfirmasi atau membuktikan
data yang didapat dalam riwayat
keperawatan
 konfirmasi dan mengidentifikasi dx.
Keperawatan
 membuat penilaian mini terhadap
perubahan status kesehatan dan
manajemen masalah klien
 mengevaluasi hasil perawatan
4 November 5, 2019

Hal-hal yang harus diperhatikan


 Pemberiaan posisi sesuai tujuan
pemeriksaan dan universal precaution
 Prinsip Dasar
 Data Subjektif (Allo/Auto anamnesa)
 Data Objektif

 Teknik
 Inspeksi (periksa pandang/observasi)
 Palpasi (periksa raba)
 Auskultasi (periksa dengar)
 Perkusi (periksa ketuk)
November 5, 2019

Inspeksi
 Harus mengetahui  Postur & tinggi
karakteristik normal  Gerakan tubuh
sebelum dapat  Nutrisi
mengetahui adanya hal-  Pola bicara
hal yang abnormal.
 Penting juga untuk
mengetahui karakteristik
normal untuk tiap usia.
Misalnya kulit kering,
keriput dan tidak elastik
normal ditemukan pada
usia lanjut tetapi tidak
pada klien dewasa.
November 5, 2019

Palpasi
 Pengkajian lebih lanjut dilakukan dengan
menyentuh tubuh klien dan biasanya
digunakan bersamaan dengan inspeksi.
 Palpasi dapat dilakukan dengan
menggunakan telapak tangan, jari dan ujung
jari untuk mengkaji kelembutan (softness),
kekakuan (rigidity), massa, suhu, posisi dan
ukuran, kecepatan dan kualitas nadi perifer
November 5, 2019

Palpasi
 Temperatur
 Turgor
 Bentuk
 Kelembaban
 Vibrasi
 Ukuran
oedem
krepitasi
tumor
November 5, 2019

Perkusi
 Perkusi dilakukan untuk mengetahui
bentuk, lokasi dan densitas struktur yang
ada dibawah permukaan kulit. Perkusi
dapat memverivikasi daata yang telah
didapat melalui foto roontgen, atau
pengkajian melalui palpasi dan
auskultasi.
 Perkusi dapat dilakukan secara langsung
yaitu dengan mengetukkan jari tangan
langsung pada permukaan tubuh, atau
secara tidak langsung dengan
menempatkan jari tengah dari tangan
nondominan.
November 5, 2019

Perkusi
 Timpani (lambung)
 Sonor (paru)
 Hipersonor (px emfisema)
 Redup (paha)
 Pekak (hepar)
November 5, 2019

Auskultasi
 Auskultasi adalah mendengarkan (biasanya
dengan stetoskop) suara yang dihasilkan
tubuh untuk membedakan suara normal
dan abnormal.
 Perawat haras mengenali suara normal
pada sistem kardiovasskuler, respirassi dan
gasstrointestinal sebelum dapat
membedakan suara yang abnormal.
November 5, 2019

Auskultasi (thorak)
 Vesikuler
 Bronkial
 Ronki/ mengi (wheezes)
 Krepitasi
 Gesekan plura
November 5, 2019

Anamnesis Riwayat Penyakit & Faktor Risiko


untuk Infeksi HIV
Penjaja seks laki-laki atau perempuan
Pengguna napza suntik
Laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama lelaki (LSL) dan
transgender (waria)
Pernah berhubungan seks tanpa pelindung dengan penjaja seks
komersial
Pernah atau sedang mengidap penyakit infeksi menular seksual
(IMS)
Pernah mendapatkan transfusi darah atau resipien (penerima)
produk darah
Suntikan, tato, tindik, dengan menggunakan alat tidak steril
Catatan: dalam keadaan generalized epidemic karakteristik risiko tinggi
seperti di atas menjadi tidak relevan
November 5, 2019

Gejala dan tanda klinis


yang patut diduga infeksi HIV
Keadaan Umum

• Kehilangan berat badan >10% dari berat badan dasar


• Demam (terus menerus atau intermiten, temperatur oral >37,50C) yang
lebih dari satu bulan
• Diare (terus menerus atau intermiten) yang lebih dari satu bulan
• Limfadenopati meluas
Kulit

• PPE (papular pruritic eruption) dan kulit kering yang luas merupakan
dugaan kuat infeksi HIV. Beberapa kelainan seperti kutil genital (genital
warts), folikulitis dan psoriasis sering terjadi pada orang dengan HIV
(ODHA) tapi tidak selalu terkait dengan HIV
November 5, 2019

Gejala dan tanda klinis


yang patut diduga infeksi HIV
Infeksi

Infeksi jamur • kandidiasis oral


• dermatitis seboroik
• kandidiasis vagina kambuhan
Infeksi viral • herpes zooster (berulang atau
melibatkan lebih dari satu dermatom)
• herpes genital (kambuhan)
• moluskum kontagiosum
• kondiloma
November 5, 2019

Gangguan • Batuk lebih dari satu bulan


pernafasan
• Sesak nafas
• Tuberkulosis
• Pneumonia kambuhan
• Sinusitis kronis atau berulang
Gejala neurologis • Nyeri kepala yang semakin parah (terus
menerus dan tidak jelas penyebabnya)
• Kejang demam
• Menurunnya fungsi kognitif
16 November 5, 2019

Limfadenopati
17 November 5, 2019

PPE
18 November 5, 2019

Dermatitis Seboroik
19 November 5, 2019

Folikulitis
20 November 5, 2019

Psoriasis
21 November 5, 2019

Kandidiasis
22 November 5, 2019

Herpes Zooster
23 November 5, 2019

Moluskum Kontagiosum
24

Stadium Infeksi HIV


 Stadium klinis I:
 Tanpa gejala
 Limfadenopati generalisata yang persisten
 Stadium klinis II:
 Kehilangan BB < 10%
 Gambaran mukokutaneus minor
 Herpes zoster
 Angular cheilitis
 Recurrent oral ulceration
 Papular pruritic eruption (PPE)
 Seborrhoeic dermatitis
 Fungal nail infection
25

Stadium Klinis III

• Kehilangan BB > 10% tanpa diketahui penyebabnya


• Diare kronis > 1 bulan tanpa diketahui penyebabnya
• Demam berkepanjangan > 1 bulan
• Kandidiasis mulut persisten
• Oral hairy leukoplakia
• Tuberkulosis paru
• Infeksi bakteri yang parah (pneumonia, empiema,
meningitis, dan lain-lain)
• Acute necrotizing
• Anemia yang tidak dapat diterangkan sebabnya,
trombositopenia, neutropenia
26

Stadium klinis IV

 Sindroma wasting HIV  Mikobakteriosis


 PCP  Herpes simpleks kronis
 Penumonia bakterial  TB luar paru
berulang  Sepsis berulang
 Toksoplasmosis otak  Limfoma
 CMV  Sarkoma kaposi
 Ensefalopati HIV
 Kandidiasis esofagus, Kriptokokosis ekstra paru
trakea, bronkus, atau 
Progressive multifocal
paru 
leukoencephalopathy
 Karsinoma serviks invasif (PML)
 Nefropati atau  Kriptosporidiosis kronis
kardiomiopati yang  Isosporiasis kronis
berhubungan dengan  Mikosis diseminata
HIV
27 November 5, 2019

Angular Cheilitis
28 November 5, 2019

Fungal Nail Infection


29 November 5, 2019

Oral Hairy Leukoplakia


30 November 5, 2019

Acute Necrotizing
31 November 5, 2019

Kaposis Sarkoma
32 November 5, 2019

Penampilan umum
 Gender &ras
 Tanda-tanda distress : nyeri, sulit bernafas,
kecemasan
 tipe tubuh —> tingkat kesehatan,umur, gaya hidup
 Posture —> mood, nyeri
 Caraberjalan
 Pergerakan tubuh
 Umur
 Hygyne, cara berpakaian
 Pakaian
 Bau tubuh
 Sikap & mood
 Cara berbicara
 Client abuse
33 November 5, 2019

 Pemeriksaan tanda vital


 lakukan sebelum pemeriksaan fisik
 kaji tekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan
dan suhu
 Pemeriksaan tinggi badan dan berat badan
 Rasio TB & BB : status kesehatan umum
 Sebelum diukur tanyakan pada klien : persepsi
klien tentang body image
 Kaji adanya penambahan/pengurangan BB :
Jumlah, waktu, penyebab : diet, selera makan,
gejala fisik (mis : mual)
 BB : Ukur pada waktu yang sama setiap harinya,
dengan alat dan baju yang sama
 TB : lepaskan sepatu, berdiri tegak
Terima Kasih
Any Question...?
35 November 5, 2019

Kahoot!
Realme 2
12345678

Anda mungkin juga menyukai