Anda di halaman 1dari 12

TERAPI MENDENGARKAN QUR’AN TERHADAP

PENCEGAHAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU


NIFAS DI RS TK III 04.06 Dr.SOETARTO YOGYAKARTA

IRA NURMLA :19010057


ZINATUL HAYATI :19010091
RISKA ANANDA :19010083
WIDIA MAULIZA :19010090
ASMI IRADIA :19010048
NANDA RISKA :19010076
RAHMATUNNISA :19010080
NADIA PUTRI :19010070
ZAKIATUN NUFUS :19010072
RAHMAYANTI :19010078
 Pendahuluan
- Pasca melahirkan ibu akan mengalami beberapa perubahan, baik
perubahan fisik maupun perubahan psikologis. Sebagian ibu ada yang bisa
menyesuaikan diri dan sebagian lainnya tidak bisa menyesuaikan diri
dengan baik, bahkan mereka yang tidak bisa menyesuaikan diri akan
mengalami gangguan-gangguan psikologis dengan diawali berbagai macam
sindrom atau gejala yang biasa disebut dengan sindrom postpartum blues
-Keadaan postpartum blues disebabkan oleh munculnya beberapa faktor,
yaitu adalah faktor latar belakang psikososial, keadaan dimana seseorang
kurang mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat. Faktor lain yang
juga mencolok adalah faktor pengalaman dalam proses kehamilan dan
persalinan, serta faktor fisik.
STRENGTH (Kekuatan)
-Jika Postpartum blues tidak dicegah ataupun ditangani dengan benar maka akan
berdampak pada gangguan psikologi ibu yang berkelanjutan dan mengganggu
perkembangan anak itu sendiri. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Indanah,
dkk (2015) menunjukkan bahwa ada hubungan antara riwayat disebabkan oleh
kurang atau tidak adanya interaksi antara ibu dengan anak, kasih sayang dan
perhatian yang juga tidak optimal sehingga berdampak tidak baik bagi anak dalam
perkembangan selanjutnya.
-Terapi mendengarkan Alquran memiliki pengaruh yang signifikan pada
pencegahan postpartum maternal postpartum blues. Yang diharapkan
respondenuntuk mencari informasi yang berhubungan dengan postpartum blues
dan melakukan beberapa hal positif Kegiatan tersebut salah satunya dengan
mendengarkan Alquran sebagai upaya pencegahan terjadinya postpartum blues saat
melahirkan.
Kesempatan
-terapi murottal (mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an) dapat
menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami,
meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas
dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah
serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas
gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut
sangat baik menimbulkan ketenangan, kendali emosi, pemikiran yang lebih dalam
dan metabolisme yang lebih baik.
-melakukan beberapa kegiatan positif yaitu salah satunya dengan mendengarkan
Al Qur’an sebagai upaya mencegah terjadinya postpartum blues pada masa nifas.
Kelemahan
Menurut Lubis (2010), dalam 3 hari pertama setelah melahirkan ibu mengalami
beberapa fase terkait dengan adaptasi atau penyesuaian dirinya terhadap peran
baru menjadi seorang ibu. Dalam 3 hari pertama ibu mengalami fase taking in dan
taking hold. Pada fase taking in, ibu masih fokus kepada dirinya sendiri dan
cenderung pasif. Pada fase taking hold, ibu masih sensitif dan terkadang ada
perasaan tidak mahir dalam mengurus bayinya. Sehingga, didalam fase ini ibu
rentan sekali mengalami gangguan-gangguan psikologi seperti mudah menangis,
mudah berubah perasaan, cemas tanpa sebab, khawatir yang berlebihan terhadap
bayinya, merasa kesepian, dan mudah tersinggung atau emosi.
 Ancaman
- kurangnya perhatian dan kepedulian seorang ibu ke bayinya karna ibu
mengalami postpartum blues
- Jika Postpartum blues tidak dicegah ataupun ditangani dengan benar maka
akan berdampak pada gangguan psikologi ibu yang berkelanjutan dan
mengganggu perkembangan anak itu sendiri.
EFEKTIFITAS TERAPI AIR HANGAT TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL
HIPERTENSI
PENDAHULUAN
-Penyakit tekanan darah tinggi masa kehamilan termasuk dalam kategori
penyakit komplikasi kehamilan yang merupakan salah satu dari trias komplikasi
selain pendarahan dan infeksi, sebagai penyebab utama peningkatan angka
kesakitan dan kematian ibu, janin, dan neonatus
-penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Repeated Measures
Experiment terhadap 21 ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk. Instrument
yang digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah tensimeter digital, dan
hasil pengukuran dicatat dalam lembar observasi yang kemudian dianalisis
dengan menggunakan uji Repeated Measures Anova. Hasil penelitian
menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 dengan α (0,05). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi rendam kaki dengan air hangat
efektif menurunkan tekanan darah pada ibu hamil yang menderita tekanan
darah tinggi dengan rata-rata penurunan tekanan darah sebesar 11,67 mmHg
setelah 2 minggu terapi.
Kesempatan
-Secara ilmiah air hangat mempunyai dampak fisiologis bagi tubuh sehingga tehnik
rendam kaki dengan air hangat dapat digunakan sebagai salah satu terapi yang
dapat memulihkan otot sendi yang kaku serta menyembuhkan stroke apabila
dilakukan melalui kesadaran dan kedisiplinan. Air hangat membuat sirkulasi darah
menjadi lancar (Kusumastuti, 2011).
-Prinsip kerja terapi rendam air hangat yaitu secara konduksi dimana terjadi
perpindahan panas dari air hangat kedalam tubuh akan menyebabkan pelebaran
pembuluh darah dan penurunan ketegangan otot, sehingga dapat melancarkan
peredaran darah.
Kelemahan
Penyakit tekanan darah tinggi masa kehamilan termasuk dalam kategori penyakit
komplikasi kehamilan yang merupakan salah satu dari trias komplikasi selain
pendarahan dan infeksi, sebagai penyebab utama peningkatan angka kesakitan dan
kematian ibu, janin, dan neonatus.
Kekuatan
- penyakit tekanan darah tinggi masa kehamilan termasuk dalam kategori penyakit
komplikasi kehamilan yang merupakan salah satu dari trias komplikasi selain
pendarahan dan infeksiUntuk mengurangi hal tersebut maka diperlulan penganan yg
tepat
-ngobatan Penyakit tekanan darah tinggi secara non-farmakologis merupakan cara lain
untuk pengobatan Penyakit tekanan darah tinggi , diantaranya adalah dengan terapi
nutrisi, herbal, pijat refleksi, aromaterapi dan terapi rendam kaki dengan air hangat
Ancaman
 Tekanan darah tinggi pada ibu hamil dapat diturunkan dengan obat anti
Hipertensi yang bermanfaat untuk menurunkan kejadian perdarahan otak dan
mencegah stroke maupun komplikasi serebrovaskular (Sidani, 2011). Akan
tetapi terapi obat berisiko masuk ke dalam sirkulasi darah janin yang
dimungkinkan dapat mengakibatkan cacat janin, sehingga pemilihan obat
selama kehamilan perlu dipertimbangkan manfaat dan risiko untuk
menghasilkan pengobatan yang aman dan rasional

Anda mungkin juga menyukai