DOSEN PENGAMPU :
LUTFIANA PUSPITA SARI,SST,MPH
Pendahuluan
Pusing ,nyeri kapala atau Cephalgia yang dialami ibu hamil di trimester pertama disebabkan
terdapat peningkatan aliran darah ke tubuh.
Ketika ibu hamil dalam keadaan duduk, kemudian berbaring dan sebaliknya, system sirkulasi
darah sulit berdaptasi pada keadaan ini sehingga menyebabkan cephalgia.
Sakit kepala atau pusing yang lebih sering dari biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik
maupun emosional. Faktor lain yang dapat menyebabkan cephalgia adalah pola makan yang
tidak teratur, perasaan tegang dan depresi.
Penatalaksanaan cephalgia pada ibu hamil trimester pertama dapat secara farmakologi dan
non farmakologi.
Penanganan pada non farmakologi antara lain dengan akupresur, relaksasai, imajinasi
terbimbing, akupuntur dan psikoterapi. (Sulistyoningrum, 2017).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental dengan rancang bangun one group pre test–
post test yaitu melibatkan satu kelompok subjek dengan cara membandingkan hasil pre test
dengan post test. Kelompok subjek di ukur kemudian ditulis pada lembar observasi sebelum
dilakukan intervensi, kemudian di observasi lagi setelah diberikan intervensi. Penelitian ini tidak
melibatkan kelompok kontrol,
karena sudah dilakukan observasi awal (pre test) sehingga peneliti menganalisis memungkinkan
perubahan-perubahan yang terjadi setelah diberikan intervensi. Instrumen pada penelitian ini
menggunakan penilaian intensitas nyeri dengan skala numeric. Penilaian skala numeric
menggunakan skala dari angka 0-10. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester
pertama di PMB Muarofah A.Md Keb Surabaya pada Januari 2020 sejumlah 30 orang. Teknik
sampling menggunakan accindental sampling dengan jumlah sampel 28 orang. analisa datanya
menggunakan uji Wilcoxon
B. DATA KHUSUS
1. Nyeri Sebelum Pemberian Akupresure
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan nyeri sebelum pemberian akupresur di PMB
Muarofah
No Tingkat F %
Nyeri
1 Tidak Nyeri 0 0
2 Nyeri 4 20
Ringan
3 Nyeri 16 80
Sedang
Total 20 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan nyeri sebelum
di intervensi sebagian besar nyeri sedang 16 responden (80%) dan sebagian kecil nyeri ringan
sebanyak 4 responden (20%).
No Tingkat Nyeri F %
1 Tidak Nyeri 9 45
2 Nyeri Ringan 10 50
3 Nyeri Sedang 1 5
Total 20 100
Hasil distribusi frekuen si intensitas nyeri setelah dilakukan pemijatan menunjukkan bahwa
sebagian besar ibu hamil merasakan nyeri ringan sebanyak 10 responden (50%) dan sebagian
kecil nyeri sedang sebanyak 1 responden (5.0%).
3. Pengaruh Akupresur terhadap pengurangan rasa sakit kepala pada ibu hamil trimester
pertama
Kategori N Rata- p
rata
sakit kepala 20 48,000 0,000
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan Hasil analisis data menggunakan Uji Wilcoxon
menunjukkan nilai P=0.000 lebih kecil dari (P<0,05) artinya H1 diterima H0 ditolak berarti ada
pengaruh Pemberian teknik akupresur terhadap pengurangan nyeri sakit kepala pada ibu hamil
trimester I di PMB Muarofah.
4. Analisa Data
Dari hasil penelitian diatas maka dapat dilakukan analisis dari data khusus yaitu pre-test dan
post-test sehingga dapat ditentukan ada atau tidaknya impresi pemberian pemijatan pada titik
bai hui, waiguan, fengchi, tay yang dan zanzu terhadap pengurangan cephalgia pada ibu hamil
trimester pertama. Analisis data ini menggunakan Uji Wilcoxon. Didapatkan bahwa Nilai P yang
dihasilkan adalah 0,000. Dengan nilai p=0,000 < α= 0,05 (P<0,05) yang berarti bahwa H1
diterima, sehingga ada impresi pemberian pemijatan pada titik bai hui, waiguan, tay yang dan
zanzu terhadap pengurangan cephalgia pada ibu hamil trimester pertama.
PEMBAHASAN
A. Sakit kepala pada ibu hamil sebelum dilakukan akupresur
Keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil di trimester pertama yaitu cephalgia sehingga
mengganggu aktifitasnya. Bahkan ada yang harus mendapatkan penanganan medis karena sakit
kepala yang tidak tertahankan. Ibu hamil yang mengalami cephalgia dilarang meminum obat
sembarangan karena efek sampingnya menganggu tumbuh kembang janin. (Mochtar, 2011).
Cephalgia pada ibu hamil trimester I disebabkan adanya aliran darah ke tubuh meningkat pada
saat ibu hamil akan merubah posisinya seperti pada saat berbaring akan duduk dan sebaliknya.
Sakit kepala yang dirasakan . Faktor lain yang dapat menyebabkan cephalgia antara lain
perubahan hormonal, hipoglikemi, dan perubahan emosional.(Sukarni, 2013).
Akupresur (pemijatan) merupakan teknik penanganan penyakit dengan memijat bagian tubuh
tertentu untuk mengaktifkan peredaran energi vital qi.
Akupresur juga disebut dengan akupuntur tanpa jarum karena tekniknya menekan titik-titik
tertentu menggunakan jari tangan .(Jayanti & Mayasari; Pravikasari, 2014).
Tugas seorang bidan dalam menangani cephalgia pada ibu hamil trimester pertama adalah
dengan mampu mengurangi nyeri cepahlgia baik secara farmakologi maupun non farmakologi
sehingga ibu dapat melewati masa ini. (Hasanah, 2014)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan nyeri sesudah intervensi
sebagian besar mengalami nyeri ringan sebanyak 10 responden (50%) dan sebagian kecil
mengalami nyeri sedang sebanyak 1 responden (5.0%).
Jadi dapat disimpulkan dari 20 orang yang menderita sakikepala, setelah di akupresur rata –
rata mengalami penurunan yang dapat mengurangi sakit kepala pada ibu hamil TM 1
Pada kenyataannya, mayoritas ibu hamil mengalami sakit kepala pada trimester pertama dan
hal ini seringkali menjadi penyebab dari kecemasan dan ketidaknyamanan para ibu saat hamil.
Beberapa terapi ditawarkan untuk mengatasi nyeri sakit kepala tersebut baik secara
farmakologis (medis) maupun non farmakologi (non medis).
Pengaruh Pemberian Akupresur Terhadap Pengurangan Nyeri Sakit Kepala Hasil analisis data
menggunakan Uji wilcoxon menunjukkan (P<0,05) yang artinya H1 diterima sehingga ada
impresi pemijatan pada titik bai hui, waiguan, fengchi, tay yang dan zanzu terhadap
pengurangan cepahlgia pada ibu hamil trimester pertama PMB Muarofah A.Md Keb.
Menurut peneliti sebelumnya menyatakan bahwa masalah kesehatan yang spesifik, termasuk
nyeri cephalgia pada wanita hamil trimester pertama, terjadi ketika terdapat blockade arus
energi sepanjang meridian tertentu dalam darah. (Nanur, 2014).
Dengan melepaskan blockade tersebut, keserasian dan fungsi halus dapat dikembalikan.
Akupresur dapat dijadikan salah satu alternative merupakan salah satu alternatif yang dapat
digunakan untuk meminimalkan rasa nyeri cephalgia pada ibu hamil trimester pertama.
KESIMPULAN
1. Rata – rata nyeri cephalgia pada ibu hamil trimester pertama sebelum diberi perlakuan
pemijatan adalah sebanyak 16 orang dengan nyeri cephalgia sedang, dan sebagian nyeri ringan
sebanyak 4 orang
2. Nyeri cephalgia pada ibu hamil trimester pertama setelah perlakuan pemijatan adalah 9
orang mengalami tidak nyeri, 11 orang mengalami sakit kepala ringan.
3. Hasil analisis data menggunakan uji wilcoxon menunjukkan
(P<0,05) ada impresi pemijatan pada titik bai hui, waiguan, fengcu, tay yang dan zanzu
pengurangan nyeri cephalgia pada ibu hamil trimester pertama di PMB Muarofah A.Md Keb
Surabaya.