Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESUME ARTIKEL ILMIAH

EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLEURAGE DAN TERAPI MUSIK


TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA IBU BERSALIN
DENGAN PRE EKLAMSI

Disusun oleh :

Anissa Eka Noviarini

200300719

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan serta persalinan merupakan suatu peristiwa alamiah dan hal yang
sangat dinanti setiap ibu yang sedang menunggu proses kelahiran bayinya. Meskipun
persalinan merupakan peristiwa fisiologis namun setiap proses persalinan yang terjadi
beresiko mengalami komplikasi selama persalinan. Hal tersebut dapat memperburuk
kondisi baik ibu maupun bayi selama persalinan berlangsung sehingga berdampak
terjadinya kematian pada ibu dan bayi (Winancy, 2019).
Preeklampsia sebagai salah satu komplikasi persalinan didefinisikan sebagai
suatu kumpulan gejala pada ibu hamil ditandai dengan peningkatan tekanan darah
sistolik ≥ 140/90 MmHg dan tingginya kadar protein pada urine (proteinuria) yang
sering muncul pada usia kehamilan ≥20 minggu. Kedua kriteria ini masih menjadi
definisi klasik preeklampsia, sedangkan untuk edema tidak lagi dipakai sebagai
kriteria diagnostik karena sangat banyak ditemukan pada wanita dengan kehamilan
normal (POGI, 2016).
Masalah preeklampsia bukan hanya berdampak pada ibu saat hamil dan
melahirkan, namun juga menimbulkan masalah pasca persalinan akibat disfungsi
endotel di berbagai organ. Dampak jangka panjang pada bayi yang dilahirkan ibu
dengan preeklampsia antara lain bayi akan lahir prematur sehingga mengganggu
semua organ pertumbuhan bayi. Sampai dengan saat ini penyebab preeklampsi belum
diketahui secara pasti, beberapa faktor resiko yang menjadi dasar perkembangan
kasus preeklampsi diantaranya adalah usia, primigravida, multigravida, jarak antar
kehamilan, janin besar dan kehamilan dengan janin lebih dari satu (POGI, 2016).
Peran perawat dengan memberikan asuhan keperawatan pada pasien
preeklampsia bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan,
persalinan dan masa nifas serta mencegah terjadinya komplikasi pasca persalinan.
Asuhan keperawatan pasien dengan preeklamsi dilakukan untuk meningkatkan
penyesuaian diri pasien dalam menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan
kondisinya pasca melahirkan serta memfasilitasi potensi pasien untuk beradaptasi
dalam menghadapi perubahan kebutuhan dasarnya. Oleh sebab itu perawat diharuskan
selalu meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya salah satunya dengan cara
melakukan tindakan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah (evidance based) terkini.
B. Tujuan
a. Mengetahui pengaruh terapi massage effleurage pada tekanan darah ibu bersalin
dengan pre eklamsia.
b. Mengetahui pengaruh terapi musik pada tekanan darah ibu bersalin dengan pre
eklamsia.
c. Mengetahui efektivitas terapi massage effleurage dan terapi musik pada
penurunan tekanan darah ibu bersalin dengan pre eklamsia.
BAB II

RESUME ARTIKEL ILMIAH

A. PICO
1. Populasi (P) : Ibu bersalin dengan pre eklamsia
2. Intervensi (I) : Massage effleurage
3. Controling / Comparing (C) : Terapi musik
4. Outcome (O) : Tekanan darah ibu bersalin
B. Pertanyaan Klinis
Apakah terapi massage effleurage untuk menurunkan tekanan darah lebih efektif
dibandingkan dengan terapi musik pada ibu bersalin dengan pre eklamsia ?
C. Resume Artikel Ilmiah
1. Latar belakang
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukan
penyebab langsung Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 30 % adalah pre eklamsia.
Pre eklamsia dapat diobati secara farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan
non farmakologis adalah pengobatan alamiah diantaranya adalah dengan massage
effleurage dan terapi musik.
2. Tujuan
Mengidentifikasi dan menganalisa perbedaan penurunan tekanan darah pada pada
ibu bersalin dengan pre eklamsia sebelum dan sesudah dilakukan massage
effleurage dan dan terapi musik di ruang bersalin Puskesmas Kragan II
3. Metode penelitian
Desain penelitian menggunakan rancangan Two Group Post Test With Control
Design. Pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Sampel pada penelitian
ini adalah 40 ibu bersalin dengan pre eklamsia.
4. Hasil penelitian
a. Pada kelompok eksperimen yang diberi terapi massage effleurage didapatkan
hasil : nilai rata-rata tekanan darah sebelum diberi perlakuan adalah 157,75/90
mmHg dengan standar deviasi 8,9. Median 157,5/90 mmHg, nilai tekanan
darah terendah 150/90 mmHg dan nilai tekanan darah tertinggi adalah 180/110
mmHg. Sesudah diberi perlakuan nilai rata-rata tekanan darah menjadi 134/80
mmHg dengan standar deviasi 13,5. Median 157,5/90 mmHg, nilai tekanan
darah terendah 120/80 mmHg dan nilai tekanan darah tertinggi adalah 160/90
mmHg.
b. Pada kelompok kontrol yang diberi terapi musik didapatkan hasil : nilai rata-
rata tekanan darah sebelum diberi perlakuan adalah 157,75/90 mmHg dengan
standar deviasi 6,54. Median 157,5/90 mmHg, nilai tekanan darah terendah
145/90 mmHg dan nilai tekanan darah tertinggi adalah 170/100 mmHg.
Sesudah diberi perlakuan nilai rata-rata tekanan darah menjadi 141/90 mmHg
dengan standar deviasi 10,2. Median 140/90 mmHg, nilai tekanan darah
terendah 120/80 mmHg dan nilai tekanan darah tertinggi adalah 150/90
mmHg.
c. Hasil uji statistik bivariat menggunakan uji Mann-Whitney
Pada peneliti ini di dapatkan hasil bahwa dengan dilakukan massage
effleurage nilai tekanan darah rata rata adalah sebesar 22,0 sedangkan pada
terapi musik 19,00 dan didapatkan nilai hitung Z-score adalah -1,122 yang
berarti Z hitung lebih besar dari Z tabel (-0,8729) dan ρ adalah 0,002 (< 0,05).
Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan massage effleurage lebih efektif di
bandingkan terapi musik. Maka Ho ditolak Ha diterima yang artinya ada
perbedaan efektivitas massage effleurage dan terapi musik terhadap penurunan
tekanan darah pada ibu bersalin dengan pre eklamsi di Puskesmas Kragan II
Kabupaten Rembang.
5. Implikasi keperawatan
Terapi massage effleurage merupakan terapi non farmakologis sesuai pelayanan
keperawatan komplemneter sehingga dapat diterapkan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan pada ibu bersalin dengan pre eklamsia. Sentuhan effleurage dapat
membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi nyeri, menimbulkan efek
distraksi dan relaksasi sehingga akan mengurangi perasaan cemas, takut dan
tegang yang pada akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.
BAB III

PENUTUP

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa massage effleurage lebih efektif jika
dibandingkan dengan terapi musik dalam menurunkan tekanan darah ibu bersalin.
Diharapkan perawat dapat menerapkan teknik massage effleurage pada ibu bersalin dengan
preeklamsi.

Anda mungkin juga menyukai