An. PS (No.RM 209211), perempuan, 14 tahun 3 bulan, lahir di Purwokerto pada tanggal 17 Juni
2007 dan saat ini masih duduk di kelas 2 SMP. Klien datang dengan keluhan cemas yang
semakin memberat sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Tidak ada
kelemahan sesisi atau anggota gerak, dan masih dapat beraktivitas ringan. Makan pasien
sebelumnya teratur, suka mengemil, tetapi sejak satu minggu terakhir tidak nafsu makan karena
mulutnya terasa pahit. Pasien mengeluh nyeri perut di ulu hati, mual, muntah berisi cairan bening
sebanyak dua kali. Pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 5 kg dalam satu bulan.
Pasien mengeluh banyak minum, BAK 6-7 kali sehari dan terbangun untuk BAK di malam hari.
BAB normal, tidak diare. Penglihatan kabur dan kesemutan disangkal. Tiga hari SMRS pasien
sempat demam namun tidak terlalu tinggi. Saat dilakukan pengkajian, klien nampak pucat
keringat dingin, CRT > 3 detik, keadaan umum jelek, turgor kulit dan mukosa bibir kering, pada
saat pemeriksaan didapatkan hasil suhu 36.5˚C, TD 140/112 mmHg, nadi 138 x/menit, RR 46
x/menit. Keluhan batuk, sesak nafas, nyeri menelan. Pasien merasa semakin lemas dan tidak
nafsu makan. Pasien sempat dibawa ke RS, dilakukan tes Widal namun hasil positif dan pasien
dipulangkan. Delapan belas jam SMRS pasien merasa sangat tidak enak badan sehingga dibawa
oleh orang tuanya ke RS Prikasih. Di RS Prikasih pasien diperiksa glukosa darah dan hasilnya
sangat tinggi yaitu 300 mg/dL. Karena keterbatasan fasilitas pasien kemudian dirujuk ke RS
Fatmawati dan dirawat di ruang ICU. Pasien tidak pernah dirawat di RS sebelumnya. Riwayat
keluhan yang sama sebelumnya (-), dinyatakan diabetes (-), asma (-), alergi (-). Riwayat sakit
tenggorokan dengan demam tinggi (-). Riwayat penyakit keluarga, yaitu diabetes melitus (-),
hipertensi (+) kakek pasien, penyakit tiroid (-), riwayat sakit jantung (-), sakit paru (-), asma (- ),
alergi obat/makanan (-). Keluarga mengatakan tidak mengetahui mengenai penyakit ketoasidosis
karena sebelumnya tidak ada riwayat keluarga yang diabetes.
Keluhan selama kehamilan (-). Pasien lahir spontan, cukup bulan, dibantu oleh bidan. Berat
badan lahir 2000 gram, panjang lahir 48 cm, langsung menangis. Riwayat biru atau kuning saat
lahir (-). Saat ini pasien duduk di kelas III SMP. Prestasi belajar cukup baik, tidak pernah ada
riwayat tinggal kelas. Status pubertas A2M3P2. Payudara mulai tumbuh umur 10 tahun,
menarche pertama kali dan pertumbuhan rambut pubis pertama dimulai saat usia 11 tahun.
Riwayat Nutrisi, Imunisasi, dan Sosial
Pasien sehari-hari makan 3x sehari terdiri dari nasi dan lauk pauk sesuai menu keluarga disertai
cemilan ringan, berupa biskuit dan kue-kue kecil. Keluarga klien mengatakan An.PS hanya
mengerjakan tugas online dikamar dan menonton film, keluarga klien mengatakan An. PS tidak
pernah melakukan olahraga, keluarga klien mengatakan kegiatan klien diwaktu luang yaitu
berkumpul bersama keluarga. sehingga meningkatkan risiko diabetes. Sebelum masuk rumah
sakit, napsu makan pasien menurun dan makan hanya sedikit. Saat klien ditanya terkait penyebab
masuk rumah sakit klien nampak bingung dan tidak tau mengenai penyakit yang sedang
dideritanya. Keluarga juga menganggap sepele penyakit Klien sering dibiarkan oleh keluarganya
mengonsumsi yang manis-manis klien dan tidak tahu cara merawat klien dengan benar. Sehingga
akan diberikan intervensi pendidikan kesehatan mengenai ketoasidosis pada An. PS dengan
ketosidosis di ICU.
Do:
Ds:
Keluhan cemas yang semakin memberat sejak satu minggu sebelum masuk rumah sakit
(smrs).
Satu minggu terakhir tidak nafsu makan karena mulutnya terasa pahit.
Pasien mengeluh nyeri perut di ulu hati, mual, muntah berisi cairan bening sebanyak dua
kali.
Pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 5 kg dalam satu bulan.
Pasien mengeluh banyak minum, bak 6-7 kali sehari dan terbangun untuk bak di malam
hari.
Pasien merasa tidak enak badan 8 jam SMRS
Penglihatan kabur dan kesemutan disangkal.
Tiga hari smrs pasien sempat demam namun tidak terlalu tinggi.
Keluhan batuk, sesak nafas, nyeri menelan.
Pasien merasa semakin lemas dan tidak nafsu makan.
Riwayat hipertensi keluarga dari kakek klien
Tidak pernah melakukan olahraga,
Klien sering dibiarkan oleh keluarganya mengonsumsi yang manis-manis
Napsu makan pasien menurun dan makan hanya sedikit
Klien nampak bingung dan tidak tau mengenai penyakit yang sedang dideritanya.
Keluarga juga menganggap sepele penyakit klien sering dibiarkan oleh keluarganya
mengonsumsi yang manis-manis
Klien dan tidak tahu cara merawat klien dengan benar.
Analisis Data
DS:
Pasien mengalami
penurunan berat badan
sebanyak 5 kg dalam
satu bulan.
Pasien mengeluh
banyak minum, bak 6-
7 kali sehari dan
terbangun untuk bak di
malam hari.
Tiga hari smrs pasien
sempat demam namun
tidak terlalu tinggi.
Pasien merasa semakin
lemas dan tidak nafsu
makan.
Pasien mengeluh nyeri
perut di ulu hati, mual,
muntah berisi cairan
bening sebanyak dua
kali.
Keluhan cemas yang
semakin memberat
sejak satu minggu
sebelum masuk rumah
sakit (smrs).
DO: Ketidakefektifan pola Kecemasan
nafas
Rr 46 x/menit.
Td 140/112 mmhg,
DS:
Pasien mengalami
penurunan berat badan
sebanyak 5 kg dalam
satu bulan.
Pasien mengeluh nyeri
perut di ulu hati, mual,
muntah berisi cairan
bening sebanyak dua
kali.
Satu minggu terakhir
tidak nafsu makan
karena mulutnya terasa
pahit.
Napsu makan pasien
menurun dan makan
hanya sedikit
Pasien merasa semakin
lemas
Penglihatan kabur dan
kesemutan disangkal.
DO: Defisien Pengetahuan Kurang informasi
DS:
Riwayat hipertensi
keluarga dari kakek
klien
Tidak pernah
melakukan olahraga,
Klien sering dibiarkan
oleh keluarganya
mengonsumsi yang
manis-manis
Klien nampak bingung
dan tidak tau mengenai
penyakit yang sedang
dideritanya.
Keluarga juga
menganggap sepele
penyakit klien sering
dibiarkan oleh
keluarganya
mengonsumsi yang
manis-manis
Klien dan tidak tahu
cara merawat klien
dengan benar.
DS:
-Suhu 36.5
DS:
DS:
-Paien mengalami menurunan
berat badan 5 kg dalam satu
bulan
-Suhu 36.5
DS:
Prioritas diagnosa :
Keterangan :
1. Sangat menyimpang dari rentang
normal
2. Banyak menyimpang dari rentang
normal
3. Cukup menyimpamg dari rentang
normal
4. Sedikit menyimpamg dari rentang
normal
5. Tidak menyimpang dari rentang norml
2. Defisien volume Setelah dilakukan perawatan 1 x 24 jam pasien Manajemen Cairan (4120)
cairan bd Kehilangan terhidrasi kembali 1. Jaga intake/asupan yang akurat dan
cairan aktif catat output
Keseimbangan Cairan (0601)
2. Monitor status hidrasi
No Indikator Awal Akhir 3. Monitor tanda tanda vital pasien
4. Berikan terapi IV, seperti yang
1. Keseimbangan 2 5 ditentukan
intake dan output 5. Distribusikan asupan cairan selama 24
dalam 24 jam jam
2. Turgor kulit 2 4 6. Dukung pasien dan keluarga untuk
membantu meningkatkan cairan
3. Tekanan darah 2 4
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
3. Defisien Pengetahuan Setelah dilakukan perawatan 1 x 24 jam Pengajaran: Proses Penyakit (5602)
bd kurang informasi diharapkan pengetahuan klien meningkat: 1. Jelaskan patofisiologi penyakitdan
bagaimana hubungannya dengan
Pengetahuan: Proses Penyakit (1803) anatomi dan fisiologi, sesuia
kebutuhan
No Outcome Awal Akhir
. 2. Review pengetahuan psin mengenai
1. Faktor-faktor 2 4 kondisinya
penyebab dan 3. Identifikasi mengenai penyebab,
factor-faktor
yang sesuai kebutuhan
berkontribusi 4. Berikan informasi kepada pasien
2. Faktor risiko 2 4 mengenai kondisinya, sesuai
3. Strategi untuk 2 4 kebutuhan
meminimalkan 5. Beri informasi pada keluarga atau
perkembagan
penyakit orang yang penting bagi pasien
mengenai perkembangan pasien,
sesuai kebutuhan
Keterangan :
6. Diskusikan pilihan terapi atau
1. Tidak ada pengetahuan
penanganan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
4. Ansietas bd Ancaman Setelah dilakukan perawatan 1 x 24 jam Teknik Menenangkan [5880]:
status terkini diharapkan kecemasan klien menurun: 1. Identifikasi orang-orang terdekat klien
yang bisa membantu klien
Tingkat Kecemasan [1211] 2. Duduk dan bicara dengan klien,
tawarkan usapan pada punggung jika
No Outcome Awal Akhir
. diperlukan
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
5. Risiko Setelah dilakukan perawatan 1x24 jam risiko Manajemen Hiperglikemi [2120]:
ketidakstabilan kadar ketidakstabilan kadar glukosa darah menurun 1. Monitor kadar glukosa darah
glukosa darah dd. 2. Monitor tanda dan gejala
Gangguan status Kadar Glukosa Darah [2300] hiperglikemia(polyuria, kelemahan,
kesehatan fisik malaise, dan letargi)
No Outcome Awal Akhir
. 3. Monitor tekanan darah dan nadi