Kelompok IV
Hendrika Eflin Silulu
Aglin Mataputun
Defenisi Preeklamsia
Preeklamsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita
hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan
proteinuria yang muncul pada kehamilan 20 minggu sampai
akhir minggu pertama setelah persalinan (Muzalfah et al, 2018).
Komplikasi Preeklamsia
Menurut (Lyall & Belfort, 2007) bila preeklamsia tidak cepat
ditangani dapat menimbulkan komplikasi yang akan
menyebabkan kematian pada ibu dan janinnya, yaitu
4. Kurangnya aliran darah menuju ke plasenta
5. Terlepasnya plasenta
6. Sindrom HELLP
7. Eklamsia
KASUS 2
Ny. Z (35 th) G2P1A0 dengan usia kehamilan 20
minggu. Ny. Z datang dengan keluhan nyeri kepala,
nyeri pada ulu hati, pusing dan tengkuk terasa
berat dan susah tidur dimalam hari dengan total
durasi tidur 2-5 jam. Mual muntah juga dirasakan.
Ny Z mengatakan memiliki Riwayat Hipertensi
pada kehamilan pertama. Hasil pemeriksaan Hb 13
g/dl. TTV= tekanan darah : 150/90, Nadi: 99 x/s,
pernapasan 21 x/menit, suhu: 36,6 c. BB 85 kg TB
163. Tampak pembengkakan pada kaki. Ny Z
mengatakan kurang mengetahui cara menghindari
agar terhindar dari hipertensi.
ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN NY. Z DENGAN
PREEKLAMSIA RINGAN
1. Pengkajian
a. Identitas Ibu Nama : ny. Z Umur 35 thn,
Diagnose medis : G2P1A0 dengan usia kehamilan 20
minggu
b. Riwayat Kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang dengan keluhan nyeri kepala, nyeri pada ulu
hati,pusing dan tengkuk terasa berat dan susah tidur
dimalam hari dengan total durasi tidur 2-5 jam. Mual
muntah juga dirasakan
- Riwayat kesehatan dulu
klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi pada
kehamilan sebelumnya.
Data subjektif terdiri dari
- Klien mengeluh nyeri kepala, nyeri ulu hati, pusing dan
tengkuk terasa berat, mual muntah, susah tidur
dimalam hari dengan durasi 2-5 jam
- Klien mempunyai riwayat hipertensi di kehamilan
pertama
- Klien mengatakan kurang mengetahui cara
menghindari agar terhindar dari hipertensi
Data ojektif terdiri dari :
TTV ; TD 150/90 mmHg, N 99x/m, R 21 x/m, SB 36.6◦c,
BB 85 kg TB 163
Bengkak pada kaki
d. Pemeriksaan penunjang
HB 13 g/dl
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan
tekanan intrakranial ditandai dengan nyeri
kepala
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan
kurang kontrol tidur ditandai dengan mengeluh
sulit tidur denga durasi jam tidur 2-5 jam
3. Kurangnya penegtahuan berhubungan dengan
kurang informasi ditandai dengan tidak
mengetahui cara menghindari agar terhindari
dari hipertensi
3. Intervensi Keperawatan
Observasi
1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
2. Identifikasi faktor penggangu tidur (fisik dan atau
psikologis)
3. Identifikasi makanan dan minuman yang menggangu tidur
(mis. Kopi, teh, alkohol, makan mendekati waktu tidur,
minum banyak air sebelum tidur)
Terapeutik
- Modifikasi lingkungan(mis. Pencahayaan, kebisingan,
suhu,matras dan tempat tidur)
- Batasi waktu tidur siang jika perlu
- Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur.
- Tetapkan jadwal tidur
Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur cukup selama hamil
- Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
- Anjurkan menghindari makanan/minuman yang
mengganggu tidur
Kolaborasi -
3. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai
mengetahui cara menghindari agar terhindari dari hipertensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam pengetahuan
membaik dengan kriteria hasil:
- Perilaku sesuai anjuran meningkat
- Kemampuan menjelaskan suatu topik meningkat
- Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat
- Persepsi yang keliru tarhadap masalah menurun
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan penanganan masalah kesehatan
- Informasikan sumber yang tepat yang tersedia di masyarakat
- Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
Kolaborasi –
Implementasi keperawatan :
Implementasi Keperawatan Implementasi keperawatan
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi kestatuskesehatan yang baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan
Evaluasi keperawatan
Evaluasi adalah tahap terakhir dari proses keperawatan
yang bertujuan untuk menilai hasil akhir dari seluruh
tindakan keperawatan yang telah dilakukan
TERIMA KASIH