Anda di halaman 1dari 4

TRIASE

No.Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Puskesmas Kalike


Petronela Fernanades,A.Md.Keb
Kabupaten Flores Timur
NIP.19750612 200012 2005

1. Pengertian Triase adalah Tindakan untuk mengelompokan penderita berdasar pada beratnya
cedera/penyakit yang diprioritaskan berdasarkan ada tidaknya gangguan (tingkat
kegawat daruratan pada airway,Breathing,Circulation (ABC).

2. Tujuan 2.1 Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar pasien mendapatkan


penanganan dengan cepat,tepat,dan berkualitas sesuai dengan kondisi
kegawat daruratan
2.2 Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam memberikan skala Prioritas
pelayanan pasien yang mengalami tingkat kegawat daruratan dan perlu
pertolongan segera (lebel merah).

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Kalike Nomor :


/41201/440/SK.KAPUS/I/2022 tentang Penanganan Gawat Darurat

4. Referensi 4.1 Permenkes Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan


Tindakan Kedokteran
4.2 Permenkes Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu

5. Prosedur 5.1 Penderita datang diterima petugas/paramedis di ruang tindakan


5.2 Di ruang tindakan dilakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawataannya oleh paramedic yang
terlatih atau dokter
5.3 Namun, bila jumlah penderita lebih dari 10 orang, maka triase dapat dilakukan
di luar ruang triase (di depan gedung)
5.4 Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan member kode warna:
5.4.1 Segera (Immediate/I) : MERAH: pasien mengalamai cedera
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup jika ditolong
segera.
5.4.2 Tunda (Delayed/II) : KUNING: pasien memerlukan tindakan definitive
tetapi tidak ada ancaman jiwa segera.
5.4.3 Minimal (III) : HIJAU: pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan
dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
5.4.4 Expextant (0) : HITAM: pasien mengalami cedera mematikan dan akan
meninggal meski mendapat pertolongan.
5.4 Penderita/korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna
merah, kuning, hijau, hitam.
5.5 Penderita/korban dengan kategori triase merah dapat langsung diberikan
pengobatan/penanganan lanjut di ruang tindakan. Tetapi bila tidak
memungkinkan untuk ditangani di Puskesmas dapat segera dirujuk ke Rumah
Sakit.
5.6 Penderita/korban dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan
medis lanjut dapat dipindah ke ruang observasi dan menunggu giliran setelah
pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani.
5.7 Penderita dengan kategori triase kuning bila sudah memungkinkan untuk
dipulangkan makan penderita/korban diperbolehkan pulang.
5.8 Penderita/korban kategori triase hitam dilakukan KIE kepada keluarga untuk
dipulangkan setelah pastikan bahwa sudah meninggal
5.9 Pasien dengan triase hijau dilakukan konseling dan boleh dipulangkan
Melakukan Bila pasien < 10 Menentukan
Penderita anamnese dan orang dilakukan lebel
datang diterma peeriksaan fisik diluar ruangan
6. Diagram Alir petugas

Mendapatkan
prioritas
pelayanan

Lebel kuning
memerlukan Lebel
tindakan medis merah ya Persiapan rujukan
dirujuk

Bila sudah
Pulang
memungkinkan
pasien lebel hijau di
KIE

7. Hal-hal yang perlu 7.1 Kecepatan dan ketepatan menilai prioritas pasien
di perhatikan
7.2 Pengetahuan petugas terhadap triase

8.1 Ruang Tindakan dan gawat darurat


8.2 Ruang pendaftaran dan rekam medis
8. Unit Terkait
8.3 Ruang Farmasi

9.1 rekam medis pasien

9. Dokumen terkait 9.2 Buku register pasien

9.3 Informed consent


NO Yang Diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

10. Rekam Historis


Perubahan

Anda mungkin juga menyukai