Anda di halaman 1dari 6

TRIASE

No.Dokumen : 440/ /UKP/SOP/VII/2016


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
Puskesmas Drg.Nina Agustina
Pakjo NIP.198208092009032002
Palembang
 Triase adalah memilah milah korban sesuai dengan tingkat kegawatannya untuk
1. Pengertian
menentukan prioritas tindakan.
 Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang terjadinya mendadak mengakibatkan
seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan / pertolongan segera
dalam arti pertolongan secara cermat, tepat dan cepat. Apa bila tidak
mendapatkan pertolongan semacam itu maka korbanakan mati atau cacat /
kehilangan anggota tubuhnya seumur hidup.
 Keadaan darurat adalah keadaan yang terjadinya mendadak, sewaktu-waktu /
kapan saja,terjadi dimana saja,dan dapat menyangkut siapa saja sebagai akibat
dari suatukecelakaan, suatu proses medic atau perjalanan suatu penyakit.

2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas tindakan penanganan pasien sesuai dengan
tingkat kegawatan pasien

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 440/061/UKP/SK/I/2016 tentang


penanganan pasien gawat darurat

4. Referensi Pedoman klinis dipaskes klinis primer no 5 tahun 2014

5 Alat dan ATK, RM, ALKES


Bahan

6.Langkah - 1. Petugas menerima pasien yang datang di ruang tindakan.


langkah 2. Petugas melakukan anamnese.
3. Petugas melakukan cuci tangan .
4. Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan
derajat kegawatannya.
5. Petugas melakukan cuci tangan.
6. Petugas memeriksa pasien di luar ruang triase apabila pasien lebih dari 10
orang.
7. Petugas memberikan kode warna menurut kegawatnnya :
1) Segera- Immediate (I)- MERAH. Pasien mengalami cedera mengancam jiwa
yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera. Misalnya :
Tension pneumothorax, distress pernafasan (RR< 30x/mnt), perdarahan
1
internal vasa besar dsb.
2) Tunda-Delayed (II)-KUNING. Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak
ada ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur
tertutup pada ekstrimitas dengan perdarahan terkontrol, luka bakar <25%
luas="" permukaan="" tubuh="" dsb="" br="">
3) Minimal (III)-HIJAU. Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan
menolong diri sendiri atau mencari pertolongan. Misalnya : Laserasi minor,
memar dan lecet, luka bakar superfisial.
4) Expextant (0)-HITAM. Pasien menglami cedera mematikan dan akan
meninggal meski mendapat pertolongan. Misalnya : Luka bakar derajat 3
hampir diseluruh tubuh, kerusakan organ vital, dsb
8. Petugas memprioritas pelayanan sesuai dengan urutan warna : merah, kuning,
hijau, hitam.
9. Petugas langsung memberikan tindakan di ruang tindakan apabila triase merah
10. Petugas apabila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien dirujuk ke
rumah sakit lain.
11. Petugas memberikan tindakan pada pasien dengan kategori triase kuning yang
memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat menunggu giliran setelah pasien
dengan kategori triase merah selesai ditangani.
12. Petugas memindahkan pasien dengan kategori triase hijau ke  rawat jalan
13. Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik.
14. Petugas memindah pasien kategori triase hitam.

7.Bagan Alir
Petugas menterima pasien yang datang di
ruang tindakan

Petugas melakukan anamnese

Petugas melakukan cuci tangan

Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat


(selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya

Petugas melakukan cuci tangan


Petugas memprioritas pelayanan sesuai
dengan urutan warna : merah, kuning, hijau,
hitam.
2
Petugas memberikan kode warna menurut
kegawatnnya dengan memberi kode warna:

Petugas memeriksa pasien di luar ruang triase


apabila pasien lebih dari 10 orang

Petugas langsung memberikan tindakan di


ruang tindakan UGD apabila triase merah

Petugas apabila memerlukan tindakan medis lebih


lanjut, pasien dirujuk ke rumah sakit lain

Petugas memberikan tindakan pada pasien dengan


kategori triase kuning yang memerlukan tindakan
medis lebih lanjut dapat menunggu giliran setelah
pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani

Petugas memindahkan pasien dengan kategori triase


hijau ke  rawat jalan

Petugas memulangkan pasien yang sudah membaik

8.Hal-hal yang Kenyamanan Pasien Ketepatan Waktu Pelayanan


perlu
diperhatikan

9. Unit terkait Koordinator admen

10.Dokumen  Prosedur tindakan perbaikan


terkait  Daftar keluhan pelanggan
 Survey kepuasan pelanggan

3
11.Rekaman Yang
No Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
Historis diubah
perubahan

4
TRIASE

No.Dokumen : 440/ /UKP/SOP/V11/2016


DAFTAR No. Revisi :0
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas Drg.Nina Agustina
Pakjo NIP.19820809200903200
Palembang

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah Petugas menerima pasien yang datang di ruang
tindakan
2 Apakah Petugas melakukan anamnese

3 Apakah petugas melakukan cuci tangan

4 Apakah Petugas memeriksa pasien singkat dan cepat


(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya.
5 Apakah petugas melakukan cuci tangan

6 Apakah Petugas memeriksa pasiendi luar ruang triase


apabila pasien lebih dari 10 orang.
7 ApakahPetugas memberikan kode warna menurut
kegawatnnya (Segera- Immediate (I)- MERAH, Tunda-
Delayed (II)-KUNING., Minimal (III)-HIJAU, Expextant
(0)-HITAM)

8 ApakahPetugas memprioritas pelayanan sesuai dengan


urutan warna : merah, kuning, hijau, hitam.
9 Apakah Petugas langsung memberikan tindakan di ruang
tindakan apabila triase merah
10 Apakah Petugas apabila memerlukan tindakan medis
lebih lanjut, pasien dirujuk ke rumah sakit lain.

5
11 Apakah Petugas memberikan tindakan pada pasien
dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan
medis lebih lanjut dapat menunggu giliran setelah pasien
dengan kategori triase merah selesai ditangani.
12 Apakah Petugas memindahkan pasien dengan kategori
triase hijau ke  rawat jalan
13 Apakah Petugas memulangkan pasien yang sudah
membaik.
14 Apakah Petugas memindah pasien kategori triase hitam.

Jumlah
………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….

Anda mungkin juga menyukai