Anda di halaman 1dari 5

TRIASE

No. Dokumen : 440/SOP.048 A


Pkm.Csg/I/2019
SOP No Revisi : 00
Tanggal terbit : 02/01/2019
Halaman :1/3

UPTD AGUS MULYANTO,


PUSKESMAS SKM., S.Kep Ners., MM
CISAGA NIP.196807301989031001

1. Pengerti a. Triase adalah tindakan untuk mengelompokkan penderita


an berdasar pada beratnya cedera / penyakit yang diprioritaskan
berdasar ada tidaknya gangguan (tingkat kegawat daruratan)
pada Airway, Breathing dan Circulation ( ABC ).
b. Tindakan triase dilakukan apabila korban/pasien lebih dari satu
orang atau jumlah penolong (petugas) lebih sedikit dari pada
jumlah korban/pasien. Atau dilakukan pada penderita tunggal
untuk menentukan diagnosis.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas ruang tindakan melakukan langkah-
langkah memilih atau menggolongkan semua pasien yang datang
ke unit ruang tindakan dan menetapkan prioritas penanganan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cisaga Nomor
440/Kpts.040.A/Pkm.Csg/I/2019 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis Lingkup UPTD Puskesmas Cisaga
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
5. Prosedur a. Persiapan Alat dan Bahan
1) Pita warna
b. Petugas yang melaksanakan :
1) Petugas ruang tindakan
c. Langkah-Langkah
1) Petugas menerima pasien dengan keadaan kegawat
daruratan di unit Ruang Tindakan
2) Petugas meminta keluarga untuk mendaftar ke unit
pendaftaran.
3) Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan singkat
dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya.
4) Petugas menentukan tingkat kegawatan pasien dan prioritas
pelayanan.
a) MERAH adalah penderita gawat darurat (pasien dengan
kondisi mengancam), harus segera dilakukan intervensi
medis dalam waktu 60 detik
Misalnya : Syok, gawat napas, gawat jantung, koma,
kejang
b) KUNING adalah penderita yang gawat tetapi tidak
darurat,misalnya : apendisitis akut, kanker stadium
lanjut, fraktur femur; dan darurat tidak gawat,
misalnya: luka sayat baru
c) HIJAU adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : penderita rawat jalan, abses, vulnus
excoriativum
d) HITAM untuk penderita yang meninggal (Death On
Arrival=DOA)
5) Petugas memberikan tanda pita berwarna sesuai urutan
prioritas pelayanan pada tangan pasien jika pasien yang
datang lebih dari 3 bersamaan.
6) Petugas memberikan pelayanan sesuai urutan warna
(merah, kuning, hijau, hitam).
7) Petugas melakukan pengkajian ulang bila perlu, karena
status pasien dapat berubah.
6. Diagram Alir
Petugas menerima
pasien dengan Petugas meminta keluarga untuk
keadaan kegawat mendaftar ke unit pendaftaran.
daruratan di unit
Ruang Tindakan

Petugas melakukan anamnese


dan pemeriksaan singkat dan
MERAH adalah penderita cepat (selintas) untuk
gawat darurat (pasien dengan menentukan derajat
kondisi mengancam) kegawatannya

KUNING adalah penderita


yang gawat tetapi tidak
darurat Petugas menentukan tingkat
kegawatan pasien dan prioritas
HIJAU adalah penderita tidak pelayanan
gawat dan tidak darurat

HITAM untuk penderita yang


meninggal (Death On Petugas memberikan tanda pita
Arrival=DOA) berwarna sesuai urutan prioritas
pelayanan pada tangan pasien
jika pasien yang datang lebih dari
3 bersamaan

Petugas memberikan pelayanan


sesuai urutan warna merah,
kuning, hijau, hitam
Petugas melakukan
pengkajian ulang
bila perlu, karena
status pasien dapat
berubah

7. Unit terkait 1. Pendaftaran


2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemeriksaan Gigi
4. Ruang Pemeriksaan KIA

8. Rekaman Histori Perubahan


Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
TRIASE

No. Dokumen : 440/SOP.044


Pkm.Csg/I/2019
DAFTAR No Revisi : 00
TILIK
Tanggal terbit : 02/01/2019
Halaman : 1/2

Nama Petugas :
Jabatan :
Tanggal Pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah Petugas menerima pasien dengan keadaan
kegawat daruratan di unit Ruang Tindakan
2. Apakah Petugas meminta keluarga untuk mendaftar ke
unit pendaftaran.
3. Apakah Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan
singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya.
4. Apakah Petugas menentukan tingkat kegawatan pasien
dan prioritas pelayanan.
 MERAH adalah penderita gawat darurat (pasien
dengan kondisi mengancam), harus segera dilakukan
intervensi medis dalam waktu 60 detik
 Misalnya : Syok, gawat napas, gawat jantung, koma,
kejang
 KUNING adalah penderita yang gawat tetapi tidak
darurat,misalnya : apendisitis akut, kanker stadium
lanjut, fraktur femur; dan darurat tidak gawat,
misalnya: luka sayat baru
 HIJAU adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
 Misalnya : penderita rawat jalan, abses, vulnus
excoriativum
 HITAM untuk penderita yang meninggal (Death On
Arrival=DOA)

5. Apakah Petugas memberikan tanda pita berwarna sesuai


urutan prioritas pelayanan pada tangan pasien jika pasien
yang datang lebih dari 3 bersamaan.

6. Apakah Petugas memberikan pelayanan sesuai urutan


warna merah, kuning, hijau, hitam.
Apakah Petugas melakukan pengkajian ulang bila perlu,
7. karena status pasien dapat berubah.

Jumlah

CR = ∑ Ya
x 100 = ........ %
∑ Ya + Tidak

Rencana Tindak
Lanjut : ...............................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..........................................................

Petugas Pelaksana
Program / Kegiatan Penilai /Auditor

__________________________ __________________________
NIP. 19830714 201409 1 003 NIP. 19830714 201409 1 00

Anda mungkin juga menyukai