Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI ISLAM

Oleh:
Aep Saepul Millah
Euis Nurmala Hidayat
Nida Hanifa Zahra
• Bagaimana sistem ekonomi islam itu?
• Apa saja dasar hukum ekonomi islam?
• Apa saja metode ekonomi islam?

 
SISTEM EKONOMI ISLAM
1. Pengertian Ekonomi Islam
• Menurut Dr. Muhammad Abdullah Al-
Arabi yaitu : “ Ekonomi Islam merupakan
sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi
yang kita simpulkan dari Al-Qur’an dan
As-Sunnah, dan merupakan bangunan
perekonomian yang kita dirikan di atas
landasan dasar-dasar tersebut sesuai
dengan tiap lingkugan dan masa.
• Menurut versi Undang-Undang No.3
Tahun 2006 tentang perubahan atas
Undang-Undang No.7 Tahun 1989 tentang
peradilan agama, maka ekonomi syari’ah
berarti perbuatan dan atau kegiatan usaha
yang dilaksanakan menurut prinsip
syari’ah.
• Menurut Muhammad Abdul Manan
(1992) bahwa ilmu ekonomi Islam dapat
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan sosial
yang mempelajari masalah-masalah
ekonomi masyarakat yang diilhami oleh
nilai-nilai Islam. Ia mengatakan bahwa
ekonomi Islam merupakan bagian dari tata
kehidupan lengkap, berdasarkan empat
bagian nyata dari pengetahuan, yaitu Al-
Qur’an, As-Sunnah, Ijma dan Qiyas.
2. Ciri-Ciri Ekonomi Islam
Ekonomi Islam merupakan bagian dari sistem
Islam yang memiliki hubungan sempurna
dengan agama Islam, yaitu adanya hubungan
antara ekonomi Islam dengan akidah dan
syari’at. Hubungan ini menyebabkan ekonomi
Islam memiliki sifat pengabdian (ibadah) dan
cita-cita yang luhur serta memiliki pengawasan
atas pelaksanaan kegiatannya dan mengadakan
keseimbangan antara kepentingan individu dan
masyarakat dalam berekonomi.
3. Hak Milik dalam Sistem Ekonomi Islam
• Hak Milik Umum
Hak milik umum adalah harta yang dikhususkan
untuk kepentingan umum atau kepentingan
jamaah kaum muslimin.
• Hak Milik Khusus
Pengakuan dan penghormatan Islam terhadap hak
milik ini disertai dengan pengaturannya.
Penghormatan terhadap hak milik juga disertai
denganpenghormatan terhadap harta benda yang
merupakan tumpuan dari hak milik.
4. Asas-Asas Hukum Kegiatan Ekonomi
Islam
• Kebebasan Berusaha.
• Pengaharaman Riba
• Pengharaman Jual Beli Samar/
Menggandung Sifat Penipu.
• Pengharaman Penyalahgunaan Pengaruh
untuk Mencari Harta
• Pengharaman Pemborosan dan
Kemewahan
5. Tujuan Ekonomi Islam
Segala aturan yang diturunkan Allah
SWT dalam sistem Islam mengarah pada
tercapainya kebaikan, kesejahteraan,
keutamaan, serta menghapuskan kejahatan,
kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh
ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal
ekonomi, tujuannya adalah membantu
manusia mencapai kemenangan di dunia dan
di akhirat.
6. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam
• Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau
anugerah dari Allah swt kepada manusia
• Islam mengakui pemilikan peribadi dalam batas-batas tertentu
• Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerjasama
• Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang
dikuasai oleh segelintir orang saja
• Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan
penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang
• Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari
penentuan di akhirat nanti
• Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi
batas (nisab)
• Islam melarang riba dalam segala bentuk
DASAR HUKUM EKONOMI ISLAM

• Al-Qur’an
• Hadist atau Sunnah
• Ijma’
• Ijtihad atau Qiyas
METODE EKONOMI ISLAM
Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti
cara atu jalan yang ditempuh, sehubungan dengan ilmiah,
maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan.
Secara ilmiah terdapat 2 metode yaitu :
1. Metode deduktif : dimulai dengan penarikan beberapa
dalil yang ada (Al-Qur’an dan Hadits) untuk kemudian
memasuki wilayah empiris berupa kasus-kasus yang
terdapat di lapangan.
2. Metode induktif : dimulai dengan menampilkan
beberapa fakta empiris yang ada di lapangan untuk
kemudian ditarik ke dalam dalil yang terdapat dalam Al-
Qur’an dan Hadits.
Monzer Khaf menuliskan, bahwa ekonomi Islam
menggunakan dua macam metode :
• Metode Deduksi
Metode ini yang dikembangkan oleh para ahli
hukum dan fukaha. Mereka mengaplikasikan
ekonomi Islam modern dengan menampilkan
prinsip-prinsip sistem Islam dan kerangka
hukumnya, yaitu berkonsultasi dengan sumber-
sumber Islam yang tidak lain yaitu Al-Qur’an dan
Sunnah.
• Metode Pemikiran Retrospektif
Metode ini banyak digunakan oleh para
pemikir kontemporer yang merasakan tekanan
kemiskinan dan keterbelakangan di dunia
Islam dan berusaha mencari berbagai
pemecahan terhadap perosalan-persoalan
ekonomi umat Islam dengan kembali kepada
Al-Qur’an dan Sunnah. Yaitu untuk mencari
dukungan atas pemecahan permasalah tersebut
dan mengujinya dengan memperhatikan
petunjuk Tuhan.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai