Anda di halaman 1dari 2

TRIASE

No. dokumen
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
Upt dr. Nurkholid Setiawan
Puskesmas Kendal NIP. 198301262009011007
1. Pengertian Triase adalah tindakan memilah / mengelompokkan pasien berdasarkan kondisi
pasien, antara lain: beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan
tindakan, serta berdasarkan sumber daya ( SDM dan sarana ) yang tersedia.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan triase di ruang gawat
darurat Puskesmas Kendal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kendal No. Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di
Puskesmas Kendal.
4. Referensi Buku Panduan BTCLS tahun 2017 Jakarta Medical Servis 119 Training Division.
5. Prosedure/langkah- 1. Dokter atau perawat menerima pasien yang datang di Ruangan Gawat Darurat
langkah
dan Tindakan.
2. Dokter atau perawat melakukan anamnesa kepada pasien / keluarga / pengantar.
3. Dokter atau perawat memeriksa pasien singkat dan cepat ( selintas ) untuk
menentukan derajat kegawatannya.
4. Dokter atau perawat memeriksa pasien di luar ruang triase ( di depan gedung
ruangan gawat darurat ) apabila jumlah pasien melebihi kapasitas ruangan.
5. Dokter atau perawat memberikan kode warna menurut kegawatannya:
 Segera -immediate ( 1 ) – Merah. Pasien mengalami cidera mengancam jiwa
yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera, misalnya :
Tension pneumothorax, distress pernafasan ( RR < 30x / mnt ), perdarahan
internal vasa besar, combustio tingkat II dan III > 25% dsb.
 Tunda – delayed ( II ) – Kuning . potensial mengancam nyawa atau fungsi
vital bila tidak segera ditangani dalam jangka waktu singkat. Penanganan
dan pemindahan bersifat jangan terlambat, misalnya : Perdarahan laserasi
terkontrol, fraktur tertutup pada ekstremitas dengan perdarahan terkontrol,
luka bakar < 25% dsb.
 Minimal ( III ) - Hijau. Perlu penanganan seperti pelayanan biasa.
Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir, misalnya Laserasi minor,
memar dan lecet, luka bakar superfisial.
 Expextant ( 0 ) – Hitam . Pasien mengalami cedera mematikan dan akan
meninggal meski mendapat pertolongan. Misalnya : Luka bakar derajat 3
hampir diseluruh tubuh, kerusakan organ vital dan lain-lain.
6. Dokter atau perawat memprioritaskan pelayanan sesuai dengan urutan warna :
merah, kuning, hijau dan hitam.
7. Dokter atau perawat langsung memberikan tindakan diruang gawat darurat
apabila triase merah. Apabila memerlukan tindakan medis / fasilitas peralatan
lebih lanjut, pasien dirujuk kerumah sakit setelah dilakukan stabilisasi.
8. Dokter atau perawat memberikan tindakan pada pasien dengan kategori triase
kuning yang dapat menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase
merah selesai ditangani.
9. Dokter atau perawat memindahkan pasien dengan kategori triase hijau ke
rawat jalan.
10. Dokter atau perawat memulangkan pasien yang sudah membaik.
11. Dokter atau perawat mengembalikan pasien kategori triase hitam ( sudah
meninggal ) kepada keluarga, atau jika diperlukan pemeriksaan forensik
kepada keluarga, atau jika diperlukan pemeriksaan forensik maka jenazah
dikirim kerumah sakit yang memiliki bagian forensik.
12. Dokter atau perawat melakukan dokumentasi pada Rekam Medis.
6. Diagram Alir

Dokter atau perawat Dokter atau perawat melakukan triase


Menerima pasien

Dokter atau perawat


Melakukan dokumentasi Dokter atau perawat memberi label triase
pada RM dan melakukan tata laksana

7. Unit Terkait Ruangan Gawat darurat dan tindakan, Ruang Persalinan, Ruang Pemeriksaan Umum.
8. Dokumen Terkait Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai