Anda di halaman 1dari 32

PREHOSPITAL TRIAGE

INSTALASI GAWAT DARURAT


RSUP DR. KARIADI SEMARANG
2022
Bencana (KMK No. 145 tahun 2007) :
Korban masal
Sejarah Triage
• Definisi : Dari kata Perancis “Trier”
membagi dalam 3 group
• Dikembangkan di medan pertempuran
• Konsep ini digunakan bila terjadi bencana
• Dilaksanakan di ruang gawat darurat dari
1950 / 1960 karena 2 alasan :
- kunjungan
- penggunaan utk non urgen
PRINSIP TRIAGE
1. Segera dan tepat waktu
2. Pengkajian yang adequate dan akurat
3. Keputusan berdasarkan pengkajian
4. Intervensi sesuai dengan kondisi
keakutan
5. Kepuasan pasien
6. Dokumentasi yang lengkap
Triage
 Suatu proses yg mana pasien
digolongkan menurut tipe dan tingkat
kegawatan kondisinya
 Dilakukan untuk mendapatkan :
 pasien yg benar ke
 tempat yg benar pada
 waktu yg benar dengan
 tersedianya perawatan yg
benar
Sistem Triage
 Nondisaster: Untuk menyediakan perawatan sebaik
mungkin bagi setiap individu pasien

 Disaster: Untuk menyediakan perawatan yg lebih


efektif untuk pasien dalam jumlah banyak
Triase lapangan dilakukan pada tiga
kondisi:

 1. Triase di tempat (triase satu)


 2. Triase medik (triase dua)
 3. Triase evakuasi (triase tiga)
1. Triase di Tempat

 Triase di tempat dilakukan di “tempat korban


ditemukan”atau pada tempat penampungan yang
dilakukan oleh tim Pertolongan Pertama atau Tenaga
Medis Gawat Darurat.
 Triase di tempat mencakup pemeriksaan, klasifikasi,
pemberian tanda dan pemindahan korban ke pos
medis lanjutan.
2. Triase Medik

 Triase ini dilakukan di pos medis lanjutan oleh


dokter yang bekerja di Unit Gawat Darurat, ahli
anestesi dan terakhir oleh dokter bedah).
 Tujuan triase medik adalah menentukan tingkat
perawatan yang dibutuhkan oleh korban.
 Fungsi pos medis lanjutan ini dapat disingkat
menjadi “Three ‘T’ rule” (Tag,Treat, Transfer)
atau hukum tiga (label, rawat, evakuasi).
3. Triase Evakuasi

 Triase ini ditujukan pada korban yang dapat


dipindahkan ke Rumah Sakit rujukan.
 Tenaga medis di pos medis lanjutan
berkonsultasi dengan Rumah Sakit tujuan
membuat keputusan korban mana yang harus
dipindahkan terlebih dahulu, Rumah Sakit
tujuan, jenis kendaraan dan pengawalan
yang akan dipergunakan.
Klasifikasi Triage
Berdasarkan pada :
 pengetahuan

 data yg tersedia

 situasi yg

berlangsung
4 kategori Sistem Triage
 Prioritas tertinggi
 Segera, klas 1, berat, emergency

 Prioritas tinggi
 Sekunder, klas 2, sedang dan urgent

 Prioritas rendah
 dpt ditunda, klas 3, ringan, non urgent

 Meninggal
- Mungkin meninggal, klas 4, klas 0
Sistem Klasifikasi

Prioritas 1 (Merah)
Korban yang membutuhkan stabilisasi segera dan korban
yang mengalami syok oleh berbagai kausa, gangguan
pernapasan, trauma kepala dengan pupil anisokor,
perdarahan eksternal masif.
Prioritas 1 (Merah)
 Pemberian perawatan lapangan intensif ditujukan bagi
korban yang mempunyai kemungkinan hidup lebih besar,
sehingga setelah perawatan di lapangan ini penderita
lebih dapat mentoleransi proses pemindahan ke rumah
sakit, dan lebih siap untuk menerima perawatan yang
lebih intensif.
 Triage ini korban dapat dikategorisasikan kembali dari
status “merah” menjadi “kuning” (misalnya korban
dengan tension pneumothorax yang telah dipasang Water
Seal Drainage (WSD)
Prioritas 2 (Kuning)
Digunakan sebagai penanda korban yang
memerlukan pengawasan ketat, tetapi
perawatan dapat ditunda sementara.
Semua korban dalam kategori ini harus
diberikan infus, pengawasan ketat
terhadap kemungkinan timbulnya
komplikasi dan diberikan perawatan
sesegera mungkin.
Prioritas 2 (Kuning)
Kondisi pasien yang termasuk dalam
kondisi ini adalah korban dengan risiko
syok (korban dengan gangguan jantung,
trauma abdomen), fraktur multiple,
fraktur femur/pelvis, luka bakar luas,
gangguan kesadaran atau trauma kepala,
dan korban dengan status yang tidak
jelas.
Prioritas 3 (Hijau)

Sebagai penanda kelompok korban yang tidak


memerlukan pengobatan atau pemberian pengobatan
dapat ditunda, yaitu fraktur minor, luka minor, luka
bakar minor, korban dalam kategori ini, setelah
pembalutan luka dan atau pemasangan bidai dapat
dipindahkan pada akhir operasi lapangan, akan
dipindahkan ke fasilitas kesehatan.
Prioritas 0 / 4 Kasus kematian
 Tdk ada respon pada segala rangsangan
 Tdk ada respirasi spontan
 Tdk ada bukti aktivitas jantung
 Hilangnya respon pupil thd cahaya
Prioritas 1- Kasus berat
 Cardiac Arrest
 Trauma Arrest
 Shock
 Pasien tidak sadar
 Kejang yg masih berlangsung
 Luka bakar > 30 % / Extensive burn
 Perdarahan GI
 Chest Pain- kecenderungan IMA
 Asma berat & status asmatikus
Prioritas 2 - Kasus sedang
 Nyeri perut berat
 Fr. Tertutup pada tulang panjang
 Luka bakar terbatas ( < 30 % dari TBW )
 Cedera kepala, sadar dan muntah
 Asma ringan
 Muntah persisten
Prioritas 3 - Kasus ringan

 Cedera minor
 Kasus - kasus ambulant / jalan
Prioritas 0 - Kasus meninggal
 Tdk ada respon pada semua rangsangan
 Tdk ada respirasi spontan
 Tdk ada bukti aktivitas jantung
 Tdk ada respon pupil terhadap cahaya
METODE TRIAGE DISASTER
 Metode triage dalam bencana :
- Simple Triage And Rapid Treatment (START)
untuk dewasa
- Jump START untuk anak-anak

 START triage dilakukan dalam waktu 30-60


detik atau kurang. Perawat menentukan
prioritas pada korban dengan memberikan lebel
merah (immediate), label kuning (delayed),
label hijau (minor) dan hitam (expectant)
(Ratnawati et al., 2013).).
METODE TRIAGE DISASTER

 STAR Triage mudah dan sederhana


mengacu pada respirasi, perfusi dan
status mental.
 RPM mnemonic” 30 – 2 – can do” yang
artinya dengan menggunakan batasan
nilai Respirasi 30 x/mnt, Perfusi 2
detik dan status Mental terhadap
kemampuan untuk mengikuti perintah
Simple Triage and Rapid
Treatment (START) system
RINGKASAN
 Keakutan menunjukkan seberapa berat
penyakit atau cedera.
 Protokol penting untuk pengkategorian
keakutan.
 Kategori mungkin dapat berubah
berdasarkan perubahan kondisi pasien.
 UPTRIAGE jika ragu. Hindari downtriage.
Lanjutan…

 Lakukan suatu proses triage yang sistematis


 Kumpulkan data subyektif dan obyektif yang
cukup
 Kaji berdasarkan pada keakutan pasien
 Rencanakan intervensi yang sesuai
 Dokumentasi yang lengkap
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai