Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KENDAL
Alamat : Jln. Raya Kendal-Jogorogo Kec. Kendal Kab. Ngawi
Telp. (0351) 730605 Kode Pos 63261
Email : kendalpuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PENYULUHAN

PENYAKIT HIV DAN AIDS KEPADA KELOMPOK POTENSIAL

I. Latar Belakang

Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi


risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak
sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat,
agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk
pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun
masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan
upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang
menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan
lingkungan yang kondusif.

Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif


dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan
tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik
tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan,
lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan
kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.

Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV dan Perilaku
(STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada populasi kunci :
Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria
24,4%; pelanggan WPS 0,8%; lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna

napza suntik 52,4%. Di provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan ke
arah generalized epidemic dengan prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-
49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007).

Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan


dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan
berkelanjutan dalam upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-AIDS dengan
mengadakan kegiatan berupa penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok
resiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV yang menjadi populasi kunci
dalam keberhasilan penganggulangan HIV-AIDS ini.

II. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan tentang HIV – AIDS dan Penyakit IMS, kelompok
resiko tinggi dan kelompok rentan tertular HIV dapat membagikan dan menyebarkan
pengetahuan ini kepada anggota kelompok yang lain. Sehingga populasi kunci ini
secara langsung dapat ikut berperan secara aktif dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS.

III. Peserta
Peserta pelatihan
Jumlah peserta : Masing-masing 30 orang
Narasumber
Sebagai narasumber adalah:
1. Programer HIV / AIDS Puskesmas

IV. Materi dan Metode


Materi :
1. Definisi HIV /AIDS
2. Masa inkubasi penyakit HIV /AIDS
3. Cara penularan dan pencegahan penyakit HIV /AIDS
4. Cara pengobatan penyakit HIV /AIDS
5. Peran serta remaja dalam menekan angka kejadian penyakit HIV /AIDS

Metode :
 Ceramah dan Tanya Jawab

V. Biaya
Kegiatan ini dibiayai dari anggaran Biaya Operasional Kesehatan (BOK) tahun
2022.
VI. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Desa : Karanggupito ( 25 – 06 – 2022 )

VII. Penutup

Demikian laporan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan


Penyuluhanpenyakit HIV /AIDSkepada kelompok potensial.

Mengetahui Kendal , Juni 2022


Kepala Puskesmas Kendal Pelaksana

Retno Dewi Sulistiorini, M.M Hendra Fitriantho S.S.Kep.NS


NIP. 19760206 200312 2 005 NIP. 1980030813 200701 1 008

Anda mungkin juga menyukai