Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL KEGIATAN

PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI WILAYAH


KERJA PUSKESMAS LAWANG

UPT PUSKESMAS LAWANG


Jl. Raya Sumber Waras-Kelurahan Kalirejo
LAWANG
A. JUDUL
Penanggulangan HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Lawang

B. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada
obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga
penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan
manusia baik sekarang maupun waktu yang akan datang. Selain itu AIDS juga dapat
menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin
kita sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-
seminar, tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS.
Penyakit HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang terus berkemabnag dan
menjadi masalah global yang melanda dunia. Menurut data WHO (World Health
Organization) tahun 2012, penemuan kasus HIV di dunia pada tahun 2012
mencapai 2,3 juta kasus, dimana sebanyak 1,6 juta penderita meninggal karena
AIDS dan 210.000 penderita berusia di bawah 15 tahun.
Dengan terbitnya Peraturan Presiden nomor 75 tahun 2006 tentang Komisi
Penanggulangan AIDS Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 20
tahun 2007 tentang Pedoman Umum Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS
dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Penanggulangan HIV dan AIDS di
daerah maka kedudukan Komisi Penanggulangan AIDS, mulai dari tingkat
nasional, provinsi sampai ke kabupaten/ kota di seluruh Indonesia menjadi semakin
kuat untuk memimpin dan mengelola penanggulangan AIDS secara menyeluruh,
sistematis dan terkoordinasi pada semua tingkatan. Strategi dan Rencana Aksi
Nasional (SRAN) Penanggulangan AIDS tahun 2007-2010 adalah dokumen
strategi pertama yang menggunakan perencanaan berbasis biaya. Kemudian, SRAN
tahun 2010-2014 yang disusun berdasarkan arahan kebijakan RPJMN 2010-2014,
telah digunakan sebagai acuan bagi semua pelaksana penanggulangan AIDS
termasuk mitra kerja pembangunan nasional dan internasional. SRAN untuk 5
tahun mendatang, disusun mengacu pada RPJMN 2015-2019, dalam kerangka
pembangunan yang berkelanjutan, untuk mempertahankan momentum
penanggulangan HIV dan AIDS yang sedang bergerak menuju kemandirian
pendanaan dan integrasi program ke dalam sistem pemerintah dan masyarakat.
Warga Peduli AIDS (WPA) merupakan salah satu upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS yang melibatkan partisipasi masyarakat. Kelompok
masyarakat yang tergabung dalam WPA terdiri dari berbagai komponen dalam
suatu lingkungan masyarakat baik di tingkat Desa, Kelurahan, Rukun Warga (RW),
Dusun, Blok dan tingkatan sejenis. Pembentukan WPA diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV dan AIDS, Bab XI pasal 51 ayat 1 (d) yang berbunyi
“Masyarakat dapat berperan serta dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan
cara membentuk dan mengembangkan WPA”. Tugas utama WPA adalah
menggerakkan masyarakat untuk ikut serta terlibat secara langsung dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Maka dari itu, UPT Puskesmas
Lawang mengajukan bentuk kerjasama dengan Warga Peduli AIDS (WPA) untuk
menanggulangi permasalahan HIV/AIDS yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Lawang.

C. TUJUAN
1. Mencegah terjadinya kasus baru HIV di wilayah kerja UPT Puskesmas Lawang
2. Mengubah persepsi masyarakat lebih ke arah yang positif terhadap ODHA
3. Tidak ada lagi stigma dan diskrimnasi ODHA
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS

D. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami ajukan. Besar harapan kami untuk bapak/ibu
yang bersangkutan dengan senang hati dapat mendukung dan ikut berpartisipasi
membantu mensukseskan rangkaian kegiatan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya,
kami ucapkan banyak terimakasih.

Lawang,
KEPALA UPT PUSKESMAS LAWANG

Dr. Nur Syamsu Dhuha


NIP.19771202 201001 1 002

Anda mungkin juga menyukai