PEMERIKSAAN KUALITAS AIR MINUM

disampaikan di Puskesmas Lawang, 04 Mei 2019

Sel tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air
Keseimbangan air masuk dan keluar  memerlukan
suplai air minum
Kegiatan sehari-hari lainnya memerlukan air bersih
DEFINISI
AIR MINUM
air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum
(KEPMENKES RI NO. 907/MENKES/SK/VII/2002)
PEMENUHAN AIR MINUM
• Air Minum dari Air Bersih (dimasak dulu
sebelum dikonsumsi)
Diperoleh dari sumber : Air PDAM, air sumur dll
• Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
• Air Minum Isi Ulang (AMIU)
 SYARAT AIR MINUM
 Fisika
Bau, Warna, Kekeruhan, • Mikrobiologi
TDS, Rasa, Suhu
Total Koliform, E. Coli

 Kimia
Besi, Kesadahan,Mangan,
Klorida,pH, Sulfat, Amonia,
Alumunium
DEPOT AIR MINUM ( DAM )
• Usaha industri yang melakukan
proses pengolahan air baku menjadi
air minum dan menjual secara
langsung kepada konsumen di lokasi
pengolahan

• Konsumen membawa wadah sendiri

untuk diisi dengan air produksi DAM
PENGAWASAN KUALITAS DAM
• Di atur Permenkes 736/ Menkes/
Per/VI/ 2010
• Eksternal : oleh Dinas Kesehatan
• Internal : oleh pengelola DAM
(berkala)
Pengawasan eksternal meliputi:
1. Inspeksi sanitasi
2. Pengambilan sampel air
3. Pengujian kualitas air
4. Analisis hasil pemeriksaan laboratorium
5. Rekomendasi dan tindak lanjut
FAKTA
Depot AMIU semakin menjamur
• usaha yang menjanjikan keuntungan
• pilihan alternatif masyarakat
perkotaan dalam penyediaan air
minum dg harga relatif murah. AMIU
harganya antara Rp 5k sd 10k
Diperbolehkan tidak???
DATA DAM DI KABUPATEN MALANG
• Jumlah DAM : 167
• Jumlah MS Higiene Sanitasi : 62(37%)
• Jumlah TMS : 105 ( 63 % )
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

78 DAM diperiksa ( 46,7 %)

14 sampel mengandung Total Coli (18 %)
8 sampel mengandung E. Coli ( 10%)
KETENTUAN UJI LABORATORIUM
berdasarkan Permenkes 736/Menkes/ Per/VI/2010

Parameter Ketentuan
Mikrobiologi 1 bulan sekali
Fisika 1 bulan sekali
Kimia 6 bulan sekali