Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

HASIL KEGIATAN SCREANING HIV/AIDS PADA IBU


HAMIL DI POSYANDU

OLEH :

PETUGAS HIV – AIDS


PUSKESMAS BELO
BULAN SEPTEMBER 2022
LAPORAN HASIL KEGIATAN SCREANING HIV/AIDS PADA IBU
HAMIL DI POSYANDU

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya


kwalitas manusia yang di harapkan, perlu peningkatan upaya penanggulangan HIV
/AIDS, yang melibatkan semua sektor pembangunan nasional melalui program yang
terarah, terpadu dan menyeluruh.
AIDS (Acuquired Immune Defeciency Sindrom) Merupakan Kumpulan gejala
penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV( Human Immuno Defeciency Virus) yang
akan mudah menular dan mematikan.Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh
manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan daya tahan tubuh, sehingga
mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.
Sampai saat ini belum ada diitemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
penyembuhanya.Jangka Waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala penyakit
pada orang dewasa memakan waktu 5-10 tahun.Selama kurun waktu tersebut walaupun
masih tampak sehat,secara sadar maupun tidak, pengidap HIV dapan menularkan
virusnya pada orang lain.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang di tularkan melalui hubungan
seksual.Infeksi menular seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual
dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina , oral maupun anal.

II. LATAR BELAKANG


Strategi penanggulangan HIV-AIDS di tunjukan untuk mencegah dan mengurangi
resiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak
sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,keluarga dan masyarakat, agar
inndividu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat utuk pemanguan.Hal ini
memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk
mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya penangulangan HIV
dan AIDS dapat di lakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pembangunan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan di perlukan peran aktif
dari keompok populasi kunci yaitu: (1) Orang-orang beresiko tertular atau rawan tertular
karena prilaku seksual beresiko yang tidak terlindung bertukaran alat suntik tidak steri;
(2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan,lingkungannya rentan
terhadap penularan HIV,seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda
beresiko;dan (3) ODHA adalah Orang yang sudah terinfeksi HIV .
Seperti di ketahui situasi epidemi HIV dan Aids di indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi.Berdasarkan hasi surveilans Terpadu HIV dan Prilaku (STHP,
populasi kunci 2007) menunjukan prevalensi HIV pada populasi terkunci;Wanita Pekerja
Seks(WPS)langsung 10,4%,WPS tidak Langsung 4,6%,Waria 24,45;pelanggan WPS 0.8
% lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2 %:penguna nafza suntik 52,4%.Di Provinsi Papua
dan Papua Barat terdapat pergerakan kearah generalizd epidemic dengan prevalensi HIV
sebesar 2,4% pada penduduk 15-49 tahun(STHP, Penduduk papua,2017),
Dalam rangka menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya
pencegahan dan penangulanga HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh,terpadu
dan terkordinasi, menghasilkan program yang cakupanya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.
Puskesmas Belo sebagai salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten Bima ikut
serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dengan mengadakan
kegiatan VCT dan IMS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok beresiko
tinggi dan kelompok yang rentan tertullar HIV yang menjadi populasi kunci dalam
keberhasilan penangulangan HIV-AIDS ini.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Belo adalah pencegahan
dan penangulangan HIV-AIDS di masyarakat, khususnya di wilayah kerja Kec.Belo.
2. Tujuan Khusus program Hiv-Aids dan IMS di Puskesmas Belo adalah :

a. Menemukan Dini Kasus penderita HIV


b. Meningkatkan pengetahuan Ibu Hamil tentang HIV-AIDS dan Penyakit
Infeksi Menular Seksual (IMS).

IV. SASARAN
Semua Ibu Hamil yang berkunjung pada kegiatan Posyandu
V. WAKTU DAN TEMPAT
Pelaksanaan di lakukan pada Bulan September 2022 pada saat kegiatan Posyandu di
desa Roka, Runggu, Cenggu dan Renda

VI. PELAKSANAAN
Petugas Pemegang Program HIV AIDS dan Petugas Laboratorium Puskesmas Belo

VII. HASIL KEGIATAN


Adapun hasil kegiatan yang telah di laksanakan pada saat screaning HIV pada Ibu
hamil di Desa Roka, Runggu, Cenggu dan Renda di wilayah kerja Puskesmas Belo
adalah sebanyak 29 Orang Ibu hamil ( Data Terlampir )

Hasil Screaning
No DESA ( + ) Positif ( - ) Negatif
1 ROKA 0 Orang 2 Orang
2 RUNGGU 0 Orang 9 Orang
3 CENGGU 0 Orang 6 Orang
4 RENDA 0 Orang 12 Orang

TOTAL 29 Orang

Anda mungkin juga menyukai