Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


PUSKESMAS BELO
Jln. Sultan Alauddin Desa Cenggu Kec. Belo Kode Pos 84173

KEPUTUSAN
PIMPINAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS BELO
NOMOR : 440/III.SK.021.02/06.2.13/2023

TENTANG

KEBIJAKAN INDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN


DENGAN RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PIMPINAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS BELO,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan


yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang
baik antara pemberi pelayanan dengan pasien maupun
keluarga;
b. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan
yang sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang
baik antara petugas pemberi layanan dengan pasien
maupun keluarga;
c. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan
dengan pasien dapat berjalan optimal, dipandang perlu
untuk melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa,
kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a,b dan c tersebut diatas, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas tentang kebijakan
identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan
risiko, kendala dan kebutuhan khusus.
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINANAN BADAN LAYANAN UMUM


DAERAH PUSKESMAS BELO TENTANG KEBIJAKAN
IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN
RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS.

KESATU : Keputusan Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah


Puskesmas Belo tentang kewajiban identifikasi hambatan,
bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan;
KEDUA : Menentukan kewajiban identifikasi hambatan budaya,
bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan
menjadi kewajiban bersama baik Pimpinan Badan Layanan
Umum Daerah Puskesmas Belo, petugas maupun petugas
pemberi layanan di unit pelayanan.

KETIGA : Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Belo


menunjuk petugas Identifikasi hambatan budaya dan
bahasa kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan
sebagaimana diktum pertama agar pelayanan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.

KEEMPAT : Hambatan budaya dan bahasa sebagaimana diktum pertama


adalah sebabaimana terlampir dan merupakan bagian yang
tidak terpihakan dari surat keputusan ini.

KELIMA : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan,


apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan
perubahan seperlunya.

Ditetapkan di Cenggu - Belo


Pada Tanggal : 02 Februari 2023

Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah


Puskesma Belo,

dr. Eni Andriani


Pembina IV/a
NIP.198309022009072001
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN PIMPINAN BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH PUSKESMAS BELO TENTANG KEBIJAKAN
IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN
DENGAN RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN KHUSUS.
NOMOR : 440/III.SK.021/06.2.13/2023
TANGGAL : 02 Februari 2023

KEBIJAKAN IDENTIFIKASI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN


DENGAN RISIKO, DENGAN RISIKO, KENDALA DAN KEBUTUHAN
KHUSUS

1. Risiko Jatuh
Pasien yang beresiko jatuh diberikan stiker penanda yang umumnya
disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor fisiologis yang dapat
berakibat cidera, yang biasa terjadi pada pasien:
Faktor lingkungan adalah
a. Lantai licin
b. Adanya cairan di lantai
c. Tidak terpasangnya keset anti slip
d. Tidak adanya rel pengaman kursi roda
e. Tidak adanya rel pegangan.
Petugas Kesehatan Lingkungan (KESLING), memastikan lantai unti
layanan di Puskesmas Belo tidak licin dan ada cairan dilantai di alur
pelayanan, pemasangan keset anti slip, rel pengaman kursi roda berjalan
dengan baik dan rel pegangan dalam keadaan baik.
Faktor Fisologis adalah:
a. Pasien lanjut usia dengan usia diatas 60 tahun
b. Pasien anak-anak dibawah umur 5 tahun
c. Pasien ibu hamil dengan usia kehamilan 8 bulan (36 minggu)
d. Pasien sakit yang dengan skala nyeri 6-10 (form.skrining pasien rawat
jalan) misalnya pasien vertigo, epilepsi dan faktor lainnya
e. Pasien unit gawat darurat
Pasein fisologis menjadi pasien prioritas yang wajib dilaksanakan di
Puskesmas Belo.
2. Kendala budaya
a. Pasien yang mempunyai budaya/pantangan masyarakat untuk
berobat pada hari tertentu.
b. Pasien yang mempunyai budaya/pantangan pada ibu hamil untuk
tidur di siang hari, yang dimana kebutuhan istirahat pada ibu hamil
sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan kondisinya saat menjelang
persalinan.
3. Kendala bahasa
Hambatan bahasa yang bisa digunakan oleh pasien (tidak bisa
berbahasa Indonesia), yang petugas pendaftaran dan petugas pelayanan
tidak mengerti untuk berkomunikasi dengan pasien dapat menghubungi:
No Kendala Bahasa Nama Petugas No. Handphone
1. Bahasa Inggis Ida Fitriani 081225542420
2. Bahasa Bima Ririn 081233089712
3. Bahasa Jawa Esti Khairunnisa 081330705505
4. Tuna Wicara Nita Noviarti 081238980871

4. Kebutuhan Khusus
Kebutuhan khusus adalah pasien dengan gangguan fisik yang umumnya
dikarenakan gangguan neuromotor dan gangguan ortopedik
muskluskeletal sehingga menghambat mobilitas pesien, adapun pasien
dengan hambatan fisik menjadi pasien prioritas untuk diberikan
pelayanan di Puskesmas Belo sebagai berikut:
a. Pasien dilihat dari jalan pakai cane/tongkat, Crutch,/kruk, walker,
kursi roda atau alat bantu yang lain
b. Pasien yang tuna runggu wicara.
c. Pasien tunanetra.
Pasien ini diberikan akses berobat terlebih dahulu (prioritas) dan
petugas mengantarkan ke pelayanan yang dituju sampai pelayanan, jika
pasien tersebut tidak ada pengantar/keluarga pasien, agar tetap
terlayani pasien tersebut

Ditetapkan di Cenggu - Belo


Pada Tanggal : 02 Februari 2023

Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah


Puskesma Belo,

dr. Eni Andriani


Pembina IV/a
NIP.198309022009072001

Anda mungkin juga menyukai