Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULA
JL. Pancasila no. 5 Bula Telp. (0915) 21062
Email : pkmbula17@yahoo.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BULA
Nomor : 445/099/SK/VII/2017

TENTANG
IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA, BUDAYA, KEBIASAAN, DAN PENGHALANG
LAIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS BULA,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang


sesuai harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara
petugas pemberi layanan dengan pasien maupun keluarganya;
b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan
dengan pasien dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk
melakukan identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan
dan hambatan lain dalam pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Suliliran
Baru tentang tentang Kewajiban Mengidenfikasi Hambatan
Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan Lain Dalam
Pelayanan;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2003


Tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur,
Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan
Aru di Provinsi Maluku;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Kepala Puskesmas Tentang Identifikasi Hambatan
Bahasa, Budaya, Bahasa Kebiasaan, Dan Penghalang Lain;

KEDUA : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya,


bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi
kewajiban bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran
maupun petugas pemberi layanan klinis;

KETIGA : Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan


lain dalam pelayanan sebagaimana diktum KESATU dilaksanakan
sekali dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala
Puskesmas dengan petugas pendaftaran dan petugas pemberi
layanan klinis;

KEEMPAT : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain


dalam pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi,
dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga
proses pelayanan berjalan lancar;

KELIMA : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
surat keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan perubahan
seperlunya.

Ditetapkan di Bula
Pada tanggal 12 Juli 2017
KEPALA PUSKESMAS BULA

AYU WULANDARI ISMARATRI


NIP. 19820521 201111 2 001
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 445/ 099/SK/VII/2017
TENTANG : IDENTIFIKASI HAMBATAN BAHASA, BUDAYA, KEBIASAAN, DAN
PENGHALANG LAIN

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN DAN


HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

A. HAMBATAN BUDAYA:
1. Tidak boleh keluar rumah sebelum bayi berumur 40
hari
2. Anak-anak diare dianggap tambah pintar
3. Anak kejang demam dibawah kedukun
4. Orang sakit tidak boleh mandi

B. HAMBATAN BAHASA:
1. Boyok/pinggang dikatakan lambung
2. Ngimput artinya capek
3. Greges artinya demam
4. Gliyeng artinya pusing/sakit kepala

C. HAMBATAN KEBIASAAN :
1. Luka baka rdioles pasta gigi, kuningtelur, olie
2. Sakit typus diobati dengan cacing
3. Menggigil diselimuti dengang kain tebal
4. Pengambilan keputusan membutuhkan waktu yang
lama karnena melibatkan seluruh keluarga besar
sehingga pasien terlambat mendapat pertolongan
medis

D. HAMBATAN LAINNYA
1. Petugas Gizi dan Apotek hanya 1 orang
2. Petugas Loket bukan Perekam Medis
3. Dokter Umum hanya dua,
4. Pelimpahan tugas antara petugas belum maksimal
5. Alat dan bahan masih banyak kekurangan

Anda mungkin juga menyukai