Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN

MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI DENGAN


KENDALA FISIK, BAHASA DAN BUDAYA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENDAN


KOTA PEKALONGAN
Jl. Sriwijaya No.2 Pekalongan Telp. (0285) 437222 Fax. (0285) 437155 Kode Pos :
51119
Website : http:/ /www.rsudbendan.pekalongankota.go.id

Email : rsudbendangyahoo.com

2016

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala


Sisik, bahasa dan budaya i
RSUD Bendan Kota Pekalongan
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
karuniaNya sehingga “Panduan Mengatasi Hambatan Komunikasi Dengan
Kendala Fisik, Bahasa dan Budaya” ini dapat terselesaikan.

Undang-Undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 29


menyebutkan bahwa menerapkan standar pelayanan keselamatan dan
kesehatan kerja rumah sakit, dan apabila terdapat kendala Bahasa
dikarenakan perbedaan budaya dan latar belakang sosial pasien ataupun
keluarga berhak didampingi tenaga penerjemah sesuai dengan bahasa atau
budaya terkait. Oleh karenanya, RSUD Bendan Kota Pekalongan menyusun
buku Panduan Mengatasi Hambatan Komunikasi Dengan Kendala Bahasa
dan Fisik

Buku Panduan ini adalah standar baku yang ditentukan oleh Rumah
Sakit dalam menyelesaikan semua bentuk hambatan komunikasi terkait
kendala perbedaan bahasa yang terdapat di rumahsakit. Buku ini berisi
prosedur yang harus dipatuhi oleh semua tenaga medis professional,
instalasi atau unit pelayanan di lingkungan RSUD Bendan Kota Pekalongan.

Panduan ini disusun bersama antara Bidang Pelayanan dan Penunjang


dengan beberapa instalasi terkait dan perwakilan Pokja APK (Akses Ke
Pelayanan & Kontinuitas Pelayanan) yang merupakan bagian dari Panitia
Akreditasi RSUD Bendan Kota Pekalongan.

Akhir kata semoga ini dapat bermanfaat bagi seluruh komponen


pelayanan di RSUD Bendan Kota Pekalongan dalam memberikan pelayanan
yang aman dan bermutu menuju kepuasan pasien. Kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan sehingga akan

menambah kesempurnaan penyusunan panduan dimasa mendatang.

Pekalongan, .......J

Penyusun

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala


Sisik, bahasa dan budaya ii
RSUD Bendan Kota Pekalongan
KATA SAMBUTAN DIREKTUR

RSUD Bendan Kota Pekalongan merupakan rumah sakit rujukan tipe


C, non pendidikan yang akan selalu menjaga dan meningkatkan mutu
pelayanan. Oleh karenanya kita sambut dengan hangat penerbitan
"Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala fisik, bahasa
dan budaya” tahun 2016 yang telah disusun oleh Bidang Pelayanan dan
Penunjang RSUD Bendan Kota Pekalongan.

Panduan ini disusun berdasarkan Undang - Undang yang berlaku dan


telah diterapkan pada proses pelayanan di RSUD Bendan Kota Pekalongan.
Proses penyempurnaan panduan ini terus — menerus dilakukan, sehingga
diharapkan akan lebih dapat memenuhi kebutuhan untuk pelayanan pasien
yang seragam diseluruh rumah sakit serta sesuai dengan perkembangan
ilmu terkini. Panduan ini menjadi pegangan bagi seluruh komponen
pelayanan di RSUD Bendan Kota Pekalongan yaitu dokter spesialis, dokter
umum, perawat serta seluruh karyawan di lingkungan RSUD Bendan Kota
Pekalongan.

Semoga ini dapat bermanfaat dan digunakan dengan baik, sehingga


tujuan untuk mencapai keamanan dan mutu tinggi dalam menjalankan
pelayanan secara selaras, serasi, dan seimbang di RSUD Bendan Kota
Pekalongan akan semakin cepat terwujud.

Penghargaan yang tinggi saya tujukan kepada Bidang Pelayanan dan


Penunjang yang telah menyelesaikan penyusunan ini dengan sebaik-

baiknya.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


BENDAN KOTA PEKALONGAN

dr. BAMBANG PRASETJO, M.Kes


Pembina Tingkat I
NIP. : 19590227 198512 1 002

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala


fisik,bahasa dan budaya | iii
RSUD Bendan Kota Pekalongan
TIM PENYUSUN

Editor Kepala : dr. Endang Ataswati B


Kontributor dr. Arviana Rinanti M.P., Sp.Rad
Mahmudah, S.KM

dr. Dwi Apriyanti

Heri Kurniawan, A.Md

Azwar Anas, A. MK

Heri Wikanto, A.MK

Dewi Masitoh, A. MK

Sus Windarti, A.MK

Fendi Rahmat Wijaya

AD OB &» K

10. Aris Armono

11. Imam Santoso


12. Wahyu Handayani, S.ST

DAFTAR ISI

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala


Sisik, bahasa dan budaya
RSUD Bendan Kota Pekalongan

iv
KATA SAMBUTAN DIREKTUR ....e.. coco nine iii

TIM PENYUSUN oo iv

DAFTAR ISI ....oocoooomeeanaanan aan . v

BAB II — RUANG LINGKUP... erna 2

BABIII TATA LAKSANA........ooooceeeetenn 3


A.....Tata Laksana Menghadapi Hambatan Komuniksi Kendala

Bahasa .....iiiecceukknkakka 3

B.....Tata Laksana Menghadapi Pasien Dengan Kendala Fisik.. 3

BABIV DOKUMENTASI “ocoooWoWoWoWoWW Komen. 5

LAMPIRAN “oo. nnanankannnnnnaannna 6

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala


Sisik, bahasa dan budaya
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB I
DEFINISI

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communicatior”),


secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin
communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam
kata communis ini memiliki makna 'berbagi' atau “menjadi milik bersama'
yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan ataukesamaan
makna.

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses


penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi
dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia.
Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai
komunikasi manusia yaitu: Human communication is the process through
which individuals -—in relationships, group, organizations and societies—
respond to and create messages to adapt to the environment and one another .
Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu —
individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat
yang merespondan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan
lingkungan satu sama lain. Hambatan komunikasi adalah faktor-faktor

yang dapat mengganggu penerimaan pesan.

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala


Sisik, bahasa dan budaya 1
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB II
RUANG LINGKUP

Gangguan atau hambatan itu secara umum dapat dikelompokkan

menjadi hambatan internal dan hambatan eksternal, yaitu:

a.

Hambatan internal, adalah hambatan yang berasal dari dalam diri


individu yang terkait kondisi fisik dan psikologis. Contohnya : jika
seorang mengalami gangguan pendengaran maka ia akan mengalami

hambatan komunikasi.
Demikian pula seseorang yang sedang tertekan (depresi) tidak akan

dapat melakukan komunikasi dengan baik.


Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal dari luar individu

yang terkait dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya.


Contohnya: penggunaan bahasa yang berbeda dapat menyebabkan

komunikasi tidak berjalan lancar.


Contoh lainnya : perbedaan latar belakang sosial budaya dan tradisi

dapat menyebabkan salah pengertian.

BAB III

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala | 2


Sisik, bahasa dan budaya
RSUD Bendan Kota Pekalongan
A.

TATA LAKSANA

Tata laksana menghadapi hambatan komunikasi kendala bahasa :


1.
2.

Identifikasi pasien dengan hambatan komunikasi.


RSUD Bendan Kota Pekalongan sementara ini baru menyediakan

tenaga penerjemah bagi pasien dengan kendala bahasa Inggris,

Batak, Sunda dan pasien difabel (bahas isyarat).


Pasien dengan kendala bahasa dan pasien difabel yang masuk

melalui klinik rawat jalan, maka petugas klinik rawat jalan

menghubungi Petugas Penerjemah.


Untuk pasien anak, komunikasi dapat dibantu oleh anggota

keluarga sebagai penerjemah, namun jika anggota keluarga


terdapat keterbatasan maka penerjemah anak digunakan sebagai

penerjemah hanya sebagai upaya akhir.


Pasien dengan kendala bahasa dan pasien difabel yang masuk

melalui IGD (Instalasi Gawat Darurat), maka petugas IGD

menghubungi Petugas Penerjemah.


Petugas ruangan yang meminta pelayanan mengisi form

permintaan tenaga penerjemah.


Setelah hambatan komunikasi dengan kendala bahasa berhasil

diatasi, maka Petugas Penerjemah menandatangani Form


Permintaan tenaga penerjemah disertai pasien atau keluarga yang

telah mendapatkan pelayanan.


Khusus pasien anak, apabila terjadi hambatan komunikasi dalam

proses pelayanan, maka anggota keluarga berperan sebagai

penerjemah sebagai upaya akhir.

Tata laksana menghadapi pasien dengan hambatan fisik :

Apabila pasien mengalami hambatan fisik, petugas membantu

memberikan fasilitas sesuai kebutuhan pasien, meliputi :

1. Apabila pasien tidak mampu berjalan

Petugas akan membantu menurunkan pasien dari kendaraan ke

tempat yang dituju yaitu IGD atau Klinik menggunakan kursi roda.

2. Apabila pasien tidak mampu duduk


Petugas akan membantu menurunkan pasien dari kendaraan ke
tempat yang dituju yaitu IGD atau Klinik menggunakan brankar

(tempat tidur dorong).

3. Apabila pasien dicurigai adanya multiple trauma atau cidera servikal

Petugas akan memasangkan neeckolar pada leher pasien untuk


mengurangi atau mencegah terjadinya trauma dan menggunakan

scoop stretcher untuk memindahkan pasien dari kendaraan ke

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala | 3


Sisik, bahasa dan budaya
RSUD Bendan Kota Pekalongan
brankar.

C. Tata laksana menghadapi pasien dengan hambatan budaya :


Untuk pasien dengan hambatan budaya, misal tradisi dan

kepercayaan akan suatu hal, gunakan bahasa yang sederhana dan

mudah dimengerti untuk menanganinya.

BAB IV
DOKUMENTASI

Permintaan tenaga penerjemah didokumentasikan pada rekam medis pasien

(Form Permintaan Pelayanan Tenaga Penerjemah).

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala E


Sisik, bahasa dan budaya
RSUD Bendan Kota Pekalongan
LAMPIRAN :

1. SPO Penanganan Hambatan Pasien Dengan Kendala Fisik


SPO Penanganan Hambatan Pasien Dengan Kendala Bahasa
SPO Penanganan Hambatan Pasien Dengan Kendala Budaya

Form Permintaan Pelayanan Tenaga Penerjemah

NP DN

Surat Tugas Penerjemah

Panduan mengatasi hambatan komunikasi dengan kendala E


Sisik, bahasa dan budaya
RSUD Bendan Kota Pekalongan

Anda mungkin juga menyukai