Anda di halaman 1dari 10

1

PANDUAN
MENGATASI HAMBATAN FISIK, BAHASA, BUDAYA, DAN
HAMBATAN LAINNYA DI KLINIK PRATAMA
MANDIRI BERSAMA

KLINIK PRATAMA MANDIRI BERSAMA


TAHUN 2023
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………………........ I

BAB I DEFENISI ………..………………………………………………….. 1

BAB II RUANG LINGKUP ………………………………………………… 2

BAB III TATA LAKSANA …………………………………………………... 3

BAB IV DOKUMENTASI …………………………………………………… 4

BAB V PENUTUP …………………………………………………………… 5


3

KEPUTUSAN KEPALA KLINIK MANDIRI BERSAMA


Nomor 79 / KMB / 08/ 2023

TENTANG

MENGATASI HAMBATAN FISIK, BAHASA, BUDAYA, DAN HAMBATAN


LAINNYA DI KLINIK PRATAMA MANDIRI BERSAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KLINIK PRATAMA


MANDIRI BERSAMA

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya memberikan hak dan kewajiban pasien


beserta keluarga dalam pemberian pelayanan kesehatan di Klinik
Pratama , maka diperlukan adanya kebijakan Kepala Dinas
Kesehatan.
2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan
Panduan Mengatasi Hambatan Fisik, Bahasa, Budaya, dan
Hambatan Lainnya di Klinik Pratama Mandiri Bersama dengan
Keputusan Kepala Klinik Pratama Mandiri Bersama
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
4. Peraturan Menteri kesehatan RI nomor : 9 / 2014 tentang klinik.
5. Peraturan Menteri kesehatan

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK ATIQAH MEDICAL


TENTANG MENGATASI HAMBATAN FISIK, BAHASA,
BUDAYA, DAN HAMBATAN LAINNYA DI KLINIK
PRATAMA KLINIK MANDIRI BERSAMA
KESATU : Panduan tentang Mengatasi Hambatan Fisik Bahas, Budaya, dan
Hambatan Lainnya di Klinik Pratama Mandiri Bersama
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Panduan tentang Mengatasi Hambatan Fisik Bahas, Budaya, dan
Hambatan Lainnya di Klinik Klinik Pratama Mandiri Bersama
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan
acuan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada
4

pasien di Klinik Klinik Pratama Mandiri Bersama


KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Matangkuli
Pada tanggal : 07 Agustus 2023
Pimpinan Klinik Mandiri Bersama

Zulfadhliy, AMK
5

BAB I
DEFINISI

Gangguan atau hambatan itu secara umum dapat dikelompokkan menjadi hambatan
internal dan hambatan eksternal, yaitu:
a. Hambatan internal, adalah hambatan yang berasal dari dalam diri individu yang
terkait kondisi fisik dan psikologis. Contohnya : jika seorang mengalami gangguan
pendengaran maka ia akan mengalami hambatan komunikasi. Demikian pula
seseorang yang sedang tertekan (depresi) tidak akan dapat melakukan komunikasi
dengan baik.
b. Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal dari luar individu yang terkait
dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya.
Contohnya : penggunaan bahasa yang berbeda dapat menyebabkan komunikasi
yang berjalan lancer.
Contoh lainnya: perbedaan latar belakang social budaya dan tradisi dapat
menyebabkan salah pengertian.

Definisi Hambatan Fisik, Bahasa, dan Budaya


a. Hambatan fisik adalah keadaan fisik pasien yang menyebabkan adanya penghalang
terhadap pelayanan kesehatan yang harusdia terima selama berobat di rumah sakit.
Hambatan fisik disini antara lain: usia lanjut yang kondisi fisiknya lemah dan cacat
fisik.
b. Hambatan bahasa adalah adanya perbedaan bahasa dan dialek yang digunakan oleh
pasien/keluarga dengan petugas rumah sakit sehingga komunikasi penyampaian
pesan tidak dapat dilakukan dengan baik dan berpotensi menimbulkan masalah.
Hambatan bahasa antara lain penggunaan bahasa asing dan bahasa daerah.
c. Hambatan Budaya adalah perbedaan budaya antara pasien/ keluarga dengan petugas
rumah sakit sehingga komunikasi yang terjadi berpotensi menimbulkan kesalahan
persepsi dari kedua belah pihak. Hambatan budaya antara lain sikap tubuh, cara
berbicara, kepercayaan dan sebagainya.
d. Mengatasi Hambatan Fisik, bahasa dan budaya serta hambatan lain dalam
pemberian pelayanan maksudnya adalah rumah sakit rumah sakit mengidentifikasi
hambatan tersebut dan telah melaksanakan proses untuk mengurangi dan
menghilangkan rintangan tersebut saat penerimaan sehingga proses asesmen dan
penerimaan asuhan dapat berjalan lancar.
6

BAB II
RUANG LINGKUP

1. Ruang Lingkup
Rumah sakit berupaya mengurangi hambatan fisik, Bahasa,budaya, dan
hambatan lainnya dalam mengakses dan memberikan layanan serta memberikan
informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga dalam Bahasa dan cara yang dapat
mereka pahami.
Maksud dan tujuan:
Klinik pratama mengidentifikasi hambatan, menerapkan proses untuk
menghilangkan atau mengurangi hambatan dan mengambil tindakan untuk mengurangi
dampak hambatan bagi pasien yang memerlukan pelayanan dan perawatan. Sebagai
contoh: tersedia akses yang aman ke unit perawatan/pelayanan, tersedia rambu-rambu
disabilitas dan rambu-rambu lain seperti penunjuk arah atau alur evakuasi yang
mencakup penggunaan rambu multibahasa dan/atau simbol internasional, dan
disediakan penerjemah yang dapat digunakan untuk pasien dengan kendala bahasa.
Klinik Pratama menyiapkan pernyataan tertulis tentang hak dan tanggung jawab
pasien dan keluarga yang tersedia bagi pasien ketika mereka berobat di klinik.
Pernyataan tersebut terpampang di area rumah sakit atau dalam bentuk brosur atau
dalam metode lain, seperti pemberian informasi staf pada saat diperlukan pernyataan
tersebut sesuai dengan usia, pemahaman, bahasa, dan cara yang dipahami pasien.
Klinik Pratama mengidentifikasi hambatan serta menerapkan proses untuk
mengurangi hambatan bagi pasien dalam mendapatkan akses, proses penerimaan dan
pelayanan perawatan.
Klinik Pratama memberikan Informasi terkait aspek perawatan dan tatalaksana
medis pasien yang diberikan dengan cara bahasa yang di pahami pasien.
Klinik Pratama memberikan informasi mengenai hak dan tanggung jawab
pasien terpampang di area klinik pratama atau di berikan kepada setiap pasien secara
tertulis atau dalam metode lain dalam bahasa yang di pahami pasien.
Panduan mengatasi hambatan fisik, Bahasa, budaya, dan hambatan lainya
meliputi :
a) Klinik pratama mengidentifikasi hambatan serta menerapkan proses untuk
mengurangi hambatan bagi pasien dalam mendapatkan akses, proses
penerimaan dan pelayanan perawatan.
b) Informasi terkait aspek perawatan dan tata laksana medis pasien diberikan
dengan cara dan bahasa yang dipahami pasien.
c) Informasi mengenai hak dan tanggung jawab pasien terpampang di area klinik
atau diberikan kepada setiap pasien secara tertulis atau dalam metode lain
dalam bahasa yang dipahami pasien.
7

BAB III
TATA LAKSANA

1. Tatalaksana Mengatasi Hambatan Fisik


a. Petugas mengidentifikasi adanya hambatan fisik pasien melalui pengamatan visual
maupun verbal
b. Bagi pasien yang diidentifikasi lemah baik pasien lanjut usia maupun yang sakit
berat, disediakan kursi roda atau brankat sebagai alat bantu mobilisasi selama
menerima pelayanan di klinik.
c. Petugas di pendaftaran memberikan penjelasan atau informasi tentang akses yang
aman ke unit perawatan/pelayanan dengan menunjukan bahwa tersedia rambu-
rambu disabilitas dan rambu-rambu lain seperti penunjuk arah atau alur evakuasi
yang mencakup penggunaan rambu multi bahasa dan/atau simbol internasional .
d. Bagi pasien yang menyandang cacat fisik, disediakan alat bantu mobilisasi dan
membantu jika pasien tidak diantar oleh keluarga selama memperoleh pelayanan.
e. Kursi roda dan brankat dapat dipinjam di bagian pendaftaran.

2. Tata Laksana Mengatasi Hambatan Bahasa, Dialek dan Budaya


a. Pada saat pertama kali diterima oleh petugas klinik (petugas Informasi atau
pendaftaran), bagi pesien yang diketahui kesulitan berkomunikasi menggunakan
bahasa Indonesia diidentifikasi bahasa yang digunakan baik bahasa asing maupun
bahasa daerah yang digunakan.
b. Petugas juga memberikan informasi bahwa klinik juga menyediakan penerjemah
bahasa (Bahasa Inggris, Bahasa Madura, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda dan Bahasa
Isyarat) yangdapat di gunakan untuk pasien dengan kendala bahasa
c. Sebagai alat bantu dapat digunakan kartu komunikasi yang bertuliskan : asal
daerah/ negara, bahasa yang digunakan, kebutuhan terhadap penerjemah dan
pemberitahuan untuk menunggu penerjemah yang ditulis dalam berbagai macam
bahasa asing/ daerah yaitu :
1) Bahasa asing : Bahasa Inggris, dan sebagainya
2) Bahasa daerah : Madura, Jawa, dan sebagainya
d. Petugas menghubungi penerjemah bahasa yang diperlukan. Daftar nama
penerjemah bahasa disimpan oleh bagian Humas. Kebijakan pengguna jasa
penerjemah diatur dalam keputusan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara.
e. Penerjemah mendampingi pasien selama memperoleh pelayanan di klinik atau
sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
f. Untuk pasien anak, komunikasi dapat dibantu oleh anggota keluarga sebagai
penerjemah, namun jika anggota keluarga terdapat keterbatasan maka penerjemah
anak digunakan sebagai penerjemah hanya sebagai upaya akhir.
g. Bagi pasien yang tuna wicara, komunikasi dilakukan dengan bahasa tubuh/syarat.
8

Dalam keadaan khusus dapat pula menggunakan jasa menerjemah bahasa isyarat
h. Klinik meyediakan media seperti spanduk, banner, poster,leflet di titik strategis di
Klinik pratama yang memuat hak dan kewajiban pasien.
i. Untuk pasien dengan hambatan budaya, misal tradisi dan kepercayaan akan suatu
hal, gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti untuk menanganinya.
j. Setelah dilakukan penjelasan kepada pasien/keluarga dipersilakan mengisi
identitas dan tanda tangan di form edukasi.
9

BAB IV
DOKUMENTASI

1. Dokumen
Dokumentasi yang berisi keterangan hambatanpelayanan dimasukkan kedalam file
pasien digunakan sebagai informasi bagi petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan
yang optimal, berupa formulir bantu keterangan kendala bahasa (terlampir).
a) Form Pengkajian Awal Medis dan Keperawatan
b) Form Edukasi pasien
10

BAB V
PENUTUP

1. Penutup
Buku panduan ini dimaksudkan sebagai petunjuk pelaksanaan dari kebijakan Kepala
Klinik Pratama Mandiri Bersama tentang Panduan mengatasi Hambatan Fisik, Bahasa,
Budaya dan Hambatan lainnya. Sehingga pelayanan pasien dan kebutuhan sarana prasarana
serta sumber daya di klinik pratama terlaksana dan terpenuhi sesuai regulasi keselamatan
pasien yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Komisi Nasional Keselamatan
Pasien.
Demikian Panduan mengatasi Hambatan Fisik, Bahasa, Budaya dan Hambatan
lainnya,disusun sebagai acuan dalam pembuatan program kerja dan kegiatan selanjutnya di
Klinik Pratama Mandiri Bersama.

Ditetapkan di : Matangkuli
Pada tanggal : 07 Agustus 2023
Pimpinan Klinik Mandiri Bersama

Zulfadhliy, AMK

Anda mungkin juga menyukai