Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SIGALUH I
Jl. Banyumas Km.7, Sigaluh 56361. Telp 0286-324306

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS


SIGALUH 1

NOMOR : 445.4 / / 2013

TENTANG

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN


DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN
UPTD PUSKESMAS SIGALUH I

KEPALA UPTD PUSKESMAS SIGALUH 1

Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesuai
harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara petugas pemberi
layanan dengan pasien maupun keluarganya.
b. Bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan dengan pasien
dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk melakukan identifikasi
hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan


Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sigaluh 1 tentang Kewajiban
Mengidenfikasi Hambatan Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan
Lain Dalam Pelayanan.

Mengingat : 1. UU Nomor 29 Tahun 2004, Tentang praktik kedokteran

2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang


Kebijakan Dasar Puskesmas

4. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang


Persetujuan Tindakan Kedokteran

5. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011


Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SIGALUH 1 TENTANG


KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA,
: BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM
PELAYANAN
KESATU : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya, bahasa,
kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi kewajiban
bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas
pemberi layanan klinis.

KEDUA : Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain


dalam pelayanan sebagaimana diktum Pertama dilaksanakan sekali dalam
setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas dengan
petugas pendaftaran dan petugas pemberi layanan klinis.

KETIGA Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak
lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan berjalan
lancar.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Sigaluh

Pada tanggal, 1 April 2013

dr. Edy Santoso

NIP. 197707042007011010
Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Sigaluh 1
Nomor : 445.4 / / 2013
Tanggal :

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN


DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

A. HAMBATAN BUDAYA: 1.Tidak boleh keluar rumah sebelum bayi berumur 40 hari
2.Anak-anak diare dianggap tambah pintar
3.Anak kejang demam dibawah ke dukun
4.Orang sakit tidak boleh mandi

B. HAMBATAN BAHASA: 1.Boyok/pinggang dikatakan lambung


2.Ngimput artinya capek

C. HAMBATAN KEBIASAAN :
1.luka bakar dioles pasta gigi, kuning telur, olie
2.Sakit typus diobati dengan cacing
3. Menggigil diselimuti dg kain tebal

D. HAMBATAN LAINNYA: Pengambilan keputusan membutuhkan waktu yg lama karna


melibatkan seluruh keluarga besar, sehingga pasien terlambat
mendapat pertolongan medis

Anda mungkin juga menyukai