Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGAWEN
Jl.Kawedanan No.2 Ngawen Kode Pos 58254
Telp. (0296) 361026 Email: ngawenpuskesmas@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS NGAWEN
Nomor : 085/KAPUS/I/2016

TENTANG
KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA,
BAHASA, KEBIASAAN, DAN HAMBATAN LAIN DALAM
PELAYANAN UPTD PUSKESMAS NGAWEN

KEPALA UPTD PUSKESMAS NGAWEN,


Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu
pelayanan yang sesuai harapan pasien, diperlukan
komunikasi yang baik antara petugas pemberi layanan
dengan pasien maupun keluarganya;
b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi
layanan dengan pasien dapat berjalan optimal,
dipandang perlu untuk melakukan identifikasi
hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan
lain dalam pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ngawen.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29


Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN


BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN, DAN
HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN UPTD
PUSKESMAS NGAWEN.
Kesatu : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan
budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan menjadi kewajiban bersama baik Kepala
Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas
pemberi layanan klinis.
Kedua : Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan
hambatan lain dalam pelayanan sebagaimana diktum
Pertama dilaksanakan sekali dalam setahun dalam
sebuah rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas
dengan petugas pendaftaran dan petugas pemberi
layanan klinis.
Ketiga : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan
hambatan lain dalam pelayanan yang diidentifikasi
pada saat rapat koordinasi, dilakukan tindak lanjut
untuk meminimalkan hambatan sehingga proses
pelayanan berjalan lancar.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ngawen
pada tanggal : 9 Januari 2016

KEPALA UPTD PUSKESMAS NGAWEN,

NUR ISTIFAH
Lampiran Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Ngawen
Nomor : 085/KAPUS/I/2016
Tanggal : 9 Januari 2016

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA,


BAHASA, KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM
PELAYANAN

A. HAMBATAN BUDAYA:
1. Tidak boleh keluar rumah sebelum bayi berumur 40 hari
2. Anak kejang demam dibawah ke dukun
3. Orang sakit tidak boleh mandi

B. HAMBATAN BAHASA:
1. Bileng artinya Pusing
2. Senep artinya Sebab (perut terasa penuh)

C. HAMBATAN KEBIASAAN :
1. luka bakar dioles pasta gigi, kuning telur, olie
2. Sakit typus diobati dengan cacing
3. Menggigil diselimuti dengan kain tebal

D. HAMBATAN LAINNYA :
 Pengambilan keputusan membutuhkan waktu yg lama karna
melibatkan seluruh keluarga besar, sehingga pasien terlambat
mendapat pertolongan medis

Kepala UPTD Puskesmas Ngawen

Nur Istifah

Anda mungkin juga menyukai